Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN.

KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah swt dengan

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lokasi yang dijadikan obyek penelitian yang berorentasi pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Profil Motivasi Belajar Siswa SMA Kelas XI pada Setiap Indikator Motivasi Belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Sri Mulwati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

PENYUSUNAN PESAN BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah penggunaan cara-cara ilmiah dalam sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU)

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat

PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Budaya Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Sarolangun. Nova Inrianti Hutahaean H0A113005

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat setiap orang berlomba-lomba

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Tylor sebagaimana yang dikutip oleh Lexi Moleong menyebutkan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

III. METODE PENELITIAN. profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI TLOGO-BLITAR.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. guna menjawab permasalahan yang hendak diteliti. Di dalam penelitian dikenal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari dalam

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33);

METODOLOGI PENELITIAN

Penggunaan Model Konstruktivis dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Matematika (Studi Kasus pada Program S1 PGSD UPI Serang) Andika Arisetyawan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahun yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor kemampuan intelektual dan faktor kemampuan berkomunikasi yang terdiri dari yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin yang mengikuti ujian skripsi pada semester ganjil 2012/2013 yang berjumlah 34 orang. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunkan deskriptif kuantitatif. Kata kunci: kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, ujian skripsi PENDAHULUAN Ujian skripsi merupakan syarat wajib bagi kelulusan mahasiswa setelah menjalankan aktivitas perkuliahan sekitar 3,5 tahun lamanya. Beberapa Perguruan Tinggi tentu memiliki kebijakan yang berbeda dalam membuat peraturan yang berhubungan dengan penanganan masalah skripsi. Pengajuan skripsi mahasiswa pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin harus memenuhi standar kelulusan beberapa mata kuliah yang telah ditentukan oleh kampus, yaitu sebanyak 130 SKS, dimana masing-masing nilai mata kuliah tidak boleh dibawah C. Setiap mahasiswa sebaiknya mempersiapkan penelitian minimal pada semester 7. Setelah proposal skripsi diajukan, terlebuh dahulu ketua jurusan akan menyeleksi kelayakan proposal tersebut, dengan menilai relevansi antara judul dengan materi. Apabila proposal sudah disetujui maka akan ditunjuk dosen pembimbing sebanyak 2 orang. Problem yang sering terjadi pada saat pelaksanaan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin adalah kurangnya kesiapan mahasiswa dalam membekali wawasan pengetahuan yang berhubungan dengan materi penelitian. Sebagian besar menganggap meskipun mereka tidak menguasai materi, tetapi yakin akan tetap lulus, sebagian lagi melakukan pendekatan persuasif dengan dosen yang bersangkutan untuk menanyakan pertanyaan apa saja yang akan diajukan oleh dosen pada saat sidang skripsi dan sebagian lagi memiliki kesiapan karena berbagai argumentasi diantaranya, mereka mengangkat permasalahan penelitian pada objek tempat mereka bekerja, sehingga paling tidak mereka cukup mengetahui problem yang sedang terjadi. Metodologi penelitian yang digunakan oleh mayoritas mahasiswa diantaranya menggunakan analisis deskriptif dan selebihnya menggunakan analisis induktif untuk mengukur tingkat signifikansi variabel yang diteliti, akan tetapi mayoritas 29

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 30 dari mereka tidak menguasai statistik sehingga tidak mampu menjawab pada saat ujian skripsi, bahkan yang lebih fatal lagi beberapa diantara mereka dinyatakan tidak lulus. Berbagai ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi sidang skripsi yang telah dikemukakan di atas perlu diketahui penyebabnya, apakah karena faktor kemampuan intelektual mereka yang menghambat proses pelaksanaan ujian skripsi atau sebab lainnya, sehingga penelitian ini sangat menarik untuk diangkat sebagai sebuah penelitian. Berdasarkan uraian di atas maka Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah faktor-faktor kurangnya kecerdasan numerik, pemahaman verbal, kecepatan konseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang dan ingatan yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? 2. Apakah faktor-faktor bertele-tele, memasukkan bahan yang tidak relevan, menyajikan ide-ide secara tidak logis dan informasi penting terkadang tidak tercakup dalam pembahasan yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? TINJAUAN PUSTAKA Kemampuan Intelektual Kemampuan menurut Robbins (2003) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental (Robbins, 2003). Tujuh dimensi yang sering dikutip sebagai penyusunan kecerdasan intelektual terdiri dari: 1. Kecerdasan numerik 2. Pemahaman verbal 3. Kecepatan konseptual 4. Penalaran induktif 5. Penalaran deduktif 6. Visualisasi ruang 7. Ingatan Dahulu kecerdasan otak atau IQ mempunyai nilai yang sangat penting, dalam dunia pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, akan tetapi tidak ditemukan pendidikan yang mengajarkan tentang integritas, kejujuran, komitmen, visi, kreativitas, ketahananan mental, kebijakan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaan diri dan sinergi yang merupakan kemampuan terpenting dalam EQ (Emotional Quontient). Kemampuan Komunikasi Kemampuan menurut Robbins (2003) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Sementara itu, ada beberapa definisi komunikasi yaitu sebagai berikut. 1. Himstreet dan Bati dalam Purwanto (2006) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses pertukaran informasi antara individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan 2. Pengertian Komunikasi adalah proses penyampaian pesan kepada pihak lain (Sopiah, 2008). 3. Komunikasi menurut Gitosudarmo dasn Sudita (2000) adalah penyampaian atau pertukaran infomasi dari pengirim kepada penerima, baik secara lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi. Hal-hal yang menyebabkan pesan tidak terorganisir dengan baik (Purwanto, 2006) diantaranya: 1. Bertele-tele 2. Masukkan bahan-bahan yang tidak relevan

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 31 3. Menyajikan ide-ide secara tidak logis 4. Informasi penting kadangkala tidak tercakup didalam pembahasan Ujian Ujian adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dan sebagainya (www.artikata. com/arti-382976-ujian.html). Skripsi Skripi adalah karangan ilmah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (www.artikata.com/arti-351591- skripsi.html). Definisi lain mengenai skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidahkaidah yang berlaku (id.wikipedia. org/wiki/skripsi). METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Jenis Data a. Data kuantitatif, yaitu berdasarkan jumlah nyata atau relatif, yang disajikan dalam bentuk angka yang mudah untuk diketahui atau dibandingkan dengan data lainnya. b. Data kualitatif, yaitu berdasarkan pertimbangan karakteristik dilapangan berupa uraian atau penjelasan. 2. Sumber Data a. Data primer, yaitu yang diperoleh didalam objek penelitian. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh diluar objek penelitian atau merupakan data pendukung. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin yang mengikuti ujian skripsi pada semester ganjil 2012/2013 yang berjumlah 34 orang. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert (Likert scale) yaitu didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala lima titik (Sekaran, 2006). Lima alternatif pilihan yang mempunyai gradasi sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. Skor dari alternatif pertanyaan sebagai berikut: 1. Sangat setuju diberi skor 5 2. diberi skor 4 3. Ragu-ragu diberi skor 3 4. Tidak setuju diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju diberi skor 1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya: 1. Kuesioner, digunakan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan faktor-faktor yang menghambat kemampuan intelektual dan kemampuan berkomunikasi mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. 2. Interview, dilakukan dengan mewawancarai beberapa mahasiswa, dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan kualitatif mengenai argumentasi yang menghambat kemampuan

