BAB II PROFIL INFORMAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PENGALAMAN KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

Oleh : TIM DOSEN SPAI

MANAJEMEN KONFLIK ANTARPRIBADI PASANGAN SUAMI ISTRI BEDA AGAMA

BAB IV ANALISIS DATA

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Masalah atau problem merupakan bagian dari kehidupan manusia. Hampir

Tata Upacara Pernikahan Sipil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penting yang akan dihadapi oleh manusia dalam perjalanan kehidupannya

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

BAB I PENDAHULUAN. pembagian tugas kerja di dalam rumah tangga. tua tunggal atau tinggal tanpa anak (Papalia, Olds, & Feldman, 2008).

BAB III SINTESIS MAKNA TEKSTURAL DAN STRUKTURAL. selanjutnya dalam studi fenomenologi adalah penggabungan secara intuitif

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

BAB I PENDAHULUAN. melainkan juga mengikat janji dihadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menikmati masa remajanya dengan baik dan membahagiakan, sebab tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

Pentingnya peran saksi dalam pernikahan (Suatu tinjauan terhadap pendampingan saksi nikah di jemaat GMIT Efata Benlutu)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perkawinan poligami

Kang, sebenarnya khitbah sama tunangan itu sama gak sih?

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga, Jakarta: Kencana, 2012, hlm Ibid, hlm. 6-7.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap kehidupan manusia pasti berhubungan dengan rasa bahagia dan rasa

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia terdiri dari multi etnik dan agama. Keanekaragaman

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO

BAB I PENDAHULUAN. Kasus perceraian di Indonesia saat ini bukanlah menjadi suatu hal yang asing

BAB I PENDAHULUAN. parkawinan akan terbentuk masyarakat kecil yang bernama rumah tangga. Di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

NOVIYANTI NINGSIH F

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

Pikiran untuk menderita

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. terdapat dalam Undang-Undang No. 1 Tahun Dalam pasal 1 ayat 1

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

PUTUSAN. Nomor : 0954/Pdt.G/2011/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aji Samba Pranata Citra, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keharmonisan serta menjadi dambaan bagi pasangan suami istri. Meskipun

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memiliki fitrah untuk saling tertarik antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pasangan akan selalu saling melengkapi satu sama lain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa merupakan masa dimana setiap individu sudah mulai matang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ensiklopedia indonesia, perkataan perkawinan adalah nikah;

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maha Esa kepada setiap makhluknya. Kelahiran, perkawinan, serta kematian

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

TRILOGI NOVEL MARITO

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dan mengelola bumi dengan baik. Bekal terakhir inilah yang

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

PERSIAPKAN DIRI ANDA SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH MASA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. sepasang suami istri namun juga keinginan setiap anak di dunia ini, tidak seorang

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

Bab 1. Kehilangan mimpi

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

BAB III ASAL USUL MUALLAF DAN MOTIVASINYA MASUK ISLAM

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI

Kalender Doa Proyek Hana April 2014 Berdoa Untuk Wanita Rusia Dan Ukraina

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah suatu hubungan yang sakral atau suci dan pernikahan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. satunya ditentukan oleh komunikasi interpersonal suami istri tersebut. Melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tiga orang wanita karir

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR!

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA. Perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perkawinan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

FH UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. pernikahan. Pernikahan merupakan sarana dalam mempersatukan dua anak manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak merupakan dambaan setiap orang, yang kehadirannya sangat dinanti-natikan

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua penduduk di dunia ini hidup dalam unit-unit keluarga. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. antara dua jenis manusia, tetapi hubungan yang masing-masing mempunyai peranan

Transkripsi:

