BAB I PENDAHULUAN. bawahannya. Pengelolaan aktivitas setiap organisasi harus benar-benar tepat. manusia terutama yang memiliki etos kerja yang tinggi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hasilnya menjadi hak milik pribadi yang di hormati dan dilindungi karena terkait

BAB I PENDAHULUAN. karyawannya. Pengelolaan semua aktivitas setiap organisasi harus benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini berjudul ANALISIS HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan keredit serta jasa-jasa dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan disegala bidang yang lumayan tinggi dan. PLN harus menyediakan pasokan listrik yang cukup, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dimana pertumbuhan ekonomi, kemakrnuran dan ketentraman

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. muamalah terdapat peluang bagi manusia untuk mengadakan pembaharuan,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Press 2002, Khoirun Nisa, Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang-kadang disebut majikan atau pemberi kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menentukan keberhasilan perusahaan. disiplin tersebut telah masuk kedalam jiwa seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang semakin maju dan moderen saat ini

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam lingkup usaha yang dijalankan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. itu ada dalam bentuk hubungan langsung dengan Allah SWT (Habluminallah) dan

Suatu perusahaan harus dapat memberikan standar nilai yang jelas mengenai unsur-unsur yang dinilai disuatu perusahaan, misalnya pada Hotel Garuda Mas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dijelaskan tidak dengan yang dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. ada diperusahaan untuk bisa melaksanakan tugas-tugas kerja dengan kerangka

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Manusia harus melalui pengelolaan yang baik. Organisasi harus bisa

2 PT Perkebunan Minanga Ogan Sei Ogan Mill sebuah perusahaan agri - bisnis yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit adalah sebuah perseroan terbata

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan tumbuh dan berkembang lebih cepat dan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dipenuhi melalui bantuan orang lain. mudah diperoleh apabila manusia masuk dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri dalam memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chairil Fajar Hadiansyah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan yang baik merupakan sesuatu hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. penggerak seluruh aktivitas perusahaan (Larasati, 2014). Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang pesat menjadikan

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus seiring perkembangan zaman. Saat ini baik perusahaan swasta

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu penentu maju mundurnya sebuah perusahaan atau kantor tergantung kepada seorang pimpinan atau manajer bagaimana dia mengarahkan karyawan atau pegawainya serta meningkatkan etos kerja bawahannya. Pengelolaan aktivitas setiap organisasi harus benar-benar tepat agar tujuan organisasi yang telah direncanakan dapat tercapai secara maksimal. Karena setiap aktivitas organisasi tidak lepas dari daya guna manusia tenaga kerja atau pegawainya. Peranan pimpinan sangat penting untuk mengembangkan berbagai potensi sumber daya manusia dengan organisasi agar mampu diintegrasikan secara efektif dan efesien. Hal ini juga menggambarkan semakin meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia terutama yang memiliki etos kerja yang tinggi. Etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu 1. Sikap ini tidak hanya dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang diyakini. Kerja adalah aktivitas yang dilakukan karena ada dorongan untuk mewujudkan sesuatu sehingga tumbuh rasa tanggung jawab yang besar untuk 1 KH. Toto tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, (Jakarta: Gema Insan i Press, 2002), Cet. Ke-1, h. 15

2 menghasilkan karya atau produk yang berkualitas, atau juga sesuatu yang direncanakan 2. Disisi lain, makna kerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh dengan mengerahkan seluruh aset, fikiran, dan dzikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik ( Khoiru Ummah) atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa hanya dengan bekerja manusia itu mamanusiakan dirinya 3. Etos kerja Menurut Tohardi adalah kemampuan orang-orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama. Selanjutnya menurut Hasibuan, etos kerja adalah kemauan untuk melakukan pekerjaan dengan giat dan antusias sehingga penyelesaian pekerjaan cepat dan baik. Kemudian menurut D. Halsey, etos kerja adalah kesediaan perasaan yang memungkinkan seorang bekerja untuk menghasilkan yang lebih baik tanpa menambah keletihan 4. Dari beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa etos kerja adalah kekuatan yang muncul dari seseorang atau kelompok untuk melakukan pekerjaan dengan penuh kesadaran sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan hasil yang lebih baik. Di dalam etos kerja terdapat semacam semangat yang kuat yang mengikat dan menyedot seluruh energi seseorang untuk mewujudkan setiap 2 Ibid, h. 24 3 KH. Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, (Jakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995), Cet. Ke-2, h. 26 4 Ishak Arif dan Hendri Tanjung, Ethos Kerja Profesional, (Bandung: Darma Mahardika, 2003), h. 11

3 pekerjaannya melebihi hasil orang lain. Hal ini karena mereka merasakan bahwa dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya terdapat ruh, misi, dan keterpanggilan untuk mendapatkan rahmad dan ridho Allah 5. Di dalam organisasi atau perusahaan, dengan adanya etos kerja yang tinggi dari buruh atau karyawan maka pekerjaan yang diberikan kepadanya akan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih singkat. Disamping itu, dengan etos kerja yang tinggi pihak organisasi atau perusahaan akan memperoleh keuntungan dari sudut kecilnya angka kerusakan, karena seperti diketahui bahwa semakin tidak puas dalam bekerja, semakin tidak bersemangat dalam bekerja, maka semakin besar pula angka kerusakan. Bekerja keras untuk menghasilkan karya nyata dalam suatu hal yang dipandang terpuji dan diwajibkan dalam Islam. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa kerja itu mengandung hakikat sebagai pengabdian pada Illahi, yang mempunyai nilai setara dengan ibadah. Akibatnya sikap muslim terhadap kerja adalah positif, wajib, tekun, rapi, jujur, rasional, sedia maju/berbuat baik, tepat waktu, berpandangan masa depan dalam arti kepada hasil yang baik, kreatif dalam menggunakan peluang, mau bekerja sama, kerja keras, dan disiplin 6. Karyawan dalam sebuah perusahaan, memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan kontribusi terhadap maju dan mundurnya sebuah perusahaan. Oleh karena itu, seorang karyawan dituntut untuk memiliki etos kerja yang tinggi, sehingga memberikan hasil yang maksimal bagi 75 5 Ibid, h. 38 6 Jusmaliani, Dkk, Bisnis Berbasis Syariah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. Ke-1, h.

4 perusahaannya. Hal ini dikarenakan ditengah globalisasi ekonomi dunia dan kondisi internasional serta eksternal yang senantiasa berubah dengan cepat, persaingan yang semakin berat, sudah tentu diperlukan kemampuan yang prima untuk mencapai tujuan yang diharapkan 7. Dimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi etos kerja ini adalah pimpinan. Dalam organisaasi pimpinan harus dapat menjalankan komunikasi efektif dan seorang pimpinan harus menjadi komunikator yang baik. Oleh karena itu, komunikasi dalam manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dapat menciptakan kerja sama yang efektif serta dapat meningkatkan produktivitas kerja 8. Dalam penerapan etos kerja, peranan pimpinan sangat penting, karena pemimpin merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam organisasinya. Disini yang dimaksud kepemimpinan adalah kegiatan seorang pemimpin atau atasan yang memberikan pembinaan, motivasi, mempengaruhi atau mengontrol pikiran atau tingkah laku anggotanya untuk mencapai tujuan 9. Penelitian tentang etos kerja ini akan penulis teliti pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas karena berdasarkan pengamatan penulis, peran pimpinan pada perusahaan ini belum berjalan secara efektif. Hal ini dapat dapat dilihat masih ada karyawan yang tidak h. 12 7 Francis Tantri, Pengantar Bisnis, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009), Ed. Ke-1, 8 T. Toni Hnadoko, Manajemen, (Yogyakarta: PT. BPFE, 2003), Ed. 2, h. 272 9 Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakart: PT. Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-3, h. 183

5 disiplin dalam melaksanakan tugas, karyawan lebih santai dalam bekerja, dan karyawan pulang tidak tepat waktu pada jam kantor. Pada umumnya karyawan ingin bekerja dengan baik dan tekun terutama dalam mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku akan menunjang tercapainya tingkat prestasi yang baik. Dalam rangka mewujudkan karyawan yang profesional yang mampu mencapai prestasi kerja sesuai dengan yang diharapkan tentunya membutuhkan peran pimpinan terhadap suatu pengelolaan sumber daya yang terpadu, sehingga mereka dapat diarahkan untuk mencapai prestasi optimalnya dalam bekerja, seperti melalui upaya pembinaan etos kerja para karyawan agar tugas-tugas pelayanan pada mesyarakat luas dapat berlangsung lancar sebagaimana yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk menelitinya lebih lanjut tentang peran pimpinan dalam meningkatkan etos kerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas dari sudut pandang ekonomi islam. Persoalan itu diangkat dengan judul Peran Pimpinan Dalam Meningkatkan Etos Kerja Karyawan Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas Ditinjau Menurut Ekonomi Islam B. Batasan Masalah Agar pembahasan judul skripsi ini terarah, maka penulis membatasinya hanya pada masalah bagaimana Peran Pimpinan Dalam

