2

dokumen-dokumen yang mirip
01/04/2011 AL A F L ISO IS L L DAN DA ULT UL ISO IS L P L A P DA A DA VUL V K UL A K NIK A 3

TINJAUAN PUSTAKA. tebal. Dalam Legend of Soil yang disusun oleh FAO, Ultisol mencakup sebagian

PENGAMATAN MINIPIT DI LAPANG DAN KLASIFIKASI TANAH

FAKTOR PEMBENTUK TANAH

GELISOLS. Pustaka Soil Survey Staff Soil Taxonomy, 2 nd edition. USDA, NRCS. Washington. 869 hal.

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH. Ida Ayu Suty Adnyani, dkk

KLASIFIKASI TANAH INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA. seperti tekstur tanah (misalnya lempung, tanah liat atau pasir) atau bahan induk

Klasifikasi Tanah USDA Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Bayu Prasetiyo B-01

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1. Ciri-ciri Horison Generik pada klasifikasi tanah. Nilai Indikator Horison O A E B. Indikator

II. PEMBENTUKAN TANAH

Soal UTS Klasifikasi Tanah dan Evaluasi Lahan Dikumpul Pada hari Jum at 26 Afril 2013 Batas pengumpulan Pukul Wib

BAB II PEMBAHASAN B. PROFIL TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang mencakup

Survey Tanah & Klasifikasi Tanah

DASAR ILMU TANAH. Materi 04: Pembentukan Tanah

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

KLASIFIKASI TANAH DESA SIHIONG, SINAR SABUNGAN, DAN LUMBAN LOBU KECAMATAN BONATUA LUNASI KABUPATEN TOBA SAMOSIR BERDASARKAN TAKSONOMI TANAH 2010

Bahan diskusi minggu ke-1

TINJAUAN PUSTAKA. yang dipergunakan sebagai kriteria pengklasifikasian tidak di

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di

Lampiran 1. Deskripsi Profil

APLIKA ANALIS IS L A L NSEKA KES E E S S E UAI UAI LAH AN UNTUK UNT TANAM AN P AN ADI

APLIK I AN LAN AN EKAP

TINJAUAN PUSTAKA. Tingkat Perkembangan Tanah. daerah tropika: 1. Tahap awal bahan induk yang tidak terkikis; 2. Tahap yuwana

11 Jenis Jenis Tanah Berikut Penjelasannya Tanah Organosol atau Tanah Gambut, Tanah Aluvial,

Bab II Dasar Teori. 2.1 Klasifikasi Tanah Pengertian Klasifikasi Tanah

APLIKASI ANALISIS LANSEKAP

MENGENAL JENIS-JENIS TANAH

Klasifikasi Tanah Berdasarkan Taksonomi Tanah 2014 di Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit

Curah hujan tinggi, tanah masam & rawa bergambut. Curah hujan mm/tahun, dataran bergunung aktif. Dataran tinggi beriklim basah

PENDAHULUAN. Latar belakang. Horison penimbunan liat merupakan horison dengan kandungan liat

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

TINJAUAN PUSTAKA. ini tercatat melakukan erupsi terakhir pada tahun muda. Perkembangan tanah masih terbatas dan tekstur tanah kasar beralih ke

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

ANGGOTA KELOMPOK 6: KELAS : F TUGAS STELA MO-1

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Horison Penimbunan Liat. horison yang terbentuk dari hasil iluviasi liat horizon di atasnya.

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak Geografis. Daerah penelitian terletak pada BT dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum kemiringan lereng menurut Hardjowigeno (1993) sendiri, reaksi tanah, serta sifat dari bahan induk.

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

BAB II METODE PEMBELAJARAN PQ4R DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEDOSFER

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

Klasifikasi tanah : Usaha utk mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya.