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 32 intelektual mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Hasil interview akan digunakan untuk menambah informasi untuk hasil penganalisisan. 3. Observasi, dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancaasetia Banjarmasin. Teknik Analisis Data Mason dalam Rivai mendefinisikan statistik deskriptif (2008) yaitu metode-metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Aktivitasnya adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Kajian umumnya bersandar pada distribusi frekuensi atas sebaran populasi. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah kampus STIE Pancasetia yang beralamat di Jalan A.Yani, km. 5,5 Banjarmasin. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Faktor-faktor Kemampuan Intelektual Mahasiswa Jumlah Jawaban Responden Sangat No Pertanyaan Ragu Tidak Ragu- Sangat Jumlah Atribut Tidak F % F % F % F % F % F % 1 X1.1 0 0 8 23,5 13 38,2 12 35,3 1 2,94 34 100 2 X1.2 0 0 7 20,6 6 17,6 16 47 5 14,7 34 100 X1.1, X1.2 0 0 15 22 19 27,9 28 41,2 6 8,8 68 100 3 X2.1 0 0 0 0 0 0 25 73,5 9 26,5 34 100 4 X2.2 0 0 0 0 0 0 26 76,5 8 23,5 34 100 X2.1, X2.2 0 0 0 0 0 0 51 75 17 25 68 100 5 X3.1 0 0 3 8,8 7 20,6 20 58.9 4 11,8 34 100 6 X3.2 2 5,9 11 32,3 7 20,6 12 35,3 2 5,9 34 100 X3.1, X3.2 2 2,9 14 20,6 14 20,6 32 47 6 8,8 68 100 7 X4.1 0 0 1 2,94 4 11,8 21 61,8 8 23,5 34 100 8 X4.2 0 0 0 0 4 11,8 20 58,9 10 29,4 34 100 X4.1, X4.2 0 0 1 1,5 8 11,8 41 60,3 18 26,5 68 100 9 X5.1 0 0 0 0 7 20,6 23 67,6 7 11,8 34 100 10 X5.2 0 0 1 2,94 6 17,6 24 70,6 3 8,8 34 100 X5.1, X5.2 0 0 1 1,5 13 19,1 47 69,1 10 14,7 68 100 11 X6.1 2 5,9 11 32,3 0 0 15 44,1 6 17,6 34 100 12 X6.2 0 0 2 5,9 4 11,8 23 67,6 5 14,7 34 100 X6.1, X6.2 2 2,9 13 19,1 4 5,9 38 55,9 11 16,2 68 100 13 X7.1 0 0 1 2,94 12 35,3 17 50 4 11,8 34 100 14 X7.2 3 8,8 18 52,9 5 14,7 7 20,6 1 2,94 34 100 X7.1, X7.2 3 4,4 19 27,9 17 25 24 35,3 5 7,4 68 100 Sumber : Diolah Peneliti Keterangan : F : Frekuensi/ Jumlah Responden % : Persentase

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 33 Pembahasan Indikator kecerdasan numerik terdiri dari dua atribut yaitu, X1.1 dan X1.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.1 pada item pertanyaan Apakah Anda mampu menghitung formulasi yang menggunakan statistik? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 12 (35,3%), ragu-ragu sebanyak 13 orang (38,2%) dan tidak setuju sebanyak 8 orang (23,5%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.2 pada item pertanyan Apakah anda mampu menganalisis setiap angka dalam skripsi anda menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 5 (14,7%), setuju sebanyak 16 orang (47%), ragu-ragu sebanyak 6 orang (17,6%) dan tidak setuju sebanyak 7 orang (20,6%). Indikator pemahaman verbal terdiri dari dua atribut yaitu, X2.1 dan X2.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.1 pada item pertanyaan Apakah anda memahami pertanyaan yang diajukan dosen penguji? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 9 orang (26,5%) dan setuju sebanyak 25 orang (73,5%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.2 pada item pertanyaan Apakah anda mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dosen penguji menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang (23,5%) dan setuju sebanyak 26 orang (76,5%). Indikator kecepatan konseptual terdiri dari dua atribut yaitu, X3.1 dan X3.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.1 pada item pertanyaan Apakah Anda dapat mendefinisikan setiap variabel yang diteliti? menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (11,8%), setuju sebanyak 20 orang (58,9%), ragu-ragu sebanyak 7 orang (20,6%) dan tidak setuju sebanyak 3 orang (8,8,%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.2 pada item pertanyaan Apakah skripsi yang Anda angkat berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang (5,9%), setuju sebanyak 12 orang (35,3%), ragu-ragu sebanyak 7 orang (20,6%), tidak setuju sebanyak 11 orang (32,3%) dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (5,9%). Indikator penalaran induktif terdiri dari dua Atribut yaitu, X4.1 dan X4.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.1 pada item pertanyaan Apakah Anda mampu mengurutkan secara sistematis skripsi Anda melalui penalaran Anda? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang (23,5%), setuju sebanyak 21 orang (61,8%), ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%) dan tidak setuju sebanyak 1 orang (2,94%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.2 pada item pertanyaan Apakah anda mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang diangkat pada penelitian anda menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang (29,4%), setuju sebanyak 20 orang (58,9%) dan ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%). Indikator penalaran deduktif terdiri dari dua atribut yaitu, X5.1 dan X5.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X5.1 pada item pertanyaan Apakah Anda mampu memberikan jawaban secara logis pada saat dosen penguji mengajukan pertanyaan? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang (20,6%), setuju sebanyak 23 orang (67,6%) dan ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X5.2 pada item pertanyaan Apakah anda

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 34 mampu menjelaskan implikasi yang mungkin terjadi pada penelitian anda menunjukkan bahwa respondens menjawab sangat setuju sebanyak 3 orang (8,8%), setuju sebanyak 24 orang (70,6%), ragu-ragu sebanyak 6 orang (17,6%) dan tidak setuju sebanyak 1 orang ( 2,9,4%). Indikator visualisasi ruang terdiri dari dua atribut yaitu, X6.1 dan X6.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X6.1 pada item pertanyaan Apakah kondisi ruang tempat berlangsungnya ujian skripsi cukup mempengaruhi psikologis Anda? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang (17,6%), setuju sebanyak 15 orang (44,1%), tidak setuju sebanyak 11 orang (32,3%) dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (5,9%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X6.2 pada item pertanyaan Apakah posisi tempat duduk dan meja dalam ruang ujian skripsi cukup sesuai menurut anda menunjukkan bahwa respondens menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang (14,7%), setuju sebanyak 23 orang (67,6%), raguragu sebanyak 4 orang (11,8%) dan tidak setuju sebanyak 2 orang (5,9%). Indikator ingatan terdiri dari dua atribut yaitu, X7.1 dan X7.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X7.1 pada item pertanyaan Apakah ketika anda berhadapan dengan dosen penguji, Anda masih mengingat materi yang Anda pelajari sebelumnya? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (11,8%), setuju sebanyak 17 orang (50%), ragu-ragu sebanyak 12 orang (35,3%) dan tidak setuju sebanyak 1 orang (2,94%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X7.2 pada item pertanyaan Apakah Anda sulit memahami materi skripsi sebelum ujian skripsi berlangsung menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 7 orang (20,6%), ragu-ragu sebanyak 5 orang (14,7%), tidak setuju sebanyak 18 orang (52,9%) dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang (8,8%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Faktor-faktor Kemampuan Berkomunikasi Mahasiswa Jumlah Jawaban Responden Sangat No Pertanyaan Ragu Tidak Ragu- Sangat Jumlah Atribut Tidak F % F % F % F % F % F % 1 X2.1 3 8,8 20 58,9 4 11,8 5 14,7 2 5,9 34 100 2 X2.2 1 2,94 17 50 12 35,3 3 8,8 1 2,94 34 100 X2.1, X2.2 4 5,9 37 54,4 16 23,5 8 11,8 3 4,4 68 100 3 X2.3 6 17,6 23 67,6 4 11,8 1 2,94 0 0 34 100 4 X2.4 4 11,8 23 67,6 4 11,8 2 5,9 1 2,94 34 100 X2.3, X2.4 10 14,7 46 67,6 8 11,8 3 4,4 1 1,5 68 100 5 X2.5 7 20,6 22 64,7 3 8,8 2 5,9 0 0 34 100 6 X2.6 2 5,9 18 52,9 10 29,4 3 8,8 1 2,94 34 100 X2.5, X2.6 9 13,2 40 58,8 13 19,1 5 7,4 1 1,5 68 100 7 X2.7 4 11,8 24 70,6 3 8,8 2 5,9 1 2,94 34 100 8 X2.8 6 17,6 22 64,7 4 11,8 1 2,94 1 2,94 34 100 X2.7, X2.8 10 14,7 46 67,6 7 10,3 3 4,4 2 2,9 68 100 Sumber : Diolah Peneliti Keterangan : F : Frekuensi/ Jumlah Responden % : Persentase

