BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (korelasi) maupun hubungan kausalitas (sebab akibat).

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi) bisa berbentuk kausalitas dan korelasi. B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI periode Tabel 3.1 Pemilihan Sampel

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksploratoris; yaitu menidentifikasi faktor-faktor yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

Transkripsi:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Diskritif Statistik diskritif memberikan gambaran atau diskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum. Tabel 5.1.1 dibawah ini merupakan statistik diskritif dari variabelvariabel yang digunakan. Tabel 5.1.1 Statistik Diskritif Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel kewajaran mempunyai nilai rata-rata 4.7831. sedangkan nilai minimum 4.00 dan nilai maksimal adalah 5.00 sedangkan nilai standar deviasi adalah 0.41462. data ini menunjukkan bahwa rata-rata penerapan prinsip kewajaran di perusahaan manufaktur di Indonesia masih tergolong sedang, yaitu hanya sebesar 4.7831. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kewajaran tergolong baik karena nilai standar deviasinya dibawah 2,5. Variabel transparansi dengan nilai minimum sebesar 8.00, sedangkan nilai maksimum 9.00, nilai mean penerapan prinsip transparansi sebesar 66

67 8.7229, nilai standar deviasi 45029, data ini menunjukkan bahwa nilai ratarata penerapan prinsip tranparansi terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia cukup tinggi, dengan nilai 8.7229. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kewajaran tergolong baik karena nilai standar deviasinya dibawah 2,5. Variabel penerapan akuntabilitas dengan nilai minimum 1.00, nilai maksimum 3.00, sedangkan nilai mean sebesar 2.5783, nilai standar deviasi 0,52080, data ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata penerapan prinsip akuntabilitas terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia rendah, yaitu dengan nilai sebesar 2.5783. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel akuntabilitas tergolong baik karena nilai standar deviasinya di bawah 2.5. Variabel penerapan responsibilitas dengan nilai minimum 1.00, nilai maksimum 4.00, sedangkan nilai mean sebesar 2.4940, nilai standar deviasi dengan nilai sebesar 0,77102, data ini menunjukkan bahwa nilai-rata penerapan prinsip responsibilitas perusahaan manufaktur terhadap tema produk dan konsumen, kemasyarakatan, ketenagakerjaan, dan lingkungan hidup masih rendah, yaitu dengan nilai sebesar 2.4940. dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel responsibilitas tergolong baik karena nilai standar deviasinya di bawah 2.5. B. Uji Asumsi Klasik dan Kualitas Instrumen Penelitian 5.2.1 Hasil Analisa Uji Normalitas Tahun 2010-2013

68 Uji normalitas dilakukan guna melihat apakah variabel independen maupun variabel dependen mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan terhadap penelitian ini diperoleh sebagai berikut: Grafik 5.2.1 Hasil Uji Normalitas Tahun 2010-2013

69 Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi secara normal dan berbentuk simetris tidak menceng ke kiri atau tidak menceng ke kanan. Sedangkan pada normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal. Dengan demikian, maka model dalam penelitian ini sudah memenuhi uji normalitas. 5.2.2 Hasil Analisa Uji Multikolinearitas Tabel 5.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas Tahun 2010-2013 Dari tabel di atas hasil besaran korelasi antara variabel independent menunjukkan bahwa nilai variabel independen dibawah 95%, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas. Hasil nilai tolerance

70 menunjukkan bahwa perhitungan tolerance menunjukkan bahwa tidak ada variance independen yang memeliki nilai tolerance kurang dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation faktor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel yang memeliki lebih dari 10. jadi disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinearitas. 5.2.3 Uji Heteroskedastisitas Grafik 5.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Tahun 2010-2013 Dari grafik scatterplot terlihat bawah titik-titik meyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawa angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel-variabel independen.

71 C. Hasil Analisa Regresi Linier 5.3.1 Analisa Regresi (R 2 Squere) Tahun 2010-2013 Dari tabel analisa pengaruh antara prinsip-prinsip good corporate governance dan manajemen laba pada tahun 2010-2013 di peroleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square) 2010-2013 Dari tabel dapat dilihat bahwa besarnya koefisiensi determinasi dengan nilai 0,476. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen laba dipengaruhi oleh kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas sebesar 22,6% sedangkan sisanya 18,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai Error of estimate (SEE) dengan nilai 0.476, makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. 5.3.2 Hasil Analisa Regresi (Uji F)Tahun 2010-2013 Dari tabel analisa pengaruh antara prinsip-prinsip good corporate governance dan manajemen laba pada tahun 2010-2013 di peroleh hasil sebagai berikut:

72 (UJI F) TAHUN 2010-2103 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa taraf signifikansi 0,05 diperoleh F hitung sebesar 5,698 dengan probabilitas 0,000 a, karena nilai probabilitasnya lebih kecil daripada 0,05, maka model regresi untuk mendeteksi manajemen laba, dapat dikatakan bahwa Variabel kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas telah terbukti berpengaruh secara signikan terhadap manajemen laba. 5.3.3 Hasil Analisa Uji Statisti T Tahun 2010-2013 Untuk menguji hipotesa dilakukan pengujian secara parsial untuk melihat signifikansi dari pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan.

73 Tabel 5.3.3 (UJI T) TAHUN 2010-2013 Dari ke empat variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi variabel kewajaran, transparansi dan responsibilitas berpengaruh terhadap manajemen laba hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas untuk variabel kewajaran 0,020, akuntabilitas 0,002 dan variabel responsibilitas 0,011 ketiga variabel independen ini lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel akuntabilitas dengan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen laba dipengaruhi oleh variabel kewajaran, transparansi dan responsibilitas, sedangkan variabel akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan dengan persamaan matematis adalah sebagai berikut: Y= 8,736-0.508PK - 0,629PT - 0.155PA - 0.297PR + E Berdasarkan tabel interpretasinya adalah sebagai berikut 1. b0= 8,736 Dari persamaan tersebut di atas nilai konstanta yang dihasilkan sebesar 8,736 hal ini memberikan gambaran pada variabel memeliki nilai 0, maka nilai Y atau indeks pengungkapan Ml adalah 8,736 satuan.

74 2. b1= -0.508 Dari pengujian regresi dapat dilihat bahwa prinsip kewajaran mempunyai pengaruh yang negatif 0.508 terhadap ML hal ini berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan prinsip kewajaran maka Ml akan turun -0.508. 3. b2= -0,629 Dari pengujian regresi dapat dilihat bahwa prinsip transparansi mempunyai pengaruh yang negatif -0.629 terhadap ML hal ini berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan prinsip transparansi maka ML akan turun -0.629. 4. b4= -0.155 Dari pengujian regresi dapat dilihat bahwa prinsip akuntabilitas mempunyai pengaruh yang negatif -0.155 terhadap ML hal ini berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan prinsip transparansi maka ML akan turun -0.155. 5. b5= -0.297 Dari pengujian regresi dapat dilihat bahwa prinsip akuntabilitas mempunyai pengaruh yang negatif -0.297 terhadap ML hal ini berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan prinsip transparansi maka ML akan turun -0.297. D. Pengujian Hipotesis Dari hasil pengujian yang ditunjukan dengan angka regresi dan tingkat signifikansi yang diuji dengan mengunakan program SPSS versi 20 dapat diketahui pengaruh antara variabel independen yaitu kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba sebagai berikut:

75 1. Hipotesis pertama (H 1 ) mengatakan bahwa prinsip kewajaran berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Ukuran kewajaran sebesar 0.020 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh prinsip kewajaran terhadap manajemen laba. 2. Hipotesis kedua (H 2 ) mengatakan bahwa prinsip transparansi berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Ukuran transparansi sebesar 0,002 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh prinsip kewajaran berpengaruh terhadap manajemen laba. 3. Hipotesis kedua (H 3 ) mengatakan bahwa prinsip akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. ukuran transparansi sebesar 0.364 >0,05. Hal ini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh prinsip akuntabilitas terhadap manajemen laba. 4. Hipotesis keempat (H 4 ) mengatakan bahwa prinsip responsibilitas berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Ukuran responsibilitas sebesar 0.011 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh prinsip responsibilitas terhadap manajemen laba. E. Pembahasan Kewajaran diharapkan membuat seluruh aset perusahaan dikelola secara baik dan prudential (hati-hati), sehingga muncul perlindungan kepentingan pemegang saham secara jujur dan adil, kewajaran juga diharapkan memberi perlindungan kepada perusahaan terhadap praktek koropsi yang merugikan. Pendek kata, kewajaran menjadi jiwa untuk memonitor dan menjamin

76 perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan (Mas, 2014). Hasil uji t untuk varibel prinsip kewajaran menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai nilai signifikansi 0,020 yang berarti berada di bahwah taraf signifikansinya 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan prinsip kewajaran berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba dan dapat diterima (H 1 dapat diterima). Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya. Paham (2013) yang menemukan hasil yang tidak sama dimana prinsip kewajaran tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Transparansi merupakan keterbukaan informasi, perusahaan meyediakan informasi-informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada berbagai pihak dalam perusahaan tersebut, perusahaan mempublikasikan informasi keuangan serta informasi lainya berdampak signifikan pada perusahaan secara akurat dan tepat waktu dengan keterbukaan tersebut para investor dapat mengakses informasi penting perusahaan secara mudah pada saat diperlukan (Mas 2014) Hal ini berarti prinsip kewajaran dapat menjadi pendorong perusahaan untuk melakukan dan menerapakan prinsip transparansi sehingga dapat memberikan manfaat bagi pemegan saham dan pihak-pihak yang memeliki kepentingan dalam perusahaan tersebut. Hasil uji t variabel transparansi menunjukkan bahwa variabel ini mempuyai nilai signifikan 0.002 yang berarti berada di bawah taraf signifikansinya 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang

77 menyatakan prinsip transparansi berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba dan dapat diterima (H 1 dapat diterima). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya Paham (2013) melakukan penelitian di bursa efek Indonesia hasil penelitian untuk prinsip kewajaran berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif (Mas 2014), bila prinsip akuntabilitas ini diterapkan secara efektif maka perusahaan akan terhindar dari kondisi agency. Ukuran akuntabilitas dalam penelitian ini diukur dengan keberadaan komite audit sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adanya laporan komite audit dalam laporan tahunan terdapat rapat yang dilakukan oleh komite audit, dari sampel yang dilakukan dalam penelitian ini tidak terbukti prinsip akuntabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian variabel akuntabilitas uji t variabel menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai nilai signifikan 0.364 yang berarti berada diatas taraf signifikansinya 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan prinsip akuntabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba dan dapat ditolak (H 1 dapat ditolak). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Yusriati dan Eliada (2010) yang mengatakan bahwa prinsip akuntabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.

78 Tanggung jawab sosial dan linkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya, tentang tanggungjawab sosial dan lingkungan di atur secara spesifik dalam Pasal 74 UU No 40 tahun 2007. Ketentuan dalam pasal ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan lingkungan, nilai norma dan budaya masyarakat setempat (Totok 2014). Hasil penelitian untuk prinsip responsibilitas uji t variabel transparansi menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai nilai signifikan 0.011 yang berarti berada di bawah taraf signifikansinya 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan prinsip transparansi berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba dan dapat diterima (H 1 dapat diterima). Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya. Elsa (2006) yang mengatakan bahwa prinsip responsibilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.