1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Happy Komputer adalah sebuah toko yang bergerak pada bidang peralatan komputer dan aksesoris yang berdiri pada tahun 2011 di Banjarnegara. Toko Happy Komputer berfokus pada penjualan dan servis komputer meliputi servis komputer/laptop, maintenance(perawatan komputer), penjualan laptop, hardisk, flashdisk dan lain - lain. Saat ini persaingan bisnis toko komputer bukan hanya dipengaruhi oleh faktor harga, melainkan juga mengarah pada persaingan dalam memberi pelayanan yang terbaik pada setiap pelanggan. Toko Happy Komputer mempunyai beberapa kendala yaitu pada proses transaksi penjualan dan servis kepada pelanggan yang saat ini menggunakan nota penjualan dan nota servis yang hanya terdiri dari arsip-arsip dimana jika salah satu arsipnya hilang akan merepotkan petugas kasir dalam merekap transaksi penjualan. Kemudian pada proses pencatatan barang dan pengelolaan keuangan masih menggunakan Ms. Excel. Pada pencatatan barang masuk dan keluar, petugas gudang masih dilakukan dengan cara pengecekan secara manual menggunakan berkas fisik sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit, proses ini memiliki banyak resiko karena dengan banyaknya data dapat terjadi kesalahan perhitungan transaksi dan pencatatan stok barang serta sulitnya melakukan penganggaran untuk pembelian barang yang baru. Sedangkan pada pengelolaan keuangan saat ini dilakukan dengan cara mengumpulkan transaksi penjualan dan pembelian kemudian dihitung dan dibuat laporannya sesuai periode yang diinginkan, hal tersebut mengakibatkan jika pemilik toko meminta laporan yang berhubungan dengan keuangan akan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga berdampak pada terlambatnya pengambilan keputusan. Berdasarkan permasalahan tersebut dibuatlah suatu sistem yang menggunakan teknologi web dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Sistem ini 1
mampu menangani transaksi penjualan, pengelolaan stok barang, pengelolaan servis, pengelolaan keuangan sampai menghasilkan rekam jejak proses transaksi meliputi laporan transaksi penjualan, laporan proses transaksi pembelian, laporan persediaan barang dan laporan keuangan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam pembuatan proyek akhir ini, antara lain: 1. Bagaimana mencatat transaksi penjualan barang dan mencetak invoice? 2. Bagaimana melakukan pengelolaan produk barang termasuk pengelolaan barang masuk, barang keluar dan persediaan barang? 3. Bagaimana mengelola data perbaikan (servis) dari pelanggan yang dilakukan di toko? 4. Bagaimana melihat laporan keuangan berdasarkan transaksi yang dilakukan di toko? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah membuat aplikasi yang dapat: 1. Mencatat transaksi penjualan barang dan mencetak invoice. 2. Membuat sistem untuk mengelola produk barang termasuk pengelolaan barang masuk, barang keluar dan persediaan barang. 3. Mengelola data perbaikan (servis) dari pelanggan yang dilakukan di toko 4. Melihat laporan keuangan berdasarkan transaksi yang dilakukan di toko. 1.4 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah pada proyek akhir ini adalah sebagai berikut:: 1. Tidak menangani retur barang. 2. Tidak menangani penggajian karyawan. 2
3. Pengelolaan laporan keuangan berdasarkan transaksi barang masuk dan keluar. 4. Tidak menangani hutang dan piutang. 1.5 Definisi Operasional Definisi operasional dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem manajemen kasir dan stok barang berbasis web adalah sistem yang dapat diakses melalui internet melalui web browser misalnya Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera dan lain-lain. Sistem ini mampu menangani pengelolaan barang, pencatatan transaksi penjualan dan mencetak invoice. 2. Sistem mampu menangani produk barang termasuk pengelolaan barang masuk meliputi pembelian barang dari supplier, pengelolaan barang keluar meliputi penjualan barang kepada pelanggan dan pengelolaan persediaan barang/stok barang. Kemudian menghasilkan laporan yang meliputi laporan transaksi penjualan, pembelian, laporan persediaan barang serta laporan keuangan. Pada setiap laporan dapat dilihat per periode tertentu berdasarkan tanggal, bulan, tahun yang dipilih serta laporan dapat di export menjadi file Ms.Excel dan juga dapat ditampilkan dalam bentuk grafik. 3. Sistem mampu mengelola servis barang. Pada proses ini adanya keluhan oleh pelanggan untuk melakukan servis barang sehingga petugas servis harus melihat dan memeriksa terlebih dahulu kondisi barang kemudian mengelola data servis. Pada proses servis juga akan mempengaruhi stok barang jika servis tersebut membutuhkan penggantian komponen atau barang baru. 1.6 Metode Pengerjaan Metode pengembangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah dengan metode berbasis terstruktur yaitu metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan waterfall model. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah yaitu analisa, desain, penulisan, pengujian, dan penerapan serta pemeliharaan [ 1 ]. 3
Gambar 1-1 Model Waterfall Keterangan : 1. Analisis Kebutuhan Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama dalam pembuatan aplikasi ini. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data untuk kebutuhan pembangunan kebutuhan sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada pemilik toko dan karyawan dan melakukan pengamatan langsung di Toko Happy Komputer. Wawancara dan pengamatan yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan secara langsung dan mempelajari dokumen-dokumen terkait yang dibutuhkan untuk membangun atau membuat sistem. 2. Desain Sistem Pada tahap ini dilakukan penerjemahan keinginan pengguna untuk diimplementasikan menjadi desain teknik. Tahap desain menggunakan konsep terstruktur. Untuk mendesain proses program yang akan dibuat dengan menggunakan flowmap dan use case Diagram, sedangkan untuk mendesain database program, menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). 3. Penulisan Kode Program Pada tahap ini dilakukan penerjemahan dari desain model kedalam aplikasi yang siap digunakan user. Aplikasi yang akan dibangun adalah aplikasi berbasis web 4
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database Management System dengan menggunakan MySQL. 4. Penerapan/Pengujian Program Pada tahap ini dilakukan kegiatan mengevaluasi fungsionalitas sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk memastikan fungsionalitas berjalan berdasarkan kebutuhan dan menghasilkan keluaran yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing. Pengujian hanya fokus dari segi fungsional dan memastikan bahwa seluruh bagian sudah diuji. 5. Pemeliharaan Merupakan tahap akhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. 1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan Kegiatan Mar 2015 Apr 2015 Mei 2015 Juni 2015 Juli 20 15 Aug -2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Analisis Desain Sistem Pengkod ean Pengujia n Dokume ntasi 5