6 Meningkatkan Etos Kerja Karyawan Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas Ditinjau Menurut Ekonomi Islam. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas maka pokok masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana peran pimpinan dalam meningkatkan etos kerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang syariah Soebrantas? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi peran pimpinan dalam meningkatkan etos kerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang syariah Soebrantas? 3. Bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap peran pimpinan dalam meningkatkan etos kerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang syariah Soebrantas? D. Tujuan Masalah 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui peran pimpinan dalam meningkatkan etos kerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang syariah Soebrantas. b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran pimpinan dalam meningkatkan etos kerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas

7 c. Untuk mengetahui tinjauan ekonomi Islam terhadap peran pimpinan dalam meningkatkan etos kerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas. 2. Manfaat Penelitian a. Dengan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis sendiri dalam menerapkan disiplin ilmu yang diterima selama dibangku kuliah. b. Dapat dijadikan pedoman bagi pihak yang berkepentingan apabila bermaksud melakukan penelitian dalam bidang yang sama. c. Sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syariah di fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN SUSKA Riau. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bersifat lapangan (field research) yang dilakukan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang syariah Soebrantas di Jl. H.R. Soebrantas KM. 10,5 Panam. Penulis memilih lokasi penelitian tersebut karena berdasarkan pengamatan penulis peran pimpinan di kantor ini belum berjalan secara efektif hal ini dikarenakan terdapat indikasi etos kerja yang masih rendah yang perlu dilakukan penelitian lebih mendalam. 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan dan seluruh karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas.

8 b. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Peran Pimpinan Dalam Meningkatkan Etos Kerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas dalam pandangan Ekonomi Islam. 3. Jenis dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data Primer adalah data yang diperoleh dari tempat lokasi penelitian yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak perusahaan yang terkait maupun pemberian kuesioner kepada responden. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan pembahasan, literatur, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan objek peneltian. 4. Populasi dan Sampel Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pimpinan dan seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas yang berjumlah sebanyak 8 orang. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data-data dalam melakukan penelitian maka penulis mengumpulkan data dengan cara : a. Observasi

9 Penulis langsung terjun kelapangan untuk melihat dan memperhatikan serta mengumpulkan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Wawancara Penulis mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden, dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. c. Angket Membuat sejumlah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden untuk mendapatkan data-data tentang permasalahan yang diteliti. 6. Analisa Data Untuk melakukan penganalisaan terhadap data yang dikumpulkan di lapangan, maka cara yang penulis pergunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Setelah data dikumpulkan lalu ditabulasikan selanjutnya dikaitkan dengan kerangka teori yang relevan lalu ditarik kesimpulan. 7. Metode Penulisan Setelah data diperoleh, maka data tersebut akan penulis bahas dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut : a. Deskriptif, yaitu mengumpulkan data, kemudian menyusun, menjelaskan dan mengalisa.

10 b. Induktif, yaitu menggambarkan kaidah khusus yang ada kaitannya dengan masalah yang penulis teliti, dianalisa kemudian diambil kesimpulan secara umum. c. Deduktif, yaitu menggambarkan kaidah umum yang ada kaitannya dengan masalah yang penulis teliti, dianalisa kemudian diambil kesimpulan secara khusus. F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman dan pengertian dari penulis skripsi ini, penulis akan membagi kedalam lima bab sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, produk, dan struktur organisasi perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas. BAB III : TELAAH PUSTAKA Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang meliputi, pengertian etos kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja, pengertian kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, peranan kepemimpinan dalam organisasi, faktor-faktor yang

11 mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, kepemimpinan organisasi dalam pandangan Islam. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya.