BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang sejahtera baik lahiriah maupun batiniah. Namun masa depan tersebut tak mungkin tercapai jika manusia itu sendiri tidak berusaha keras meningkatkan kemampuannya seoptimal mungkin melalui proses kependidikan, karena proses kependidikan adalah suatu kegiatan secara bertahap berdasarkan perencanaan yang matang untuk mencapai tujuan atau cita cita tersebut. Menurut Ihsan (2008 : 7), pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi yang ada di dalam dirinya. Menurut Ihsan (2008 : 20), upaya pembinaan potensi individu bisa dilakukan di berbagai Lembaga Pendidikan. Lembaga Pendidikan itu sendiri dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu Lembaga Pendidikan Informal (Keluarga); Lembaga Pendidikan Nonformal (Kemasyarakatan); dan Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah). Pelayanan Anak Remaja (PAR) di GMIT Bet el Oesapa Tengah sebagai lembaga pendidikan nonformal, menyelenggarakan proses belajar mengajar untuk membimbing, membina dan mengembangkan potensi anak didik dalam mencapai tujuan pelayanan gereja. Pelayanan anak remaja di GMIT Bet el Oesapa Tengah tidak hanya mengembangkan potensi anak yang bersifat teoritis belaka, melainkan juga membimbing mereka agar bakat bakat yang dimiliki dapat berkembang. Untuk mengembangkan bakat anak remaja di GMIT Bet El Oesapa Tengah mengadakan kegiatan latihan diluar jam belajar Pusat Pengembangan Anak, antara lain:
latihan piano, latihan gitar, melukis/mewarnai, latihan sasando, paduan suara, futsal dan sebagainya. Dalam keseluruhan kegiatan yang dikembangkan kebanyakan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian khususnya seni musik dalam hal ini paduan suara. Kegiatan latihan paduan suara pelayanan anak remaja di GMIT Bet El Oesapa Tengah cukup diminati oleh anak anak usia 9-12 tahun. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan pelatih paduan suara yang melakukan penyaringan dan perekrutan anggota paduan suara serta pembagian kelompok untuk kegiatan latihan diluar jam belajar dengan para mentor. Jumlah anggota paduan suara adalah 20 orang yang memilih paduan suara sebagai kegiatan yang diminatinya. Dari banyaknya anak yang berminat semuanya ditetapkan sebagai anggota paduan suara inti pelayanan anak remaja di GMIT Bet el Oesapa Tengah. Dalam proses latihan,ada tiga kriteria penilaian kemampuan anak yakni, yang pertama nilai (baik) diberikan pada 2 orang, yang kedua nilai (cukup) untuk 3 orang dan nilai (kurang) bagi 15 orang. Banyaknya nilai kurang yang didapat oleh anak anak diakibatkan karena kemampuan bernyanyi, mendengar lagu rendah dan kurangnya waktu untuk berlatih. Dalam bernyanyi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan teknik bernyanyi yaitu pernapasan, artikulasi, frasering, vibrasi, resonansi dan intonasi (Oktara 2011). Berdasarkan hasil observasi pada paduan suara pelayanan anak remaja di GMIT Bet El Oesapa Tengah, kemampuan bernyanyi anak anak yang mengikuti latihan paduan suara belum memenuhi unsur unsur tersebut. Seperti dalam pernapasan masih banyak yang menggunakan pernapasan dada, artikulasi dalam menyanyikan sebuah lagu masih kurang jelas, frasering atau pemenggalan kalimat pada syair lagu kurang tepat, belum menggunakan vibrasi, belum bisa menyampaikan isi lagu dengan baik dan dalam hal membidik nada masih
kurang tepat sehingga terdengar fals. Kemampuan mendengar nada masih kurang sehingga nada yang dibunyikan dan dinyanyikan masih kedengaran fals dan adanya lagu baru yang berbeda sehingga dibutuhkan latihan yang rutin dan metode yang tepat dalam melatih anak anak tersebut. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba mencari metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara pelayanan anak remaja GMIT Bet El Oesapa Tengah. Peneliti menganggap bahwa penerapan metode imitasi dan drill cocok apabila digunakan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi yang belum sesuai dengan teknik vokal yang benar dan perlu ditingkatkan latihan yang rutin dan berulang - ulang sehingga lagu baru yang berbeda pun dapat dinyanyikan dengan baik dan benar. Berdasarkan latar belakang demikian, sebagai penulis saya meneliti tentang Peningkatan Kemampuan Bernyanyi Pada Paduan Suara Pelayanan Anak Remaja di GMIT Bet el Oesapa Tengah Dengan Lagu Model Kasihi Allah Mu Melalui Metode Imitasi dan Drill. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, yang menjadi rumusan masalahnya adalah: 1. Bagaimana proses latihan bernyanyi pada paduan suara pelayanan anak remaja di GMIT Bet El Oesapa Tengah dengan Lagu Model Kasihi Allah Mu Melalui Metode Imitasi dan Drill.
2. Bagaimana efektifitas penggunaan metode imitasi dan drill dalam latihan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara pelayanan anak remaja GMIT Bet El Oesapa Tengah Dengan Lagu Model Kasihi Allah Mu. 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui proses latihan beryanyi dengan lagu Kasihi Allah-Mu pada paduan suara pelayanan anak remaja di GMIT Bet El Oesapa Tengah dengan menggunakan metode imitasi dan drill. 2. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode imitasi dan drill dalam latihan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara pelayanan anak remaja di GMIT Bet El Oesapa Tengah dengan lagu Model Kasihi Allah Mu. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Siswa Sebagai bahan pembelajaran bagi siswa yang dapat meningkatkan minat dan kreatifitas mereka serta sebagai inovasi yang menarik dan dapat menjadi sesuatu karya yang berguna untuk diri mereka masing masing. 2. Guru Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran Seni Budaya untuk dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan teknik pembelajaran yang lebih beragam sehingga dapat meningkatkan minat dan kreatifitas siswa serta dilanjutkan dengan pendampingan yang berkelanjutan terutama dalam menghasilkan pengetahuan yang berguna bagi para peserta didik. 3. PAR GMIT Bet El Oesapa Tengah
Dengan hasil penelitian ini diharapkan GMIT Bet El Oesapa Tengah dapat membina paduan suara pelayanan anak remaja untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi anak remaja. 4. Program Studi Sendratasik UNWIRA Kupang Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa akan pentingnya peningkatan kemampuan mendengar, kemampua meniru, kemampuan melatih, kemampuan bernyanyi dengan menggunakan teknik vokal yang benar dan metode pembelajaran yang tepat. 5. Penulis Untuk menambah pengetahuan tentang penerapan metode imitasi dan drill pada paduan suara pelayanan anak remaja dan teknik latihan vokal yang benar.