BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton merupakan salah satu bahan material yang selalu hampir digunakan pada setiap pelaksanaan konstruksi di bidang teknik sipil. Beton merupakan campuran antara semen, air, agregat (kasar dan halus) dan bahan tambah lain yang dapat berupa serat maupun zat kimia lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan beton. Beton memiliki sifat kuat tekannya relatif tinggi dan kuat tariknya rendah. Berkat ditemukannya beton, struktur bangunan menjadi lebih kokoh, mudah dirawat, dan berdaya tahan tinggi. Penggunaan material ringan sebagai bahan pembentuk struktur akan mengurangi berat total dari suatu bangunan, sehingga mengurangi bagian pendukung dari pondasi. Beton ringan merupakan salah satu material ringan pembentuk struktur. Dalam pembuatan beton ringan salah satu bahan alternatif tambahan yang digunakan adalah zat aditif MEYCO FIX SLF 20 dan abu terbang (fly ash). Zat aditif MEYCO FIX SLF 20 berfungsi sebagai pengisi rongga dalam beton sehingga bobot beton dapat ringan, komponen yang utama dari aditif ini yaitu Alcohol dan Sulfuric Ester. Abu terbang memiliki butiran yang lebih halus dari pada butiran semen dan mempunyai sifat hidrolik, maka seharusnya abu terbang tidak sekedar menambah kekedapan beton, tetapi juga dapat menambah kekuatannya. Pemikiran ini sangat beralasan, karena secara mekanik abu terbang ini akan mengisi ruang kosong (rongga) diantara butiran-butiran semen dan secara kimiawi akan I-1
memberikan sifat hidrolik pada kapur bebas yang dihasilkan dari hidrasi, dimana mortar hidrolik ini akan lebih kuat daripada mortar udara (kapur bebas + air). Berdasarkan pemikiran diatas, maka penulis mengambil judul Tugas Akhir Pengaruh Penambahan Zat Additif MEYCO FIX SLF 20 dan Abu Terbang (Fly ash) Terhadap Kuat Tekan Beton Ringan. Maka akan dilakukan suatu penelitian pembuatan beton ringan dengan penambahan zat additif MEYCO FIX SLF 20 dan abu terbang (fly ash) terhadap campuran beton. Dengan harapan akan dihasilkan kuat tekan beton ringan dengan karakteristik yang baik. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah: Untuk memberikan informasi mengenai penggunaan dalam pembuatan beton ringan dengan penambahan zat additif MEYCO FIX SLF 20 dan abu terbang (fly ash) yang memenuhi persyaratan material struktur. Dengan harapan akan dihasilkan beton ringan dengan karakteristik yang baik khususnya pada kuat tekan beton. Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan mempelajari ada tidaknya hubungan antara nilai kuat tekan beton ringan yang dihasilkan dengan prosentase penambahan zat additif MEYCO FIX SLF 20 yang bervariasi dan abu terbang (fly ash) terhadap volume campuran beton ringan. 2. Untuk mengetahui efek atau pengaruh dari penambahan zat additif MEYCO FIX SLF 20 terhadap karakteristik beton ringan. I-2
1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Ruanga Lingkup dari penelitian ini adalah: Untuk mencegah meluasnya pembahasan masalah diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan melalui pengujian di Laboratorium dan tidak melakukan pengujian lapangan. 2. Sebagai bahan additif yang digunakan adalah zat additif MEYCO FIX SLF 20 penambahan dengan prosentase 0%, 1%, 3%, 5%, 7% dan 9% dari berat semen keseluruhan. 3. Penggunaan air untuk zat additif MEYCO FIX SLF 20 pada prosentase 0%, 1%, 3%, 5%, 7% dan 9% didapat dari berat air total. 4. Penggunaan abu terbang (fly ash) dengan kadar 16% dari berat semen keseluruhan. 5. Material yang digunakan adalah zat additif MEYCO FIX SLF 20, semen, agregat kasar, agregat halus (pasir), abu terbang (fly ash) dan air. 6. Semen yang digunakan adalah Portland Pozzolan Cement (PPC), merek semen Gresik. 7. Air yang digunakan berasal dari Laboratorium Teknologi Beton Teknik Sipil Universitas Mercu Buana. Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah: Berdasarkan ruang lingkup di atas dan mengingat luasnya cakupan penelitian beton, maka perlu adanya pembatasan masalah agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: I-3
1. Pengujian agregat dilaksanakan sesuai dengan standart pengujian American Society for Testing and Material (ASTM C 33-86). 2. Metode pembuatan sample beton penelitian ini mengacu pada ACI (American Concrete Institute) Method. (Metode Pembuatan Benda Uji Di Laboratorium). 3. Benda uji untuk pengujian kuat tekan beton ringan dibuat dalam bentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan kubus dengan ukuran (15 cm x 15 cm x 15 cm). Masing-masing berjumlah 3 benda uji silinder dan 1 benda uji kubus untuk pengujian kuat tekan dan 1 benda uji silinder untuk pengujian kuat tekan tarik pada umur 28 hari, untuk setiap variasi prosentase penambahan zat additif MEYCO FIX SLF 20. 4. Pengujian kuat tekan beton ringan di laksanakan pada umur 3 hari, 7 hari, dan 28 hari dengan benda uji 2 benda uji silinder dan 1 kubus untuk setiap variasi dosis. 5. Pengujian kuat tekan tarik dilaksanakan pada umur 28 hari dengan 1 benda uji silinder untuk setiap variasi dosis. Dalam pelaksanaan pengujian ditentukan terlebih dahulu batas-batas pengujian. Batasan pengujian antara lain : 1. Agregat kasar yang digunakan berdiameter maksimal 10 mm, berukuran antara 10 hingga 2,35 mm, biasa disebut kerikil. 3. Agregat halus yang digunakan berdiameter 0-5 mm. Biasa disebut pasir 4. Mutu beton yang direncanakan adalah fc 25 Mpa pada umur 28 hari. 5. Penelitian dilakukan untuk pengujian beton ringan dengan target berat isi 1440-1850 kg/cm 3. 6. Penambahan zat additif MEYCO FIX SLF 20 dilakukan pada prosentase 0%, I-4
1%, 3%, 5%, 7% dan 9% dari berat semen keseluruhan. 8. Penambahan abu terbang 16% pada setiap sample dosis. 9. Nilai slump yang digunakan antara 7,5-10 cm. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Studi literatur Proses pengumpulan data untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dari perpustakaan, artikel, internet dan lain-lain. 2. Penelitian Laboratorium Melakukan penelitian pemakaian prosentase dosis dari zat additif serta bahan material untuk penelitian campuran beton ringan. 3. Analisa hasil penelitian Dari pengujian penelitian dilaboratorium dilakukan analisa untuk mengetahui seberapa cepat dan pengaruh campuran zat additif, yaitu MEYCO FIX SLF 20 dalam pembuatan beton ringan yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan gambar. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang penulisan, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup dan batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. I-5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang dasar-dasar teori mengenai karakteristik bahan-bahan campuran beton. Sebagai acuan dalam penyusunan tugas akhir. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi diagram alir (flow chart) penelitian atau kerangka kerja tentang rancangan penelitian (mix design), dan kuat tekan, kuat tarik beton yang dilakukan di laboratorium. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang terdapat di laboratorium, yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan grafik, kemudian dari hasil tersebut dilakukan analisis dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi menyajikan kesimpulan pokok dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan dan saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki hasil dari penelitian kuat tekan beton ringan dengan penambahan zat additif MEYCO FIX SLF 20 dan material semen, agregat kasar, agregat halus, dan abu terbang (fly ash). I-6