54 BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN Bab ini membahas tentang bagaimana merancang sebuah jaringan Fiber To The Home baru di suatu lokasi yang ditentukan dengan menggunakkan teknologi GPON yang ada di PT. Telkom, Tbk 4.1 Rancangan Jaringan 4.1.1 Hardware Optical Line Termination (OLT) Gambar 4.1 OLT ZTE ZXA10 C300
55 OLT yang akan digunakan oleh PT Telkom adalah OLT ZTE ZXA10 C300. Sedangkan OLT yang sedang digunakan oleh PT Telkom adalah ZTE ZXA10 C220. OLT ini terdiri dari 1 shelf yang memiliki 14 slot dan akan dipasangkan 4 jenis modul yaitu : 1. Modul GPFA Berfungsi untuk mentransmisi data ke pelanggan. Terdiri dari 4 port. 2. Modul CEIBB berfungsi untuk menara BTS. 3. Modul GCSD Berfungsi untuk uplink 1G atau 10G ke metro, biasanya di gunakan pada slot 2 dan 3 untuk uplink 1G sedangkan slot 6 untuk uplink 10G. 4. Modul Control Berfungsi untuk interface yang mengontrol OLT.
56 Gambar 4.2 OLT ZTE ZXA10 C220. Keterangan : Slot 1 : Modul CEIBB Slot 2 : Uplink 10G ke Metro Slot 3 : Backup uplink Slot 4 : Modul CEIBB Slot 5 : Modul GPFA Slot 6 : Uplink 1G ke Metro Slot 7,8 : Modul Control Slot 9,10,11 : Modul GPFA
57 Pasif Splitter Slot 12,13 : Backup Modul GPFA Slot 14 : Modul CEIBB Gambar 4.3 Pasif Splitter Pasif splitter yang digunakan adalah jenis 1:4. Pasif splitter ini terdapat 4 x 1:4.
58 Optical Distribution Cabinet ODC sering juga disebut Rumah Kabel (RK) karena berfungsi untuk menampung semua kabel fiber optik yang akan disebarkan ke ODP ODP. Gambar 4.4 Optical Distribution Cabinet Optical Distribution Point Optical Distribution Point hanya berisi Splitter biasanya splitter yang digunakan disesuaikan agar redaman yang dihasilkan baik.
59 Gambar 4.5 Optical Distribution Point Optical Network Unit Berfungsi untuk memberikan service Triple Play yaitu voice, video, dan data. Gambar 4.6 Optical Network Unit ZTE type F620
60 4.1.2 Desain Denah Lokasi Gambar 4.7 Denah Lokasi Rumah yang menginstal FTTH Lokasi yang kami gunakan adalah Townhouse XYZ yang mana memiliki data Sebagai berikut : 1. Luas Tanah = 78 x 77 m² 2. Luas Rumah = 6 x 12 m² 3. Total rumah yang menggunakan FTTH = 9 Rumah
61 4.1.3 Desain Denah Kabel Gambar 4.8 Desain Denah Kabel Panjang kabel fiber yang dibutuhkan untuk Townhouse XYZ adalah fiber Blok A (merah) + Fiber Blok B (kuning) + Fiber Blok C (hijau) yaitu 186 meter.
62 4.1.4 Rancangan Topologi Gambar 4.9 Topologi yang digunakan
63 Topologi ini merupakan rancangan topologi yang diimplementasikan. Dimana terdapat 1 OLT, 1 ODC yang menggunakan Splitter Pasif 1:4, 1 ODP yang menggunakan Splitter Pasif 1 : 8 sebanyak 3 buah. Alat alat ini disusun menjadi topologi star atau point to multipoint. Kabel fiber optik yang digunakan dengan ketentuan sambungan pada setiap 2 Km. seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 4.10 Sambungan per 2 Km 4.1.5 Perhitungan Redaman Perhitungan redaman untuk jaringan ini dibutuhkan karena dengan didapatkannya redaman yang sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db maka jaringan tersebut bisa dikatakan bagus atau tidak akan terjadi gangguan secara teknikal dari media transmisi. Teknik perhitungan redaman yaitu dengan menggunakan cara desktop design. Untuk perhitungan ini dibutuhkannya analisis penentuan splitter karena redaman splitter yang dihasilkan sangat mempengaruhi perhitungan redaman ini. Splitter yang akan dipasangkan disesuaikan dengan jumlah rumah yang akan dipasangkan splitter tetapi biasanya dilebihkan untuk backup. Total rumah yang ada pada Townhouse XYZ adalah 20 rumah jadi kami memilih splitter 1 : 4 sebanyak
64 6 buah karena jika memilih splitter 1 : 8 sebanyak 3 buah akan menghasilkan redaman yang lebih besar sehingga total redaman yang dihasilkan tidak sesuai dengan range yang sudah ditentukan. Dari Topologi diatas dapat diketahui keterangan keterangan sebagai berikut : Redaman Range Redaman Kabel Redaman Splice Jarak Sambungan Jumlah Sambungan = 15 26 db = 0.5 db/ KM = 0.2 db/ Sambungan = 2 Km = 3 Buah Redaman Splitter 1 : 4= 6 db Redaman Splitter 1 : 8= 11 db Rumus yang digunakan untuk menghitung redaman total seperti pada gambar dibawah ini : Redaman TOTAL = Redaman Kabel OLT ODC + Redaman Kabel ODC ODP + Redaman Kabel ODP ONU + Redaman Splitter ODC + Redaman Splitter ODP + Redaman Splice Total Gambar 4.11 Rumus Redaman Total
65 Perhitungan Redaman Untuk ONU A sampai ONU I sebegai berikut : 1. ONU A Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.03 Km x 0.5 db = 0.015 db Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11 db = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU A = 21.615 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db 2. ONU B Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.046 Km x 0.5 db = 0.023 db Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11dB = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU B = 21.623 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db 3. ONU C Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.054Km x 0.5 db = 0.027 db
66 Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11dB = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU C = 21.627 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db 4. ONU D Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.018 Km x 0.5 db = 0.009 db Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11dB = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU D = 21.609 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db 5. ONU E Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.026 Km x 0.5 db = 0.013 db Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11dB = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU E = 21.613 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db
67 6. ONU F Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.034 Km x 0.5 db = 0.017 db Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11 db = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU F = 21.617 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db 7. ONU G Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.022 Km x 0.5 db = 0.011 db Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11 db = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU G = 21.611 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db 8. ONU H Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.038 Km x 0.5 db = 0.019 db Redaman Splitter ODC = 11 db
68 Redaman Splitter ODP = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU H = 21.619 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db 9. ONU I Redaman Kabel OLT-ODC = 5 Km x 0.5 db = 2.5 db Redaman Kabel ODC-ODP = 3 Km x 0.5 db = 1.5 db Redaman Kabel ODP-ONU = 0.062 Km x 0.5 db = 0.031 db Redaman Splitter ODC Redaman Splitter ODP = 11 db = 6 db Redaman Splice Total = 3 x 0.2 db = 0.6 db Redaman TOTAL ONU I = 21.631 db Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15 28 db Setelah semua redaman yang dihitung sesuai dengan range yang ditentukan maka banyaknya splitter yang ada di ODC ataupun ODP diletakan sesuai jumlah perhitungannya. Seteleh semua splitter diletekan maka fiber yang telah didistribusikan dari ODP dimasukkan kedalam ONU. 4.2 Konfigurasi Tahap ini merupakan tahapan yang memberikan user layanan layanan yang ada di PT Telkom, tbk. Konfigurasi menggunakan sebuah software bawaan vendor OLT yang di privasikan oleh pihak Telkom. Software tersebut dapat diakses
69 disetiap STO STO. Jika ONU belum terpasang oleh kabel fiber optik konfigurasi akan terlihat seperti ini : Gambar 4.12 ONU yang belum terpasang Jika ONU yang ada sudah terpasang oleh semua kabel fiber optik yang didistribusikan dari ODP. Konfigurasi akan tampil seperti ini:
70 Gambar 4.13 ONU yang terpasang sebanyak 9 buah digunakan Selanjutnya adalah meregister ONU ONU tersebut kedalam OLT yang Gambar 4.14 Register ONU A
Gambar 4.15 Register ONU B 71
72 Gambar 4.16 Register ONU C Gambar 4.17 Register ONU D
73 Gambar 4.18 Register ONU E Gambar 4.19 Register ONU F
74 Gambar 4.20 Register ONU G Gambar 4.21 Register ONU H
75 Gambar 4.22 Register ONU I Setelah Semua ONU teregister tahap selanjutnya adalah memberikan service untuk setiap ONU ONU yang terdaftar adapun daftar service yang ingin digunakan: ONU Table 4.1 Tabel Layanan pelanggan Service INTERNET TELEPON Pasang Downstream Upstream IPTV A YA YA 1 Mb 2 Mb B YA YA 1 Mb 1 Mb C YA YA 2 Mb 2 Mb D YA YA 2 Mb 1 Mb E YA YA 1 Mb 2 Mb YA F YA YA 1 Mb 1 Mb G YA YA 1 Mb 2 Mb YA H YA YA 2 Mb 2 Mb YA I YA YA 3 Mb 2 Mb
76 ONU A Gambar 4.23 Layanan Telepon ONU A Gambar 4.24 Layanan Telepon ONU A
Gambar 4.25 Layanan Internet ONU A 77
78 ONU B Gambar 4.26 Layanan Telepon ONU B Gambar 4.27 Layanan Telepon ONU B
Gambar 4.28 Layanan Internet ONU B 79
80 ONU C Gambar 4.29 Layanan Telepon ONU C Gambar 4.30 Layanan Telepon ONU C
Gambar 4.31 Layanan Internet ONU C 81
82 ONU D Gambar 4.32 Layanan Telepon ONU D Gambar 4.33 Layanan Telepon ONU D
Gambar 4.34 Layanan Internet ONU D 83
84 ONU E Gambar 4.35 Layanan Telepon ONU E Gambar 4.36 Layanan Telepon ONU E
Gambar 4.37 Layanan Internet ONU E 85
86 Gambar 4.38 Layanan IPTV ONU E Gambar 4.39 Layanan IPTV ONU E
87 ONU F Gambar 4.40 Layanan Telepon ONU F Gambar 4.41 Layanan Telepon ONU F
Gambar 4.42 Layanan Internet ONU F 88
89 ONU G Gambar 4.43 Layanan Telepon ONU G Gambar 4.44 Layanan Telepon ONU G
Gambar 4.45 Layanan Internet ONU G 90
91 Gambar 4.46 Layanan IPTV ONU G Gambar 4.47 Layanan IPTV ONU G
92 ONU H Gambar 4.48 Layanan Telepon ONU H Gambar 4.49 Layanan Telepon ONU H
ambar 4.50 Layanan Internet ONU H 93
94 Gambar 4.51 Layanan IPTV ONU H Gambar 4.52 Layanan IPTV ONU H
95 ONU I Gambar 4.53 Layanan Telepon ONU I Gambar 4.54 Layanan Telepon ONU I
Gambar 4.55 Layanan Internet ONU I 96
97 Setelah semua ONU di konfigurasi sesuai dengan servicenya lalu yang terakhir seting IGMP Gambar 4.56 Setting IGMP Proses Konfigurasi selesai dan ONU sudah bisa digunakan oleh user sesuai dengan service yang mereka pilih. 4.3 Testing Tahap ini adalah tahap pengecekan jaringan pelanggan, dimana setelah melakukan konfigurasi kita akan melakukan testing untuk mengetahui kinerja jaringan yang terdapat di pelanggan.
98 Gambar 4.57 Testing jaringan Gambar 4.58 Testing jaringan