KEEFEKTIFAN SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan di Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo

BAB 1 PENDAHULUAN. ke-24 sampai dengan minggu ke-28. Tepat sebelum pertumbuhan abdomen

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

EFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

Hany Kharisma Dewi Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia didapatkan pada usia tahun. Di Amerika Serikat, kasusnyeri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit, baik fisik, mental, dan sosial. Maka diperlukan suatu kesehatan yang

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

EFEKTIFITAS SENAM DENGAN MODUL DALAM MENGURANGI DISMENORE PADA REMAJA SMA DI KOTA SURAKARTA

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI POLINDES DESA TLANAK KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN. laptop dan bekerja sambil duduk di depan komputer dapat mengakibatkan

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PILATES EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIDAPA CORE EXERCISE DALAM MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu hamil antara lain disebabkan oleh pertambahan berat badan ibu hamil dan

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular,

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KETEPATAN WAKTU PROSES PERSALINAN KALA II DI KLINIK AS SYIFA SURADADI KABUPATEN TEGAL

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB VI PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. menstruasinya semakin mendekat. Keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat

BAB I PENDAHULUAN. belum bisa dihindari secara keseluruhan. Dunia industri di Indonesia masih

PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PRIMER PADA REMAJA USIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIFITAS PRENATAL YOGA TERHADAP PENGURANGAN KETIDAKNYAMANAN IBU SELAMA HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa situasi dan kondisi pekerjaan, baik tata letak tempat kerja atau

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. emosi dalam kehamilan (Walsh, 2007). Salah satu ketidaknyamanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. (Noronha, Bhaduri & Bhat., 2008). Proses kehamilan diawali dari masa konsepsi

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lokal di bawah batas kosta dan di atas lipatan glutealis inferior, dengan atau tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

PENGETAHUAN BIDAN TENTANG TEKNIK MASSAGE DENGAN MINAT PENERAPAN DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau adolescence. Menurut WHO (2007) masa remaja terjadi pada usia antara 10 24

MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER SISWI MAN 1 SURAKARTA

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN SPONTAN

1

Volume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI BPM FAJAR ENDROWATI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

BAB I. gejala utama nyeri di daerah tulang punggung bagian bawah. 1

PENATALAKSANAAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELAS ANTEPARTUM GENTLE YOGA YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksperimen-kuasi (quasi

INFOKES, VOL. 5 NO. 1 Februari 2015 ISSN : SENAM HAMIL SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PERSALINAN DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

PENDAHULUAN. yang berkembang kian pesat sangat berpengaruh pula aktivitas yang terjadi pada

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK

[Jurnal Florence] Vol. VII No. 1 Januari 2014

Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Fathatul Hidayah 1), Eti Salafas 2), Isri Nasifah 3) 1 Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo email : UP2M@AKBIDngudiwaluyo 2 Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo email : etisalafas@yahoo.com 3 Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo email : inasifah@yahoo.co.id Abstract Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara wanita berjalan berubah. Perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan muskuluskeletal berupa nyeri punggung (Bobak, dkk, 2005). Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah terapi latihan pilates dilakukan sedini mungkin dengan program terapi latihan yang bertahap, teratur, dan baik sehingga dapat membantu menurunkan nyeri punggung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas senam pilates terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III. Desain penelitian ini menggunakan pre exsperimental pre-post test without control group. Sampel dalam penelitian ini ada ibu hamil TM III di BPM fatdjriyah astuti AM.Keb Desa Samirono, berjumlah 17 ibu hamil diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian intensitas nyeri punggung ibu hamil TM III sebelum dilaksanakan senam pilates rata-rata 4,76. Intensitas nyeri punggung ibu hamil TM III setelah dilaksanakn senam pilates rata-rata 3,35. Terdapat perbedaan secara bermakna terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudahdilaksanakan senam pilatesp-value 0,000 < 0,05 dan t hitung 6,19 > t table 1,73. Keyword: senam pilates, intensitas nyeri punggung, ibu hamil TM III 297

PENDAHULUAN Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Kehamilan aterm, berlangsung kira kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari).kehamilan menyebabkan hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama alat-alat kandungan, dan juga organ lainnya untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin (Mochtar, 2006). Perubahan- perubahan tersebut meliputi pada uterus, serviks, ovarium, vagina dan perineum, kulit, payudara, metabolik, kardiovaskuler, traktus digestivus, traktus urinarius, sistem endokrin, dan sistem muskuluskeletal (Prawirohardjo, 2008). Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara wanita berjalan berubah. Perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan pada muskuluskeletal berupa nyeri punggung (Bobak, dkk, 2005). Faktor psikis ibu bersalin sangat berpengaruh dari dukungan suami dan anggota keluarga yang lain untuk mendampingi ibu selama bersalin dan kelahiran, akan sangat membantu kenyamanan ibu (Rukiyah, 2009). Mayer dan rekan (1994) dalam Varney, 2007 mengatakan nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyamanan ibu hamil. Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring bertambahnya usia kehamilan, karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar, gayaberjalan menjadi berubah, membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah latian fisik, sebab berpengaruh positif terhadap janin, kehamilan, berat lahir, dan kesehatan maternal serta mengurangi komplikasi persalinan seperti persalinan yang lama dan menurunkan tingkat nyeri. Alternatif terapi yang dibutuhkan dalam kehamilan menurut Perry, et al. (2010) adalah pemijatan dan terapi energy seperti massage, acupressure, therapeutic touch dan healing touch dan mind-body healing seperti imagery, meditasi/yoga,berdoa, refleksi, biofeedback. Terapi latihan pilates dilakukan sedini mungkin dengan program terapi latihan yang bertahap, teratur dan baik dapat membantu menurunkan nyeri, membentuk kekuatan otot, fleksibiltas, stabilitas, keseimbangan dan relaksasi otot serta meningkatkan kemampuan fungsional. Terdapat banyak sekali metode terapi latihan, diantaranya adalah latihan dengan pendekatan Pilates dan Mc Kenzie. Saat ini popularitas Pilates meningkat baik di kalangan masyarakat umum maupun dunia medis. Studi menyatakan terdapat beberapa keuntungan dari Pilates seperti menguatkan core, mengurangi nyeri punggung bawah, meningkatkan fleksibilitas dan koreksi postur serta keseimbangan (Curnow, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di BPM Fatdjriyah Astuti AM.Keb didapatkan dari 10 ibu hamil trimester III, 80% diantaranya mengeluhkan nyeri punggung karena kurang melakukan aktifitas dan 20% ibu hamil tidak mengeluhkan nyeri punggung karena ibu mampu melakukan aktifitas sehari-harinya seperti memasak, mencuci 298

perabot, dan mampu berangkat bekerja sampai dengan usia kehamilan 8 bulan. Dari 10 ibu hamil tersebut mengaku belum mengenal dan belum melakukan senam pilates. Berdasarkan hasil tersebut penulis tertarik ingin meneliti apakah ada keefektifan senam hamil pilates terhadap pengurangan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di BPM Fadtjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Kecamatan Getasan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di BPM Fatdjriyah Astuti AM.Keb Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2016. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil trimester III dengan jumlah 17 ibu hamil diambil teknik total sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah senam pilates dan Variabel terikatnya adalah intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III. Desain penelitian ini adalah pre experimental pre-post test without control group dengan intervensi senam hamil pilates. Penilaian atau observasi pada penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah eksperimen (pre dan post test). Instrumen yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri punggung ibu hamil TM III adalah skala nyeri muka, yang terdiri dari skala 0 tidak sakit, 1-2 sedikit sakit, 3-4 agak mengganggu,5-6 mengganggu aktifitas, 7-8 sangat mengganggu, 9-10 tak tertahankan. Pengukuran intensitas nyeri 3 punggung dilakukan sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pilates. Pelaksanaan senam hamil pilates dipandu oleh peneliti dengan standar operasional prosedur yang berlaku dan terstandar. Analisis data dilakukan dengan analisa univariat dan analisis bivariat dengan uji dependent t test. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Analisis univariat 1) Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dilaksanakan senam pilates Tabel 1.Distribusi frekuensi berdasarkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dilaksankan senam pilates Variabel N Mean SD Minmaks Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates 17 4,76 1,9 2-8 Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates adalah 4,76 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah 2 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 8 pada rentang skor 0-10. Kehamilan menyebabkan hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama alat-alat kandungan, dan juga organ lainnya untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin (Mochtar, 2006). Nyeri punggung bawah non spesifik mempunyai onset yang berhubungan dengan aktifitas fisik dan biasanya berlangsung singkat (beberapa hari sampai beberapa minggu). Kebanyakan nyeri punggung bawah terbatas pada daerah lumbosakral.nyeri radikuler ke paha atau 299

lutut biasanya berhubungan dengaan nyeri referal dari unsur-unsur tulang belakang (otot, ligamen atau sendi apofiseal). Nyeri yang menjalar dari pinggang sampai kebawah lutut biasanya neurogenik dan menunjukkan kemungkinan adanya proses patologik yang mengenai radiks saraf spinal. Penderita juga mungkin menceritakan bagaimana rasa nyerinya telah mempengaruhi aktifitasnya seharihari. Nyeri punggung bawah merupakan masalah yang sering terjadi dalam praktik klinik dengan gejala umum yang terasa pada lumbo sacral, otot gluteal, paha dan sering kali pada ekstremitas bawah (Tudler, 2001). Hasil terapi dari tindakan yang kurang adekuat tersebut menyebabkan kekambuhan yang bersifat kronis, dengan kata lain membutuhkan waktu kesembuhan lebih lama. Hal ini perlu penanganan yang lebih komprehensif salah satunya adalah terapi latihan (Hodges et al, 2003). Nyeri punggung dipengaruhi oleh faktor psikis yang sangat sulit dikendalikan. Faktor psikis sulit dikendalikan apalagi setiap orang memiliki pencetus stress tersendiri, dan pasti berbeda-beda. Nyeri muncul dan dialami seirig dengan bertambahnya usia kehamilan, meningkatnya berat badan janin dan berat tubuh ibu hamil. Kekuatan menahan dan mempertahankan pososi tegak pada punggung, mendorong meningkatnya pengalaman nyeri yang terjadi. Paritas dan aktifitas jugamempengaruhi nyeri punggung karena cenderung mengalami kelemahan otot abdomen. Relaksasi adalah metode pengendalian nyeri non farmakologi yang paling sering digunakan di inggris. Steer melaporkan bahwa 34% pasien menggunakan metode relaksasi. Metode ini termasuk modulasi psikologi nyeri. Penggunaan metode psikologis untuk melawan nyeri berasal dari penelitian yang signifikan kontribusi psikologi terhadap nyeri. Teknik pengendalian nyeri yang termasuk relaksasi mengajarkan pasien untuk meminimalkan aktivitas simpatis dan system syaraf otonom. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ratarata intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates adalah 4,76 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah 2 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 8 pada rentang skor 0-10. Dimana paling banyak responden berada pada kategori mengganggu aktifitas sebesar 35,2 %. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yosefa, et all, hasil penelitian menunujukkan bahwa pemberian senam hamil pada kelompok eksperimen menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil dengan selisih nilai rata rata intensitas nyeri sebesar 2,40 dan berdasarkan hasil uji wilcoxson menujukkan signifikansi dengan nilai p (0,000) > α 0,05. Pada kelompok control terjadi penurunan intensitas nyeri namun tidak signifikan dengan selisih rata rata intensitas nyeri sebesar 0,47 dan berdasarkan hasil uji wilcoxon menunjukkan tidak signifikan dengan nilai p (0,159) < α 0,05. Hasil uji t independen dimana diperoleh p (0,001) < α 0.05. hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara rata rata intensitas nyeri punggung ibu hamil pada kelompok eksperimen dan kelompok control sesudah diberikan senam hamil, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa senam hamil efektif terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil. 300

2) Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates Tabel 2.Distribusi frekuensi berdasarkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dilaksankan senam pilates Variabel N Mean SD Minmaks Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates 17 3,35 1,8 0 7 Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates adalah 3,3576 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah0 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 7 pada rentang skor 0-10. Dimana paling banyak responden berada pada kategori nyeri punggung agak mengganggu sebesar 41,1 %. Menurut Jham et al., (2008) senam pilates memiliki hubungan yang dengan penurunan tingkat keletihan otot sebagai faktor utama penyebab nyeri. Ibu hamil yang mengalami nyeri punggung selama kehamilan trimester III akan mengalami kram otot terutama pada bagian punggung yang bersifat siklik yang disebabkan karena menahan beban yang semakin meningkat beratnya dari bertambahnya berat badan janin dan berat tubuh ibu hamil, yang semakin meningkat sehingga terjadi kelelahan otot, maka diperlukan exercise/latihan untuk menghilangkan nyeri punggung tersebut. Peningkatan elastisitas otot pada punggung mempengaruhi kadar dari oksigen yang mensuplai pada setiap organ, sehingga penurunan nyeri terjadi karena suplai oksigen pada setiap organ khususnya punggung tercukupi dengan maksimal juga mengakibatkan nyeri berkurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ratarata pada intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates adalah 3,3576 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah 0 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 7 pada rentang skor 0-10. Dimana sebagian besar responden berada pada kategori agak mengganggu sebesar 41,1 %. Nyeri punggung lazim terjadi pada kehamilan dengan insiden insiden yang dilaporkan bervariasi dari kira kira 50% di Inggris dan Skandivia sampai mendekati 70% di Australia. Mantle melaporkan bahwa 16% wanita yang diteliti mengeluh nyeri punggung hebat dan 36% dalamkajian Ostgaard et al Tahun 1991 (Lichayati dan Kartikasari, 2013). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lichyati dan Kartikasari, tentang hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil di Polindes desa Lanak kecamatan Kedungpring kabupaten Lamongan tahun 2013, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lebih dari sebagian (75%) ibu hamil yang tidak pernah melakukan senam hamil mengalami nyeri punggung dan seluruh (100%) ibu hamil yang sering melakukan senam hamil tidak mengalami nyeri punggung. Hasil pengujian statistic diperoleh nilai r = 0,544 dan p = 0,001 (p < 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan nyeri punggung. Dengan demikian ibu hamil yang melakukan senam hamil secara 301

terarturmaka semakin kecil kemungkinan mengalami keluhan nyeri punggung. b. Analisi Bivariat Perbedaan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan sebagai berikut. Tabel 3. Perbedaan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan Variabel Mean t p-value Intensitas nyeri punggung sebelum senam pilates 4,76 3,35 6,19 0,000 Intensitas nyeri punggung sesudah senam pilates Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan uji dependent t test didapatkan nilai p 0,000< p 0,05 dan t hitung 6,19 > t table 1,73 berarti ada perbedaan secara bermakna terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan. Latihan pilates dalam menurunkan nyeri adalah dengan memberikan stimulasi aktivasi golgi tendon organ. Aktiviasi ini menginhibisi system spinal, termasuk menstimulasi reseptor pada persendian yaitu mobilitas dan artikulasi spine bersama dengan pengembangan dari (deep and superficial) abdominal muscle endurance, sehingga dengan daya tahan otot yang baik maka akan memperbaiki postur dan menurunkan nyeri. Gerakan berulang dan kekuatan/stabilitas otot akan menghilangkan stres mekanik dan cedera otot (Levine et al., 2007). Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Curnow et al. (2009) bahwa latihan pilates menguatkan core muscle, meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh. Pada nyeri punggung bawah kronik, latihan pilates dering dipromosikan sebagai dasar untuk memperbaiki pain level, fleksibilitas, propriodeptif, dan persepsi dari kesehatan umum yang positif olh Gladwell et al. (2006) dan Jhonson et al (2007). Hasil penelitian Amelia (2015) tentang senam pilates yang dilakukan terhadap 30 responden yang mengalami nyeri, didapatkan hasil ada pengaruh pemberian pilates exercise terhadap penurunan nyeri menstruasi dysmenorrhea primer pada remaja usia 18-21 tahun. Pilates merupakan metode pelatihan yang memberikan manfaat pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis (Polyakov, 2003). Gabungan latihan pilates ini akan memperkuat postur dan batang tubuh anda secara keseluruhan. Meningkatkan kekuatan, kestabilan, sekaligus kekencangan tubuh. Otot-otot tubuh bagian lentur (termasuk perut dan punggung) akan lentur. Otot akan lebihpanjang, meramping dan kencang. Umumnya latihan ini juga akan memberi manfaat relaksasi bagi tubuh dan pikiran. KESIMPULAN a. Intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates rata-rata 302

4,76 dengan nilai minimum 2 dan maksimum 8. b. Intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates rata rata 3,35 dengan nilai minimum 0 dan maksimum 7. c. Terdapat perbedaan secara bermakna terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates dengan p-value 0,000<0,05 dan t hitung 6,19 > t table 1,73. REFERENSI Amellia, Marinda. (2015). Pengaruh Pemberian Pilates Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Primer Pada Remaja Usia 18-21 Tahun. (Sarjana), Universitas Muhamadiyah Surakarta, Surakarta. Arikunto, Suharsimi. (2005). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas/ Maternity Nursing (M. Wijayanti & P. I. Anugerah, Trans.). Jakarta: EGC. Cherie, & Wells, C. (2014). Defining pilates exercise: A Systematic review. Complementary Therapies in Medicine. proquest. doi: http://search.proquest.com/docview /1036 80339/7C783B1548304D42PQ/1?a c countid=34598 Curnow, O'Brien. (2009). Pilates Can Decrease Chronic Low Back Pain and Related Functional Disability. (Master of Osteopathy), Unitec Institute of Technology, USA. Dawson (2003), A Contemporrary Approach to pain dysmennorhea in adolescents Pediatric drugs, 4(12), 797-805. Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian keperawatan: Panduan Melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta: Trans info Media. Irianti, dkk. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti: Paradigma baru dalam asuhan kebidanan. Jakarta: Sagung Seto. Jham, Ferreira DLM, Carcalho SMR, Martins As, Andrade RR, Silvia MMA. (2008). Pain Intensity and Postoperative Functional Assesment After Heart Surgery. Broz J Cardivasc Surg: 21: 393-402 Mochtar, Rustam. (2008). Sinopsis obstetri: obstetri operatif, obstetri sosial. Jakarta: EGC. Perry, S.E., Hockenberry, M.J., Lowdermilk, D.L., & Wilson, D.. (2010). Maternity Child Nursing Care (Vol. Vol 1). Missouri: Mosby Elsevier. Prawirohardjo, Sarwono. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Richardson dan Jull, 1995,.2012. The Benefits of Pilates. Diakses pada 18 Oktober 2014 dari http://www.webmd.com/fitnesexercise/features/the-benefitsofpilates Rukiyah. (2009). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media. 303

Saryono. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Varney, Helen. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (Edisi 4 ed.). Jakarta: EGC. 304