BAB II PROFIL INFORMAN Informan dalam penelitian ini terdiri dari tigapasangan yang menikah, dan yang dimana di dalam pernikahannya ketiga pasangan suami-istri ini tidak memilki anak. Ketiga pasangan ini dipilih sesuai dengan kriteria informan yang sudah ditetapkan. Gambaran informan tersebut secara jelas diuraikan dalam berikut ini: Pasangan Suami Istri (Bapak AS Ibu NA) Pasangan suami-istri yang pertama adalah bapak AS dan ibu NA, pasangan yang sama-sama berasal dari jawa ini sudah menikah lebih dari 25 tahun, namun di dalam pernikahanmereka yang sudah terjalin selama lebih dari 25 tahun usia pernikahan ini belum dikaruniai momongan (anak). Pasangan ini ingin sekali memiliki keturunan, tapi apa daya mereka belum diberikan kepercayaan untuk mempunyai keturunan, namun pasangan ini selalu berusaha dan berdoa agar ada mukjizat yang datang di dalam kehidupan pernikahan mereka. Segala cara dan usaha sudah pasangan ini lakukan untuk bisa mendapatkan momongan, dari pengobatan medis sampai meminum obat-obatan herbal mereka lakukan, namun apa daya usaha yang mereka lakukan selama ini belum membuahkan hasil sampai sekarang, tapi hal itu tidak membuat pasangan ini putus asa. Mereka yakin kalo Allah sudah mengizinkan, mereka percaya bahwa mukjizat akan datang. Namun nyatannya walau di dalam pernikahan mereka mereka belum dikaruniai anak sampai sekarang namun pasangan ini mampu mempertahankan pernikahan 40

mereka sampai usia pernikahan mencapai 25 tahun lebih. Pernikahan yang sudah dicapai selama itu tidaklah mudah dihadapi oleh mereka, konflik di dalam rumah tangga pasti akan selalu muncul apalagi didalam rumah tangga tersebut belum dikaruniai momongan, namun pasangan ini mampu melewatkan dan mampu memanajemenkan konflik-konflik yang hadir di dalam pernikahan mereka sehingga pernikahnnya bisa bertahan sampai usia lebih dari 25 tahun. Berbagai macam tanggapan yang di dapatkan oleh pasangan ini, tanggapan dari keluarga, dari tetangga juga dari teman-teman. Pada awalnya mereka menganggap hal ini bukanlah sesuatu hal yang sangat sulit bagi mereka untuk menjawab pertanyaan yang dilakukan oleh keluarga juga teman-teman mereka, hal inilah yang juga sering menimbulkan konflik di dalam rumah tangga mereka selain belum adannya momongan, dan juga adannya perbendaan pendapat di dalam pernikahan mereka, namun lama-kelamaan hal tersebut sangatlah mengganggu untuk mereka. Namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik oleh mereka dengan cara jika ada acara mereka jadi jarang untuk ikut bergabung, hal ini lah yang terkadang bisa membuat menghindar kan mereka dari konflik di dalam rumah tangga mereka. 1. Profil Bapak AS Bapak AS, pria yang berasal dari klaten ini lahir pada tanggal 12 agustus, AS lahir dan besar di klaten, pria yang sudah memasuki usia 50 tahun saat ini bekerja sebagai TU di SMA swasta, pertemua AS dan istri awalnya di kenalkan oleh teman mereka yang tidak lain dan tidak bukan sang teman adalah tetangga sang istri juga. Pada saat pertemuan mereka memtuskan untuk saling mengenal 41

satu sama lain, hingga waktu 2 sampai 6 bulan AS melakukan pendekatan terhadap istrinya. Pada saat itu umur mereka tidak jauh berbeda, karena umur yang sudah matang maka pasangan ini memutuskan untuk menikah. Selama masa pendekatan yang dijalani 3-6 bulan ini AS tidak terlalu susah dalam menaklukan hati sang istri, menurutnya pada saat itu sang istri juga samasama menyukainnya, tapi karena malu jadi sang istri tidak banyak berkata. Dengan keyakinan yang dimiliki AS, akhirnya AS memutuskan untuk meminang sang istri untuk menjadikan pasangan hidupnya yang diharapkan pernikahn itu hanya bisa dipisahkan karena maut yang memisahkan. Pernikahannya yang sudah dijalani sampai sekarang ini sudah memasuki usia lebih dari 25 tahun namun di dalam pernikahannya yang sudah memasuki usia perak ini belum juga dikaruniai momongan, segala usaha sudah dilakukan AS bersama sang istri, dari pergi ke dokter sampai meminum minuman herbal juga sudah dilakukan oleh pasangan suami-istri ini, namun usaha yang mereka lakukan belum membuahkan hasila sampai detik ini, tapi hal itu tida membuat pasangan ini putus asa, mereka yakin jika memang sudah diberi kepercayaan unutuk mendapatkan momongan, insyaallah pasti nanti Allah akan memberikan kepercayaan. Namun itu tidak membuat kehidupan pernikahan mereka menjadi tak bahagia. Nyatannya sampai sekarang pernikahan pasangan AS dan NA masih baik-baik saja walau di dalam pernikahan mereka sering terjadi konflik di dalamnya. Namun dengan belum hadirnya anak di dalam pernikahan mereka tidak menjadikan hal itu sebagai beban di dalam rumah tangga mereka, Karena mereka 42

percaya anak adalah titipan dari Tuhan dan sampai saat ini AS dan NA tidak berhenti berusaha, berdoa juga berharap ada mukjizat dari Tuhan. 2. Profil Ibu NA Ibu NA Lahir dan besar di Yogyakarta, usia NA sekarang sudah memasuki usia 45 tahun, usia mereka terpaut 5 tahun. Pertemuan pertama mereka tidak lain karena ada nya campur tangan dari tetangga NA, namun ternyata tetangga itu adalah teman dari AS juga. Setelah dikenalkan oleh temannya tersebut mereka memutuskan untuk saling berkenalan dan menjalani pendekatan. Setelah menjalani pendeketan selama 3 sampai 6 bulan mereka merasakan ada ketertarikan dan kecocokan satu sama lain, dengan adannya kecocokan tersebut maka akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Sebelum menikah NA sempat bekerja, namun stetelah menikah NA memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih menjadi ibu rumah tangga, karena NA menginginkan dirinya jika sudah menikah nanti akan menjadi ibu rumah tangga, agar bisa fokus mengurus suami dan kehidupan rumah tangganya. Pada saat memutuskan menikah pada saat itu umur mereka sama-sama sudah matang. maka dari itu mereka memutuskan untuk menikah, apalagi AS pada saat itu sudah mempunyaipekerjaan yang tetap, dimana hal itu akan membuat NA semakin yakin untuk memutuskan untuk menikah. Hingga sekarang usia pernikahan mereka sudah mencapai usia lebih dari 25 tahun, namun di dalam pernikahant tersebut belum dikaruniai momongan. Berbagai cara sudah dilakukan oelh pasangan ini, dari pengobatan medis dan juga 43

pengobatan herbal sudah dilakukan oleh pasangan ini. Namun, apadaya Tuhan belum mempercayakan mereka untuk empunyai momongan, Hal itu disadari oleh pasanngan ini, menurutnya jika waktu itu sudah tepat maka Tuhan pasti akan memberikan mereka kepercayaan agar diberikan momongan suatu saat nanti. Pasangan Suami-Istri (Bapak YA - Ibu HZ) Bapak YA dan Ibu HZ menikah sudah lebih dari 15 tahun, pasangan ini sama-sama berasal dari Yogyakarta. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan yang dilakukan oleh orangtua mereka berdua, dimana mereka diberitahukan akan dijodohkan oleh orangtua mereka. Awlanya pasangan ini tidak menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtua mereka, karena menurutnya mereka bisa mencari jodoj sendiri, pada saat itu pasangan suami-istri ini juga sudah memiliki pacar masing-masing, namun karena menghormati orangtua mereka, mereka mencoba untuk mau menerima perjodohan ini. Perjodohan ini tak disangka berhasil sampai sekarang, buktinya pernkahan merkea sudah mencapai usia lebih dari 15 tahun, namun sayang pernikahan yang sudah terjalin lama ini belum dikaruiai momongan. Segala macam pengobatan sudah dicoba dan dilakukan oleh pasangan suami-istri ini, namun sampai detik ini pengobatan yang dilakukan oleh pasangan suami-istri belum membuahkan hasil. Pengobatan medis sampai meminum obat herbal sudah dilakukan tapi apa daya, jika Tuhan belum memberi kepercayaan pada mereka, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka percaya akan datangnya mukjizat, pasangan suami-istri sangan mendambakan dan mengharapkan kehadiran anak di dalam rumah tangga mereka, 44

sampai saat ini mereka tidak pernah berhenti dan berusaha untuk mendapatkan anak. Hal yang diyakini oleh pasangan suami-istri ini adalah, apapun yang menjadi pilihan orangtua adalah suatu hal yang terbaik, mereka juga tidak menyesali perjodohan yang sudah dilakukan oleh orangtua mereka masing. 1. Profil Bapak YA YA ( 38 ) adalah anak kedua dari tiga bersaudara, kedua orangtua YA berasal dari Yogyakarta, YA juga lahir dan besar di Yogyakarta. Saat ini YA bekerja disalah satu kantor swasta di Yogyakarta. Pertemuannya dengan sang istri HZ pada saat itu hasil perjodohan orang tua mereka, padahal pada saatitu YA sudah memiliki kekasih, namun karena menghormati keputusan orangtua nya maka YA lebih memilih mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih. Pada saat itu YA dilanda kebingungan, karena dia merasa hubungannya dengan sang kekasih baik-baik saja, YA pun bingung harus bersikap seperti apa dalam keadaan yang seperti ini. Namun dengan keputusan yang dia buat akhirnya YA lebih memilih memutuskan hubungannya dengan sang kekasih dan akhirnya lebih memilih untuk menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtua nya, karena YA yakin apa yang di pilih orangtua nya adalah jalan yang terbaik untuknya. Selain itu, itu adalah bentuk bakti dan hormatnya kepada orangtua maka dari itu YA memutuskan untuk menerima perjodohan itu. Dalam pernikahannya bersama sang istri yang sudah berjalan sampai 25 tahun lebih ini, mereka belum diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk bisa mendapatkan momongan, segala cara sudah mereka lakukan, cara medis dan non 45

medis mereka sudah lakukan, meminum obat herbal pun juga mereka lakukan agar bisa mendapkan keturunan yang sudah di dambakan oleh pasangan suamiistri ini. Namun nyatannya pernikahan yang terjadi melalui perjodohan ini bisa bertahan sampai usia pernikahan mereka sudah memasuki usia lebih dari 25 tahun, sayangnnya pernikahan yang sudah terjalin ini belum dikarunia anak, namun itu tak membuat pasangan ini merasa tidak bahagian. Justru dengan ini membuat pasangan ini menjadi lebih dekat satu sama lain, dan membuat semakin sayang satu sama lain, selain itu pasangan ini juga terus berusaha dan berdoa agar segera datang mukjizat agar diberikan kepercayaan oleh yang diatas. 2. Profil Ibu HZ HZ (38) anak tunggal dari keluarganya, HZ dilahirkan dan dibesarkan di Yogyakarta. Orangtua HZ mempunyai dan membuka usaha seperti toko di daerahnya. Sebelum menikah kegiatan HZ sendiri adalah membantu orangtuanya berjualan di toko, sampai pada akhirnya HZ menerima kabar bahwa dia akandijodohkan oleh kedua orangtua nya. Pada saat itu HZ juga sudah memiliki seorang kekasih, sama halnya sepeti YA, kekasih nya pada saat itu adalah seoarang polisi. Namun karena HZ lebih menghormati orangtuanya maka dari tiu HZ memutuskan hubunganya dengan sang kekasih dan lebih memilih menerima perjodohan nya dengan YA. Pada awal pertemuan belum ada ketertarikan satu sama lain dari HZ dan YA, namun dengan adannya pertemuan yang sering terjadi maka dari situlah 46

pendekatan dilakukan HZ dan YA, setelah beberapa bulan menjalin kedekatan, akhirya HZ dan YA merasa ada kecocokan satu sama lain, dan akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Setelah menikah HZ tidak lagi membantu orangtua nya, karena sudah menikah maka HZ sudah tinggal bersama sang suami yaitu YA. Selama menjalani pernikahan yang usiannya mencampai 25 tahun lebih ini, HZ menjadi ibu rumah tangga, kesibukkannya hanyalah mengurus rumah tangganya bersam YA, sampai detik ini pasanggan ini bahagia walau belum diberi keturunan. Pasangan Suami-Istri (Bapak CH- Ibu ND) Informan pasangan suami-istri yang ketiga ada Bapak CH dan Ibu ND. Pertemuan pertama pasangan suami dan istri ini pada waktu itu pasangan suamiistri ini bertemu di gereja. Pertemuan mereka ini dikenalkan oleh teman yang dimana teman itu adalah saudara dari Bapak CH,perkenalan yang berlangsung kurang lebih adalah 1 tahun, dalam jangka waktu 1 tahun masa perkenalan keduanya memutuskan untuk merencanakan pernikahan. Alasan mereka menikah setelah saling mengenal satu sama lain karena umur mereka yang sudah cukup matang untuk menikah, dan alasan mereka selain umur yang sudah matang adalah karena mereka berdua sudah sangat yakin untuk menikah karena mereka mersakan ada nya kecocokan selama mereka menjalin hubungan pacaran selama kurang lebih 1 tahun. Saat ini usia pernikahan mereka sudah mencapai usia 12 tahun, berbeda dengan kedua informan diatas, sama kasusnya dengan kedua pasangan suami-istri 47

di atas, pasangan ini juga belum diberikan momongan selama pernikahan mereka yang sudah terjalan 12 tahun ini, segala macam cara mereka sudah lakukan untuk bisa mendapatkan anak di dalam rumah tangga mereka. Keduannya sangat mendambakan kehadiran anak di dalam rumah tangga mereka, segala macam pengobatan sudah pasangan suami-istri ini lakukan, tapi kembali lagi Tuhan yang punya rencana, namun kita manusia hanya bisa bersabar. Mereka percaya semua akan indah pada waktunya, yang penting kami sudah berusaha juga berdoa, ya intinya kami serahkan kepada Tuhan. Di dalam agama yang dianut oleh pasangan suami-istri CH dan ND, dimana bahwa dalam agama katolik perceraian tidak boleh dilakukan di dalam agama mereka, karena hal tersebut sangatlah tidak disukai oleh Tuhan, karena dimana pada saat mereka melakukan pemberkatan, pasangan suami-istri ini berjanji untuk bersama-sama menjalani rumah tangga dalam keadaan susah dan senang dalam keadaan sehat dan sakit dan sebagainya. Maka dari itu pasangan ini selalu menajaga keutuhan rumah tangga mereka walaupun di dalam rumah tangga mereka sering terjadi konflik. 1. Profil Bapak CH CH merupakan anak tunggal di keluargannya, laki-laki yang berusia 35 tahun ini dibesarkan dari keluarga yang dimana orangtuanya berbeda keimanannya, ayahnya menganut agama Kristen katolikdan ibunya menganut agama islam, dari kecil hinga sekarang CH mengikuti agama 48

