BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Muhammad Syukri Hamdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Sampel Sampel dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2011-2014. Distribusi sampel adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Sampel No Keterangan Jumlah 1. Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2014 51 2. Perusahaan yang keluar masuk di Jakarta Islamic Index selama tahun (38) 2011-2014 3. Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah (1) 4. Jumlah Sampel 12 Berdasarkan distribusi sampel diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan, dengan sistem pooled data cross sectional yaitu dengan menggabungkan data cross sectional dan time series selama 4 tahun berturut-turut yaitu 4 tahun x 12 perusahaan = 48 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. 4.2. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan, mengolah atau menganalisa 81

suatu data. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum dari masing-masing variabel penelitian. 89 Analisis deskriptif data mengenai sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Islamic Social Reporting Ukuran Perusahaan Profitabilitas Tabel 4.2 Distribusi Sampel STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics N Range Minimu m Maximu m Mean Std. Deviati on 48.35.44.79.5800.08930 48 3.6710 29.4240 33.0950 3.08196 5E1 1.00342 73 48.3778.0260.4038.160904.090800 6 Leverage 48.5481.1332.6813.374054.166655 8 Valid N (listwise) 48 Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut, rata-rata pengungkapan ISR yang dilakukan oleh perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 0.5800, nilai penyimpangan sebesar 0.08930, lebih kecil dari nilai rata-rata 89 Imam Ghozali, Aplikasi..., h. 19 82

0.5800, dengan demikian penyebaran data untuk variabel pengungkapan ISR dalam penelitian ini adalah merata dan tidak terdapat perbedaan yang tinggi antara data yang satu dengan data yang lainnya. Ukuran perusahaan yang ada dalam sampel penelitian ini adalah 3.08196, memiliki nilai penyimpangan sebesar 1.00342 yang lebih kecil dari nilai rata-rata 3.08196, dengan demikian dalam penyebaran data untuk variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini adalah merata. Rata-rata profitabilitas dari perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebesar 0.160904, memiliki nilai penyimpangan sebesar 0.090800 yang lebih kecil dari nilai ratarata 0.1609004 dengan demikian dalam penyebaran data untuk variabel profitabilitas dalam penelitian ini adalah merata. Rata-rata Leverage dari perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.374054, serta memiliki nilai penyimpangan sebesar 0.166655 yang lebih kecil dari nilai rata-rata 0.374054, dengan demikian dalam penyebaran data untuk variabel Leverage dalam penelitian ini adalah merata. 4.3. Uji Asumsi Klasik 4.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel 83

independen terdistribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. 90 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Analisis Grafik, untuk melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal, dan plotting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Distribusi normal akan membentuk suatu dengan hasil sebagai berikut. 91 90 Ibid, h. 160 91 Ibid, h. 160-161 84

Tabel 4.3 Uji Normalitas Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2016 85

Berdasarkan tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang sejajar atau menunjukkan pola distribusi normal sehingga dapat dianalisis bahwa data terdistribusi normal. Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, dapat dianalisis bahwa data terdistribusi normal. Maka kedua tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot, model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4.3.2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. 92 Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual 92 Ibid, h.139 86

(Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di studentized. 93 Hasil pengujian Heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data Sekunder yang diolah,2016 Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 4.3.3. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 93 Ibid. 87

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji Autokorelasi dilakukan dengan Uji Durbin Watson (DW test). Hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Model R Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Model Summary b R Square Adjuste d R Square Std. Error of the Estimat e Durbin- Watson 1.474 a.224.172.08128 1.972 a. Predictors: (Constant), Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan b. Dependent Variable: Islamic Social Reporting Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil diatas diketahui bahwa nilai DW (d) sebesar 1.972, jumlah sampel 48 (n), jumlah variabel 3 (k=3). Pada tabel Durbin-Watson didapat nilai batas atas (du) sebesar 1. 671 dan nilai batas bawah (dl) sebesar 1.407. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai DW 1.972 lebih besar dari batas atas (du) 1.671 dan kurang dari 4 1.671 (4 du) dan lebih besar dari nilai batas bawah (dl) sebesar 1.407. maka dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak autokorelasi positif atau negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi. 88

4.4. Persamaan Regresi Linier berganda Model persamaan yang baik adalah model yang memenuhi persyaratan asumsi klasik, yaitu data harus normal, model bebas dari multikolenieritas, bebas dari heteroskedastisitas dan bebas dari autokorelasi. Hasil analisis sebelumnya terbukti bahwa model persamaan yang diajukan dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan asumsi klasik sehingga model persamaan ini sudah dianggap baik. Tabel 4.7 Model Persamaan Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig. 1 (Constant) -.443.416-1.066.292 Ukuran Perusahaan.030.013.340 2.262.029 Profitabilitas.243.144.247 1.682.100 Leverage.139.074.258 1.869.068 a. Dependent Variable: Islamic Social Reporting Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.7 diatas, dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: ISR = ɑ + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε ISR = -0.443 + 0.030 UP + 0.243 PROFIT + 0.139 LEV + ε Persamaan diatas dapat diartikan sebagai berikut: 89

a. Nilai koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar 0.030 bernilai positif menyatakan apabila ukuran perusahaan meningkat sebesar 1 satuan maka akan meningkat pengungkapan ISR sebesar 0.030 persen. b. Nilai koefisien regresi Profitabilitas sebesar 0.243 bernilai positif, menyatakan apabila profitabilitas meningkat sebesar 1 satuan, maka akan meningkat pengungkapan ISR sebesar 0.243 persen. c. Nilai koefisien regresi Leverage sebesar 0.139 bernilai positif, menyatakan apabila leverage meningkat sebesar 1 satuan, maka akan meningkat pengungkapan ISR 0.139 persen. 4.4.1. Hasil Uji Hipotesis 1.4.1.1. Hasil Uji t (Uji Signifikansi Parsial) Model Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.8 Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients T Sig. 1 (Constant) -.443.416-1.066.292 Ukuran Perusahaan.030.013.340 2.262.029 Profitabilitas.243.144.247 1.682.100 Leverage.139.074.258 1.869.068 a. Dependent Variable: Islamic Social Reporting Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016 90

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diuji hipotesis sebagai berikut: 1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap pengungkapan ISR (H1) Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan ISR, hasil ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0.030 dan nilai signifikansi sebesar 0.029. Nilai signifikansi dibawah 0.05 maka H1 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh positif signifikan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan ISR adalah diterima. 2. Pengaruh Profitabilitas terhadap pengungkapan ISR (H2) Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ISR, hasil ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0.243 dan nilai signifikansi sebesar 0.100. Nilai signifikansi yang berada diatas 0.05 maka H2 ditolak, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh positif signifikan profitabilitas terhadap pengungkapan ISR adalah ditolak. 3. Pengaruh Leverage terhadap pengungkapan ISR (H3) Leverage tidak berpengaruh pengungkapan ISR, hasil ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0.139 dan nilai signifikansi sebesar 0.068. Nilai yang berada diatas 0.05 maka H3 ditolak, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh positif signifikan leverage terhadap pengungkapan ISR ditolak. 91

1.4.1.2. Hasil Uji F(Uji Simultan) Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Model Sum of Squares Tabel 4.9 Uji F ANOVA b df Mean Square F Sig. 1 Regression.084 3.028 4.243.010 a Residual.291 44.007 Total.375 47 a. Predictors: (Constant), Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan b. Dependent Variable: Islamic Social Reporting Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016 Hasil pengolahan data terlihat bahwa nilai F score sebesar 4.243 dan nilai signifikan sebesar 0.010 < 0.05, dengan demikian ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ISR. 1.4.1.3. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) Koefisien determinasi ini menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen yang dinyatakan dalam persen (%). 92

Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.474 a.224.172.08128 a. Predictors: (Constant), Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan b. Dependent Variable: Islamic Social Reporting Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2016 Nilai koefisien determinasi yang menunjukkan dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0.172 atau 17.2% yang berarti bahwa pengungkapan Islamic Social Reporting dipengaruhi oleh variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage sebesar 17.2% sedangkan sisanya sebesar 82.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.5. Pembahasan 4.5.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting. kondisi ini 93

terjadi karena perusahaan yang lebih besar akan melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga dapat menyebabkan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Perusahaan yang lebih besar akan mendapat perhatian lebih dari kalangan publik sehingga perusahaan mendapat tekanan yang lebih untuk mengungkapkan pertanggung jawaban sosialnya sesuai prinsip Islam. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Othman et, al., Widiawati dan Raharja, Putri dan Yuyetta, yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Hasil penelitian tidak didukung penelitian Maulida dkk., yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). 4.5.2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel profitabilitas terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, diketahui bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting. Hal ini berarti perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi belum tentu mengungkapkan Islamic Social Reporting karena 94

perusahaan lebih berorientasi pada laba semata dan manajemen lebih tertarik untuk fokus pada pengungkapan informasi keuangan saja. Perusahaan menganggap pengguna laporan akan membaca good news tentang kinerja keuangan dibandingkan pengungkapan Islamic Social Reporting. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Swastiningrum, Putri dan Yuyetta yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Hasil penelitian tidak didukung oleh penelitian Othman et,al., Ayu, Widiawati dan Raharja, Raditya, Maulida dkk., yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting(ISR). 4.5.3. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel leverage terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, diketahui bahwa variabel leverage berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting. Hal ini berarti perusahaan dengan leverage yang tinggi tidak mempengaruhi perusahaan dalam mengungkapkan Islamic Social Reporting. Hal ini dimungkinkan karena 95

sudah terjadi hubungan yang baik antara perusahaan dengan kreditur yang mengakibatkan kreditur tidak terlalu memperhatikan rasio leverage perusahaan dan perusahaan lebih memilih menggunakan sebagian laba yang diperoleh untuk membayar hutang kepada kreditur daripada mengeluarkan biaya untuk pengungkapan Islamic Social Reporting karena pinjaman dari kreditur sangat memberikan kontribusi untuk keberlangsungan perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Dewi, Swastaningrum, Wijaya yang menyatakan Leverage berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Hasil penelitian tidak didukung oleh penelitian oleh penelitian Adawiyah yang menyatakan Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 96