Pemodelan Peramalan Dalam Penentuan Persediaan Jenis Spare Part Mesin Kendaraan

dokumen-dokumen yang mirip
PERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK

PERAMALAN PENJUALAN SEPATU DI TOKO PEGASHOES MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

ABSTRAK. Kata Kunci : Sparepart, Peramalan, Trend Moment

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN LAPTOP DAN AKSESORIS PADA CV ION STORE PALEMBANG MENGGUNAKAN TREND MOMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI KRUPUK IKAN TENGGIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

PERAMALAN PRODUKSI KRECEK DENGAN LEAST SQUARE DAN PEMENUHAN SEVICE LEVEL PADA UD BAWANG MAS SKRIPSI

PENERAPAN LEAST SQUARE METHOD UNTUK PERAMALAN PENJUALAN DI HIJABSTORY BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

BAB 2 LANDASAN TEORI

Peramalan (Forecasting)

APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA)

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN PRODUK COCA COLA DI ALFAMART MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI

ARTIKEL PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECASTING PENJUALAN KASUR BUSA DI MEBEL ANUGERAH CUKIR JOMBANG

SISTEM PERAMALAN OPTIMALISASI PRODUKSI MEUBEL DI CV. MEUBEL LINA DENGAN METODE TREND MOMENT

APLIKASI FORECASTING PENJUALAN PADA SISTEM INVENTORY TOKO BANGUNAN BERKAH JAYA MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

PENGEMBANGAN SISTEM PERAMALAN PENJUALAN GALON MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING

JURNAL SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK PADA UD ZARDAN KRECEK MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

SISTEM PERAMALAN PERENCANAAN PENJUALAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN TREND MOMENT

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN BERAS PADA TOKO WIDODO MAKMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PERAMALAN NILAI INFLASI KESEHATAN DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN METODE KUADRATIK

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang

Deret Berkala dan Peramalan

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE

Minggu-3. Metode Penaksiran Kuantitatif. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

IMPLEMENTASI METODE TREND LINEAR LEAST SQUARE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN MAHASISWA BARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI ROTI KEMASAN JORDAN BAKERY KEDIRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECAST PENJUALAN KERAJINAN BATOK KELAPA

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI PREDIKSI PENJUALAN PERALATAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

Dian Kristanti 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Meulaboh.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI AIR MINUM MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

Sistem Informasi Penjualan dan Service Handphone pada Mobile Square

IMPLEMENTASI METODE TREND MOMENT UNTUK PERAMALAN PENJUALAN CABAI

JURNAL APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT DI TOKO ALIT

OLEH MUHAMAD AMIN ANDRIANSAH NPM PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

JURNAL IMPLEMENTASI METODE LEAST SQUARE PADA PERAMALAN PENJUALAN OBAT PENYUBUR TANAMAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN

ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin SE, MSi.,.,Ak Ak.

BAB III PERAMALAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

JURNAL MEMPREDIKSI HARGA KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN POKOK BERDASARKAN HARGA SEBELUMNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

Akuntansi Biaya. Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembahasan Materi #7

PENERAPAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

PERAMALAN (FORECASTING)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERSEDIAAN BARANG PADA PT. RINDU PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE TREND MOMENT UNTUK MEMPREDIKSI KEBUTUHAN OBAT PERIODE MENDATANG DI PUSKESMAS NGADILUWIH

I R A P R A S E T Y A N I N G R U M

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa akan lebih baik jika terdapat perbedaan tersendiri (diferensiasi)

* Menetapkan model peramalan dimasa yang akan datang, baik ramal-an jangka pendek maupun jangka panjang.

PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKKAN LOKASI UMAH MAKAN YANG STRATEGIS MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5

PERAMALAN PENJUALAN CENGKEH PADA UD. SARI DAUN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

BAB I PENDAHULUAN. Pada keadaan perekonomian seperti saat ini, tidak sedikit terdapat

MATERI 3 PER E AM A AL A AN

BAB I PENDAHULUAN. sektor perindustrian semakin ketat.perusahaan-perusahaan beroperasi dan

BAB IV STUDI KASUS. Data yang digunakan adalah data jumlah pengunjung objek wisata Kebun

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

SISTEM INFORMASI PEMASARAN SPAREPART MOBIL PADA PT SELARAS SIMPATI NUSANTARA PALEMBANG BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK DI KOTA BANDUNG (PENELITIAN PADA SPBU )

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-2

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANTUL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi adalah serangkaian subsistem informasi yang. menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu

SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN

TIME SERIES. Deret berkala dan Peramalan

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM PENDETESIAN KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang.

BAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 OBSERVASI LAPANG

PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES

BAB II LANDASAN TEORI. dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditunjukkan kepada

Transkripsi:

Pemodelan Peramalan Dalam Penentuan Persediaan Jenis Spare Part Mesin Kendaraan Yasir Amani Dosen Teknik Mesin Universitas Malikussaleh Lhokseumawe Jl. Cot Tgk Nie-Reulet, Aceh Utara, 141 Indonesia email : amaniyasir@yahoo.com Abstract Teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat khususnya pemodelan peramalan. Hal ini berpengaruh terhadap aspek penentuan peramalan persediaan stok spare part mesin kendaraan. Perusahaan yang bergerak di bidang persediaan stok spare part kendaraan yang terdiri dari dari oli, busi, Filter Udara dan Minyak Rem. Hal ini sangat dibutuhkan sebuah sistem dalam memprediksi stok barang sesuai dengan penjualan. Sehingga bila terjadi salah perhitungan persediaan akan stok persediaan barang, maka akan terjadi kekurangan spare part. Selanjutnya kekurangan stok persediaan barang akan berpengaruh pada permintaan konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem peramalan dalam menentukan persediaan stok barang yang sesuai dengan permintaan prediksi jumlah persediaan stok spare part dengan menggunakan model least square. Sistem peramalan dengan Least square menangkap pola dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan datang. Dengan adanya kemampuan model sistem peramalan ini diharapkan nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk mengukur permintaan sekarang dan memprediksikan permintaan stok barang untuk kedepannya agar persediaan stok spare part tetap terjaga. Kemudian dengan adanya sistem peramalan stok barang diharapkan dapat menambah kinerja dan pelayanan terhadap para pelanggan dalam hal penyajian persediaan stok spare part dalam sebuah perusahaan. Keywords : peramalan, persediaan, least square

38 TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika 1. Pendahuluan Permasalahan peramalan yang dihadapi dalam analisis permintaan stok spare part terutama banyaknya permintaan penjualan dalam menganalisis stok spare part kendaraan mesin mobil dengan stok yang sudah ada sekarang untuk jenis kendaraan mesin, selanjutnya kebutuhan stok lainnya akan diikuti dengan jumlah permintaan konsumen terhadap banyaknya pemesanan stok spare part kendaraan. Sebuah perusahaan dalam menganalisis stok spare part harus mampu mengatur kesediaan stok spare part jenis barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga terjadi keseimbangan antara permintaan dan stok spare part mesin kendaraan yang ada. Hal ini sangatlah penting sehingga barang tidak menumpuk di gudang ataupun terjadi kekurangan barang. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan peramalan ketersediaan stok spare barang yang sesuai dengan penjualan peramalan sangatlah penting. Untuk melakukan peramalan tersebut maka jumlah persediaan stok spare part barang akan dihitung dengan menggunakan metode least square. Selanjutnya metode least square dapat mengukur permintaan sekarang dan meramalkan kondisi kondisi tersebut pada masa yang akan datang. Mengukur permintaan sekarang berarti menganalisa kondisi sekarang dan sebelumnya sebagai sumber informasi untuk memprediksi keadaan yang akan datang dengan variabel-variabel yang digunakan dalam menghitung stok spare part mesin kendaraan. Sistem peramalan dengan least square menangkap pola dari data yang telah terdahulu kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan datang. Ramalan serial data yang dilakukan umumnya akan berdasarkan pada data masa lampau yang dianalisis dengan menggunakan cara-cara tertentu. Metode least quare merupakan metode dalam menghitung persamaan trend data yaitu dalam mencari metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Metode Least Square (kuadrat terkecil) paling sering digunakan

Peramalan Model Spare-Part 39 untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti. Sistem peramalan dengan Least square menangkap pola dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan datang. Peramalan stok spare part mesin kendaraan barang dengan menggunakan metode least square berdasarkan data produk tahun 2010-2015. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel permintaan stok spare part, sementara untuk variabel outputnya yaitu hasil peramalan yang akan datang. Dengan adanya kemampuan sistem peramalan ini diharapkan nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk mengukur permintaan sekarang dan memprediksikan permintaan stok barang untuk kedepannya agar persediaan stok spare part tetap stabil. Diharapkan pemodelan peramalan least square dalam penentuan persediaan stok spare part mesin kendaraan dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam memprediksi jumlah ketersediaan spare part dan penjualan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam pengambilan suatu keputusan oleh pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Selanjutntnya hasil dari model ini dapat digunakan untuk meramalkan ketersediaan stok spare part secara optimal. 2. Kajian Pustaka 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

40 TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna [1]. Menurut Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai berikut : Informasi adalah data yang telah diolah dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan. Sedangkan informasi menurut Stephen A. Moscove dan Mark G Simkin mengatakan : Informasi adalah kenyataan-kenyataan atau bentuk-bentuk berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. [2]. Sistem informasi didefinisikan oleh Henry C. Lucas, Jr, : Suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi. [2]. 2.2 Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan didalam suatu organisasi merupakan hasil suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi. Salah satu tugas manajemen yang paling mendasar adalah menjaga agar organisasi yang dipimpinnya tetap eksis dan berkembang. Untuk menjalankan kedua misi tersebut, manajemen seringkali dihadapkan pada persoalan pemilihan alternatif tindakan. Proses inilah yang disebut Pengambilan Keputusan. Menurut Simon (1977) dalam (Turban dan Aronson, 200 5) proses pengambilan keputusan memiliki tiga tahap utama yaitu tahap intelegensi (intelligence phase), tahap perancangan ( design phase), dan tahap pilihan ( choice phase). Sedangkan tahap keempat yaitu implementasi (implementation), ditambahkan kemudian [3]. Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Inteligensi Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang

Peramalan Model Spare-Part 41 dihadapi serta keputusan yang akan diambil. Langkah ini sangat menentukan tingkat ketepatan keputusan yang akan diambil, tentunya persoalan yang dihadapi harus dirumuskan terlebih dahulu secara jelas. 2. Tahap Perancangan Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif alternatif tindakan yang mungkin dilakukan untuk memecahkan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. Sebuah model masalah pengambilan keputusan dikonstruksi, dites dan divalidasi. 3. Tahap Pilihan Tahap ini merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian di implementasikan dalam proses pengambilan keputusan. 4. Tahap Implementasi Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan-perbaikan. Proses pelaksanaan pengambilan keputusan memberikan evaluasi bagi para pembuat keputusan dan menjadi gambaran bagi para pembuat keputusan, bagian mana yang perlu ditambahkan atau diperbaiki pada setiap aplikasi. 2.3 Statistika Menurut Suharyadi dan Purwanto Statistika adalah Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Statistika mempunyai kegunaan yang luas dalam bisnis dan bidang-bidang lainnya. Statistika

42 TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika dipergunakan dalam pemasaran, akuntansi, manajemen, pengawasan mutu, melihat kepuasan konsumen, dan sebagainya. Jenis-jenis data dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Data kualitatif merupakan data non-angka (numerik) seperti jenis kelamin,warna kesayangan, dan asal suku. Data kualitatif digunakan apabila kita tertarik melihat proporsi atau bagian yang termasuk dalam kategori. 2. Data kuantitatif merupakan data angka atau numerik. Jadi, semua ukuran tersebut berupa angka. 2.4 Peramalan Peramalan merupakan gambaran keadaan perusahaan pada masa yang akan datang. Gambaran tersebut sangat penting bagi manajemen perusahaan karena dengan gambaran tersebut maka perusahaan dapat memprediksi langkah-langkah apa saja yang diambil dalam memenuhi permintaan konsumen. Ramalan memang tidak selalu tepat 100%, karena masa depan mengandung masalah ketidakpastian, namun dengan pemilihan metode yang tepat dapat membuat peramalan dengan tingkat kesalahan yang kecil. Peramalan adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan dating dan seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan [6]. Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadan di masa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola-pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi-proyeksi dengan pola-pola di waktu yang lalu. Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk bentuk model matematis.

Peramalan Model Spare-Part 43 2.4 METODE LEAST SQUARE Metode Least Square adalah suatu metode yang paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend data [6]. Metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Metode Least Square (kuadrat terkecil) paling sering digunakan untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti. Garis trend ini mempunyai sifat-sifat: 1. Penjumlahan seluruh deviasi vertical titik-titk data terhadap garis dalah nol 2. Penjumlahan seluruh kuadrat deviasi vertikal data historis dari garis adalah minimum. 3. Garis melalui rata-rata X dan Y. Metode least square menggunakan cara-cara perhitungan statistika dan matematika tertentu untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk oleh data historis perusahaan. Dengan demikian pengaruh unsur subyektif dapat dihindarkan. Persamaan trend dengan metode moment adalah sebagai berikut : Dalam metode ini fungsi persamaannya adalah:...(1) Ket : : Peramalan yang akan datang ( Peramalan ) a : bilangan konstant b : slope atau koefisien kecondongan garis trend X : jangka waktu atau selisih tahun ( x = 0, 1, 2, 3,, n ) Sedangkan untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut :...(2) Ket :.......(3)

44 TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika : Jumlah kumulatif waktu dikalikan data historis : jumlah rata-rata jangka waktu di kuadratkan : Jumlah rata-rata pendistribusian air n : banyaknya periode waktu ( tahun ) 3.Metodelogi Penelitian Analisis Kebutuhan Input Analisis kebutuhan input dalam perancangan pemodelan peramalan dalam penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan yaitu: input data stok spare part yang akan diramalkan, input data peramalan untuk kebutuhan stok spare part yang akan digunakan, proses model peramalan least square dan grafik tampilan peramalan. Analisis Kebutuhan Proses Pemrosesan data dilakukan oleh sistem setelah menerima data-data masukan dari input data jenis stok spare part. Data-data tersebut diproses untuk memperoleh hasil dengan berpedoman pada aturan-aturan metode peramalan least square. Adapun langkah-langkah peramalan least square adalah pertama melihat garis trend dari masing-masing titik untuk dimasukkan dalam peramalan, kedua melihat nilai rata-rata, selanjutnya melihat persamaan trend dengan metode trend momen. Terakhir melihat peramalan data model least square yang akan datang. Analisis Kebutuhan Output Output data yang dilakukan dalam pemodelan peramalan adalah penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan dan sistem ini akan menampilkan informasi data hasil peramalan pemenuhan stok spare part untuk tahun kedepannya. Skema Sistem Keseluruhan

Peramalan Model Spare-Part 45 Proses skema sistem dalam pemodelan peramalan penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan meramalkan penjualan stok spare part menggunakan metode least square adalah sebagai berikut : Gambar 1. Diagram sistem menggunakan Metode Least Square Hasil Model Penelitian dan Pembahasan Pemodelan peramalan penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan akan memberikan sebuah informasi penting yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien karena persediaan stok jenis spare part akan lebih terencana. Permasalahan yang dihadapi dalam mengadakan analisis permintaan stok jenis spare part terutama jenis permintaan stok jenis spare part adalah mengukur permintaan sekarang dan mengoptimalkan kondisi kondisi tersebut pada masa yang akan datang dengan asumsi keadaan masa lalu akan berulang lagi di masa depan. Dengan adanya model least square dalam sistem ini, maka diharapkan dalam proses pelaksanaan jenis stok spare part dan penjualan barang menjadi lebih optimal dan efisien.

46 TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika Desain model sistem yang baik akan mempermudah proses pembuatan dan implementasi implementasi dalam sistem. Memberikan kemudahan untuk memberikan informasi hasil permalan stok jenis spare part kepada pengguna sistem. Prosedur Penilaian Prosedur yang menjadi penilaian dalam peramalan untuk melihat apakah di tahun depan akan terjadi peningkatan atau penentuan stok spare part dengan menggunakan metode least square direpresentasikan dalam bentuk tabel masing-masing sebagai berikut ini: Tabel 1 Data Stok Spare Part pada tahun 2010-2011 Oli Busi Filter Udara Kampas Rem Minyak Rem Januari 232 108 110 20 4 Februari 312 115 180 30 2 Maret 350 132 220 23 1 April 378 148 165 23 5 Mei 372 151 184 21 5 Juni 360 153 186 30 4 Juli 432 170 246 20 7 Agustus 405 181 286 13 4 September 487 178 240 33 4 Oktober 271 136 255 26 4 November 441 141 203 25 7 Desember 230 191 262 22 2 Total 4270 1804 2537 286 49 Selanjutnya penentuan stok spare part dengan menggunakan metode least square direpresentasikan dalam bentuk tabel 2011-2012 sebagai berikut ini:

Peramalan Model Spare-Part 47 Tabel 2 Data Stok Spare Part pada tahun 2011-2012 Oli Busi Filter Udara Kampas Rem Minyak Rem Januari 383 118 240 29 4 Februari 380 181 281 31 4 Maret 397 183 243 33 6 April 399 175 196 37 4 Mei 431 209 256 48 3 Juni 432 168 192 38 3 Juli 530 195 392 36 10 Agustus 445 221 322 37 12 September 371 170 238 39 7 Oktober 396 159 276 37 8 November 326 228 380 30 7 Desember 469 226 502 38 16 Total 4959 2233 3518 433 84 Selanjutnya Hasil keseluruhan penentuan stok spare part dengan menggunakan metode least square direpresentasikan dalam bentuk tabel 2010-2015 sebagai berikut ini: Tabel 3 Total Data Stok Spare Part pada tahun 2010-2015 Tahun Oli Busi Filter Udara Kampas Rem Minyak Rem 2010 4270 1804 2537 286 49 2011 4959 2233 3518 433 84 2012 4959 2613 10650 570 169 2013 11633 2634 4428 401 326 2014 13658 3293 4860 511 205 Jumlah 39479 12577 25993 2201 833

48 TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika Hasil Model least square adalah sebagai berikut Untuk menentukan nilai hasil ramalan, berikut nilai a dan b dalam proses ramalan least square : a 743.1333 b 8.606502 Selanjutnya Hasil keseluruhan penentuan stok spare part dengan menggunakan model least square direpresentasikan dalam bentuk tabel 2010-2015 sebagai berikut ini: Tabel 4 Hasil Metode Least Square Data Stok Spare Part pada tahun 2010-2011 No. Tahun Y X X^2 XY Ramalan 1 1/10/2010 352-59 3481-20768 235 2 2/12/2010 312-57 3249-17784 253 3 3/14/2010 350-55 3025-19250 270 4 4/10/2010 378-53 2809-20034 287 5 5/13/2010 372-51 2601-18972 304 6 6/10/2010 387-49 2401-18963 321 7 7/11/2010 433-47 2209-20351 339 8 8/11/2010 405-45 2025-18225 356 9 9/15/2010 487-43 1849-20941 373 10 10/10/2010 373-41 1681-15293 390 11 11/14/2010 437-39 1521-17043 407 12 12/11/2010 393-37 1369-14541 425 25 1/10/2012 344-11 121-3784 648 26 2/12/2012 381-9 81-3429 666 27 3/14/2012 446-7 49-3122 683 28 4/10/2012 428-5 25-2140 700 29 5/13/2012 504-3 9-1512 717 30 6/10/2012 1607-1 1-1607 735 31 7/11/2012 896 1 1 896 752 32 8/11/2012 1069 3 9 3207 769

Peramalan Model Spare-Part 49 No. Tahun Y X X^2 XY Ramalan 33 9/15/2012 850 5 25 4250 786 34 10/10/2012 1105 7 49 7735 803 35 11/14/2012 1078 9 81 9702 821 36 12/11/2012 951 11 121 10461 838 49 1/10/2014 1091 37 1369 40367 1062 50 2/12/2014 954 39 1521 37206 1079 51 3/14/2014 1081 41 1681 44321 1096 52 4/10/2014 1148 43 1849 49364 1113 53 5/13/2014 1118 45 2025 50310 1130 54 6/10/2014 1243 47 2209 58421 1148 55 7/11/2014 1215 49 2401 59535 1165 56 8/11/2014 1286 51 2601 65586 1182 57 9/15/2014 1229 53 2809 65137 1199 58 10/10/2014 1082 55 3025 59510 1216 59 11/14/2014 1105 57 3249 62985 1234 60 12/11/2014 1106 59 3481 65254 1251 Untuk melihat data aktual dan data ramalan dalam keseluruhan penentuan stok spare part dengan menggunakan model least square adalah sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Metode Least Square Data Stok Spare Part data actual dan ramalan Aktual Ramal 1091 1062 954 1079 1081 1096 1148 1113 1118 1130

50 TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika Aktual Ramal 1243 1148 1215 1165 1286 1182 1229 1199 1082 1216 1105 1234 1106 1251 Untuk data ramalan pada tahun berikutnya adalah sebagai berikut: 61 1259.523 62 1276.736 63 1285.343 Berikut grafik keseluruhan penentuan stok spare part dengan jenis stok spare part busi adalah sebagai berikut: Gambar 2 Hasil Metode Least Square Data Stok Spare Part Busi

Peramalan Model Spare-Part 51 6. Kesimpulan Dengan adanya pemodelan peramalan dalam penentuan persediaan stok jenis spare part mesin kendaraan, akan menghasilkan sebuah model sistem Peramalan stok jenis spare part dalam penjualan yang dapat digunakan untuk meramalkan jumlah kebutuhan stok spare part yang akan datang secara efektif dan cepat. Selanjutnya model peramalan least square dapat memudahkan pihak perusahaan dalam melihat data penjualan, data persediaan dalam berbagai jenis spare part mesin kendaraan. Referensi [1]Kadir,A.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset:Yogyakarta, 2003 [2] Jogiyanto, H.M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan Komponen. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta [3] Turban., E., Aronson, J.E., dan Liang, T.P., 2005, Decision Support System and Intellegent System, 7 th (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas Jilid 1), Dwi Prabantini, Andi Offset, Yogyakarta. [4] Suhardi dan Purwanto S.K.2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan. Buku 2. Salemba Empat, Jakarta. [5] Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Edisi 1. PT Salemba Empan Patria. Jakarta [6] Prasetya, Hery & Fitri Lukiastuti, 2009. Manajemen Operasi, Media Presindo, Yogyakarta.