11 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan metode cross sectional karena pengambilan data dilakukan dalam sekali waktu pada saat bersamaan. Pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner pada saat pasien melakukan kontrol dinilai dengan Health Assesment Questionnaire dan mengumpulkan data dari catatan rekam medik pasien yang terdiagnosa rheumatoid arthtritis di RSUD Prof. dr. Margono Soekardjo Purwokerto. B. Variabel Penelitian Variabel adalah ukuran atau yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Variabel dalam penelitan meliputi : 1. Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atas timbulnya variabel terikat (dependen) artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas pada penelitian ini adalah : a. Jenis kelamin b. Usia c. Jenis obat atau terapi yang digunakan d. Nyeri yang dialami 2. Variabel tergantung (dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas (Notoatmodjo, 2010). Variabel tergantung pada penelitian ini yaitu kualitas hidup pasien rheumatoid arthtritis. C. Batasan Variabel Operasional 1. Pasien rheumatoid arthtritis adalah orang yang terdiagnosa menderita rheumatoid arthtritis yang menjalani terapi rawat jalan di RSUD Prof. dr. 11
12 Margono Soekardjo Purwokerto yang dilihat dari hasil laboratorium seperti rheumatoid factor. 2. Wilayah adalah tempat tinggal pasien rheumatoid arthtritis yang berada di Kabupaten Banyumas. 3. Kualitas hidup adalah suatu penilaian kepada pasien rheumatoid arthtritis dengan menggunakan kuesioner Health Assesment Questionnaire yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia oleh Bruce dan Fries. 4. Data rekam medik adalah catatan tentang identitas pasien rheumatoid arthtritis di RSUD Prof. dr. Margono Soekardjo Purwokerto. 5. Identitas pasien adalah meliputi nomer rekam medik, umur, dan jenis kelamin pasien rheumatoid arthtritis. 6. Pengobatan adalah terapi yang diberikan pada pasien rheumatoid arthtritis dengan menggunakan obat tunggal dan obat kombinasi. D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan Agustus-September 2015 di RSUD Prof. dr. Margono Soekardjo Purwokerto. E. Alat dan Subjek Penelitian 1. Alat dan bahan Alat penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner yang digunakan untuk mencatat data dari pasien terhadap kualitas hidup pasien tesebut. Bahan penelitian yang digunakan adalah data rekam medik pasien rheumatoid arthtritis. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan sebagai penelitian adalah : Pasien rheumatoid arthtritis di RSUD Prof. dr. Margono Soekardjo Purwokerto sesuai dengan kriteria inklusi yaitu : a. Pasien yang terdiagnosa rheumatoid arthtritis tahun 2015 dan menjalani terapi rawat jalan. b. Pasien rheumatoid arthtritis yang berumur 40-75 tahun.
13 c. Bersedia mengikuti penelitian secara sukarela. d. Pasien rheumatoid arthtritis yang bertempat tinggal di Kabupaten Banyumas Sedangkan kriteria eksklusinya adalah : a. Pasien rheumatoid arthtritis dengan penyakit penyerta. b. Pasien yang mengalami kendala bahasa dan komunikasi. Untuk mengetahui jumlah sampel menggunakan rumus analitik (Dahlan, 2010) : N1=N2 keterangan : Z = derivat baku alfa Z = derivat baku beta P = Proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya Q = 1 - P P = Proposi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti Q = 1 - P P - P = Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P = Proposi total = (P +P ) /2 Q = 1 - P N1 = N2 1,96 2x0,525 x0,475 0,84 0,55 x0,45 0,5x0,5 = = 39 Pasien 0,55 0,5 2
14 F. Jalannya Penelitian 1. Tahap persiapan Tahap ini dilakukan dengan pembuatan proposal pengajuan penelitian, proposal ini digunakan untuk mendapat ijin penelitian di RSUD Prof. dr. Margono Soekardjo Purwokerto di bidang pendidikan dan pelatihan RSUD Prof. dr. Margono Soekardjo, kemudian dilanjutkan ijin ke bagian rekam medik. 2. Tahap pelaksanaan Penelitian diawali dengan melakukan proses validasi kuesioner. Setelah proses validasi selesai dan mendapatkan ijin penelitian dapat segera dilakukan. Kasus yang dipilih adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diambil adalah pasien rheumatoid arthtritis rawat jalan bulan Agustus-September 2015. Data dari rekam medik yang diambil meliputi nomer rekam medik, nama, umur, dan obat yang digunakan. Kemudian peneliti meminta kesediaan dan persetujuan responden umtuk mengikuti dan menandatangani lembar informed consent. Setelah itu, peneliti memberikan kuesioner yang berisi identitas pasien dan kualitas hidup. G. Pengolahan Data Data yang didapatkan selanjutnya diolah dengan cara : 1. Editing Editing adalah proses pemeriksaan data yang telah dikumpulkan dari rekam medik dan daftar pertanyaan. 2. Coding Coding adalah kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisis data.
15 3. Data entry (Processing) Data yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukan kedalam program atau software computer yaitu program Windows SPSS. 4. Pembersihan Data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber atau responden selesai dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, kemudian dilakukan proses pembetulan atau proses koreksi (Notoatmodjo, 2010). H. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Untuk mengetahui validitas suatu instrument maka dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor pertanyaan dengan skor totalnya. Suatu pertanyaan dikatakan valid bila skor tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya (Notoatmodjo,2010). Statistik yang digunakan untuk validitas instrument adalah Pearson Product Moment, yaitu : Keterangan : r hitung = koefisien korelasi Xi = jumlah skor item Yi = jumlah skor total (item) n = jumlah responden rumus uji t [ ] [ ]
16 Keterangan : t = nilai t hitung r = koefisien korelasi r hitung n = jumlah responden Jika nilai t hitung > t table berate valid demikian pula sebaliknya, jika nilai hitung < t table maka tidak valid. 2. Uji Relibilitas Relibilitas yaitu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini meunjukan sejauh mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo,2010). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus cronbach s alpha yakni apabila nilai r hitung lebih besar dari r table maka item kuesioner reliabel, namun apabila r hitung lebih kecil dari r table maka item kuesioner tidak reliabel (Hastono, 2007). [ ] [ ] Keterangan : CA = koefisien Cronbach s Alpha K = banyaknya pertanyaan dalam butir σ t = varians butir σ t = varians total I. Analisis Data Data yang telah dikumpulkan, selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan analitik. Analisis data secara deskriptif meliputi karakteristik pasien yang dilakukan dengan cara wawancara, obat yang digunakan oleh pasien berdasarkan data rekam medik dan kualitas hidup berdasarkan kuesioner.
17 Tahapan analisis data sebagai berikut : 1. Analisis univariat (analisis deskiptif) Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Umumnya analisis ini hanya untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). 2. Analisis bivariat Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara terapi yang digunakan terhadap kualitas hidup pasien dengan menggunakan uji chi square.