Lampiran 1. Surat Ethical clearance

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Surat rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Lampiran 1.Surat Hasil Identifikasi Daun Bangun-bangun

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng)

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

Lampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Lampiran 1 Data Hasil Penelitian Tabel Persen Degranulasi Mastosit Mencit Jantan

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tumbuhan pecut kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl)

Lampiran 1. Hasil Skrining Fitokimia Kecombrang (Etlingera elatior Jack R. M. Sm) tanin dan triterpenoid/steroid, dapat dilihat pada Tabel 1.

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis natrium diklofenak (PT. Dexa Medica) Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Lampiran 1. Kode etik penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar Hasil Makroskopik. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Lampiran 1. Tanaman sirih dan daun sirih. Tanaman sirih. Daun sirih segar. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Lampiran 1. Identifikasi sampel

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

Lampiran 1. Hasil determinasi tumbuhan

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

Dosis 1 : 0,02g/0,25cc aquadestper ekor mencit 1 dosis manusia Dosis 2 : 0,02 g x 5 = 0,1 g/0,25 cc aquadest per ekor mencit 5 dosis

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Kecipir

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun ekor naga (Rhaphidopora pinnata (L.f.) Schott.)

Lampiran 2. Tumbuhan dan daun ketepeng. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Lampiran 1. Hasil identifikasi sponge

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS SAUS TOMAT

Transkripsi:

Lampiran 1. Surat Ethical clearance 41

Lampiran 2. Surat identifikasi tumbuhan 42

Lampiran 3. Karakteristik tumbuhan mahkota dewa Gambar : Tumbuhan mahkota dewa Gambar : Daun mahkota dewa 43

Lampiran 3 (Lanjutan) Gambar : Daun kering mahkota dewa Gambar : Simplisia daun mahkota dewa 44

Lampiran 4. Gambar hasil pemeriksaan mikroskopik 1 4 2 3 Daun segar mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) dengan perbesaran 10 x 40 Keterangan : 1. Stomata 2. Hablur Kristal Oksalat bentuk prisma 3. Rambut Penutup 4. Silem 45

Lampiran 5. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakteristik Simplisia Perhitungan Penetapan Kadar Air Kadar air simplisia = a. Sampel I Berat sampel Volume air = 5,091 g = 0,35 ml Kadar air = = 6,87 % b. Sampel II Berat sampel Volume air = 5,001 g = 0,35 ml Kadar air = = 6,99 % c. Sampel III Berat sampel Volume air = 5,002 g = 0,36 ml Kadar air = = 7,19 % Kadar air rata-rata = = = 7,02% 46

Lampiran 5. (Lanjutan) Perhitungan Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Air Kadar sari yang larut dalam air = a. Sampel I Berat sampel Berat sari = 5,053 g = 0,273 ml Kadar sari = b. Sampel II = 27,01 % Berat sampel Berat sari = 5,091 g = 0,265 ml Kadar sari = c. Sampel III = 26,02 % Berat sampel Berat sari = 5,027 g = 0,267 ml Kadar sari = = 26,55 % Kadar sari yang larut = dalam air rata-rata = x 100% = 26,52 % 47

Lampiran 5. (Lanjutan) Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Etanol Kadar sari yang larut dalam etanol = a. Sampel I Berat sampel Berat sari = 5,040 g = 0,601 ml Kadar sari = b. Sampel II = 59,62 % Berat sampel Berat sari = 5,098 g = 0,599 ml Kadar sari = c. Sampel III = 58,74 % Berat sampel Berat sari = 5,011 g = 0,497 ml Kadar sari = = 55,98 % Kadar sari yang larut = dalam air rata-rata = x 100 % = 55,98 % 48

Lampiran 5. (Lanjutan) Perhitungan Penetapan Kadar Abu Total Kadar abu total = a. Sampel I Berat sampel Berat abu = 2,006 g = 0,218 g Kadar abu = b. Sampel II = 10,86 % Berat sampel Berat abu = 2,011 g = 0,218 g Kadar abu = c. Sampel III = 10,84 % Berat sampel = 2,009 g Berat abu = 0,217 Kadar abu = = 10,80 % Kadar abu total rata-rata = = = 10,83 % 49

