GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG PERJALANAN DINAS

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 101 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG BIAYA PULSA UNTUK PEGAWAI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR BALI, Mengingat

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 117 TAHUN 2011 TENTANG

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BIAYA PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 123 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.5, 2011 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Badan Pengelola Perbatasan Di Daerah. Pembentukan.

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Undang-Undang

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV SUSUNAN ORGANISASI DAN ESELON

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 169 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Rincian Tugas Pokok Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali; Mengingat : 1. 2. 3. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. 5. 6. 7. 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 1); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 3. Dinas Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 5. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 6. Kepala UPT adalah Kepala UPT di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.

BAB II UPT DI LINGKUNGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI Pasal 2 UPT di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, terdiri atas: 1. UPT Pembenihan. 2. UPT Laboratorium, Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu UPT Pembenihan Pasal 3 (1) Susunan Organisasi UPT Pembenihan terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pengembangan Teknologi; dan d. Seksi Produksi Benih. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. (4) Seksi dipimpin Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. Bagian Kedua UPT Laboratorium, Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Pasal 4 (1) Susunan Organisasi UPT Laboratorium, Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Pengujian; dan d. Seksi Pengendalian Mutu. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT.

(4) Seksi dipimpin Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. BAB IV RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu UPT Pembenihan Pasal 5 Kepala UPT mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja UPT; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bagian dan Seksi; c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi; d. menilai prestasi hasil kerja bawahan; e. melakukan koordinasi dengan Sekretaris dan para Kepala Bidang; f. melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijakan Kepala Dinas; g. melaksanakan produksi induk dan benih bermutu; h. memberikan pelayanan informasi dan penyebar luasan teknologi pembenihan; i. melaksanakan pengujian teknologi pembenihan; j. melaksanakan sertifikasi induk dan benih; k. mengevaluasi hasil kegiatan pembenihan; l. melaksanakan sistem pengendalian intern; m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 6 Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. mengelola urusan surat-menyurat; e. membuat, menghimpun, dan memelihara administrasi umum; f. mengelola, memelihara, dan mendistribusikan barang; g. memelihara gedung dan perlengkapan kantor; h. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di lingkungan unit kerjanya; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lannya yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. Pasal 7 (1) Kepala Seksi Pengembangan Teknologi mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; b. memberi petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi hasil kerja bawahan;

d. melaksanakan pengujian induk, benih dan teknologi pembenihan; e. memberikan pelayanan informasi dan penyebar luasan teknologi pembenihan; f. mengevaluasi hasil penerapan teknologi pembenihan; g. melaksanakan sertifikasi induk dan benih; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. (2) Kepala Seksi Produksi Benih mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; b. memberi petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi hasil kerja bawahan; d. melaksanakan kegiatan produksi calon induk dan benih bermutu; e. melaksanakan pembinaan unit pembenihan; f. mengevaluasi hasil pemanfaatan benih; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. Bagian Kedua UPT Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Pasal 8 Kepala UPT mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja UPT; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bagian dan Seksi; c. mengkoordinasikan Kepala Sub dan Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. melakukan koordinasi dengan Sekretaris dan para Kepala Bidang; f. memimpin unit pengembangan laboratorium, pengendalian dan pengujian mutu hasil perikanan dalam melaksanakan tugas pokok UPT; g. memberikan pelayanan informasi bidang teknis dan melaksanakan pelatihan keterampilan bidang tugas UPT; h. melaksanakan fungsi teknis laboratorium, pengendalian dan pengujian mutu hasil perikanan; i. mengevaluasi hasil kegiatan secara keseluruhan; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 9 Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. mengelola urusan surat menyurat;

e. membuat, menghimpun dan memelihara administrasi umum, urusan kerumah tanggaan, kehumasan, dan kepegawaian; f. mengelola, memelihara dan mendistribusikan barang; g. memelihara gedung dan perlengkapan kantor; h. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan unit kerjanya; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala UPT. Pasal 10 (1) Kepala Seksi Pengujian mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. melaksanakan pengujian teknis dan pengembangan seksi; e. melaksanakan kegiatan pengujian terhadap bahan baku, dan bahan pembantu; f. melaksanakan evaluasi dan memberi rekomendasi terhadap mutu hasil perikanan; g. melaksanakan uji coba penanganan pengolahan hasil perikanan; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. (2) Kepala Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program Seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi karja bawahan; d. mengelola panduan mutu pada UPT sesuai dengan ISO/IEC 17025; e. melaksanakan kegiatan pengendalian mutu pada Unit Pengolahan Ikan (UPI), Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pusat Pendaratan Ikan (PPI), kapal dan tambak dalam rangka peningkatan mutu hasil perikanan; f. melaksanakan kegiatan monitoring terhadap mutu hasil perikanan; g. melaksanakan tugas pengawasan terhadap laboratorium milik Unit Pengolahan Hasil; h. melaksanakan evaluasi dan memberikan rekomendasi sebagai dasar dalam penertiban Health Certifficate; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT.

BAB V ESELONERING Pasal 11 Eselonering Jabatan Struktural ditetapkan sebagai berikut: a. Kepala UPT yaitu Jabatan Struktural Eselon IIIa; dan b. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yaitu Jabatan Struktural Eselon IVa. BAB VI BAGAN ORGANISASI Pasal 12 Bagan Organisasi UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 13 Pembiayaan UPT dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bali. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 16 Nopember 2011 GUBERNUR BALI, Diundangkan di Denpasar pada tanggal 16 Nopember 2011 MADE MANGKU PASTIKA SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, I MADE JENDRA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 91

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 16 NOPEMBER 2011 NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI 1. UPT PEMBENIHAN. UPT PEMBENIHAN SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SEKSI PRODUKSI BENIH 2. UPT LABORATORIUM, PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN. UPT LABORATORIUM, PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENGUJIAN SEKSI PENGENDALIAN MUTU GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA