BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan yang baik, sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan biaya, mutu, dan waktu yang telah ditentukan. Pada masa pembangunan proyek banyak ditemukan permasalahan yang dapat mengganggu proses pelaksanaan proyek, seperti manajemen yang kurang baik, sumber daya yang tidak sesuai, metode kerja yang tidak tepat, dll. Sehingga akan berpengaruh terhadap keterlambatan pada pelaksanaan proyek yang secara langsung akan merugikan pemilik proyek maupun kontraktor. Pada proyek the Kensington Royal Suites, terjadi keterlambatan pelaksanaan proyek terhadap Rencana Kerja Pelaksanaan (RKP). Waktu pelaksanaan perlantai mengalami keterlambatan dari yang direncanakan 15 hari, namun realisasinya mencapai 20 hari. Namun menurut farizal (2012), keterlambatan pekerjaan proyek dapat diatasi dengan melakukan percepatan pelaksanaan seperti inovasi metode kerja, menambah grup kerja, menambah peralatan, dll. Upaya percepatan pelaksanaan proyek dapat dilakukan dengan inovasi pada pekerjaan struktur salah satunya ditemukan pada pekerjaan formwork. Material yang digunakan hingga metode kerja yang diterapkan banyak ditemukan hal-hal baru. Pada proyek high rise building, metode formwork yang sering diterapkan yaitu metode formwork konvensional dan metode formwork prefabrikasi. Namun pada proyek The Kensington Royal Suites, kontraktor menerapkan metode formwork prefabrikasi untuk merubah metode formwork konvensional yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kontraktor beranggapan dengan perubahan metode formwork tersebut akan membuat I-1
waktu pelaksanaan proyek menjadi lebih cepat, sehingga dapat meminimalisir keterlambatan waktu pelaksanaan proyek yang sedang terjadi. Menurut Asiyanto (2015), pekerjaan formwork sangat berpengaruh dalam hal durasi pelaksanaan pekerjaan struktur, karena siklus pekerjaan formwork berkaitan dengan pekerjaan besi dan pekerjaan beton. Semakin cepat pelaksanaan pekerjaan formwork maka akan semakin cepat pekerjaan besi dan pekerjaan beton terselesaikan. Sehingga metode formwork yang diterapkan akan sangat berdampak terhadap waktu pelaksanaan proyek. Perubahan metode formwork konvensional menjadi formwork prefabrikasi tentu akan berdampak kepada biaya pelaksanaan proyek yang menjadi lebih besar, karena dibutuhkan material tambahan pada pekerjaan formwork seperti platform, roda, railing, dll. Sehingga perubahan metode formwork yang diterapkan sangat berdampak terhadap biaya pelaksanaan proyek. Namun pada proyek the Kensington Royal Suites, kontraktor mengutamakan waktu pelaksanaan proyek jika dibandingkan dengan biaya pelaksanaan. Karena jika waktu pelaksanaan terlambat, owner dan tenant akan dirugikan dari keterlambatan tersebut. Untuk itu penulis akan menganalisa perubahan metode formwork konvensional menjadi formwork prefabrikasi pada proyek high rise building. Analisis dari segi pelaksanaan metode, perubahan waktu, dan biaya menjadi hal yang sangat penting untuk dianalisis. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis menyusun tugas akhir dengan judul Analisa Perubahan Metode Formwork Konvensional menjadi Formwork Prefabrikasi pada Proyek High Rise Building (Studi Kasus : Proyek The Kensington Royal Suites). I - 2