Lampiran 5. (Lanjutan) Perhitungan Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut Asam Kadar abu yang tidak larut dalam asam = a. Sampel I Berat sampel Berat abu = 2,006 g = 0,004 g Kadar abu = Sampel II = 0,19 % Berat sampel Berat abu = 2,001 g = 0,006 g Kadar abu = b. Sampel III = 0,30 % Berat sampel Berat abu = 2,0009 g = 0,005 g Kadar abu = = 0,24 % Kadar abu yang tidak larut = dalam asam rata-rata = x 100 % = 0,24 % 50

Lampiran 6. Bagan alur uji pendahuluan Daun Mahkota Dewa Daun Mahkota Dewa Dicuci dari pengotor sampai bersih Ditiriskan Ditimbang berat basahnya Pemeriksaan organoleptis dan makroskopik Dirajang dan dikeringkan pada suhu ±40-50 C Ditimbang berat keringnya Simplisia Karakterisasi Skrining fitokimia 1. Makroskopik 2. Mikroskopik 3. Penetapan : a. Kadar Air b. Kadar Sari yang Larut Dalam Air c. Kadar Sari yang Larut dalam Etanol d. Kadar Abu Total e. Kadar Abu yang tidak larut dalam asam Senyawa golongan Alkaloida Glikosida Flavanoida Steroid/triterpenoid Saponin Tanin 51

Lampiran 7. Bagan alur pembuatan EHDMD Serbuk simplisia Daun mahkota dewa Dimasukkankedalamsebuahbejana Ditambahkan pelarut n-heksan sebanyak bagian Direndamselama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk Disaring dengan kertas saring Maserat I Ampas Dicuci ampas dengan n- heksan Disaring dengan kertas saring hingga diperoleh 100 bagian Maserat II Dipindahkan kedalam bejana tertutup Dibiarkan ditempat sejuk dan terlindung dari cahaya selama 2 hari Dienaptuangkan atau saring Maserat Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 0 C Ekstrak kental 52

Lampiran 8. Bagan alur penelitian 25 ekor mencit jantan EHDMD : Dosis 25 (5 ekor) Dosis 50 (5 ekor) Dosis 100 (5 ekor) Kontrol negatif : Na-CMC 1 % (5 ekor) Kontrol positif: Imboost 32,5 (5 ekor) Diberikan perlakuan selama 7 hari secara per oral Dilakukan uji bersihan karbon pada hari ke-8 setelah 7 hari pemberian perlakuan Diambil darah melalui vena ekor pada To (sebagai blanko) sebelum pemberian suspensi karbon, darah dimasukkan kedalam tube yang berisi Na-sitrat Diambil darah sebanyak 25 µl, dililis dengan 4 ml asam asetat. Disuntikkan suspensi karbon sebanyak 0,1 ml/kg bb secara intra vena melalui pembuluh darah di ekor Dilakukan pengambilan darah sebanyak 25 µl pada menit ke-5,10,15, dan 20 setelah penyuntikan tinta karbon. Ditambahkan 4 ml asam asetat dan dimasukkan kedalam kuvet Diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 640,5 nm Setelah 12 jam diambil darahnya mencit dikorbankan, organ hati dan limfa mencit diambil dan ditimbang Dihitung konstanta kecepatan eliminasi karbon (K), Indeks Fagositosis dan indeks stimulasi Hasil 53

Lampiran 9. Gambar alat dan bahan Gambar: rotary evaporator Gambar: Spektofotometer UV-Vis Gambar: Tinta karbon (Pelikan B17) 54

Lampiran 10. Gambar Hewan Gambar: Mencit Jantan Gambar: Mencit setelah dislokasi 55

Lampiran 11. Tabel konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia (Suhardjono, 1995). Mencit Tikus Marmut Kelinci Kera Anjing Manusia 20 g 200 g 400 g 1,2 kg 4 kg 12 kg 70 kg Mencit (20g) Tikus (200g) Marmut (400 g) Kelinci (1,2 kg) Kera (4 kg) Anjing (12 kg) Manusia (70 kg) 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 0,14 1,0 1,74 3,9 9,2 17,8 56,0 0,08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0 56

Lampiran 12. Contoh perhitungan dosis a) Contoh perhitungan dosis CMC Na 1% - Pembuatan CMC Na 1 % = 1000 mg/ 100 ml = 10 mg/ml - Perhitungan CMC Na 1 % pada mencit 25 g = 1 x 25 100 Volume yang diberikan = 0,25ml b) Contoh perhitungan dosis Imboost - Dosis penggunaan imboost pada manusia (berat 70 kg) = 250 mg Konversi dosis manusia ke hewan mencit (lampiran 11) = 0,0026 250mg x 0,0026 = 0,65 mg (untuk 20 g mencit) 0,65 mg 20 g = 0,65 mg x 50 20 g x 50 = 32,5 mg = 32,5 1000 g Konsentrasi imboost 0,5% dalam 100 ml suspensi CMC Na menggandung 500 mg Imboost (2 tablet). 500 mg 100 ml - Konsentrasi Imboost : = 5mg / ml Misalnya BB mencit = 25 g - Jumlah imboost yang diberikan : 32,5 mg x 25 g = 0,8125 mg 1000 g Jumlah suspensi yang diberikan : 0,8125 mg = 0,16 ml 5 mg/ml 57

c) Contoh perhitungan dosis EHDMD Untuk dosis 100 - Konsentrasi EHDMD 1 % dalam 100 ml suspensi CMC Na 1% Konsentrasi EHDMD : 1000 mg = 10 mg/ml 100 ml - Jumlah yang diberikan : 100 mg x 25 g = 2,5 mg 1000 g - Jumlah suspensi yang diberikan : 2,5 mg = 0,25 ml 10 mg/ml 58

Lampiran 13. Hasil pengukuran absorbansi partikel karbon Absorbansi CMC Na 1% 59

Lampiran 13. (Lanjutan) Absorbansi Imboost 32,5 60

Lampiran 13. (Lanjutan) Absorbansi 25 61

Lampiran 13. (Lanjutan) Absorbansi EHDMD 50 62

Lampiran 13. (Lanjutan) Absorbansi EHDMD 100 63

Lampiran 14. Tabel contoh jumlah obat yang diberikan kepada mencit. Kelompok No Berat Dosis Konsentrasi Jumlah Jumlah (g) (mg/kg BB) Obat (mg) Obat (ml) 1 25.23 0,25 0,25 2 20,50 0,20 0,20 I 3 25,11 0,25 0,25 4 26,88 0,27 0,27 5 29,21 0,29 0,29 1 27,54 32,5 0,5% 0,90 0,17 2 26,76 32,5 0,5% 0,86 0,17 II 3 23,96 32,5 0,5% 0,67 0,13 4 20,77 32,5 0,5% 0,65 0,13 5 21,40 32,5 0,5% 0,66 0,13 1 27,11 25 1% 0,67 0,07 2 25,41 25 1% 0,72 0,07 III 3 27,93 25 1% 0,68 0,07 4 22,77 25 1% 0,55 0,05 5 25,41 25 1% 0,50 0,05 1 20,31 50 1% 1,08 0,10 2 22,55 50 1% 1,15 0,11 IV 3 20,17 50 1% 1,37 0,27 4 24,66 50 1% 1,10 0,11 5 22,78 50 1% 1,00 0,10 1 21,11 100 1% 2,11 0,21 2 21,38 100 1% 2,10 0,21 V 3 20,76 100 1% 2,10 0,21 4 21,00 100 1% 2,10 0,21 5 22,07 100 1% 2,20 0,22 Keterangan : I : CMC Na 1% II : Imboost 32,5 III : EHDMD 25 IV : EHDMD 50 V : EHDMD 100 Lampiran 15. Tabel laju eliminasi karbon 64

