PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh Erniza Gazali Guru SD Negeri 018 Rambah

UPAYA PENINGKATAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret 2,3 Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMABACA TEKS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asri Muliani Afandi, 2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN VISUAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Muhammad Rizal SMA Negeri 1 Lubuk Basung

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

METODE BUZZ GROUP DISERTAI MEDIA KELERENG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SD NEGERI BINJAI UTARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SHALAT SISWA KELAS VIII-E MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMPN 1 SALAPIAN TAHUN AJARAN 2014/2015. Dahliani, S.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

Syafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 36

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 012 SIMANGAMBAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SHARING PADA MATERI IMAN PADA HARI AKHIR

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES USING DISCUSSION

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

online at Jurnal MathEducation Nusantara Vol. 1 (1), 2018, 84-88

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATAKN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

The Efektiveness of the Using Powerpoint Media to Increase Student s Learning Achievement In The Application Concept Quality of Agricultural Subject

BAB I PENDAHULUAN. pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

Tukini. SD Negeri Jembayat 02 Received : September 2017; Accepted : February Abstrak

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN. pihak pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Menurut Dimyati Mudjiono

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Transkripsi:

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Aminah SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study are: (1) To improve the ability of reading Al-Qur'an students on Islamic studies by using method in class IX SMP Negeri 1 Stabat discrit Langkat academic year 2016-2017; (2) To improve student learning outcomes in Islamic religious lessons by using Contextual Teaching and Learning method in class IX SMP Negeri 1 Stabat discrit Langkat TP. 2016-2017. The result of the improvement of learning is obtained as follows: (1) In the first cycle, only 20 people (58.8%) were categorized completely; (2) In Cycle II, only 29 people (85,7%) were categorized completely. Implementation of method can improve the reading ability of Al-Qur'an by applying the reading law of dead / tanwin and death mim in the reading of Qur'an letters significantly. Keyword: education of Islam, Al Quran, dead nun, death mim Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur an siswa pada pelajaran agama Islam dengan menggunakan metode Contextual Teaching and Learning di kelas IX SMP Negeri 1 Stabat Kab. Langkat TP.2016-2017; (2) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran agama Islam dengan menggunakan metode di kelas IX SMP Negeri 1 Stabat Kab. Langkat TP. 2016-2017. Hasil perbaikan pembelajaran diperoleh sebagai berikut: (1) Pada siklus I diperoleh hanya 20 orang (58,8%) yang dikategorikan tuntas; (2) Pada Siklus II diperoleh hanya 29 orang (85,7%) yang dikategorikan tuntas. Penerapan metode dapat meningkatkan kemampuan Membaca Al-Qur an nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Qur an secara signifikan. Kata kunci: pendidikan agama Islam, Al Quran, nun mati, mim mati 282

Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang dilakukan secara sistematis dalam membimbing anak yang beragama Islam, sehingga ajaran Islam benar-benar diketahui, dimiliki, dan diamalkan oleh peserta didik baik tercermin dalam sikap, tingkah laku maupun cara berfikirnya. Melalui pendidikan Islam terjadilah proses pengembangan aspek kepribadian anak, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Sehingga ajaran Islam diharapkan akan menjadi bagian integral dari pribadi anak yang bersangkutan. Dalam arti segala aktifitas anak akan mencerminkan sikap Islamiyah. Sedangkan dalam kurikulum 2004 Standar Kompetensi SMP dan MTS, Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan fungsi pendidikan agama Islam dalam kurikulum 2004 Standar Kompetensi SMP dan MTs dapat disebutkan sebagai berikut: (1) Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat; (2) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga; (3) Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui Pendidikan Agama Islam; (4) Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari; (5) Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif budaya asing yang akan dihadapinya sehari-hari; (6) Penyaluran siswa untuk mendalami pendidikan agama ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, pendidikan agama Islam memiliki kompetensi spesifik untuk menanamkan landasan Al-Quran dan Hadist Nabi agar siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur yang tercermin dalam prilaku sehari-hari dalam hubungannya dengan Allah SWT, sesama manusia, dan alam sekitar, mampu membaca dan memahami Al-Quran, mampu beribadah dan bermuamalah dengan baik dan benar, serta mampu menjaga kerukunan intern dan antar umat beragama Pembelajaran PAI tidak dapat berhasil dengan baik sesuai dengan misinya bila hanya transfer atau pemberian ilmu pengetahuan agama sebanyak-banyaknya kepada anak didik, atau lebih menekankan pada aspek kognitif. Pembelajaran PAI justru harus dikembangkan pada internalisasi nilai afektif dan yang dibarengi dengan aspek kognitif sehingga timbul dorongan yang sangat kuat untuk mengamalkan dan menaati ajaran dan nilai-nilai dasar agama yang telah diinternalisasikan dalam diri anak psikomotorik yang dapat memberikan pemahaman yang 283

terbangun dari dalam diri siswa. Pembelajaran PAI selama ini yang dilakukan di SMP Negeri I Secanggang Kabupaten Langkat masih menekankan aspek kognitif sehingga siswa merasa Pembelajaran PAI seperti pembelajaran hapalan dan membosankan, membuat siswa juga tidak aktif dalam belajar, padahal salah satu tujuan pembelajaran PAI antara lain timbul dorongan yang sangat kuat untuk mengamalkan dan menaati ajaran. Untuk itu diperlukan suatu strategi belajar yang memberdayakan siswa. Salah satu alternatif yang bisa digunakan agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien adalah dengan penerapan suatu paradigma baru dalam pembelajaran di kelas yaitu dengan pembelajaran kontekstual atau (CTL), dikarenakan ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan lebih baik jika lingkungannya diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembela-jaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. CTL adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam tugastugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelum-nya. belajar mengeluarkan potensi penuh seorang siswa secara alamiah. Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa untuk mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas agar kelas menjadi kondusif untuk belajar siswa. Oleh karena itu, guru harus berperan aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga pro-fesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkem-bang. Berkaitan dengan pentingnya peranan guru dalam keberhasilan pendidikan menumbuhkan anggapan bahwa tinggi rendahnya aktifitas dan hasil belajar siswa ditentukan oleh upaya guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. METODE Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri I Secanggang Kab: Langkat yang berjumlah 34 Orang, 13 orang lakilaki dan 21 orang perempuan Dengan alamat. Jl. Sicanggang No.124, Sicanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Data kemampuan siswa dalam siswa menerapkan hukum bacaan nun bacaan surat-surat Al-Qur an, diolah dan dianalisis secara kualitatif dengan 284

mengacu pada model analisis interaktif yaitu interaksi dari ketiga komponen utama yiaitu reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Hasil temuan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Pembelajaran CTL di kelas VII-1 kompetensi dasar: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dan Standar Kompetensi adalah Menerapkan hukum bacaan bacaan surat-surat Al-Qur an dengan benar dengan Kriteria Ketuntasan Minimum 70. Setelah melaksanakan pembelajaran dan dilakukan proses penilaian diperoleh data hasil belajar siswa tertuang dalam tabel 1. Tabel 1. Hasil Siklus I Uraian Ket. Nilai Terendah 60 Nilai Tertinggi 90 Nilai Rata-Rata 72,6 Persentase Ketuntasan 58,8% Dari tabel diperoleh bahwa nilai membaca Al-Qur an dengan menerapkan hukum bacaan nun bacaan surat-surat Al-Qur an Pada Siklus I mata pelajara PAI kelas VII-1 SMP Negeri 1 Secanggang dari 34 orang siswa diperoleh hanya 20 orang atau sekitar (58,8%) yang dikategorikan tuntas dan 14 tidak tuntas atau sekitar (41,1%). Dari 20 rang yang tuntas tersebut 6 orang memperoleh nilai 90 yang artinya masih Melakukan 1 2 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya dan yang 14 orang memperoleh nilai 80 yang artinya masih Melakukan 3 4 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya. Dari 14 orang yang tidak tuntas tersebut 8 orang memperoleh nilai 70 yang artinya Melakukan 5 6 Mim mati serta makhrajnya dan dan 6 orang memperoleh nilai 60 yang artinya Melakukan 7 8 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran siklus I belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal untuk itu perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya, dengan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan Hasil dari refleksi yang dilakukan peneliti dengan rekan sejawat. Siklus II Setelah melakukan refleksi kekurangan yang terjadi disiklus I dan merancang pembelajaran kembali dengan memperbaiki kelemahan pada siklus I maka hasil temuan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Metode Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) di kelas VII-1 kompetensi dasar: menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dan standar kompetensi adalah menerapkan hukum bacaan nun bacaan surat-surat Al-Qur an dengan benar, pada siklus II diperoleh data hasil belajar siswa pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Siklus II Uraian Ket. Nilai Terendah 60 Nilai Tertinggi 100 Nilai Rata-Rata 79,2 285

