Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

dokumen-dokumen yang mirip
Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA FISIKA SMP

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

Fernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Anton Jahuda Parhusip dan Eva Marlina Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Yehuda

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Automotive Science and Education Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

Helastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 10 MEDAN

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

ABSTRAK Lestari, Yuni, Kata kunci:

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

Ida Wahyuni 1) dan Siti Maysarah 2) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Julianti Saragih dan Ida Wahyuni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills Approach to Increase The Student s Achievement)

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

Makmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.


PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

Journal of Mechanical Engineering Learning

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh ENIE RUSMALINA

Sartika Sari Rambe dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

SKRIPSI RANI APRIYANI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP

WHELLY YULIANA K

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed innasakinahmanik@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan menggunakan metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah 1 Medan T.P 013/014. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Medan yang terdiri dari 7 kelas. Sampel penelitian diambil kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu satu kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan metode eksperimen dan kelas yang lain dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes yang berbentuk pilihan ganda untuk soal pre-test dan post-test yang dibuat sebanyak 16 soal dan terdiri dari 4 pilihan jawaban dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda, setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian diperolah hasil belajar siswa, untuk kelas eksperimen, rata-rata pretes sebesar 44,391 dan rata-rata postes siswa sebesar 7,115. Untuk kelas kontrol, rata-rata pretes sebesar 37,31 dan rata-rata postes siswa sebesar 61,07. Ada pengaruh dengan model pembelajaran yang digunakan terhadap hasil belajar siswa dengan t hitung > t tabel =,497 >,00 pada taraf signifikansi α = 0,05. Kata kunci : model kooperatif tipe STAD, eksperimen, hasil belajar ABSTRACT This study aims to determine the effect of using learning model Student Team Achievement Division ( STAD ) using the experimental method on learning outcomes of students in the subject matter of the work and energy in class VIII semester I SMP Muhammadiyah 1 Medan TP 013/014. This research is a quasi experiment with the population of all students in grade class VIII SMP Muhammadiyah 1 Medan consists of 7 classes. Samples were taken classes are determined by cluster random sampling technique, namely one class using learning model STAD using experimental methods and another class using conventional learning models. The instrument used to collect the data is in the form of multiple-choice tests for about a pre - test and post - test were made as many as 16 questions and consists of 4 answer choices and observation sheet student learning activities. To test the hypothesis used different test, after the prerequisite test is done, the test 83

of normality and homogeneity tests. From the research results obtained learning outcomes students, for experimental class, pretest average of 44.391 and posttest average of 7.115 students, for control class, pretest average of 37.31 and posttest average of 61.07 students.there is the influence of the learning model used on learning outcomes of students with t count > t table =.497 >.00 at significance level α = 0.05. Keywords: STAD, Experiment, Learning Outcomes PENDAHULUAN Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalamnya. Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, maka setiap bangsa harus membenahi sector pendidikan dengan sungguh-sungguh. Masalah mutu pendidikan merupakan salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi dan mendapat perhatian penting di Indonesia saat ini. Masalah tersebut berhubungan dengan masalah lainnya yakni masalah mutu, efisiensi penyampaian dan relevansi pendidikan. Hamalik (001 : 79) mengatakan bahwa Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan bangsa dan merupakan suatu kunci pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang dengan perkambangan zaman sehingga sulit diikuti oleh Negara-negara yang sedang berkembang. Pendidikan menduduki masalah yang sangat penting dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan sumber daya manusia. Salah satu cara untuk meningkat kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan sebagai sasaran dalam pencerdasan sumber daya manusia. Bidang studi sains Fisika sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan objek mata pelajaran yang menarik dan lebih banyak memerlukan pemahaman daripada penghafalan, pengetahuan tentang Fisika yang dilakukan melalui kegiatan belajar akan menjadi landasan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan pendidikan dari tingkat bawah ke tingkat berikutnya. Pembelajaran sains Fisika sering dipandang sebagai suatu ilmu yang abstrak yang disajikan dalam bentuk teori yang kurang menarik dan terkesan sulit, menganggap bahwa Fisika itu begitu susah dipahami dan dikuasai. Pembelajaran Fisika mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi siswa agar memiliki pandangan yang lebih luas dan mempunyai sikap menghargai kegunaan Fisika sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan instrumen angket yang disebarkan pada siswa dilanjutkan dengan wawancara pada beberapa siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Medan, diperoleh data bahwa dari 76 orang siswa kelas 84

VIII SMP Muhammadiyah 1 Medan nilai-nilai yang mereka peroleh pada saat ulangan harian yaitu: ada 35 orang yang menyatakan mendapat nilai diatas 70 dan 41 siswa menyatakan mendapat nilai dibawah 70. Dari keterangan tersebut dapat dilihat terdapat 35 siswa (46,05%) dari 76 siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 41 siswa (53,95%) lainnya belum memenuhi KKM. Setelah ditelusuri hal ini terjadi karena guru kurang melibatkan siswa berperan aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, serta kurang dalam pengelolaan siswa di dalam kelas, seperti yang peneliti amati pada suatu kelas saat sedang belajar. Ketika guru sedang menjelaskan pelajaran, siswa malah ribut dan asik bercerita. Kemudian karena kuragnya kontrol terhadap siswa saat sedang belajar. Dari hasil observasi juga didapat data bahwa saat mereka mempelajari suatu materi mengenai Fisika, mereka kesulitan untuk memahami pelajaran tersebut, terutama pada materi yang seharusnya melakukan eksperimen. Model yang tepat dalam mengajarkan Fisika akan membantu siswa lebih mengetahui dan memahami pelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen. Dari hasil penelitian Parno (01), Nugroho (009) dan Kurnianto (010) menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran yang dilakukan dengan mengunakan model kooperatif tipe STAD. Tipe STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap poinnya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya. Rusman (01 : 14) mengatakan bahwa: Gagasan utama dalam model kooperatif tipe STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru. Jika siswa menginginkan kelompok memperoleh hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok mereka dalam mempelajari pelajaran. Peneliti akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok usaha dan energi. Kenyataan yang penulis temukan pada saat PPL masih banyak siswa yang kurang memahami bagaimana hubungan antara usaha, energi, dan daya. Hal ini dikarenakan tidak adanya praktikum yang dilakukan di kelas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran student team achievement division dengan menggunakan metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah 1 Medan T.P. 013/014. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 Medan yang beralamat di jalan Demak No. 3 Medan. Dengan 85

pelaksanaan pada semester I Tahun Pelajaran 013/014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Medan yang terdiri dari tiga kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara tehnik sampel kelas acak (cluster random sampling). Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang mewakili populasi dengan mempunyai karakteristik yang sama. Kelas VIII-B sebagai kelas yang diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan metode eksperimen dan kelas VIII-C dengan model pembelajaran konvensional. Rancangan penelitian Quasi Eksperiment ini dengan desain :Control Group pretes postes Design. Dengan demikian rancangan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 dan prosedur penelitian ditunjukkan pada Ganbar 1. Tabel 1. Desain Penelitian tipe Control Group pretes postes Kelas Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T 1 X 1 T Kontrol T 1 X T X 1 = Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan metode eksperimen. X = Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional Kelas Kontrol Pembelajaran konvensional Populasi Sampel Pre-test Kelas Eksperimen Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan metode eksperimen Keterangan: Pretes = Tes yang dilakukan kepada kelas eksperimen dan kontrol sebelum perlakuan model pembelajaran Postes = Tes yang dilakukan kepada kelas eksperimen dan kontrol setelah perlakuan model pembelajaran T 1 = Tes kemampuan awal (pretes) T = Tes kemampuan akhir (postes) kelas eksperimen Post-test Analisis Data Gambar 1. Prosedur Penelitian Variabel dalam penelitan ini terdiri dari dua jenis yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Varabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran student team achievement division. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil 86

belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda dan observasi. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada tingkat kognitif dan observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Adapun spesifikasi tes hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi sebanyak 16 butir tes yaitu tersusun mulai dari C 1, C, C 3, C 4, C 5, C 6. Uji hipotesis yang dilaksanakan dengan membandingkan rata-rata skor hasil belajar yang dicapai baik kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Data yang diperoleh ditabulasikan kemudian dicari rata-ratanya. Sebelum dilakukan penganalisisan data, terlebih dahulu ditentukan skor masing-masing kelompok sampel lalu dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku b) Uji Normalitas Kriteria penilaian : Jika Lo < L maka data terdistribusi normal Jila Lo > L maka data tidak terdistribusi normal c) Uji Homogenitas F= Dengan : = varians terbesar =varians terkecil d) Pengujian Hipotesis (Uji t) Uji t dua pihak digunakan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa pada kedua kelompok sampel. Uji t satu pihak digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan yaitu Bila data penelitian berdistribusi normal dan homogen maka untuk menguji hipotesis menggunakan uji t dengan rumus, yaitu: = Di mana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus: (n1-1) S1 + (n -1)S S = n1 n Keterangan: t = Distribusi t HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran student team achievement division. terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan (pretes) dan sesudah diberi perlakuan (postes). Nilai ratarata pretes kelas eksperimen sebesar 44,391 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol sebesar 37,31. Rekapitulasi nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol ditunjukkan pada Tabel dan Gambar 1. Tabel. Data Nilai Pretes Pre Test Kelas Eksperimen No Nilai f 1 1.5 1 Pre Test Kelas Kontrol No Nilai F 1 1.5 3 18.75 3 18.75 4 3 5 3 3 5 4 4 31.5 4 4 31.5 5 5 37.5 7 5 37.5 4 6 43.75 4 44.391 6 43.75 6 7 50 4 7 50 4 8 56.5 8 6.5 3 9 6.5 7 9 68.75 10 68.75 4 Σ 39 Σ 35 Ratarata Ratarata 37.31 87

Rincian hasil pretes kedua kelas dapat dilihat pada Gambar 1. F r e k u e n s i 8 7 6 5 4 3 1 0 1,5 18,75 5 31,5 37,5 43,75 50 Nilai 56,5 6,5 68,75 Gambar. Data Pretes Pretes Eksperimen Pretes Kontrol Observasi Aktivitas Adapun jenis aktivitas yang diamati adalah : (1) visual activities, () oral activities, (3) listening activities, (4) writing activities, (5) drawing activities, (6) motor activities, (7) mental activities, (8) emotional activities. Aspek-aspek tersebut diberi skor 1 sampai 4 dengan berpedoman pada penskoran observasi aktivitas siswa. Observasi dilakukan selama kegiatan belajar mengajar yang dilakukan selama tiga kali pertemuan. Aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan metode eksperimen mengalami peningkatan, ngkatan, pada pertemuan I 70,43 dan pada pertemuan II 75,08, dengan rata-rata nilai keseluruhan 7,76 dan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol selama menggunakan model pembelajaran konvensional pada pertemuan I 58,30 dan pada pertemuan II 61,07 dengan rata-rata nilai keseluruhan 59,79. Rincian hasil postes kedua kelas dapat dilihat pada Gambar 3. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda dimana pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan metode eksperimen dan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional, diperoleh bahwa rata-rata postes kelas eksperimen sebesar 7,115 dan ratarata postes kelas kontrol sebesar 61,07. Rekapitulasi nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol ditunjukkan pada Tabel 3 dan Gambar. Dari hasil ini tampak bahwa nilai postes kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan perbedaan peningkatan sebesar 11,045. Tabel 3. Data Nilai Postes Postes Eksperimen Rata- No Nilai F rata 1 37.5 1 43.75 31.5 3 50 4 3 37.5 5 4 56.5 4 4 50 5 5 6.5 4 5 6.5 6 6 68.75 5 7.155 6 75 6 7 75 4 7 81.5 4 8 81.5 3 8 87.5 5 9 87.5 3 10 93.75 6 11 100 3 Σ 39 Postes Kontrol No Nilai f 1 5 Σ 35 Ratarata 61.07 Rincian hasil postes kedua kelas dapat dilihat pada Gambar 3. 88

F r e k u e n s i 7 6 5 4 3 1 0 5 31,5 37,5 43,75 50 56,5 Postes Eksperimen Postes Kontrol 6,5 Nilai Gambar 3. Data Postes Perbandingan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Data Nilai Rata-rata Eksperimen Kontrol Pretes Postes Pretes Postes 44.391 7.155 37.31 61.07 Rincian nilai rata-rata kedua kelas dapat dilihat pada Gambar 4. N I L A I 80 60 40 0 0 Eksperimen 68,75 75 81,5 Kontrol 87,5 Gambar 4. Data Nilai Rata-rata 93,75 100 Pretes Postes Besarnya peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan menggunakan metode eksperimen lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional di dasarkan banyak hal yaitu model Student Team Achievement Division ini memacu memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru. Jika siswa menginginkan kelompok memperoleh hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok mereka dalam mempelajari pelajaran sehingga mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar, siswa tidak hanya pasif menerima pelajaran dari guru saja tetapi siswa juga aktif dalam memahami materi pelajaran itu sendiri dengan caraa melaksanakan eksperimen, karena dengan eksperimen siswa dapat membuktikan materi pelajaran. Keterampilan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran student team achievement division dengan menggunakan metode eksperimen mengajarkan siswa untuk belajar bekerjasama, dan bereksperimen. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Parno (01), Nugroho (009) dan Kurnianto (010) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran yang dilakukan dengan mengunakan model STAD. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai rata- 7,115 rata postes kelas eksperimen dan nilai rata-rata postes kelas kontrol 61,07 dengan t hitung > t tabel =,497 >,00. Aktivitas siswa di kelas eksperimen selama pembelajaran meningkat pada setiap pertemuan. 89

DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar., (001), Proses Belajar Mengaja. Penerbit Bumi Aksara, Bandung. Kurnianto, P., Dwijananti, P., dan Khumaedi., (010), Pengembangan kemampuan menyimpulkan dan Mengkomunikasikan konsep fisika melalui kegiatan praktikum Fisika sederhana. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6: 6-9 Nugroho, Hartono, Edi., (009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berorientasi Keterampilan Proses Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5: 108-11 Parno, (01), Peningkatan Prestasi Belajar Matakuliah Pilihan Fisika Zat Padat Mahasiswa Pendidikan Fisika Melalui Model STAD Dan Strategi Self-Explanation, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 8: 115-16 Rusman, (01), Model-model Pembelajaran. Edisi kedua. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 90