Lampiran 16. Hasil perhitungan konstanta kecepatan eliminasi karbon (K), dan indeks fagositosis. Kelompok N o Berat (g) Hati (g) Limfa (g) hati + limfa (g) Absorbansi pada menit ke- 5 20 1 25,48 1,51 0,09 1,60 0,080 0,068 0,0047 0,0249 2 22,02 1,55 0,10 1,65 0,078 0,060 0,0075 0,0333 CMC Na 3 24,11 1,59 0,09 1,68 0,077 0,060 0,0072 0,0345 1% 4 27,69 1,50 0,10 1,60 0,070 0,058 0,0054 0,0314 5 29,89 1,60 0,10 1,70 0,079 0,067 0,0047 0,0280 1 28,11 1,69 0,20 1,89 0,071 0,018 0,0397 0,1969 2 27,03 1,70 0,23 1,93 0,080 0,019 0,0473 0,1945 Imboost 3 24,00 1,74 0,22 1,96 0,078 0,018 0,0424 0,1731 4 26,06 1,68 0,18 1,86 0,079 0,018 0,0428 0,1999 5 24,37 1,69 0,20 1,89 0,077 0,016 0,0473 0,2035 1 27,00 1,65 0,12 1,67 0,086 0,060 0,0104 0,0548 2 27,01 1,64 0,12 1,66 0,098 0,065 0,0118 0,0656 25 3 26,45 1,62 0,13 1,74 0,061 0,038 0,0137 0,0690 4 26,25 1,60 0,14 1,74 0,057 0,038 0,0117 0,0588 5 25,72 1,61 0,15 1,65 0,069 0,045 0,0123 0,0643 1 22,78 1,65 0,18 1,83 0,083 0,041 0,0204 0,0847 2 25,24 1,68 0,12 1,80 0,080 0,052 0,0124 0,0602 50 3 23,07 1,69 0,15 1,84 0,070 0,037 0,0184 0,0804 4 28,29 1,64 0,09 1,73 0,082 0,051 0,0137 0,0762 5 23,20 1,70 0,15 1,85 0,083 0,041 0,0204 0,0853 1 29,50 1,65 0,16 1,81 0,065 0,030 0,0223 0,1215 2 25,74 1,60 0,18 1,78 0,051 0,028 0,0238 0,1147 100 3 24,26 1,69 0,19 1,88 0,072 0,028 0,0311 0,1330 4 25,17 1,65 0,17 1,82 0,070 0,029 0,0225 0,1175 5 25,00 1,63 0,17 1,80 0,086 0,030 0,0251 0,1097 K IF 65

Lampiran 17. Contoh perhitungan konstanta kecepatan eliminasi karbon (K). Indeks fagositosis, dan indeks stimulasi. Misalkan EHDMD dosis 100 1. Konstanta kecepatan eliminasi karbon (K) = Log OD 5 log OD 20 t 2 t 1 dimana: OD 5 adalah absorbansi pada menit ke-5 OD 20 adalah absorbansi pada menit ke-20 T 1 adalah waktu pertama pengambilan darah T 2 adalah waktu terakhir pengambilan darah (Kala, et al., 2015). Misalnya diketahui : OD5 = 0,070 OD20 = 0,029 t1 = 5 t2 = 20 Log OD 0,070 log OD 0,029 K = = 0,0255 15 2. Indeks Fagositosis Indeks fagositosis = K 1/3 x berat hewan berat hati + berat limfa Misalnya diketahui : Berat hewan : 25,17 g Berat hati Berat limfa : 1,65 g : 0,17 g 0,0255 1/3 x 25,17 Indeks fagositosis = = 0,1175 1,65 + 0,17 66

Lampiran 17. (lanjutan) 3. Indeks stimulasi Indeks stimulasi = Indeks fagositosis kelompok uji Indeks fagositosis kelompok kontrol Misalnya = Indeks fagositosis kelompok uji dosis 100 = 0,1068 Indeks fagositosis kelompok kontrol negatif = 0,0314 0,1068 Indeks stimulasi = = 3,4012 0,0314 67

Lampiran 18. Tabel rata-rata ± SE indeks fagositosis dan Nilai indeks stimulasi Rata-rata indeks fagositosis Kelompok Perlakuan Indeks Fagositosis ± SE CMC Na 1% 0.0314 ± 0,0023 Imboost 32,5 0,1946 ± 0,0059 EHDMD 25 0,0616 ± 0,0025 EHDMD 50 0,0773 ± 0,0045 EHDMD 100 0,1068 ± 0,0045 Indesk stimulasi Kelompok Indeks Perlakuan Stimulasi Imboost 32,5 6,1976 EHDMD 25 1,9617 EHDMD 50 2,4617 EHDMD 100 3,4012 68

Lampiran 19. Hasil analisis ANOVA laju eliminasi karbon ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Menit5 Between Groups.000 4.000.357.836 Within Groups.002 20.000 Total.002 24 Menit10 Between Groups.003 4.001 16.490.000 Within Groups.001 20.000 Total.004 24 Menit15 Between Groups.006 4.002 41.125.000 Within Groups.001 20.000 Total.007 24 Menit20 Between Groups.008 4.002 42.698.000 Within Groups.001 20.000 Total.009 24 69

Lampiran 19. (lanjutan) Tukey HSD Dependent Variable (I) kelompok perlakuan (J) kelompok perlakuan Multiple Comparisons Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Menit ke-5 CMC Na 1% Imboost 32,5 -.002200.005942.996 -.01998.01558 Menit Ke-10 Imboost 32,5 EHDMD 25 mg/kg bb EHDMD 50 mg/kg bb EHDMD 100 EHDMD 25.001400.005942.999 -.01638.01918 EHDMD 50 -.004000.005942.960 -.02178.01378 EHDMD 100.002000.005942.997 -.01578.01978 CMC Na 1%.002200.005942.996 -.01558.01998 EHDMD 25.003600.005942.973 -.01418.02138 EHDMD 50 -.001800.005942.998 -.01958.01598 EHDMD 100.004200.005942.953 -.01358.02198 CMC Na 1% -.001400.005942.999 -.01918.01638 Imboost 32,5 -.003600.005942.973 -.02138.01418 EHDMD 50 -.005400.005942.890 -.02318.01238 EHDMD 100.000600.005942 1.000 -.01718.01838 CMC Na 1%.004000.005942.960 -.01378.02178 Imboost 32,5.001800.005942.998 -.01598.01958 EHDMD 25.005400.005942.890 -.01238.02318 EHDMD 100.006000.005942.848 -.01178.02378 CMC Na 1% -.002000.005942.997 -.01978.01578 Imboost 32,5 -.004200.005942.953 -.02198.01358 EHDMD 25 -.000600.005942 1.000 -.01838.01718 EHDMD 50 -.006000.005942.848 -.02378.01178 CMC Na 1% Imboost 32,5.029800 *.004217.000.01718.04242 EHDMD 25.020200 *.004217.001.00758.03282 EHDMD 50.018200 *.004217.003.00558.03082 EHDMD 100.029400 *.004217.000.01678.04202 Imboost 32,5 CMC Na 1% -.029800 *.004217.000 -.04242 -.01718 EHDMD 25 -.009600.004217.194 -.02222.00302 EHDMD 50 -.011600.004217.081 -.02422.00102 EHDMD 100 -.000400.004217 1.000 -.01302.01222 EHDMD 25 mg/kg CMC Na 1% -.020200 *.004217.001 -.03282 -.00758 bb Imboost 32,5.009600.004217.194 -.00302.02222 EHDMD 50 -.002000.004217.989 -.01462.01062 EHDMD 100.009200.004217.227 -.00342.02182 EHDMD 50 mg/kg CMC Na 1% -.018200 *.004217.003 -.03082 -.00558 bb Imboost 32,5.011600.004217.081 -.00102.02422 EHDMD 25.002000.004217.989 -.01062.01462 EHDMD 100.011200.004217.097 -.00142.02382 EHDMD 100 CMC Na 1% -.029400 *.004217.000 -.04202 -.01678 Imboost 32,5.000400.004217 1.000 -.01222.01302 EHDMD 25 -.009200.004217.227 -.02182.00342 EHDMD 50 -.011200.004217.097 -.02382.00142 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 70

Lampiran 19. (lanjutan) Tukey HSD Dependent Variable Menit Ke-15 (I) kelompok perlakuan Multiple Comparisons (J) kelompok perlakuan Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound CMC Na 1% Imboost 32,5.046800 *.003875.000.03520.05840 Imboost 32,5 EHDMD 25 EHDMD 50 EHDMD 100 EHDMD 25.018800 *.003875.001.00720.03040 EHDMD 50.024400 *.003875.000.01280.03600 EHDMD 100.034800 *.003875.000.02320.04640 CMC Na 1% -.046800 *.003875.000 -.05840 -.03520 EHDMD 25 -.028000 *.003875.000 -.03960 -.01640 EHDMD 50 -.022400 *.003875.000 -.03400 -.01080 EHDMD 100 -.012000 *.003875.040 -.02360 -.00040 CMC Na 1% -.018800 *.003875.001 -.03040 -.00720 Imboost 32,5.028000 *.003875.000.01640.03960 EHDMD 50.005600.003875.607 -.00600.01720 EHDMD 100.016000 *.003875.004.00440.02760 CMC Na 1% -.024400 *.003875.000 -.03600 -.01280 Imboost 32,5.022400 *.003875.000.01080.03400 EHDMD 25 -.005600.003875.607 -.01720.00600 EHDMD 100.010400.003875.092 -.00120.02200 CMC Na 1% -.034800 *.003875.000 -.04640 -.02320 Imboost 32,5.012000 *.003875.040.00040.02360 EHDMD 25 -.016000 *.003875.004 -.02760 -.00440 EHDMD 50 -.010400.003875.092 -.02200.00120 Menit CMC Na 1% Imboost 32,5.052200 *.004309.000.03931.06509 Ke-20 EHDMD 25.018400 *.004309.003.00551.03129 EHDMD 50.023200 *.004309.000.01031.03609 EHDMD 100.038600 *.004309.000.02571.05149 Imboost 32,5 CMC Na 1% -.052200 *.004309.000 -.06509 -.03931 EHDMD 25 -.033800 *.004309.000 -.04669 -.02091 EHDMD 50 -.029000 *.004309.000 -.04189 -.01611 EHDMD 100 -.013600 *.004309.036 -.02649 -.00071 EHDMD 25 CMC Na 1% -.018400 *.004309.003 -.03129 -.00551 Imboost 32,5.033800 *.004309.000.02091.04669 EHDMD 50.004800.004309.797 -.00809.01769 EHDMD 100.020200 *.004309.001.00731.03309 EHDMD 50 CMC Na 1% -.023200 *.004309.000 -.03609 -.01031 Imboost 32,5.029000 *.004309.000.01611.04189 EHDMD 25 -.004800.004309.797 -.01769.00809 EHDMD 100.015400 *.004309.015.00251.02829 EHDMD 100 CMC Na 1% -.038600 *.004309.000 -.05149 -.02571 Imboost 32,5.013600 *.004309.036.00071.02649 EHDMD 25 -.020200 *.004309.001 -.03309 -.00731 EHDMD 50 -.015400 *.004309.015 -.02829 -.00251 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 71

Lampiran 20. Data hasil analisis SPSS ANAVA satu arah Indeks Fagositosis Indeks Fagositosis N Mean Descriptives Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound CMC Na 1% 5.031460.0052467.0023464.02494 5 EHDMD 25 EHDMD 50 EHDMD 100 Imboost 32.5 5.061680.0056296.0025176.05469 0 5.077360.0102710.0045933.06460 7 5.106860.0101776.0045515.09422 3 5.194620.0133408.0059662.17805 5 Total 25.094396.0575158.0115032.07065 5 Upper Bound Minimum Maximum.037975.0256.0392.068670.0548.0690.090113.0602.0853.119497.0960.1176.211185.1731.2096.118137.0256.2096 ANOVA Indeks Fagositosis Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups.078 4.019 217.380.000 Within Groups.002 20.000 Total.079 24 72

Lampiran 20. (Lanjutan) Indeks Fagositosis Tukey HSD (I) Kelompok Perlakuan (J) Kelompok Perlakuan Multiple Comparisons Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound CMC Na 1% EHDMD 25 -.0302200 *.0059751.001 -.048100 -.012340 EHDMD 25 mg/kg bb EHDMD 50 mg/kg bb EHDMD 100 Imboost 32.5 EHDMD 50 -.0459000 *.0059751.000 -.063780 -.028020 EHDMD 100 -.0754000 *.0059751.000 -.093280 -.057520 Imboost 32.5 -.1631600 *.0059751.000 -.181040 -.145280 CMC Na 1%.0302200 *.0059751.001.012340.048100 EHDMD 50 -.0156800.0059751.103 -.033560.002200 EHDMD 100 -.0451800 *.0059751.000 -.063060 -.027300 Imboost 32.5 -.1329400 *.0059751.000 -.150820 -.115060 CMC Na 1%.0459000 *.0059751.000.028020.063780 EHDMD 25.0156800.0059751.103 -.002200.033560 EHDMD 100 -.0295000 *.0059751.001 -.047380 -.011620 Imboost 32.5 -.1172600 *.0059751.000 -.135140 -.099380 CMC Na 1%.0754000 *.0059751.000.057520.093280 EHDMD 25.0451800 *.0059751.000.027300.063060 EHDMD 50.0295000 *.0059751.001.011620.047380 Imboost 32.5 -.0877600 *.0059751.000 -.105640 -.069880 CMC Na 1%.1631600 *.0059751.000.145280.181040 EHDMD 25.1329400 *.0059751.000.115060.150820 EHDMD 50.1172600 *.0059751.000.099380.135140 EHDMD 100.0877600 *.0059751.000.069880.105640 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 73

Lampiran 20. (Lanjutan) Homogeneous Subsets Indeks Fagositosis Tukey HSD a Subset for alpha = 0.05 Kelompok Perlakuan N 1 2 3 4 CMC Na 1% 5.031460 EHDMD 25 5.061680 EHDMD 50 5.077360 EHDMD 100 5.106860 Imboost 32.5 5.194620 Sig. 1.000.103 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000. 74