BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENULISAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

DAERAH NOMOR TENTA ANG. peningkatann masyarakat, dalam. Daerah; Pasal 71. dengan Peraturan. dan. tentang. Lembaran. yang. Lembaran Negara.

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BAB II PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI

BAB II PT. BANK SUMUT KCP USU. disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA

BAB II DESKRIPSI BANK JATENG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 32 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BAB III METODOLOGI ANALISIS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No f. bahwa sehubungan dengan beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan jasa keuangan disektor perbankan dari Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BANK ACEH SYARIAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 9 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

RANCANGAN POJK BANK PERANTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPSU dalam bentuk Perusahaan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.03/2017 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN P.T. BEKASI PUTERA JAYA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

- 1 - SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN TUNGGAL PADA PERBANKAN INDONESIA

METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan identifikasi masalah dan menjawab masalah secara ilmiah.

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Pendirian BPRS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/10/PBI/2009 TENTANG UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

- 1 - SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

No.8/ 23/DPbS Jakarta, 20 Oktober SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG

III. METODOLOGI PENULISAN. Bumi Artha Bandar Lampung yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 70, Penulis

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (PT.KPBN) CABANG MEDAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 27 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT.BANK SUMUT PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat BPDSU didirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD) berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dan sahamnya dimiliki oleh Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara. Sejalan dengan program Rekapitulasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus diubah dari Perseroan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk mengembangkan dan di kemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun 1999, bentuk hokum BPDSU diubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT.Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jl.Imam Bonjol No.18 yang didirikan berdasarkan Akta No. 38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C-8224 HT.01.01.TH99 tanggal 05 Mei 1999. 5

6 Modal Dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 Miliar. Dan Karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 500 miliar.sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H.Marwansyah Nasution,SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No.05, tanggal 10 November 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam surat Keputusan Nomor AHU-87927. AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 dan telah beberapa kali mengalami perubahan.dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 3 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari 500 miliar menjadi Rp.1 trilyun. Anggaran dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 16, tanggal 29 Oktober 2010 dan Akta Notaris No 3 tanggal 6 Desember 2010 mengenai pernyataan Keputusan rapat, yang dibuat dihadapan Afrizal Arsad Hakim, SH, mengenai pernyataan Keputusan Rapat PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 05 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan dari Rp.1Trilyun menjadi Rp.2 Trilyun. PT.BANK SUMUT awalnya merupakan Bank Non Devisa yang kantor pusatnya pertama kali beralamat di Jl. Palang Merah No.62 ( menyewa Ruko Milik Sultan Negara) Pada tahun 1962, namun Bank Indonesia telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan (Launching)

7 Pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubsu di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut. Untuk posisi Desember 2013, Bank Sumut telah memliki jaringan pelayanan sebanyak 460 unit di seluruh daerah Sumatera Utara dan Jakarta yang terdiri dari: a. Kantor Pusat 1 Unit b. Cabang Utama 1 Unit c. Kantor Cabang Konvensional 30 Unit d. Kantor Cabang Syariah 5 Unit e. Kantor Cab.Pembantu Konvensional 103 Unit f. Kantor Cabang Syariah 17 Unit g. Kantor Kas 12 Unit h. ATM 233 Unit i. Kas Mobil 23 Unit j. Payment Point 35 Unit Dari tahun ke tahun PT.Bank SUMUT mengalami peningkatan asset sehingga untuk per 31 Desember 2013, Asset PT.Bank SUMUT adalah sebesar Rp. 21.459 Milyar. a) Makna Logo PT.Bank SUMUT

8 Logo merupakan cerminan jiwa dan identitas bagi PT.Bank SUMUT merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna yang optimis, dinamis, professional, semangat tinggi dan memiliki kemampuan antisiatif terhadap perubahan.tujuan dari Logo PT.Bank SUMUT adalah untuk menumbuhkan semangat dan meningkatkan kinerja, sehingga dapat menampilkan citra PT.Bank SUMUT sebagai bank yang diandalkan. Kata kunci Logo adalah SINERGY yaitu kerja sama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan kerja keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan pelaysanan yang terbaik. Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling terkait bersinergi membentuk S yang merupakan kata awal SUMUT. Sebuah penggambaran Bentuk Kerja Sama Yang Erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank SUMUT yaitu menjadi Bank Andalan Untuk Membantu dan Menolong Pertumbuhan Perekonomian dan Pembangunan Daerah di Segala Bidang Serta Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Taraf Hidup Rakyat. Warna Orange sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju dan dilakukan dengan enerjik yang dipandu dengan warna Biru yang sportif dan professional sebagaimana Misi Bank SUMUT yaitu : Mengelola Dana Pemerintah dan Masyarakat Secara Profesional Yang Didasarkan Pada Prinsip Compliance (Prinsip-Prinsip Kepatuhan). Warna Putih sebagai ungkapan Ketulusan Hati untuk melayani statemen Bank SUMUT Memberikan Pelayanan Terbaik. Jenis huruf Platino Bold

9 sederhana dan mudah dibaca.penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih Mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara. b) Visi dan Misi PT.Bank SUMUT 1) Visi Menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. 2) Misi Misi adalah Serangkaian langkah yang bertujuan untuk mencapai sasaran jangka pendek organisasi. Misi PT.BANK SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip Compliance. 3) Statement Budaya PT.Bank SUMUT Memberikan PELAYANAN TERBAIK merupakan tekad seluruh personil PT.Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan. 4) MOTTO PELAYANAN a. Berusaha untuk selalu Terpercaya b. Enerjik dalam melakukan setiap kegiatan c. Senantiasa Bersikap Ramah d. Membina hubungan secara bersahabat

10 e. Menciptakan suasana Aman dan Nyaman f. Memiliki integritas tinggi g. Komitmen penuh untuk memberikan pelayaanan terbaik c) Tujuan PT.Bank SUMUT Adapun tujuan dari perusahaan PT.Bank SUMUT adalah: a. Menghasilkan Laba b. Meningkatkan pertumbuhan dikuasai daerah di berbagai bidang c. Meningkatkan taraf hidup rakyat d. Memenuhi fungsi social dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat e. Menyediakan produk dan layanan jasa yang kompetitif. d) Fungsi PT.Bank SUMUT PT.Bank SUMUT merupakan alat kelengkapan otonomi daerah di Bidang Perbankan yang berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada Undang-Undang 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. B. Struktur Organisasi PT.Bank SUMUT Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan tugas dan tanggung jawab dan kerjasama dari orang-orang yang terdapat didalam perusahaan dalam rangka secara bersama-sama mencapai tujuan.secara

11 sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara kerja mengatur sumber daya manusia bagi kegiatan-kegiatan kearah pencapaian tujuan. PT.Bank SUMUT memiliki struktur organisasi didalam kepengurusannya dimana struktur ini juga menunjukkan kemampuan GRdan tanggung jawab setiap pegawai secara keseluruhan yang ada di PT.Bank SUMUT. Gambar 1.1 Sumber :PT. Bank Sumut Kantor Pusat Imam Bonjol

12 C. Uraian Tugas 1. Direktur Utama adalah kordinator pelaksanaantugas Direksi dan membawahi langsung Sekretaris Direksi dan Divisi Pengawasan. Adapun yang menjadi tugas Direktur Utama adalah: a. Menetapkan pembagian tugas diantara anggotadireksi. b. Menetapkan struktur organisasi perusahaanlengkap dengan rincian tugasnya setelahmendapatpersetujuan dan atau pengesahandari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham. c. Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT danrencana-rencana lainnya untuk disampaikan kepadakomisaris dan RUPS. d. Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatandirektur Kepatuhan, Operasional, Bisnis dansyariah, dan Pemasaran yang dijabarkan darirkat dan RJPP. e. Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenangoleh masingmasingdirektur kepada Pemimpin Divisi. f. Membawahi langsung Divisi Pengawasan dansekretaris Direksi. g. Menetapkan anggaran biaya untuk DivisiPengawasan dan Sekretaris Direksi dalamrencana anggaran tahunan. h. Mengendalikan program kegiatan di bidangpengawasan Umum, Bidang PengawasanTeknologi Sistem Informasi dan BidangPengawasan Kredit, dengan ketentuan danperaturan yang berlaku.

