ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DI PT. DELTA MERLIN SURAKARTA

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA PT BANK BTPN MAYONG KABUPATEN JEPARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

JURNAL PENELITIAN PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN PT. NOHHI INDONESIA GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

PENGARUH KEBIJAKAN UPAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT X SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCA CABANG SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI

PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 19 Tabel dan Pehitungan Uji Keberartian Regresi dan. Uji Kelinieran Regresi Lampiran 20 Perhitungan Uji Koefisien Korelasi...

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF, KONSULTATIF, PARTISIPATIF DAN DELEGATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN CV. MULIA GAME SINDO SOLO

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. MINI PLAN PULAU BANGKO SULAWESI TENGGARA SKRIPSI.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. BATAM TEXTILE INDUSTRY UNGGARAN, SEMARANG)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KARYAWAN TELKOMSEL (kisel) CABANG AMBON.

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN

ANALISIS PEMBIAYAAN MACET BMT DINAR BAROKAH DI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PDAM TIRTA PERWITASARI DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT DELAPAN NOL DELAPAN WEST DI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MASAJI TATANAN CONTAINER KOTA SEMARANG

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

PENGARUH MOTIVASI, SIKAP, DAN PELUANG MASA DEPAN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI PROGRAM STRATA SATU

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. X1-0,514-1,327 0,242 Tidak. X2-0,403-1,039 0,346 Tidak

FITRIANA APRIANI B

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Sales Office Cabang Malang)

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan AJB Bumi Putera 1912 Cabang Kayutangan Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan nonfinansial terhadap motivasi

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KUD DAU MALANG SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. BANDAR TEGUH ABADI DI PEKANBARU

PENGARUH PROMOSI JABATAN, KOMITMEN, DAN GAJI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BIDANG PENDATAAN DI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan hidup pribadi dan keluarganya yang berupa pendapatan

NURWIDYA DIDIK HERMANTO NIM. B

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (STUDI PADA PEGAWAI ADMINISTRATIF IKIP PGRI MEDAN) Oleh : Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI Oleh : FAJAR BHASKARA B 100 060 122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

1 HALAMAN PENGESAHAN Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi berjudul: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWANKUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II Yang ditulis oleh: Nama : Fajar Bhaskara Nim : B. 100 060 122 Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi ini telah memenuhi syarat untuk diterima.

2 ABSTRAK Pemberian insentif finansial sangat penting bagi karyawan, karena merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan. Jika insentif yang diberikan perusahaan cukup adil untuk karyawan, maka akan mendorong karyawan untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan lebih bertanggung jawab atas masingmasing tugas yang diberikan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif finansial berupa bonus, komisi, pengobatan, dan premi terhadap motivasi kerja karyawan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yang memfokuskan hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang dirumuskan. Penelitian dilaksanakan di KUD Ringin Putih Karangdowo II Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten. Populasi adalah seluruh karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo II yang berjumlah 32 orang. Seluruh populasi diambil sebagai sampel, sehingga dapat disebut penelitian populasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner (angket).teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil analisis memperoleh persamaan garis regresi Y = 22,090 + 0,411.X 1 + 0,360.X 2 + 0,417.X 3 + 0,476.X 4. - Persamaan menunjukkan bahwa motivasi kerja dipengaruhi oleh bonus, komisi, pengobatan, dan premi; (2) Bonus berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel bonus = 3,209 diterima pada taraf signifikansi 5%; (3) Komisi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel komisi = 2,665 diterima pada taraf signifikansi 5%; (4) Pengobatan berpengaruh positf terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel pengobatan = 2,399 diterima pada taraf signifikansi 5%; (5) Premi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel komisi = 2,620 diterima pada taraf signifikansi 5%; (6) Bonus, komisi, pengobatan, dan premi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh F hitung sebesar 28,628 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05).. Kata kunci: insentif finansial, bonus, komisi, pengobatan, premi, motivasi kerja

3 A. Pendahuluan Selama ini sistem pengupahan terhadap tenaga kerja diatur dalam Undang Undang Tahun 2003 No. 13 pasal 88 ayat 1, 2, 3 dan 4, sehingga menjadi suatu keharusan yang harus dipenuhi oleh perusahaan kepada para karyawannya. Insentif merupakan suatu bentuk pemberian kompensasi yang langsung dikaitkan dengan tingkat kinerja seorang karyawan. Insentif finansial dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, dengan kata lain pemacu motivasi kerja bagi para karyawan agar mau melaksanakan pekerjaan dan meningkatkan kinerjanya. Pemberian insentif sangat penting bagi karyawan, karena besar kecilnya insentif merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan, maka apabila sistem insentif yang diberikan perusahaan cukup adil untuk karyawan, akan mendorong karyawan untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan lebih bertanggung jawab atas masing-masing tugas yang diberikan perusahaan. Sesuai dengan tujuan pemberian insentif yang dilakukan perusahaan antara lain untuk menghargai prestasi karyawan, menjamin keadilan di antara karyawan, mempertahankan pegawai, memperoleh karyawan yang lebih bermutu, dan sistem kompensasi haruslah dapat memotivasi para karyawan. Oleh karena itu, insentif merupakan faktor yang penting untuk dapat bekerja lebih produktif dan berkualitas. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II.

4 B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Apakah pemberian bonus berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan? 2. Apakah pemberian komisi berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan? 3. Apakah pemberian biaya pengobatan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan? 4. Apakah pemberian premi berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian bonus terhadap motivasi kerja karyawan 2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian komisi terhadap motivasi kerja karyawan 3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian biaya pengobatan terhadap motivasi kerja karyawan 4. Untuk mengetahui pengaruh pemberian premi terhadap motivasi kerja karyawan D. Tinjauan Pustaka 1. Insentif Finansial Hasibuan (2003:118) menyatakan bahwa insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang kinerjanya diatas kinerja standar. Selanjutnya Panggabean (2002:89), mengatakan bahwa

5 insentif adalah: penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan. Menurut Manullang (2001:141) menyatakan bahwa finansial insentif adalah pemberian upah dan gaji yang pantas, memperoleh bagian keuntungan dari pengusaha dan soal-soal kesejahteraan yang meliputi pemeliharaan kesehatan, rekreasi dan jaminan hari tua. Sedangkan menurut Hasibuan (2003:201), insentif material/finansial adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berbentuk uang atau barang. Menurut Sarwoto (2001:156) insentif finansial atau insentif material terdiri dari 2 bentuk yaitu insentif dalam bentuk uang dan insentif dalam bentuk jaminan sosial. 1) Insentif dalam bentuk uang: Bonus, Komisi, Profit Share, dan Kompensasi; 2) Insentif dalam bentuk jaminan sosial: biaya pengobatan, Cuti sakit yang tetap mendapat pembayaran gaji, berlangganan surat kabar atau majalah secara gratis, kemungkinan untuk membayar secara angsuran oleh pekerja atas barang-barang yang dibelinya dari koperasi anggota, pembuatan rumah dinas, pemberian piagam penghargaan, biaya pindah, dan pemberian tugas belajar untuk mengembangkan pengetahuan, dan lain-lain. 2. Motivasi kerja Menurut Anoraga (2002: 35) motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh karena itu, motivasi kerja dalam psikologi karya biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat dan

6 lemahnya motivasi kerja seseorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya. Indikator motivasi kerja dalam penelitian ini mengacu pada teoti motivasi menurut Maslow (Robbins, 2001: 167-181) yang terdiri dari 5 kebutuhan yaitu 1) Kebutuhan fisiologis, adalah kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi untuk tetap hidup, seperti kebutuhan makan, minum, tempat tinggal dan istirahat. 2) Kebutuhan keamanan, adalah kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional 3) Kebutuhan sosial, adalah kebutuhan akan kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik dan persahabatan 4) Kebutuhan penghargaan, adalah kebutuhan akan faktor rasa hormat internal seperti harga diri, otonomi dan prestasi dan faktor hormat eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian. 5) Kebutuhan aktualisasi diri, adalah dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi; mencakup pertumbuhan, mencapai potensialnya, dan pemenuhan diri. E. Hipotesis 1. Diduga pemberian bonus berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan 2. Diduga pemberian komisi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan

7 3. Diduga pemberian biaya pengobatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan 4. Diduga pemberian premi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan survei. Metode deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu dengan mengembangkan konsep dan menghimpun fakta 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Koperasi Unit Desa (KUD) Ringin Putih Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten yang berjumlah 32 orang karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Koperasi Unit Desa (KUD) Ringin Putih Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten yang berjumlah 32 orang karyawan. Penelitian ini tidak menggunakan teknik sampling karena seluruh piopulasi diambil sebagai sampel penelitian. 3. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi (insentif finansial) dan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi (motivasi kerja). Definisi operasional dari kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:

8 a. Insentif Finansial (X) adalah penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan. Insentif finansial diukur dengan indikator berupa ketepatan pemberian upah, keadilan, sistem pengupahan, dan pemenuhan kebutuhan karyawan. Insentif finansial dalam penelitian ini terdiri dari: 1) Bonus (X 1 ) adalah insentif yang diberikan berdasarkan jumlah output atau barang yang dihasilkan seorang karyawan. 2) Komisi (X 2 ) adalah insentif yang diberikan berdasarkan jumlah barang yang terjual 3) Pengobatan (X 3 ) adalah biaya pengobatan yang diberikan oleh perusahaan untuk mengganti biaya pengobatan yang telah dikeluarkan oleh karyawan. Biaya pengobatan ini meliputi biaya pemeriksaaan, obat dan perawatan selama di rumah sakit, termasuk rawat jalan 4) Premi (X 4 ) adalah tambahan upah yang diterima jika karyawan menghemat waktu penyelesaian pekerjaan, artinya jika karyawan menyelesaikan tugas dengan hasil yang memuaskan dalam waktu yang lebih singkat dari waktu yang seharusnya. b. Motivasi Kerja (Y) adalah daya pendorong yang dapat bersumber dalam diri seseorang yang berakibat seorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk keahlian, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam bekerja dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Motivasi kerja diukur dengan

9 indikator berupa: pemenuhan kebutuhan fsiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. 4. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data penelitian diperoleh langsung dari responden, yaitu mahasiswa akuntansi yang didapat dari kuisioner yang disebarkan oleh penulis 5. Teknik Analisis Data a. Uji Instrumen, dilakukan uji validitas dan reliabilitas b. Uji asumsi klasi, dilakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas c. Uji hipotesis Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dependen dengan variabel-variabel independennya. G. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dengan program SPSS versi 15.0 diperoleh hasil sebagai berikut (selengkapnya lihat Lampiran 10): Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Koefisien t hitung Signifikansi Konstanta 22,090 Bonus 0,411 3,209 0,003 Komisi 0,360 2,665 0,013 Pengobatan 0,417 2,399 0,024 Premi 0,476 2,620 0,014 R 2 0,809 Adjusted R 2 0,781 F Statistik 28,628 0,000

10 Berdasarkan hasil analisis regresi di atas dapat disusun persamaan sebagai berikut: Y = 22,090 + 0,411.X 1 + 0,360.X 2 + 0,417.X 3 + 0,476.X 4 1. Pengaruh finansial insentif berupa bonus terhadap motivasi kerja Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama diperoleh t hitung variabel bonus sebesar 3,209 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya hipotesis pertama dinyatakan diterima, yaitu bahwa bonus berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya motivasi kerja dipengaruhi oleh bonus yang diterima karyawan. Semakin tinggi bonus yang diterima karyawan, maka semakin tinggi motivasi kerja. Sebaliknya semakin rendah bonus yang diterima karyawan, maka semakin rendah pula motivasi kerja. 2. Pengaruh finansial insentif berupa komisi terhadap motivasi kerja Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua diperoleh t hitung variabel komisi sebesar 2,665 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya hipotesis kedua dinyatakan diterima, yaitu bahwa komisi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya motivasi kerja dipengaruhi oleh komisi yang diterima karyawan. Semakin tinggi komisi, maka semakin tinggi motivasi kerja. Sebaliknya semakin rendah komisi, maka semakin rendah pula motivasi kerja. 3. Pengaruh finansial insentif berupa biaya pengobatan terhadap motivasi kerja Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga diperoleh t hitung variabel pengobatan sebesar 2,399 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya hipotesis ketiga dinyatakan diterima, yaitu bahwa pengobatan

11 berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya motivasi kerja dipengaruhi oleh biaya pengobatan yang ditanggung perusahaan. Artinya semakin tinggi biaya pengobatan, maka semakin tinggi motivasi kerja. Sebaliknya semakin rendah biaya pengobatan, maka semakin rendah motivasi kerja. 4. Pengaruh finansial insentif berupa premi terhadap motivasi kerja Berdasarkan hasil uji hipotesis keempat diperoleh t hitung variabel premi sebesar 2,620 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya hipotesis keempat dinyatakan diterima, yaitu bahwa premi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya motivasi kerja dipengaruhi oleh premi yang diterima karyawan. Semakin tinggi premi, maka semakin tinggi motivasi kerja. Sebaliknya semakin rendah premi, maka semakin rendah pula motivasi kerja. H. Simpulan 1. Bonus berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel bonus = 3,209 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). 2. Komisi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel komisi = 2,665 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). 3. Pengobatan berpengaruh positf terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel pengobatan = 2,399 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05).

12 4. Premi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh t hitung variabel komisi = 2,620 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). 5. Bonus, komisi, pengobatan, dan premi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh F hitung sebesar 28,628 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Hasil analisis regresi ganda memperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 22,090 + 0,411.X 1 + 0,360.X 2 + 0,417.X 3 + 0,476.X 4. Persamaan menunjukkan bahwa motivasi kerja dipengaruhi oleh bonus, komisi, pengobatan, dan premi. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel bonus, komisi, pengobatan, dan premi terhadap motivasi kerja adalah sebesar 78,1%, sedangkan 21,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. 6. Bonus memberikan pengaruh dominan terhadap motivasi kerja karena nilai t hitung variabel kesejahtaraan adalah yang paling besar (3,209). Artinya motivasi kerja karyawan akan semakin meningkat jika karyawan diberikan bonus yang tinggi. I. Saran Saran-saran yang dapat diberikan adalah: 1. Kepada Pimpinan KUD, dalam upaya untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan hendaknya pihak perusahaan memperhatikan pula kondisi karyawan khususnya kualitas dankuantitas hasil kerja serta waktu dan kecepatan dalam bekerja. Karyawan perlu diberikan suatu stimulus agar termotivasi meningkatkan kinerja dan produktivitas kerjanya.

13 2. Perusahaan hendaknya memberikan imbalan yang disesuaikan dengan kebutuhan atau harapan karyawan, yaitu memberikan bonus, komisi, dan premi. Selain itu perusahaan juga lebih memperhatikan masalah tunjangankesehatan supaya karyawan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman sehingga tujuan perusahaan tidak mengalami hambatan. 3. Kepada Karyawan, harus mempunyai pandangan bahwa hasil kerja karyawan yang baik nantinya demi kepentingan karyawan sendiri., harus ditumbuhkan sikap disiplinnya sehingga mampu menjadi karyawan yang bekerja penuh semangat dan bertanggung jawab bagi kepentingan perusahaan. 4. Karyawan harus berusaha meningkatkan produktivitasnya jika perusahaan telah memenuhi hak-hak dan kebutuhannya yaitu pengadaan program kesejahteraan karyawan. 5. Bagi penelitian mendatang hendaknya mengadakan penelitian dengan populasi yang lebih diperluas dan menambah variabel yang lain karena masih banyak faktor yang mempengaruhi motivasi kerja

14 DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Panji. 2002. Psikologi dalam Perusahaan. Jakarta: Rineka Cipta. Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo. 1996. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: BP UNDIP. Handoko, Hani T. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Liberty Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia: Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara Ranupandojo, Heidjrachman dan Suad Husnan. 2002. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE Manullang, S. 2001. Manajemen Personalia, Jakarta: Penebar Swadaya. Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Panggabean, Mutiara Sibrana. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Robbins, Stepen P. 2001. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Prenhallindo. Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta