Langkah Strategis Optimalisasi Internet Sebagai Pendukung Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Oleh : Eka Risyana Pribadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan juga dapat membawa budaya baru bagi penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

I. PENDAHULUAN. Internet adalah suatu terobosan baru bagi dunia bisnis yang meliputi aspek

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak (KB/TK ISlam Al-Azhar

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan inovasi media komunikasi di bidang teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. internet. Kehadiran web memberikan peluang yang cukup besar kepada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

M. Imron. R. Lisensi Dokumen:

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

Model Pembelajaran Computer Support Collaborative Learning (CSCL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk maupun gagasan. Khususnya untuk internet yang dewasa ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. modern diawali ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad

INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL INOVASI. Budi Harsanto. Budi Harsanto PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. segala produknya mulai dari keberadaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan satu bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

Mengenalkan Tekhnologi Informasi GE2Y Kepada Siswa Sekolah Dasar di Pedesaan, Sehingga Menjadi Media dan Sumber Belajar Baru. Oleh : Eka Gustiani

Sosialisasi ICT-IPB untuk Mahasiswa Baru IPB tahun 2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN. satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai bidang usaha, baik

TANGGAPAN AKADEMIS LAPORAN SEMINAR WEBOMETRICS

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

BAB 1 PENDAHULUAN. media. Situs jaringan sosial adalah forum online di mana pengguna dengan

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI MENGEMBANGKAN ASET MENUMBUHKAN PERUBAHAN. A. Aksi Pendampingan Masyarakat Petani Tambak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

TUGAS TIK MEDIA SOSIAL LEARNING. Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

ANALISIS SWOT PADA FACEBOOK

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun

Membuat Social Network dengan Egg

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil uji hipotesis Mann-Whitney yang menghasilkan data sig.

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telah mengakibatkan dampak pada aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

Internet Marketing untuk Mendukung Strategi Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

25 Strategi yang Menjamin Blog Anda Sukses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUISIONER I KEBUTUHAN APLIKASI JEJARING SOSIAL PENJUALAN (SOCIAL SHOPPING APPLICATION)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

HUBUNGAN ANTARA MOTIF AFILIASI DENGAN INTENSITAS MENGGUNAKAN FACEBOOK PADA DEWASA AWAL SKRIPSI

RANCANG BANGUN WEBSITE PENJUALAN ONLINE JOE JERSEY S

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

Pemanfaatan Web/Blog Pembelajaran

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

FACEBOOK APPS "IBUKREATIF" SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK IBU RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat membawa kemajuan bagi bangsa pada waktu yang akan

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan data yang dihimpun dari Miniwatts Marketing Group (2014),

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu

Bagaimana Sih Cara Mengupload Video ke Youtube?

MANFAAT INTERNET BAGI DUNIA PENDIDKAN

PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN BTKIP-KALTENG

TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL

MODUL PERKULIAHAN. Media Baru ATau Media Lama. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Tip dan Trik Seputar Photoshop.Com

I. PENDAHULUAN. Tidak hanya untuk kalangan tertentu, tetapi semua unsur masyarakat dari berbagai profesi,

Transkripsi:

Langkah Strategis Optimalisasi Internet Sebagai Pendukung Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Oleh : Eka Risyana Pribadi ABSTRAK Internet tak dapat dipungkiri telah menjadi bagian kehidupan manusia. Keberadaan teknologi ini membuat komunikasi menjadi semakin mudah. Penggunaan internet pun telah merambah ke dalam semua aspek kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, internet sudah banyak diterapkan. Walau sudah diterapkan, masih saja terdapat kekurangan dan salah sasaran sehingga pemanfaatan internet tidak optimal. Pada tulisan ini akan diulas mengenai langkah langkah strategis dalam memanfaatkan internet dalam mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Untuk mencapai hal tersebut terlebih dahulu sekolah harus mempunyai sistem pengelolaan fasilitas secara baik. Setelah itu sekolah dapat memperkaya kegiatan pembelajaran secara online untuk mengoptimalkan internet sebagai pendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. *** Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi sekolah yang telah memiliki fasilitas internet. Dengan keberadaan fasilitas tersebut, siswa dapat menjelajahi samudera ilmu yang sangat luas. Selain itu, adanya fasilitas internet dapat meningkatkan branding sekolah di mata masyarakat. Keberadaan fasilitas internet di suatu sekolah merupakan sebuah potensi, belum tentu bermanfaat. Hal itu dikarenakan jika tidak ada pengelolaan yang baik maka fasilitas yang lengkap tersebut akan menjadi tidak berguna. Ketika fasilitas sudah memadai, langkah pertama yang harus diambil oleh sekolah adalah melakukan perencanaan pengelolaan. Langkah ini sangatlah penting karena perencanaan merupakan awal dari keberhasilan. Tujuan adanya pengelolaan fasilitas ini adalah agar fasilitas yang ada dapat digunakan dalam waktu yang lebih lama. Perencanaan pengelolaan tersebut 1

dapat dibagi menjadi rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Dalam tahapan ini dibutuhkan visi dan kreativitas sekolah agar fasilitas yang sudah tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal krusial yang harus diperhatikan adalah masalah maintenance dan update. Fasilitas yang ada suatu saat pasti akan uzur dimakan usia sehingga akan rentan terhadap kerusakan. Memang dibutuhkan biaya khusus untuk melakukan maintenance, akan tetapi hal tersebut merupakan investasi untuk masa mendatang agar fasilitas tersebut bisa berumur lebih panjang. Dimulai dari hal sederhana seperti kebersihan komputer beserta mejanya, mengecek kabel jaringan, sampai mengecek tower. Itu adalah hal sederhana yang jika dilakukan rutin akan mendatangkan manfaat. Dari hari ke hari teknologi berkembang semakin canggih sehingga jika tidak ingin tertinggal maka harus ada inovasi dan update terhadap fasilitias yang ada. Untuk perencanaan pengelolaan jangka panjang, harus dipikirkan rencana untuk melakukan update. Misalkan untuk lima tahun mendatang, harus dilakukan penambahan memori pada komputer, mengganti hub, sampai menambah bandwidth. Walaupun seperti itu, sekolah harus cermat dalam melakukan update agar langkah yang dilakukan benar benar efektif karena penambahan teknologi baru harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Keberadaan fasilitas internet di sekolah sudah seharusnya menjadi berkah bagi siswa. Tugas sekolah adalah mengarahkan siswa untuk memanfaatkan internet ke araf positf. Dalam penggunaan fasilitas tersebut sekolah harus menerapkan aturan yang tegas demi kenyamanan bersama. Walaupun seperti itu, aturan tegas tersebut jangan sampai menimbulkan kesan seperti mempersulit siswa. Pihak sekolah pada suatu sisi harus dapat mengarahkan siswanya ke arah positif dalam memanfaatkan internet namun di sisi lain harus menerapkan aturan yang tegas dalam penggunaannya tanpa membuat siswa merasa dipersulit. 2

Setelah adanya sistem pengelolaan fasilitas yang jelas berupa rencana tertulis serta aturan penggunaan, maka kegiatan optimalisasi internet di sekolah tersebut bisa dikatakan telah mencapai setengah jalan. Langkah selanjutnya adalah memanfaatkan fitur dan konten internet itu sendiri dengan misi utama untuk mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Selain tujuan tersebut, hal ini dilakukan agar siswa tidak terjerumus kepada hal negatif di dunia maya, misalnya sampai terjerumus ke dalam pornografi. Kekhawatiran itu cukup beralasan karena Indoneisa merupakan salah satu negara penikmat pornografi via internet (Wahono, 2008). Melihat fenomena tadi sudah sepatutnya sekolah menjadi pihak yang berada di garda depan untuk menangkis aspek negatif internet dengan cara mengarahkan siswanya agar memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Sudah bukan hal yang asing bagi suatu sekolah untuk memiliki Learning Management System (LMS). Dengan adanya LMS ini diharapkan waktu dan jarak tidak lagi menjadi kendala bagi sekolah maupun siswa untuk melaksanakan pembelajaran. LMS merupakan penerapan electronik learning (e learning) berbasis web yang memfasilitasi sekolah untuk memudahkan administrasi, pencatatan kegiatan, serta pelaporan dalam kegiatan pembelajaran (Ellis, 2009). Hal yang ingin penulis tekankan di sini adalah LMS harus menjadi pusat pembelajaran online di sekolah. Manfaat dari LMS sebagai pusat pembelajaran online cukup banyak diantaranya dapat memfasilitasi pengiriman tugas online, forum diskusi, sharing pengetahuan, sampai penyampaian pengumuman penting. Pengembang LMS harus dapat melihat apa yang menjadi kebutuhan di sekolah tersebut. Jika pengembang tidak dapat menangkap apa yang menjadi kebutuhan maka kemungkinan besar penerapan LMS akan gagal. Hal itu berdasarkan penelitian bahwa sebagian besar kegagalan penerapan e learning disebabkan oleh kegagalan dalam mengakomodir apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan dari pengguna (Wahono, 2005). 3

Setelah terbangun LMS dengan fitur yang sesuai kebutuhan, kegiatan selanjutnya yaitu membudayakan guru dan siswa untuk melakukan publikasi tulisan, artikel atau penelitian secara online. Kegiatan tersebut akan memberikan manfaat yang berlipat. Manfaat internal dari kegiatan tersebut adalah akan semakin berkembangnya budaya menulis di sekolah serta akan meningkatkan kualitas personal bagi guru maupun siswa. Sedangkan manfaat eksternalnya adalah hal tersebut akan memberikan kontribusi positif di dunia pendidikan secara luas karena dengan memanfaatkan internet informasi akan mudah tersebar. Langkah lain yang harus diperhatikan oleh sekolah adalah memanfaatkan situs jejaring sosial untuk kegiatan pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa internet telah merubah kultur manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya. Menurut Nawawi et al., situs jejaring sosial pertama kali muncul pada tahun 1995 bernama classmate.com yang memfokuskan pada ikatan alumi (Nawawi, 2008). Situs jejaring sosial mulai merebak dan dilirik oleh pengguna internet pada awal abad 21 ini. Pada saat itu Friendster dan MySpace menjadi primadona situs jejaring sosial. Pada tahun 2004 muncul Facebook hingga akhirnya dengan meyakinkan dapat merajai situs jejaring sosial sampai saat ini. Berdasarkan Alexa.com, pada awal tahun 2010 ini Facebook menempati urutan kedua di bawah Google sebagai situs yang paling banyak diakses di dunia, sedangkan di Indonesia sendiri Facebook menempati urutan teratas sebagai situs yang paling banyak diakses. Sumber lain menyebutkan bahwa dalam hal jumlah pengguna Facebook, Indonesia berada di peringkat tujuh pengguna terbanyak di dunia dan peringkat pertama di Asia (Kompas.com, 2010). Fakta tersebut jelas merupakan sebuah peluang, sehingga pemanfaatan Facebook untuk kegiatan pembelajaran merupakan langkah strategis yang tak bisa dianggap remeh. Cara sederhana memanfaatkan situs ini adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan. Fasilitas yang dapat digunakan untuk kegiatan 4

pembelajaran adalah notes dan gruop. Dengan menggunakan notes, materi pelajaran dapat dengan mudah didistribusikan karena seorang guru tinggal men tag siswanya pada notes tersebut untuk memberikan materi. Sedangkan dengan fasilitas group, siswa dan guru dapat melakukan berbagai diskusi mengenai mata pelajaran tertentu. Memang akan membutuhkan proses yang tidak sebentar bagi sekolah dalam rangka mengoptimalkan internet untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Untuk menuju ke arah sana penulis akan menyimpulkan bahwa terdapat dua langkah strategis yang harus dilakukan oleh pihak sekolah, yaitu : 1. Pengelolaan fasilitas internet secara profesional Pada tahap ini sekolah membuat perencanaan pengelolaan yang didalamnya terdapat agenda perawatan (maintenance) dan pembaharuan (update). Untuk kenyamanan bersama, sekolah pun harus menerapkan aturan penggunaan fasilitas internet secara tegas tanpa membuat siswa sebagai pengguna merasa dipersulit. 2. Memperkaya kegiatan pembelajaran online Pada tahap ini sekolah sudah bergerak untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di internet dan memanfaatkannya untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperkaya pembelajaran online diantaranya : 1. Penerapan e learning berupa pengembangan Learning Management System (LMS) sesuai kebutuhan yang ada. 2. Menumbuhkan budaya untuk mempublikasikan karya berupa tulisan, artikel, atau penelitian melaui LMS sekolah, blog, atau web pribadi oleh guru maupun siswa. 3. Memanfaatkan fasilitas situs jejaring sosial. Semoga langkah langkah yang telah dipaparkan di atas dapat diterapkan oleh sekolah dalam rangka optimalisasi internet sebagai pendukung kegiatan pembelajaran. Majulah Pendidikan Indonesia! 5

REFERENSI Alexa. (2010). Alexa Top Sites in Indonesia. [online]. Tersedia : http://www.alexa.com/topsites/countries/id [14 Januari 2010] Alexa. (2010). Alexa Top 500 Global Sites. [online]. Tersedia : http://www.alexa.com/topsites/global [14 Januari 2010] Ellis, Ryann K. (2009), Field Guide to Learning Management Systems, ASTD Learning Circuits Kompas. (2010). Wow... Indonesia Ranking 2 Pertumbuhan Facebook Tertinggi di Dunia. [online]. Tersedia : http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/01/13/16374871/wow...indonesia.r anking.2.pertumbuhan.facebook.tertinggi.di.dunia [14 Januari 2010] Nawawi, Muhammad Ridwan. (2008). Jejaring Sosial (Social Networking). [online]. Tersedia : http://www.ridwanforge.net/blog/jejaring sosial socialnetworking [14 Januari 2010] Wahono, Romi Satria. (2008). Kupas Tuntas Pornografi di Internet. [online]. Tersedia : http://romisatriawahono.net/2008/04/02/kupas tuntaspornografi di internet/ [14 Januari 2010] Wahono, Romi Satria. (2005). Pengantar E Learning dan Pengembangannya. Ilmukomputer.com (IKC). Wikipedia.(2009). Learning Manangement System. [Online]. Tersedia : http://en.wikipedia.org/wiki/learning_management_system [14 Januari 2010] 6