BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. bagi banyak masyarakat. Permintaan akan sumber daya listrik terus bertambah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. dicari, dan banyak informasi lainnya. Informasi tersebut diperlukan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Bank sangat dibutuhkan masyarakat hampir di semua. dengan lokasi Bank yang lebih dekat dengan tempat tinggal masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. arkeologi, agrikultur, keamanan dan pertahanan, kesehatan, pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia. Dimana tiap-tiap kantor memiliki hak dan kewajiban yang

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri. mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan begitu banyaknya pusat-pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dokumen penting lainnya. Segala kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor lurah

BAB I PENDAHULUAN. narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya

BAB I PENDAHULUAN. formal di mana saja. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. spasial atau koordinat-koordinat geografi. Sistem Informasi Geografis memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. salah satu alat yang paling tepat. Pengguna komputer pada berbagai bidang,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. PT. Oleochem And Soap Industri Medan didirikan pada tahun 1999 yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, nyamuk ini merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis. Indonesia merupakan salah satu negara epidemik demam berdarah karena Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki curah hujan cukup tinggi. Kota Medan menjadi penyandang predikat terbesar penderita demam berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita demam berdarah. Dan Kecamatan Medan Denai merupakan yang tertinggi dengan 159 kasus, Kecamatan Medan Amplas sebanyak 130 kasus, Kecamatan Medan Helvetia 117 kasus. Tingginya kasus demam berdarah di Kota Medan juga tidak terlepas dari prilaku masyarakat dalam menjaga kebersihannya, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) belum di jalankan. Program pemberantasan nyamuk di berbagai kawasan melalui pengasapan (FOGGING) di lakukan setahun sekali. Untuk memudahkan Pemerintah Kota Medan dalam mengetahui jumlah penderita demam berdarah di berbagai Kecamatan Di Kota Medan di perlukannya suatu informasi dalam bentuk digital, ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat melihat kawasan-kawasan yang terjangkit kasus demam berdarah. Untuk mengimplementasikan informasi dalam bentuk digital tersebut perlu dilakukan penemuan baru dalam dunia teknologi, terutama teknologi Informasi. 1

2 Adapun salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information System (GIS), merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini meng-capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi diatas, teknologi GIS (Geographics Information System) yang berbasis web dapat membantu pengguna atau masyarakat umum untuk melihat informasi secara keseluruhan dengan mudah dan cepat. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis berkeinginan untuk membantu dalam proses perancangan sistem informasi geografis ini. Perancangan sistem informasi geografis ini penulis tuangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul Sistem Informasi Geografis Lokasi Epidemik Demam Berdarah Di Kota Medan Berbasis Web. I.2. Ruang Lingkup permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah yang penulis temukan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai bahayanya penyakit DBD. 2. Penyampaian informasi mengenai penyakit DBD sulit untuk dimengerti masyarakat karena kurangnya penyuluhan dari berbagai pihak yang berwenang.

3 3. Belum terdapat suatu sistem informasi dalam penyampaian mengenai penyakit DBD. I.2.2. Perumusan Masalah Setelah melihat permasalahan yang ada maka penulis merumuskan masalah yang ada yaitu : 1. Bagaimana menghasilkan sistem informasi yang dapat menunjukan lokasi daerah rawan DBD di kota medan dalam bentuk peta digital (SIG)? 2. Bagaimana memberikan informasi mengenai data DBD di Kota Medan kepada masyarakat luas untuk dapat dikelola dengan mudah? 3. Bagaimana agar informasi yang diinginkan oleh masyarakat mengenai informasi DBD dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat? I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah yang penulis kemukakan dalam sistem ini adalah : 1. Objek yang akan dibahas dalam perancangan adalah hanya mengenai lokasi tempat rawan DBD dan mengenai pengolahan data rawan DBD di Kota Medan. 2. Data input dan output berupa alamat lokasi epidemik demam berdarah. 3. Perancangan akan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database Mysql dan Arcview sebagai perancangan design peta.

4 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membuat suatu sistem yang dapat mempermudah pengolahan data penyakit demam berdarah berbasis sistem informasi geografis 2. Untuk mempermudah dalam penyampaian informasi bahayanya penyakit demam berdarah. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Dengan adanya aplikasi ini maka pengolahan data dapat lebih mudah karena berbasis sistem informasi geografis. 2. Dengan adanya aplikasi ini mempermudah dalam penyampaian informasi daerah yang paling banyak menjadi korban penyakit DBD di Kota Medan I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian serta menyelesaikan masalah adalah : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengandakan sstudi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

5 i. Pengamatan, penulis melakukan kunjungan ke kantor dinas kesehatan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. ii. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara melakuakan tanya jawab dengan pihak yang berkompeten pada dinas kesehatan kota medan seperti bapak Dr. H. Mardohar Tambunan selaku penta tingkat satu dan penulis mengajukan pertanyaan seperti persentase tingkat demam berdarah di kota medan dalam tahun 2011. 2. Studi Kepustakaan (Library Research). Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber yang berhubungan dengan teori tentang sistem informasi seperti perancangan sistem informasi geografis, perancangan web aplikasi, PHP dan MySql. I.4.2. Analisa Sistem I.4.2.1. Prosedur Perancangan Didalam metode ini penulis beberapa langkah yang membantu dalam proses perancangan sistem informasi yang dilakukan, diantaranya : 1. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan dengan menggunakan metode UML ( Unified Modelling Language ) sebagai alur pemrosesan data.

6 2. Melakukan perencanaan terhadap output yang diinginkan,dalam perancangan sistem informasi ini output yang ingin dihasilkan adalah lokasi tempat kesehatan dan data dokter yang bertugas. 3. Mengidentifikasi input data yang diperlukan untuk membangun halaman informasi yang diperlukan. 4. Merancang database yang akan dipergunakan sebagai media penyimpanan data. I.4.2.2. Target Target dalam penyelesaian masalah yang dibutuhkan adalah dengan mengkonfigurasikan sistem aplikasi yang telah dirancang untuk digunakan agar user dapat mengakses sistem aplikasi tersebut. I.4.2.3. Data - data kebutuhan Sesuai penyelesaian masalah yang akan dilakukan, kebutuhan pokok yang harus ada pada aplikasi yang hendak dibangun adalah : 1. Data korban penyakit DBD menurut jenis kelamin di kota medan. 2. Data suspek yang terkena DBD di kota medan. I.4.2.4. Spesifikasi Secara umum aplikasi ini dirancang memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1. Macromedia dreamwafer 8 sebagai aplikasi bantu untuk penulisan script dan macromedia firework 8 untuk image editing.

7 2. Arcview 3.3 dan appserv 2.5.10, dimana aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibutuhkan untuk pembangunan website yaitu apache sebagai web server, MySQL database dan PHP 5.1.26 sehingga pada saat uji coba hasil perancangan nantinya dapat dilakukan pada satu komputer saja. I.4.2.5. Implementasi Implementasi dilakukan dengan situasi komputer offline, dan kita berhasil menaruh file yang dibutuhkan pada folder apache yang tersedia. I.4.2.6. Verifikasi Setelah jelas spesifikasi dan desain, selanjutnya dilakukan pembuatan aplikasi dengan memanfaatkan masing-masing fungsi. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan masing-masing fungsi sudah dapat bekerja dengan baik perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu sebelum dirangkai menjadi kesatuan aplikasi yang utuh dan siap pakai. I.4.2.7. Validasi Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa aplikasi sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya. Pengujian berkaitan dengan kemampuan aplikasi untuk dapat berjalan pada sistem minimum yakni pada PC dengan Processor Pentium Core i3 2 Ghz, Ram 2 Gb, Harddisk 640 MB. Dari validasi ini dapat

8 diketahui kesesuaian hasil perancangan dengan analisis kebutuhan yang diharapkan. I.4.2.8 Finalisasi Pada tahap ini aplikasi sudah menjadi aplikasi yang sudah diharapkan dari tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, dan aplikasi sudah menjadi aplikasi yang bisa dipakai. I.4.3. Perbandingan Sistem. Adapun perbedaaan sistem yang lama dengan yang baru adalah jika sistem pengolahan data lokasi epidemik demam berdarah yang lama masih dikerjakan secara manual sedangkan dengan sistem baru yang akan dirancang sudah terkomputerisasi. Sistem baru yang akan dirancang nantinya akan menutupi kelemahan-kelemahan sistem yang lama dimana selama ini menjadi kendala dalam pengolahan lokasi epidemik demam berdarah tersebut. I.4.4. Pengujian / Uji Coba Sistem Pengujian yang akan dilakukan terhadap hasil perancangan dilakukan dengan Black Box Testing, dimana Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsional dari software tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.

9 I.5. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang penulis lakukan adalah pada Dinas Kesehatan Kota Medan yang beralamat di Jl. Rotan komplek petisah. I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dicantumkan teori teori yang relevan dan dijadikan dasar dalam pembuatan sistem informasi geografis dikota medan Diantaranya definisi pengenalan Sistem Informasi Geografis, ArcView Gis dan PHP BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini berisikan tentang analisa aplikasi yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, disain sistem, desain arsitektur, desain antarmuka, desain input, desain output, dan struktur pada aplikasi yang akan dibangun.

10 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Berisikan tentang tampilan hasil aplikasi yang dirancang, pembahasan hasil program aplikasi yang dirancang, pengujian serta kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir yang diperoleh dari perancangan aplikasi, serta saran saran yang berisi hal hal penting diperhatikan.