BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem komputerisasi tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang hampir mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam perkembangan sistem komputerisasi, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan dan manajemen data sangat diperlukan. PT Telesindo shop adalah salah satu distributor dari PT. Telkomsel. PT. Telesindo shop bertugas untuk memasarkan produk-produk dari Telkomsel. Salah satunya adalah kartu perdana yang di alokasikan dari branch office kepada sub branch office dan dipasarkan melalui salesman. Pada PT Telesindo shop, datadata yang diolah merupakan data material keluar dan masuk pada gudang kartu perdana dalam branch office dan sub branch office, disetiap penyajian transaksi alokasi pada setiap sub branch office dan laporan data yang hanya berupa text kurang begitu maksimal. Terjadi beberapa kali penginputan alokasi pada admin gudang branch office dan pada admin gudang sub branch office, sehingga dapat menyebabkan salah input, Selain itu ada beberapa proses pencatatan manual yang dikhawatirkan terjadi kesalahan sehingga menyebabkan data tidak akurat, proses pengecekan pun harus dilakukan beberapa kali sehingga tidak efisien. Dalam laporan pun tidak bisa di laporkan secara cepat. Sumber-sumber tersebut masih menggunakan penyimpanan data seadanya dengan kapasitas server yang kecil dan terlalu banyak proses. Membuat perusahaan sulit mengatur kecepatan dan ketepatan informasi dalam pengalokasian kartu perdana dan bisa berakibat selisih pada stok kartu perdana pada masing-masing sub branch office. Maka dengan melihat kondisi yang demikian penulis merasa pengolahan data mengenai pengontrolan alokasi melalui branch office kepada sub branch office, sistem stok, dan penjualan harus diperbaiki dan diatur dengan baik, penulis membangun aplikasi Sistem Informasi untuk mengalokasikan dari branch office sehingga dapat memantau dari alokasi yang di berikan kepada masing-masing sub branch office dan memperkecil kesalahan yang terjadi akibat banyaknya proses. 1
2 Diharapkan mampu untuk memenuhi kepentingan di perusahaan PT. Telesindo Shop. Dengan demikian penulis melakukan analisis dan rancangan sistem serta memberi judul SISTEM INFORMASI PENGALOKASIAN KARTU PERDANA TELKOMSEL BERBASIS WEB PADA PT. TELESINDO SHOP. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh suatu rumusan masalah yaitu: A. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi yang dapat memberikan alokasi langsung dari branch office kepada sub-sub branch office? B. Laporan alokasi kartu perdana kepada Branch Manager yang tidak lengkap dan efisien juga kurang tepat waktu. C. Kegiatan pengontrolan transaksi penjualan kartu perdana di dalam sub branch office sulit dilakukan, karena masih manual. 1.3 Batasan Masalah Permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang terlalu jauh dari tujuannya dan tidak mengurangi efektifitas pemecahannya, maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut : A. Sistem Informasi yang dibuat hanya meliputi sistem pengalokasian yang terjadi di gudang brach office dan sub branch office. B. Sistem informasi yang dibuat hanya untuk admin gudang branch office kartu perdana, admin gudang sub branch office, dan branch manager C. Pada perencanaan sistem informasi ini tidak membahas tentang laporan keuangan dalam periode apapun D. Aplikasi ini tidak memuat tentang informasi data pembelian awal alokasi pada kartu perdana E. Sistem informasi ini mengambil sample pada satu cabang yaitu branch office tangerang selatan yang mempunyai beberapa sub branch office
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini, yaitu: A. Menghasilkan sistem informasi yang dapat memberikan alokasi secara langsung dari branch office kepada sub-sub branch office yang secara otomatis stok kartu perdana sub-sub branch office bertambah. B. Menghasilkan sistem informasi yang dapat memberikan semua laporan yang diperlukan secara lengkap, cepat, dan tepat meliputi laporan stok kartu perdana di gudang branch office dan sub branch office, laporan penjualan, laporan alokasi kartu perdana. C. Pengontrolan alokasi kepada sub branch office dapat dimonitoring, karena terpusat pada branch office. D. Kebutuhan kartu perdana dalam sub branch office bisa lebih terlihat 1.5 Manfaat Manfaat dari penelitian ini terhadap perusahaan adalah : 1. Perusahaan mengetahui jumlah transaksi keluar masuk kartu perdana pada sub branch office. 2. Perusahaan dapat memperoleh informasi sisa stok dan penjualan pada sub branch office. 3. Menghasilkan informasi tentang transaksi secara online yang berupa alokasi kartu perdana, sisa stok, transaksi penjualan. 4. Kesalahan akan input alokasi kartu perdana bisa di minimalisasi, karena terpusat pada branch office
4 1.6 Metode Penelitian Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini adalah: A. Observasi Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah maka akan digunakan suatu metode. Metode penelitian berdasarkan tempat penelitian yang penulis lakukan adalah metode penelitian lapangan. Langkah yang dilakukan dimulai dengan identifikasi dan analisis kebutuhan pengguna, yang dilakukan bersama-sama dengan mengamati kondisi sistem penjualan kartu perdana yang saat ini digunakan. B. Wawancara Mengumpulkan data dengan mewawancarai langsung beberapa admin gudang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem yang akan dibangun. C. Studi Pustaka Metode penelitian yang digunakan berdasarkan data dan analisis yaitu kualitatif dengan melakukan survey dan wawancara kepada admin gudang yang ada di perusahaan tersebut kemudian melihat untuk mendapatkan data yang diperlukan D. Metode Perancangan Sistem Metode perancangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan. Model yang digunakan adalah Waterfall, Model ini sering disebut dengan classic life cycle. Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai
contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 1.1 Pemodelan Waterfall 1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah laporan penyusunan tugas akhir ini, penulis membagi sistematika penulisan menjadi lima bab, dan setiap bab merupakan rangkaian dengan bab yang lainnya yang saling berhubungan, di uraikan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan BAB II Landasan Teori Memuat study literature mengenai kepustakaan untuk mendukung sistem yang akan dirancang. BAB III Analisa dan Perancangan
6 Memuat profil perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan yang diteliti dan analisa sistem yang akan dirancang dan memuat penjabaran mengenai proses dan hasil perancangan sistem yang akan dibangun. BAB IV Implementasi dan Pengujian Bab ini menguraikan tentang hasil dari proyek yang dikerjakan dan mengujinya agar dapat melihat hasilnya dalam bentuk program, dan membadingkan dengan cara manual dengan program yang dibuat dengan sistem komputerisasi. BAB V Penutup Memuat kesimpulan dan saran terkait sistem yang dirancan