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 35 Indikator bertele-tele terdiri dari dua atribut yaitu, X2.1 dan X2.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.1 pada item pertanyaan Apakah Anda menjawab pertanyaan dosen penguji terlalu berbelit-belit menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang (5,9%), setuju sebanyak 5 orang (14,7%), raguragu sebanyak 4 orang (11,8%), tidak setuju sebanyak 20 orang (58,9%) dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang (8,8%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.2 pada item pertanyan Apakah dosen penguji kurang memahami penjelasan Anda pada saat ujian skripsi? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 3 orang (8,8%), ragu-ragu sebanyak 12 orang (35,5%), tidak setuju sebanyak 17 orang (50%) dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (2,94%). Indikator memasukkan bahan yang tidak relevan terdiri dari dua atribut yaitu, X2.3 dan X2.4. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.3 pada item pertanyaan Apakah anda memahami pertanyaan yang diajukan dosen penguji? menunjukkan bahwa responden menjawab setuju sebanyak 1 orang (2,94%), ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%), tidak setuju sebanyak 23 orang (67,6%) dan sangat tidak setuju sebanyak 6 orang (17,6%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.4 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang Anda sampaikan pada saat ujian skripsi kurang dipahami oleh dosen penguji? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 2 orang (5,9%), ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%), tidak se-tuju sebanyak 23 orang (67,6%) dan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang (11,8%). Indikator menyajikan ide-ide secara tidak logis terdiri dari dua atribut yaitu, X2.5 dan X2.6. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.5 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang Anda sampaikan tidak masuk akal dengan pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji? menunjukkan bahwa responden menjawab setuju sebanyak 2 orang (5,9%), ragu-ragu sebanyak 3 orang (8,8%), tidak setuju sebanyak 22 orang (64,7%) dan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (20,6%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.6 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang Anda sampaikan pada saat ujian skripsi cukup menghambat kelancaran Anda dalam berkomunikasi menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, setuju sebanyak 3 orang atau sebesar 8,8%, ragu-ragu sebanyak 10 orang atau sebesar 29,4%, tidak setuju sebanyak 18 orang atau sebesar 52,9% dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 5,9%. Indikator informasi penting kadangkala tidak tercakup dalam pembahasan terdiri dari dua atribut yaitu, X2.7 dan X2.8. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.7 pada item pertanyaan Apakah jawaban yang Anda sampaikan di luar dari topik bahasan skripsi? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 2 orang (5,9%), ragu-ragu sebanyak 3 orang (8,8%), tidak setuju sebanyak 24 orang (70,6%) dan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang (11,8%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.8 pada item pertanyaan Apakah Anda sering mengajak dosen penguji berbicara diluar topik bahasan skripsi? menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 1

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 36 orang (2,94%), ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%), tidak setuju sebanyak 22 orang (64,7%) dan sangat tidak setuju sebanyak 6 orang (17,6%). PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini, sebagai berikut: 1. Hasil penelitian pada Faktor Kecerdasan Numerik untuk item pertanyaan X1.1 menunjukkan bahwa sebagian mahasisiwa menganggap ragu-ragu dalam kemampuan menghitung rumus yang menggunakan statistik, sebagian lagi menganggap mampu. Item pertanyaan X1.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mereka siap jika diminta dosen penguji untuk menganalisis setiap angka dalam skripsi mereka. 2. Hasil penelitian pada Faktor Pemahaman Verbal untuk item pertanyaan X2.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mengerti setiap pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji pada saat sidang skripsi. Item pertanyaan X2.2 mahasiswa menganggap mampu menjawab pertanyaan dari dosen penguji pada saat sidang skripsi. 3. Hasil penelitian pada Faktor Kecepatan Konseptual untuk item pertanyaan X3.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasisiwa menganggap dapat mendefinisikan setiap variabel yang diteliti. Item pertanyaan X3.2 menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa menganggap skripsi yang diangkat berdasarkan kepada penelitian terdahulu sedangkan mahasiswa lain menganggap sebaliknya. 4. Hasil penelitian pada Faktor Penalaran Induktif untuk item pertanyaan X4.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mampu mengurutkan secara sistematis skripsi melalui penalaran mereka. Item pertanyaan X4.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang diangkat pada penelitian mereka. 5. Hasil penelitian pada Faktor Penalaran deduktif untuk item pertanyaan X5.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mampu memberikan jawaban secara logis pada saat dosen penguji mengajukan pertanyaan. Item pertanyaan X5.2 mahasiswa menganggap mampu menjelaskan implikasi yang mungkin terjadi pada penelitian mereka. 6. Hasil penelitian pada Faktor Visualisasi Ruang untuk item pertanyaan X6.1 menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa menganggap kondisi ruang tempat berlangsungnya ujian skripsi cukup mempengaruhi psikologis mereka, sedangkan sebagian mahasiswa lain berpendapat sebaliknya. Item pertanyaan X6.2 mahasiswa menganggap posisi tempat duduk dan meja dalam ruang ujian skripsi cukup sesuai menurut mereka. 7. Hasil penelitian pada Faktor Ingatan untuk item pertanyaan X7.1 menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa menganggap ketika mereka berhadapan dengan dosen penguji, mereka masih mengingat materi yang dipelajari sebelumnya. Item pertanyaan X7.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mereka mampu me-

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 37 mahami materi skripsi sebelum ujian skripsi berlangsung. 8. Hasil penelitian pada Faktor Bertele-tele untuk item pertanyaan X2.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mereka menjawab pertanyaan dosen penguji tidak berbelit-belit. Item pertanyaan X2.2 mahasiswa menganggap dosen penguji memahami penjelasan mereka pada saat sidang skripsi. 9. Hasil penelitian pada Faktor Memasukkan Bahan yang Tidak Relevan untuk item pertanyaan X2.3 mahasiswa mengganggap jawaban yang mereka sampaikan ada hubungannya dengan pertanyaan yang diajukan dosen penguji. Item pertanyaan X2.4 mahasiswa mengganggap jawaban yang mereka sampaikan pada saat sidang skripsi dipahami oleh dosen penguji. 10. Hasil penelitian pada Faktor Menyajikan Ide-ide secara Tidak Logis untuk item pertanyaan X2.5 responden menganggap jawaban yang mereka sampaikan masuk akal dengan pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji. Item pertanyaan X2.6 menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa mengganggap jawaban yang mereka sampaikan pada saat ujian skripsi tidak menghambat kelancaran mereka dalam berkomunikasi, sebagian lagi berpendapat raguragu. 11. Hasil penelitian pada Faktor Informasi Penting Kadangkala Tidak Tercakup dalam Pembahasan untuk item pertanyaan X2.7 mahasiswa menganggap jawaban yang mereka sampaikan tidak diluar dari topik bahasan skripsi. Item pertanyaan X2.8 mahasiswa menganggap tidak sering mengajak dosen penguji berbicara diluar topik bahasan skripsi. Saran Saran yang dikemukakan, sebagai berikut: 1. Pembenahan yang sebaiknya dilakukan berkenaan dengan kemampuan intelektual mahasiswa pada saat sidang sksipsi yaitu pada saat bimbingan skripsi, sebaiknya dosen pembimbing mengarahkan mahasisiwa untuk memilih variabel apa yang digunakan, untuk metodologi penelitian berikan alternatif apakah menggunakan analisis statistik atau analisis deskripsif, hal ini penting agar mahasiswa yang kurang penguasaan rumus statistik tidak mengalami kesulitan pada saat sidang skripsi, karena setiap angka dalam rumus statistik harus dipahami benar bagaimana cara menganalisisisnya. Selanjutnya, sebelum sidang skripsi mahasiswa harus serius mempelajari materi khususnya permasalahan pada objek yang diteliti, maupun materi tambahan diluar daripada itu, seperti membaca referensi buku, literatur, internet, kepustakaan dan lain-lain untuk menambah khasanah pengetahuan di luar objek penelitian, karena bisa jadi dosen penguji mengarahkan topik diluar dari pada itu untuk mengetahui seberapa luas wawasan pengetahuan mahasiswa meskipun masih relevan dengan konteks skripsi. 2. Pembenahan yang sebaiknya dilakukan berkenaan dengan kemampuan berkomunikasi mahasiswa pada saat sidana skripsi yaitu kendala phsikologis mahasiswa ketika berhadapan dengan dosen penguji maupun su-

KINDAI Volume 10 Nomor 1, Januari Maret 2014 38 asana sidang, seperti: rasa takut, cemas, nervous, sampai hilangnya daya ingat terhadap materi yang sudah dipelajari menjadi momok yang menakutkan oleh hampir setiap mahasiswa yang memasuki sidang skripsi, implikasi yang terjadi dapat menghambat kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, sehingga jawaban yang diajukan tidak sesuai dengan pertanyaan dari dosen penguji, menikapi hal ini mahasiswa perlu membuat suasana hatinya tidak tegang, relaks, santai, fokuskan konsentrasi pada materi yang sudah dipelajari, jangan sering membuka jilidan skripsi pada saat sidang dan anggap dosen penguji seperti teman untuk sharring pendapat, jangan dianggap seperti orang yang ingin menginterogasi, jawablah pertanyaan sesuai dengan yang diajukan dosen penguji, sedikit humor untuk mencairkan suasana mungkin lebih baik dan jangan mengharap bahwa anda harus mendapat nilai tertinggi, perlu juga mengukur kemampuan diri serta siap menerima saran dan kritik dari dosen penguji. Robbins, Stephen P, 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 1, Edisi Indonesia, Penerbit PT Indeks Gramedia, Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sopiah, 2008, Perilaku Organisasional, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta. www.artikata.com/arti-351591- skripsi.html www.artikata.com/arti-382976- ujian.html DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2007, Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Gitosudarmo, Indriyo dan Sudita, I Wayan, 2000, Perilaku Keorganisasian, Cetakan Kedua, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. id.wikipedia.org/wiki/skripsi Purwanto, Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta. Rivai, Akhmad, 2008, Statistika untuk Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia, Banjarmasin.