1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, yaitu: a. Keterlambatan pelaksanaan pembangunan proyek. b. Perubahan metode formwork konvensional menjadi metode formwork prefabrikasi. c. Dampak terhadap waktu pelaksanaan proyek akibat perubahan metode formwork konvensional mejadi metode formwork prefabrikasi. d. Dampak terhadap biaya pelaksanaan proyek akibat perubahan metode formwork konvensional mejadi metode formwork prefabrikasi. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu: a. Bagaimana perbandingan pelaksanaan metode formwork konvensional dengan metode formwork prefabrikasi? b. Bagaimana dampak terhadap waktu pelaksanaan proyek akibat perubahan metode formwork konvensional mejadi metode formwork prefabrikasi? c. Bagaimana dampak terhadap biaya pelaksanaan proyek akibat perubahan metode formwork konvensional mejadi metode formwork prefabrikasi? 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini, yaitu: a. Menjelaskan perbandingan pelaksanaan metode formwork konvensional dengan metode formwork prefabrikasi. b. Menganalisis dampak terhadap waktu pelaksanaan proyek akibat perubahan metode formwork konvensional mejadi metode formwork prefabrikasi. c. Menganalisis dampak terhadap biaya pelaksanaan proyek akibat perubahan metode formwork konvensional mejadi metode formwork prefabrikasi. I - 3
1.5 Manfaat Manfaat penelitian yang ingin dihasilkan dari tugas akhir ini, yaitu: a. Memberikan manfaat di bidang keilmuan mengenai perbandingan pelaksanaan metode formwork konvensional dengan metode formwork prefabrikasi, dan dampak perubahannya terhadap waktu dan biaya pelaksanaan proyek. b. Memberikan manfaat mengenai cara menganalisis produktivitas pekerjaan formwork dengan menggunakan metode CYCLic Operation Network (CYCLONE). c. Memberikan manfaat bagi kontraktor agar mengetahui metode formwork yang lebih efektif dan efisien. 1.6 Pembatasan dan Ruang Lingkup Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu: a. Fokus pembahasan pada tugas akhir ini yaitu pada pekerjaan formwork, sehingga pekerjaan pembesian dan pekerjaan beton sebagai pelengkap. b. Pekerjaan formwork yang ditinjau yaitu pada pekerjaan shear wall, pekerjaan kolom, pekerjaan balok dan pekerjaan slab. Namun pada pekerjaan kolom tidak terjadi perubahan metode formwork. c. Parameter untuk perbandingan biaya berfokus pada biaya pekerjaan formwork yang berdasarkan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP). d. Parameter untuk perbandingan waktu berfokus pada waktu pekerjaan formwork yang berdasarkan Rencana Kerja Pelaksanaan (RKP). e. Metode CYCLic Operation Network (CYCLONE) digunakan hanya untuk analisa produktivitas pekerjaan saja. I - 4
1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir disusun dalam beberapa bab sehingga pembaca dapat lebih mudah untuk memahami isi dari tugas akhir ini. Secara garis besar, tugas akhir akan tersusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, manfaat, pembatasan dan ruang lingkup masalah, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan semua rujukan yang termuat dalam tugas akhir dan berisikan teori, peraturan, dan batasan-batasan yang menimbulkan gagasan dan mendasari yang berhubungan dengan metode formwork konvensional, formwork prefabrikasi, metode CYCLONE (CYCLic Operation Network), analisis waktu, dan analisis biaya pekerjaan formwork. BAB III METODA ANALISIS Bab ini berisi diagram alir penelitian atau kerangka kerja yang akan dilakukan beserta uraian-uraian dari kerangka kerja serta memberikan gambaran umum proyek yang dibutuhkan untuk menunjang maksud dari judul tugas akhir serta data penting lain yang terkait. BAB IV HASIL DAN ANALISIS Bab ini berisikan hasil pengolahan data yang menjelaskan perubahan metode formwork prefabrikasi menjadi formwork konvensional, analisis waktu pelaksanaan proyek, dan analisis biaya pelaksanaan proyek akibat perubahan metode formwork konvensional menjadi formwork prefabrikasi pada proyek high rise building. I - 5
BAB V PENUTUP Berisi simpulan pokok dari keseluruhan penelitian dan saran yang diberikan guna penelitian atau pengembangan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LEMBAR ASISTENSI I - 6