Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generik

dokumen-dokumen yang mirip
E-journal Prodi Edisi 1

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

HALAMAN JUDUL ARTIKEL E-JOURNAL

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB I PENDAHULUAN. pemecahan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

PENGEMBANGAN MEDIA WORKSHEET

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

PENGEMBANGAN LKS IPA KALOR DAN PEMBUATAN GARAM BERPENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA

Oleh: Yustin Hasna Nur Izzah dan Yusman Wiyatmo

Oleh : Ayu Rizqiana Ulfah, Yusman Wiyatmo

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGEMBANGAN MODUL IPA YANG DAPAT MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN E-MODULE PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LECTORA SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI SISWA SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

PENGEMBANGAN BUTIR SOAL TES UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN SCIENCE PROCESS SKILL PESERTA DIDIK SMP KELAS VII POKOK BAHASAN KALOR DAN PERPINDAHANNYA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN E-MODULE IPA BERBASIS SERVICE LEARNING DENGAN TEMA PENCEMARAN UDARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, outbound, mata pelajaran fisika SMA/MA, penguasaan materi, kreativitas

Pengemabangan LKPD (Bayu Setiaji) 46

PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LETUSAN GUNUNG BERAPI KELAS VII DI SMP NEGERI 1 KAMAL

PENGEMBANGAN INSTRUMEN AUTHENTIC ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis quasi eksperiment.

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan Instrumen Penilaian. (Lia Septianana) 174

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS OUTBOUND

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA

Transkripsi:

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MODEL WEBBED PADA TEMA PENCEMARAN AIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF, SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN KETERAMPILAN GENERIK PESERTA DIDIK SMP THE DEVELOPMENT OF SCIENCE LEARNING DEVICES WEBBED MODEL ON THEME WATER CONTAMINATION TO IMPROVE COGNITIVE CAPABILITY, ENVIRONMENTAL CARE ATTITUDE AND GENERIC SKILLS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Oleh : Miftakhuljanah, Wita Setianingsih dan Zuhdan Kun Prasetyo FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta miftaaajnh@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA dengan model keterpaduan webbed yang layak berdasarkan penilaian validator, dan mengetahui peningkatan kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, dan keterampilan generik peserta didik setelah menggunakan perangkat pembelajaran IPA model webbed yang dikembangkan. Desain penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yang meliputi empat tahap yakni define, design, develop, disseminate. Instrumen yang digunakan meliputi instrumen validasi perangkat pembelajaran IPA model webbed, lembar penilaian tes kemampuan kognitif, lembar observasi sikap peduli lingkungan, lembar penilaian sikap peduli lingkungan, lembar observasi keterampilan generik, lembar penilaian keterampilan generik, dan angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA model webbed. Teknik analisis data secara kualitatif berupa komentar & saran dari validator dan analisis secara kuantitatif berupa skor validasi, skor penilaian kemampuan kognitif, penilaian sikap peduli lingkungan, serta penilaian keterampilan generik. Hasil penelitian ini adalah dihasilkannya perangkat pembelajaran IPA model webbed berupa silabus, RPP, dan bahan ajar LKPD yang dinyatakan layak oleh validator dengan kategori sangat baik (A), perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan mampu meningkatkan kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, dan keterampilan generik secara signifikan yang dilihat dari uji signifikasi U Mann-Whitney. Nilai signifikasi kemampuan kognitif sebesar 0.000, sikap peduli lingkungan sebesar 0.000, dan keterampilan generik sebesar dan 0.000. Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generik Abstract This aims of this research to produce science learning devices with webbed integration model based on validator assessment, and know the improvement of cognitive ability, environmental care attitude, and generic skills of learners after using science learning devices webbed model of developed. The design of this research is using Research and Development (R & D) model with 4D development model which includes four stages namely define, design, develop, disseminate. Instruments used include instrument validation science learning devices webbed model, cognitive ability test sheet, environmental care attitude observation sheet, environmental care attitude sheet, generic skill observation sheet, generic skills assessment sheet, and student response questionnaire to LKPD webbed model. Qualitative data analysis techniques include comments & suggestions from validators and quantitative analysis in the form of validation scores, cognitive ability assessment scores, environmental care attitude assessments, and generic skills assessments. The result of this research is the result of science learning devices webbed model in the form of syllabus, RPP, and LKPD teaching material which is declared feasible by validator with very good category (A), science learning devices developed able to improve cognitive capability, environmental care attitude and generic skills in Significant from the Mann-Whitney significance test. Cognitive capability significance value of 0.000, environmental care attitude of 0.000, and generic skills of 0.000. Keywords: learning devices, webbed, cognitive capability, environmental care attitude, generic skills

PENDAHULUAN Proses pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 merupakan proses pembelajaran yang integratif atau terpadu. Konsep keterpaduan tampak di perumusan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Karakteristik pembelajaran dalam kurikulum 2013 yakni student centered learning, peserta didik menjadi pusat dalam pembelajaran. Di SMP Negeri 4 Wates pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VII dilaksanakan dengan pedoman kurikulum 2013. Salah satu materi IPA kelas VII adalah pencemaran air, materi ini membutuhkan model pembelajaran yang sesuai agar mudah untuk dipahami. Karakteristik materi pencemaran air merupakan materi deklaratif yakni menyajikan fakta berupa permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis (Devi, 2010: 1). IPA diberikan secara terpadu karena bidang fisika, biologi dan kimia terdapat keterkaitan konsep yang jika dipelajari secara terpadu akan menghasilkan konsep yang utuh (Arum & Ika, 2013:125). Pembelajaran terpadu memberikan keuntungan bagi guru karena dengan pembelajaran terpadu maka guru lebih dapat menghemat waktu dalam menyusun persiapan mengajar (Irsad R., 2015: 15).Pembelajaran terpadu dapat dikemas dengan tema atau topik tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan yang mudah dipahami. Salah satu model keterpaduan yang dapat digunakan untuk membelajarkan IPA secara terpadu adalah model webbed (Agri, 2016: 32). Model webbed adalah suatu pola belajar mengajar dalam pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk memadukan dan mengkaitkan beberapa konsep yang saling terkait menjadi satu pokok pembelajaran (Asih, 2015: 6). Berdasarkan tujuan kurikulum 2013 mata pelajaran IPA SMP dalam Kemendikbud (2016), tujuan kurikulum mencakup kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pada Pengembangan Perangkat Pembelajaran...(Miftakhuljanah) 2 kenyataannya kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, dan keterampilan generik peserta didik di SMP Negeri 4 Wates masih kurang. Guna terlaksananya tujuan pembelajaran, maka diperlukan perangkat pembelajaran yang berfungsi sebagai fasilitas pelaksanaan pembelajaran (Nining, 2012: 4). Setiap satuan pendidikan wajib melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien (Jumadi, 2014: 16). Guru sebagai pendidik berkewajiban untuk merencanakan, melaksanakan menilai, dan mengevaluasi proses pembelajaran dalam rangka menjalankan tugas profesionalnya (Laila K, 2015: 150). Sehingga diperlukan adanya perangkat pembelajaran yang memadai pembelajaran untuk pencapaian tujuan kurikulum 2013 yakni dengan model keterpaduan webbed. Model webbed dipilih karena berbentuk tema-tema sehingga peserta didik lebih memahami materi secara utuh, memberikan pengalaman langsung pada peserta didik, dan menekankan peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan melakukan penelitian pengembangan dengan judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed pada Tema Pencemaran Air untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli Lingkungan, dan Keterampilan Generik Peserta Didik SMP. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menerapkan 4D models sesuai dengan Thiagarajan, et.al. (1974: 6-9). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2017 di SMP Negeri 4 Wates.

3 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B SMP Negeri 4 Wates yang berjumlah 32 anak. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed untuk meningkatkan kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan dan keterampilan generik peserta didik SMP. Prosedur Penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap define, design, develop, dan disseminate. Tahap define dalam penelitian ini terdiri dari analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap design terdiri dari penyusunan instrumen, pemilihan media atau bahan ajar, pemilihan format, dan rancangan awal (draft I). Tahap develop terdiri dari peninjuan dosen pembimbing dan validasi oleh dosen ahli & guru IPA, kemudian diakhiri uji coba pengembangan. Tahap disseminate hanya terbatas pada guru IPA di SMP Negeri 4 Wates dan peserta didik kelas VII B di SMP Negeri 4 Wates belum dilakukan penyebaran secara luas di luar sekolah dimana penelitian dilakukan. Data, Intrumen, & Teknik Pengumpulan Data Terdapat beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi instrumen validasi perangkat pembelajaran IPA model webbed, lembar penilaian tes kemampuan kognitif, lembar observasi sikap peduli lingkungan, lembar penilaian sikap peduli lingkungan, lembar observasi keterampilan generik, lembar penilaian keterampilan generik, dan angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA model webbed. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kelayakan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed Data yang diperoleh dari hasil validasi dianalisis untuk mengetahui kelayakan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed yang meliputi Silabus, RPP dan Bahan Ajar LKPD dengan berpedoman pada Tabel 1. Tabel 1. Konversi Skor Aktual menjadi Nilai Skala Empat (Djemari Mardapi, 2008: 123) No Rentang Skor Nilai Kategori Sangat 1. x > + 1.SBx A Baik 2. + 1.SBx > x B Baik 3. > x 1.SBx C Cukup 4. x < 1.SBx D Kurang Keterangan: x = skor yang dicapai SBx = rerata skor ideal = ( skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = simpangan baku ideal = (skor maksimal ideal skor minimal ideal) Skor maksimal ideal = Σ butir kriteria skor tertinggi Skor minimal ideal = Σ butir kriteria skor terendah Kemudian reliabilitas dari validasi dosen ahli dan guru IPA dapat ditetapkan dengan menggunakan formula Borich (1994: 385). Keterangan: A= skor tertinggi B = skor terendah Hasil validasi perangkat pembelajaran PA reliabel jika memiliki reliabilitas di atas 75%.

2. Analisis Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli Lingkungan dan Keterampilan Generik Peserta Didik Analisis peningkatan baik kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan dan keterampilan generik dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) Melakukan penilaian dengan menggunakan instrumen penilaian yang telah dibuat. b) Melakukan uji statistik terhadap data hasil penilaian yang telah diperoleh. Uji statistik berupa uji prasyarat dan uji signifikasi. c) Melakukan uji prasyarat yakni uji normalitas. Uji normalitas merupakan uji prasyarat untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pengambilan keputusan didasarkan pada nilai taraf signifikasi atau nilai Asymp Sig. (2 tailed). Jika Asymp Sig. (2 tailed) 0, 05, maka data berdistribusi normal. Sedangkan apabila nilai Asymp Sig (2 tailed) < 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan IBM SPSS 22. d) Melakukan uji signifikasi yakni uji U Mann- Whitney. i. Uji Rumusan Hipotesis H 0 = Tidak terdapat perbedaan setelah menggunakan perangkat pembelajaran H 1 = Terdapat perbedaan setelah menggunakan perangkat pembelajaran ii. Taraf signifikasi : α = 0,05 iii. Statistik Uji: Pengujian Hipotesi menggunakan Uji U Mann-Whitney iv. Kriteria keputusan Jika Asym. Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H 0 ditolak. Jika Asym. Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H 0 diterima, v. Hasil Analisis Hasil Analisis data hasil menggunakan Uji U Mann-Whitney dengan bantuan IBM SPSS 22. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Kelayakan Produk Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed Pengembangan Perangkat Pembelajaran...(Miftakhuljanah) 4 a. Kelayakan Silabus Skor maksimal yang dapat diperoleh untuk validasi silabus adalah 18. Jumlah skor hasil validasi silabus dari dosen ahli 1 adalah 18, dari dosen ahli 2 adalah 18, dari guru IPA 1 adalah 17, dan dari guru IPA 2 adalah 18. Sehingga diperoleh jumlah skor rata-rata 17,75 dengan menggunakan konversi skor skala nilai empat, silabus mendapatkan nilai A dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan perhitungan reabilitas silabus menunjukkan bahwa nilai Persentage of Agreement (PA) sebesar 97,14%, bersifat reliabel karena nilai Persentage of Agreement (PA) lebih dari 75%. b. Kelayakan RPP Skor maksimal yang dapat diperoleh untuk validasi RPP adalah 29. Jumlah skor hasil validasi RPP dari dosen ahli 1 adalah 27, dari dosen ahli 2 adalah 27, dari guru IPA 1 adalah 28, dan dari guru IPA 2 adalah 27. Sehingga diperoleh jumlah skor rata-rata 27,75 dengan menggunakan konversi skor skala nilai empat, RPP mendapatkan nilai A dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan perhitungan reliabilitas RPP menunjukkan bahwa nilai Persentage of Agreement (PA) sebesar 96,43%, bersifat reliabel karena nilai Persentage of Agreement (PA) lebih dari 75%. c. Kelayakan Bahan Ajar LKPD Skor maksimal yang dapat diperoleh untuk validasi LKPD adalah 16. Jumlah skor hasil validasi LKPD dari dosen ahli 1 adalah 14, dari dosen ahli 2 adalah 14, dari guru IPA 1 adalah 15, dan dari guru IPA 2 adalah 16. Sehingga diperoleh jumlah skor rata-rata 14,75 dengan menggunakan konversi skor skala nilai empat, LKPD mendapatkan nilai A dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan perhitungan reliabilitas LKPD menunjukkan bahwa nilai Persentage of Agreement (PA) sebesar 93,33%, bersifat reliabel karena nilai Persentage of Agreement (PA) lebih dari 75%.

5 2. Peningkatan Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli Lingkungan dan Keterampilan Generik a. Peningkatan Kemampuan Kognitif Peningkatan kemampuan kognitif dapat dilihat dari hasil test kemampuan kognitif yang dinilai dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian test kemampuan kognitif peserta didik. Jumlah perolehan skor sikap peduli lingkungan pada pertemuan pertama sebesar 43,5; pertemuan kedua sebesar 57,5; dan pertemuan ketiga sebesar 88,3 yang menunjukkan adanya peningkatan. Uji U Mann-Whitney dilakukan dengan bantuan program IMB SPSS 22, didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000. H 0 ditolak karena Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05. Terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang signifikan. Gambar.1 Perolehan Skor Kemampuan Kognitif Jumlah perolehan skor kemampuan kognitif pada pertemuan pertama sebesar 55; pertemuan kedua sebesar 74; dan pertemuan ketiga sebesar 89,2 yang menunjukkan adanya peningkatan. Uji U Mann-Whitney dilakukan dengan bantuan program IMB SPSS 22, didapatkan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) = 0,000. H 0 ditolak karena Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05. Terdapat perbedaan kemampuan kognitif setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang signifikan. b. Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Peningkatan sikap peduli lingkungan dapat dilihat dari hasil belajar sikap peduli lingkungan yang dinilai dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan lembar penilaian sikap peduli lingkungan peserta didik. c. Peningkatan Keterampilan Generik Peningkatan keterampilan generik dapat dilihat dari hasil belajar keterampilan generik yang dinilai dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan lembar penilaian keterampilan generik peserta didik. Gambar.3 Perolehan Skor Keterampilan Generik Jumlah perolehan skor keterampilan generik pada pertemuan pertama sebesar 44,14; pertemuan kedua sebesar 63; dan pertemuan ketiga sebesar 85,14 yang menunjukkan adanya peningkatan. Uji U Mann-Whitney dilakukan dengan bantuan program IMB SPSS 22, didapatkan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) = 0,000. H 0 ditolak karena Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05. Terdapat perbedaan keterampilan generik setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang signifikan. Gambar.2 Perolehan Skor Sikap Peduli Lingkungan

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Perangkat pembelajaran IPA terpadu model webbed dengan tema Pencemaran Air yang terdiri dari silabus, RPP, dan bahan ajar LKPD telah memenuhi kelayakan berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli dan guru IPA. Nilai yang diperoleh adalah sebagai berikut: a. Silabus mendapatkan nilai A dengan kategori sangat baik. b. RPP mendapatkan nilai A dengan kategori sangat baik. c. Bahan Ajar LKPD mendapatkan nilai A dengan kategori sangat baik. 2. Perangkat pembelajaran IPA model webbed dengan tema Pencemaran Air dapat meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik dengan peningkatan yang signifikan. Kemampuan kognitif peserta didik berdasarkan uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.000. 3. Perangkat pembelajaran IPA model webbed dengan tema Pencemaran Air dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan peserta didik dengan peningkatan yang signifikan.sikap peduli lingkungan peserta didik berdasarkan uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.000. 4. Perangkat pembelajaran IPA model webbed dengan tema Pencemaran Air dapat meningkatkan keterampilan generik peserta didik dengan peningkatan yang signifikan.keterampilan generik peserta didik berdasarkan uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.000. Pengembangan Perangkat Pembelajaran...(Miftakhuljanah) 6 sikap peduli lingkungan, dan keterampilan generik peserta didik dapat diketahui dalam ruang lingkup yang lebih luas dan produk menjadi lebih bermakna. 3. Apabila memungkinkan perangkat pembelajaran IPA model webbed dapat dikembangkan untuk meningkatkan aspek yang lain selain kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, dan keterampilan generik sesuai dengan kebutuhan peserta didik. DAFTAR PUSTAKA Agri Hardeka S. (2016). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam S1 : Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam Bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science Process Skill Di SMP Negeri 5 Sleman Kelas VII. Yogyakarta: FMIPA UNY. Vol.5 No.9 Hal 32 Arum Widyarini & Ika Kartika. (2013). Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika: Pengembangan LKS IPA Terpadu Model Webbed Berbasis Pendidikan Karakter dengan Tema Lingkungan Pantai untuk Siswa SMP/MTs Kelas VII. Yogyakarta: Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga. Vol.1 No.2 Hal 125 Asih Wijayanti. (2015). Artikel Skripsi: Pengaruh Model Webbed dengan Media Lingkungan terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Kondisi Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Kesehatan pada Siswa Kelas III SD Pawyatah Daha Kediri. Kediri: FKIP UNP Kediri. Hal 6 Saran 1. Sebaiknya produk perangkat pembelajaran IPA model webbed dikembangkan juga untuk materi atau tema pokok pembelajaran yang lain, tidak sebatas pada tema pokok pencemaran air saja. 2. Sebaiknya produk perangkat pembelajaran IPA model webbed disebarluaskan ke cakupan yang lebih luas, sehingga pengaruhnya terhadap hasil belajar kemampuan kognitif, Borich, Gary D. (1994). Observation Skill for Effective Teaching: Reaching-Based Practice. Seventh Edition. New York: M M Publishing Company Devi P.K. (2010). Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA untuk Guru. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan IPA. Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press

7 Irsad Rosidi. (2015). Jurnal Pena Sains: Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Integrated untuk Mengetahui Ketuntasan Belajar IPA Siswa SMP pada Topik Pengelolaan Lingkungan. Madura: Pendidikan IPA FKIP Universitas Trunojoyo Madura. Vol.2 No.1 Hal 15 Jumadi,dkk. (2014). Jurnal Kependidikan: Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Susan Loucks- Horsley. Yogyakarta: FMIPA UNY. Vol.44 No.1 Hal 16 Kemendikbud. (2016). Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMP/MTs Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kemendikbud Laila Khusnah,dkk. (2015). Jurnal Pendidikan Sains: Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Salingtemas dan Inkuiri Terbimbing untuk Membentuk Pemahaman Terintegrasi Peserta Didik SMP. Malang: Pendidikan Biologi UNM. Vol.3 No.4 Hal 150 Nining Rohman W. (2012). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam S1 : Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Guided Inquiry Model Webbed Di SMP Negeri 3 Depok dan SMP Negeri 2 Tempel. Yogyakarta: FMIPA UNY. Vol.1 No.2 Hal 4 Thiagarajan Sivasailam, Dorothy S. Semmel dan Melvyn I. Semmel. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Bloomington: Indiana University