ayahnya, Ayah dan ibunya sama-sama berasal dari Yogyakarta, CH dari lahir sampai sekarang juga menetap di kota gudeg ini. Ch saat ini bekerja di salah satu kantornotaris di Yogyakarta, Pertemuannya dengan sang istri ND dengan ketidaksengajaan. Mereka bertemu di gereja pada saat itu mereka sedang melakukan ibadah, CH dikenalkan dengan sang istri oleh saudarannya, tak lain dan tak bukan saudara CH ini kebetulan adalah teman dari ND. Setelah dikenalkan, mereka langsung mempunyai ketertarikan satu sama lain hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan pacaran hingga kurang lebih 1 tahun. Setelah menjalin hubungan 1 tahun pacaran, mereka memutuskan untuk menikah, alasan mereka untuk memutuskan menikah karena mereka satu sama lain sudah yakin dan umur mereka pun sudah sangat matang untuk memutuskan pernikahan itu. Usia pernikahan mereka sekarang sudah mencapai usia 12 tahun, namun di dalam pernikahan mereka, mereka belum dikaruniai momongan, kedua pasangan suami-istri ini sangat mendambakan kehadiran momongan di dalam pernikahan mereka, segala macam cara sudah mereka lakukan untuk berusaha mendapatkan anak, dari hal medis sampai meminum ramuan agar cepat hamil sudah mereka lakukan, tapi Tuhan sampai saat ini belum mempercayakan mereka untuk mendapatkan momongan, tapi hal itu tidak membuat pasangan ini putus asa, namun hal ini membuat pasangan ini malah menjadi semakin dekat akan Tuhan. 49

2. Profil Ibu ND ND adalah seorang ibu rumah tangga, ND berasal dari kota Solo, karena ND sudah menikah akhirnya ND mengikuti suaminnya untuk menetap di kota Yogyakarta. Wanita 35 tahun ini berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, ND adalah anak pertama dari dua bersaudara, Ayah dan ibunya berasal dari kota Solo, ND lahir dan besar juga di kota Solo. Lulus SMA ND pergi ke Yogyakarta untuk mencari pekerjaan, sebelum menikah ND bekerja menjadi karyawan di perusahaan swasta di Yogyakarta. ND mengaku bahwa dia adalah umat yang taat dan takut pada Tuhan, maka dari itu dia rajin sekali pergi ke gereja untuk beribadah, pada saat beribadah ND banyak sekali bertemu teman baru, diantara teman itu ternyata ada saudara dari sang suami yaitu CH. Dari situlah kisah mereka terjadi. Perkenalan nya dengan sang suami pada saat itu karena dikenalkan oleh temannya, dimana teman ND ini tak lain adalah saudara dari CH. Dari pertemuan yang pertama ND mengaku sudah menyukai CH pada saat pandangan pertama, diam-diam ND mengharapkan perkenalan yang terjadi ini bisa berlanjut sampai jenjang pernikahan. Ternyata harapan ND berbuah manis, setelah menjalani pendekatan 1 tahun dan akhirnya memutuskan untuk berpacaran, mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, karena umur yang sudah siap dan Karena keyakinan yang ada bahwa mereka sudah merasakan ada kecocokan diantara keduannya. Usia pernikahan mereka saat ini sudah mencapai usia 12 tahun, namu di usia yang sudah mencapai 12 tahun ini mereka belum diberikan momongan, pasangan ini mengaku bahwa mereka sangat mengharapkan 50

kehadiran momongan di dalam rumah tangga mereka yang sudah mencapai usia 12 tahun ini, usaha dan doa mereka sudah lakukan, usaha dari pengobatan medis juga pengobatan herbal sudah mereka ushakan, namun usaha yang mereka lakukan sampai saat ini belum membuahkan hasil, tapi mereka percaya Tuhan pasti sudah merencanakan sesuatu yang terbaik buat mereka, maka dari itu mereka selalu menunggu akan datangnya mukjizat dari Tuhan agar di dalam pernikahan mereka akan segera diberikan momongan. 51