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Inceptisol

TINJAUAN PUSTAKA. irreversible, dan selalu dalam keadaan kesetimbangan. Pada dasarnya terdapat dua tahap yang saling

Geomorfologi Terapan INTERPRETASI GEOMORFOLOGI CITRA SATELIT SEBAGAI DASAR ANALISIS POTENSI FISIK WILAYAH SELATAN YOGYAKARTA

Deskripsi Pedon Tanah (lanjutan)

II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI

DASAR ILMU TA AH. Semester genap 2009/2010

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen

1 AL A LUVI A FAN A S A l l uvi v a i l fan:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PROVINSI LAMPUNG

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak, Batas, dan Luas Daerah Penelitian. Sungai Oyo. Dalam satuan koordinat Universal Transverse Mercator

TINJAUAN PUSTAKA. basa berlangsung intensif, sedangkan kandungan bahan organik rendah karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Vermikompos adalah pupuk organik yang diperoleh melalui proses yang

KARAKTERISTIK LAHAN DAERAH STUDI

KLASIFIKASI TANAH DI KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO MENURUT KEYS TO SOIL TAXONOMY 2006

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sifat Umum Tanah Masam

TINJAUAN PUSTAKA. Inceptisols tersebar luas di indonesia yaitu sekitar 40,8 juta ha. Menurut

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN DISKUSI MINGGU KE-1 KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanah adalah pemilahan yang didasarkan pada sifat-sifat tanah

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Lampiran 1 Hasil pengamatan kedalaman tanah dan batuan (bedrock) untuk pemasangan peralatan pengamatan hidrokimia di DAS mikro Cakardipa.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sifat-sifat Tanah. Sifat Morfologi dan Fisika Tanah. Sifat morfologi dan fisika tanah masing-masing horison pada pedon pewakil

Evaluasi lahan. Pengertian lahan

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah

PROSES PEMBENTUKAN TANAH

I. PENDAHULUAN. Besar jenis tanah suatu massa (unit massa) tanah yang seharusnya dinyatakan gr/cm 3. Volume

SEBARAN JENIS TANAH DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI KARANG MUMUS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau

PEDOSFER PEDOSFER. T = f (i, o, b, t, w) Keterangan: o = organisme

Transkripsi:

APLIKASI ANALISIS LANSEKAP SEBARAN JENIS TANAH PADA LANSEKAP LABORATORIUM PJP FP UNIBRAW 1

2

ALFISOL Memiliki horison argilik, kandik atau natrik tetapi tidak memiliki fragipan Ada fragipan dibahwah horison argilik atau kandik. Proses akumulasi liat pada hor. B (argilik, kandik) Beriklim sedang (humid, sub humid) Datar - berbukit Pencucian karbonat, pencucian besi ALFISOL -2 Penggunaan lahan (pertanian, peternakan, hutan) Vertic Haplustalf,0-3%,agak datar,dataran aluvial,aluvium liat dan pasir Tipic Paleustalf,0-2,agak datar,teras masrin,batu kapur dam aluvium Oxyaquic Haplustalf,0-3%,agak datar,datar aluvial,aluvium liat Oxyaquic Haplustalf,3-8%,berombak,koluvial,kolivium 3

ANDISOL-1 Tanah berkembang dari abu vulkan (abu vulkan,batu apung, lava,dsb) Tebal lapisan minimal 60 cm Wilayah perbukitan ARIDISOL Tanah yang memillki epipedon okrik/anthropik Tanah di wilayan arid (kering) bulan kering lebih dari 6 bulan per tahun Tidak ada vegetasi Berpasir, berbatu Penggembalaan Batuan kapur 4

ENTISOL -1 Tanah belum berkembang Tipic Ustipsament,0-3,agak datar,tebing subresen,endapan pasir Lithic Usthorthent,50-60%,berbukit,kompleks hogsbeck,endapan pasir berkapur Lithic usthortents,15-25%,berbukit,perbukitan angkatan,batu pasir dam batu lanau Typic Fluvaquents,0-3%,agak datar,dataran aluvial antar perbukitan,endapat liat dan pasir. ENTISOL -2 Lithic Usthortens,25-40%,bergumuk,bukit-bukit bukit kecil,batu pasir dan batu lanau Lithic Usthortents,70-90%,berbukit,gawir hogback 5

HISTOSOL Tanah gambut (timbunan bahan organik lebih besar dari proses mineralisasi) Terbentuk pada wilayah yang meliki bentuk permukaan cembung Dapat berasosiasi dengan berbagai jenis tanah lain Bulk density kurang dari 1 g/ml Jarang digunakan/semak belukar/rawa INCEPTISOL-1 Tanah yang memiliki epipedon umbrik, histik,molik. Tanah yang meiiki hosriosn kambik/sulfurik Tanah yang baru berkembang dan belum matang Faktor pembentuk (bahan induk yang resisten,terdapat pada daerah yang curam/lembah,permukaan geomorfologi yang muda) Penggunaan bermacam -macam (pertanian,non pertanian) Typic Ustropepts,40-90%,bergunung,punggung bikit angkatan,batu pasir dan batu liat 6

INCEPTISOL-2 Typic Ustropept,0-3%,agak datar,datarn aluvial antar perbukitan,batu pasir dan batu lanau Typic Ustropept,70-90%,gawir hogback,batu pasir dan andesit Typic Ustrupepet,3-8%,berombak,teras marin subresen,batu kapur dan batu liat. Typic Ustropepts,0-3%,agak datar,jalur aliran sempit,aluvium dan koluvium Typic Ustropepts,50-60%,berbukit,lereng pemringan bukit,batu pasir dan andesit INCEPTISOL-3 Typic Ustropept,0-3%,agak datar,datran koluvial,endapat pasir dan liat Fluventic Ustropepts,0-1,datar,datarn estuarin,aluvium pasir berkapur dan aluvium liat. Typic Ustropepts,0-3%,agak datar,kaki kipas aluvial,aluvium liat 7

MOLISOL-1 Molisol adalah tanah dengan epipedon molik Timbunan bahan organik (berwarna gelap) Proses terbentuknya (penyebaran perakaran,pelapukan bahan organik,pemcampuran bahan organik dengan mineral,eluviasi dan iluviasi koloid organik,pembentukan ligno protein) Merupakan tanah yang subur. MOLISOL-2 Lithic Haplustolls,50-60%,berbukit,kompleks lereng perbukitan,batu pasir dan andesit Lithic Hapultolls,70-90%,berbukit,gawir hogback,konglumerat dan batu pasir. Fluventic Haplustolls,0-3%,agak datar,aluvium pasir dan liat. Typic Haplustolls,0-3%,agak datar,teras marin,batu kapur dan endapan pasir. 8

MOLISOL-3 Lithic Haplustolls,25-40%,berbukit,perbukitan angkatan,andesit Tiphic Coloisistolls,3-8%,berombak,koluvial OXISOL Tanah mineral yang kaya akan mineral seskuioksida Memiliki horison oksik pada kedalaman kurang dari 1.5 m Proses pembentukan : desilikasi, akumulasi besi bebas (feritisasi), pembentukan plintit, melanisasi dan humifikasi, gleisasi, pedoturbasi Terdapat pada wilayah yang telah mengalami pembentukan tanah cukup tua 9

SPODOSOL Tanah dicirikan oleh pasir masam berwarna putih (horison albik) atau pasir kuarsa,terdapat hosiron spodik/placit Dibawah vegetasi yang menghasilkan serasah masam (pinus) Senyawa organik pada lapisan atas tercuci ke bawah hingga menghasilkan lapisan atas berwarna terang Proses pembentukan : podsolisasi (translokasi bahan organik, besi dan aluminium ke lapisan bawah. ULTISOL Terdapat diwliyah dengan suhu tanah rata-rata 8o C Memiliki horison argilik yang masam Proses pembentukan : terdapat di wilayah pembentukan tanah tua dan didominasi oleh vegetasi yang menghasilkan serasah masam Relief berombak sampai berbukit 10

VERTISOL Terdapat di wilayah yang memiliki perbedaan iklim kering dan basah yang nyata Bahan induk tanah berkapur Proses pembentukan tanah ini menghasilkan cekungan dan gudukan kecil (mikrotopografi) Memilki kandungan mineral tipe 2 : 1 yang tinggi (mudah mengembang pada kondisi basah dan mengkerut pada kondisi kering) 11