Persentase Ketuntasan 85,3% Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai membaca Al-Qur an bacaan surat-surat Al-Qur an. Pada siklus II mata Pelajara PAI Kelas VII- 1 SMP Negeri 1 Secanggang dari 34 orang siswa diperoleh hanya 29 orang atau sekitar (85,7%) yang dikategorikan tuntas dan 5 tidak tuntas atau sekitar (14,3%). Dari 29 rang yang tuntas tersebut 3 orang memperoleh nilai 100 yang artinya Tidak melakukan kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya. Ada 14 orang yang nilai 90 yang artinya Melakukan 1 2 Mim mati serta makhrajnya dan yang 10 orang memperoleh nilai 80 yang artinya masih Melakukan 3 4 Mim mati serta makhrajnya. Dari 5 orang yang tidak tuntas tersebut ada 4 orang memperoleh nilai 70 yang artinya Melakukan 5 6 Mim mati serta makhrajnya dan dan 1 orang memperoleh nilai 60 yang artinya Melakukan 7 8 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada siklus II telah mencapai ketuntasan kelasikal 85% dengan begitu pembelajaran dengan menggunakan metode (CTL) dapat meningkatkan kemampuan Membaca Al-Qur an dengan menerapkan hukum bacaan nun bacaan surat-surat Al-Qur an Pada Siklus I Mata Pelajara PAI Kelas VII- 1 SMP Negeri 1 Secanggang. Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran (CTL) di kelas VII-1 pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri I Secanggang dapat diketahui peningkatan hasil meningkatkan kemampuan Membaca Al-Qur an bacaan surat-surat Al-Qur an. Dari data penelitian diketahui bahwa siklus I sebanyak 58,8% meningkat menjadi 85,7% pada siklus II ini menunjukkan bahwa penerapan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan Membaca Al-Qur an bacaan surat-surat Al-Qur an secara signifikan temuan penelitian ini sesuai dengan pendapat Yumani Ningsih (2012) Salah satu alternatif yang bisa digunakan agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien adalah dengan penerapan suatu paradigma baru dalam pembelajaran di kelas. metode (CTL) cukup efektip dalam pembelajaran PAI Hal ini apat dilihat dari tingkat peningkatan kemampuan siswa dalam Membaca Al-Qur an bacaan surat-surat Al-Qur an. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Penerapan Metode Contextual 286

Teaching and Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur an Siswa di Kelas VII-1 SMP Negeri I Secanggang Kab. Langkat TP 2016/2017, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada siklus I dari 34 orang siswa diperoleh hanya 20 orang atau sekitar (58,8%) yang dikategorikan tuntas dan 14 tidak tuntas atau sekitar (41,1%). 2. Pada Siklus II dari 34 orang siswa diperoleh hanya 29 orang atau sekitar (85,7%) yang dikategorikan tuntas dan 5 tidak tuntas atau sekitar (14,3%). 3. Perbandingan siklus I sebanyak 58,8% meningkat menjadi 85,7% pada siklus II ini menunjukkan bahwa penerapan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan Membaca Al- Qur an dengan menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan suratsurat Al-Qur an secara signifikan. DAFTAR PUSTAKA Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Supriono, A. 2009. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Sutardi & Sudiro. 2007. Pembahaharuan Dalam PBM Di SD. Bandung: UPI Press 287

Vol. 4 No. 2, Maret 2017 e-issn 2549-4694 288