13 i. Mengadakan serta memimpin rapat Direksisecara berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaanprogram kegiatan masing-masing Divisi, CabangUtama dan Cabang. j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasisecara berkala terhadap pencapaian target KeyPerformance Indicators (KPI) serta merumuskantindakan perbaikan yang diperlukan. k. Mengkoordinir pembuatan laporan manajementriwulan, semesteran dan tahunan yang akandisampaikan kepada Dewan Komisaris danpemegang Saham. 2. Tugas Pemimpin Bidang Akuntansi I. Membantu Pemimpin Divisi dalam ; a. Merumuskan kebijakan Bank dalam penerapan sistem administrasi keuangan yang handal dan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku. b. Mempersiapkan, merancang, menelaah dan menyempurnakan buku pedoman akuntansi Bank dan ketentuan intern Bank sehubungan dengan perkembangan dan perubahan di Bidang Akuntansi dan Keuangan. c. Menyusun sistem dan prosedur akuntansi Bank dan menjabarkannya menjadi rincian tugas unit organisasi. d. Menyelengggarakan administrasi keuangan dan akuntansi Kantor Pusat dengan menghimpun serta mengelola data seluruh transaksi keuanganbank.

14 e. Merumuskan bentuk laporan berdasarkan sistem yang berlaku untuk keperluan intern maupun ekstern sesuai dengan kebutuhan ataupun ketentuan yang berlaku. II. Membuat dan melaksanakan program kerja yang berhubungan dengan Bidang Akuntansi. a. Mengurus dan menyelesaikan perhitungan pajak penghasilan Bank. b. Menyelesaikan selisih rekening atas kantor pusat dengan kantor cabang. c. Menyusun laporan keuangan, berupa neraca, rincian laba rugi kantor pusat dan gabungan Bank sesuai sistem yang berlaku baik untuk keperluan intern maupun ekstern dan menyusun serta menyampaikan laporan neraca publikasi bulanan dan triwulan ke Bank Indonesia. d. Mempersiapkan bahan-bahan yang berhubungan dengan laporan keuangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Bank setiap tahunnya. e. Melakukan pemantauan dan pembinaan atas pos-pos neraca laba rugi seluruh unit kerja Bank. f. Membuat laporan neraca laba rugi Kantor Pusat dan konsolidasi, baik secara berkala atau tahunan, sesuai dengan bentuk dan prosedur yang ditetapkan.

15 g. Menyusun dan menyampaikan laporan ke Bank Indonesia menurut bentuk dan prosedur yang ditetapkan Bank Indonesia. h. Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi kepatuhan staf dan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Opersional Prosedur dilingkungan Bidang Akuntansi. i. Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dilingkungan Bidang Akuntansi. j. Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut dilingkungan staf dan pegawai Bidang Akuntansi. k. Melakukan koordinasi dengan Pemimpin Bidang lain di Divisi Teknologi Informasi & Akuntansi maupun bidang / unit kerja lain dalam pelaksanaan tugasnya. l. Melakukan supervisi atas pekerjaan yang dilakukan oleh staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi. m. Membuat dan membimbing staf dan pegawai dibidangnya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan kerja dan integritas. n. Membuat memorandum, konsep surat dan laporan yang akan ditandatangani Pemimpin Divisi.

16 o. Melaksanakan tugas tugas lain sesuai dfungsi Bidang Akuntasi. III. Wewenang Pemimpin Bidang Akuntansi a. Menilai manajemen kinerja staf dan pergawai Bidang Akuntansi. b. Memberi rekomendasi kepada Pemimpin Divisi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan staf dan pegawai Bidang Akuntansi. c. Menandatangani atau memaraf surat-surat, memo dan laporan-laporan lain sesuai ketentuan yang berlaku. d. Mengusulkan kepada Pemimpin Divisi terhadap pendidikan dan latihan yang dibutuhkan staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi. e. Melaksanakasn wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku. IV. Tanggung Jawab Pemimpin Bidang Akuntansi 1. Bertanggung jawab atas : a. Pelaksanaan tugas dan wewenang Bidang Akuntansi kepada Pemimpin Divisi. b. Kebenaran laporan laporan yang diterbitkan oleh Bidang Akuntansi. c. Penerapan standar operasional dan prosedur dilingkunganbidang Akuntansi.

17 d. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Bidang Akuntansi. e. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut dilingkungan Bidang Akuntansi. f. Disiplin kerja staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi. g. Keselamatan dokumen, arsip serta seluruh perlengkapan inventaris yang berada dilingkungan Bidang Akuntansi. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia.