BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI TENTANG MUSIK (NYANYIAN) IBADAT HARIAN PADA KOMUNITAS SUSTERAN KANOSSIAN DI KAPELA BIARA CANOSSA TOFA- MAULAFA KUPANG

Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja

Haec Dies! Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 08 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH II - PUTIH) KOMUNITAS YANG DIPULIHKAN DAN DIUTUS

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

Pendidikan Agama Katolik

LITURGI SABDA. Bacaan pertama Aku bersukaria di dalam Tuhan Bacaan diambil dari Kitab Yesaya :

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

Tata Ibadah Minggu Adven I Minggu, 27 Nopember 2016 TATA IBADAH. Minggu Adven I

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 06 AGUSTUS 2017 (MINGGU BIASA) BELARASA : JATI DIRI ORANG KRISTIANI. gki kebonjati 1

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 19 NOVEMBER 2017 (MINGGU BIASA) HIDUP YANG BERTANGGUNG JAWAB

Allah Tak Pernah Terpisah Darimu Roma 8: 26-39

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

LATAR BELAKANG KEGIATAN

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

Minggu, 27 Oktober 2013

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

TATA IBADAH Minggu Adven I

Th A Hari Minggu Adven I

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan

2

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-10

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

Minggu, 10 September 2017 Pk , 08.00, & WIB

SPIRITUALITAS EKARISTI

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

Liturgi Anak yang Hidup

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18

1) Patut segenap yang ada diam dan sujud sembah, mengosongkan pikirannya dari barang dunia, kar na Tuhan sungguh hadir, patut dipermulia.

Tata Ibadah Hari Natal

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus

Sukacita kita dalam doa

Bermadah Dengan Mazmur

MINGGU, 08 APRIL 2018 PK , 08.00, & WIB

Bermegah Dalam Allah Roma 5 : 1-11

TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

Tugas Agama. Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik?

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA

TATA IBADAH HARI MINGGU

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

Written by Tim carmelia.net Published Date

Tata Ibadah Syukur Sesudah Hari Natal & Baptisan Kudus

BAB I PENDAHULUAN. hal.1. 1 Dalam artikel yang ditulis oleh Pdt. Yahya Wijaya, PhD yang berjudul Musik Gereja dan Budaya Populer,

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 16 JULI 2017 Tema: BERBUAH BERLIPAT GANDA JEMAAT BERHIMPUN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 11 JUNI 2017 (MINGGU TRINITAS) PARTISIPASI YANG SEMPURNA

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Gereja Memberitakan Firman

TAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA

Tata Ibadah Hari Natal

Kitab Perjanjian Baru tidak memberikan informasi tanggal kelahiran Yesus sehingga pemunculan tanggal 25 Desember menimbulkan berbagai kontroversi

PL1 : terhadap kaum yang tidak saleh! U : Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ia merupakan bagian dari kesenian atau keindahan yang dihasilkan melalui media bunyi atau suara. Suara manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah ungkapan perasaan atau jiwa manusia yang dilantunkan melalui kata-kata dalam nada-nada yang indah yang menimbulkan rasa senang, bahagia, dan susah. Menyanyi juga merupakan sebuah alat komunikasi dimana seseorang dapat mengungkapkan perasaan hati yang paling dalam terhadap dirinya, sesama dan alam. Musik juga dapat mengungkapkan dan mengembangkan relasi manusia dengan Yang Ilahi. Musik dapat menjadi sarana pengungkapan relasi personal terdalam manusia untuk bersyukur, memuji, memuliakan dan memohon kepada Tuhan. Jadi dapat dikatakan bahwa musik sangat mempengaruhi hidup manusia baik secara pribadi maupun kelompok. Dalam Tradisi Gereja Doa merupakan sebuah komunikasi dengan Tuhan dimana orang dapat mengungkapan perasaan hatinya. Doa yang dimaksud di sini adalah doa kristiani yang terdiri dari Mazmur-mazmur dan Kidung. Mazmur-mazmur adalah doa-doa Umat Perjanjian, dengan demikian adalah doa-doa Gereja. Mazmur-mazmur bersifat universal, karena dalam mazmur-mazmur seseorang dapat merasakan situasi eksistensial dan penyelamatan dari sebuah umat yang tertindas, sebuah umat yang berseru kepada Allah, sebuah umat yang diselamatkan, sebuah umat yang menyembah Allah, sebuah umat di tengah sebuah prosesi yang penuh sukacita. Meskipun banyak mazmur ditulis dengan menggunakan kata aku, pengalamannya lebih daripada sekedar pengalaman seorang

pribadi. Dalam mazmur-mazmur kita tidak berdoa untuk orang-orang lain, juga bukan atas nama orang lain, tetapi sebagai umat, yaitu Umat Perjanjian Allah, Gereja Allah-lah yang berdoa. Dalam artian ini, mudah bagi kita untuk melihat signifikansi Kristologis dari mazmur-mazmur: Kristus-Mesias adalah harapan dari Perjanjian dan pemenuhan Perjanjian tersebut. Kristus jugalah yang berdoa dengan mazmur (mendoakan mazmur); dan bagi kita para murid-nya (bukan pandangan agama Yahudi) mazmur-mazmur adalah juga tentang Yesus Kristus. Biar bagaimanapun juga, kalau kita mengatakan bahwa mazmur-mazmur adalah doa Kristiani bukanlah berarti kita secara otomatis mengalaminya demikian. Misalnya pada waktu mendoakan mazmur mungkin saja perasaan hati kita sangat berbeda dengan perasaan yang diungkapkan dalam mazmur, antara lain misalnya pada saat-saat kesusahan dan kesedihan, kita menjumpai mazmur yang bernada gembira. Atau sebaliknya, pada waktu penuh kegembiraan, kita menjumpai mazmur ratapan. Namun semua ini dapat diatasi seandainya kita berpegang teguh pada catatan di atas, yaitu kalau kita mendoakan mazmur-mazmur atas nama Gereja, umat Allah. Doa-doa ini digabung dalam satu buku yang disebut ofisi atau dalam bahasa Latin Liturgi Horarum ( ibadat menurut irama waktu; ). Dan dalam bahasa Indonesia disebut ibadat harian menurut terjemahan PWI-Liturgi. Ibadat harian atau doa ofisi mengungkapkan satu dimensi pokok hidup Gereja, yakni Gereja yang berdoa (ecclesia orans). Memang dalam semua bidang liturgi Gereja, Gereja selalu berdoa. Akan tetapi, segi doa ini dalam ibadat harian menjadi fokus kegiatan. Ibadat harian merupakan bidang liturgi yang sejak semula mau melanjutkan praktek doa jemaat di

luar perayaan Ekaristi. Gereja Perdana mempunyai kebiasaan untuk selalu berdoa (bdk. Kis 1:14;2:42). Berpangkal dari kebiasaan berdoa inilah pelan- pelan liturgi harian mendapatkan dasar tradisinya. Selanjutnya dalam perjalanan sejarah Gereja doa ini menjadi bagian hidup Gereja yang tidak pernah dilalaikan. Konsili Vatikan II melalui Dekrit tentang Liturgi Suci menganjurkan agar doa ofisi / Ibadat Harian didoakan oleh para imam maupun anggota-anggota Gereja lainnya, dan dengan demikian semua yang mendoakannya tergabung dalam kesatuan doa Gereja di seluruh dunia dalam kesatuan dengan Kristus sang Kepala. Doa ini sering juga dikenal dengan sebutan doa brevir, atau Liturgy of the hour, karena maksudnya adalah doa- doa yang disampaikan untuk menguduskan jam-jam di sepanjang hari sebagai pujian kepada Tuhan. Doa- doa ini umum didoakan di biara sebanyak tujuh kali sehari, mengikuti apa yang tertulis di kitab Mazmur, Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-mu yang adil. (Mzm 119:164). Mengingat penting dan indahnya doa ini dalam kehidupan Gereja, maka Konsili mengajak semua umat untuk dapat mengambil bagian di dalam doa Gereja ini, terutama mereka yang tergabung di dalam karya-karya kerasulan Gereja. Maksudnya ialah agar pada saat-saat tertentu pagi, siang, sore, sebelum tidur sipendoa mempersatukan diri dengan Kristus, Sang Pendoa, dalam ibadat pujian, syukur dan permohonan. Dalam perjalanan sejarahnya, ibadat harian di Gereja Barat Roma Katolik mengalami beberapa perubahan hingga mencapai bentuknya yang sekarang. Jadi dalam Gereja Roma Katolik sebenarnya tradisi ibadat harian masih bertahan, tetapi sudah tidak utuh lagi.

Ibadat harian merupakan doa wajib bagi kaum berjubah yang dirayakan dengan meriah khususnya ibadat pagi dan ibadat sore meskipun bagi kaum awam ibadat ini tidak diwajibkan tetapi dianjurkan. Ibadat ini juga merupakan doa resmi gereja seluruh dunia. Meskipun yang mendoakan ibadat harian itu hanya seorang umat beriman, doa orang tersebut merupakan doa resmi seluruh Gereja sendiri (SC 99). Jadi Barangsiapa merayakan ibadat ini baik pribadi maupun bersama ia telah melakukan doa resmi Gereja seluruh dunia. Di antara kaum berjubah yang sering merayakan ibadat harian ini adalah para Suster Putri-putri Cinta Kasih Kanossian (FdCC). Para suster ini biasanya merayakan ibadat harian bersama-sama secara meriah pada waktu pagi dan sore. Dan pada waktu yang lain dirayakan secara sederhana baik pribadi atau bersama. Ibadat harian dibagi dalam tujuh waktu tetapi sekarang dipersingkat menjadi 5 waktu yakni: (1) dua ibadat utama yaitu ibadat pagi(laudes) dan ibadat sore(vesperae), (2) dua ibadat sederhana yaitu ibadat siang (Horamedia) dan ibadat penutup (Kompletorium), (3) ibadat bacaan. setiap bagian terdiri dari madah, Mazmur-mazmur dan atau Kidung yang biasa didaraskan atau dinyanyikan. Dengan demikian semua saja yang mendoakan Ibadat Harian dalam koor atau bersama, hendaklah menunaikan tugas yang dipercayakan kepada mereka sesempurna mungkin, baik dengan sikap batin yang saleh, maupun dengan menampilkan yang khidmat. Selain itu lebih baiklah, bahwa bila keadaan mengijinkan Ibadat Harian dinyanyikan dalam koor maupun secara bersama.(sc.99) Berdasarkan Latar Belakang di atas penulis tertarik untuk menuliskan Skripsi ini dengan Judul: Studi Tentang Musik(Nyanyian) Ibadat Harian Pada Komunitas Susteran Kanossian di Kapela komunitas Biara Canossa Tofa Maulafa-Kupang. Dengan rumusan masalah sebagai berikut:

B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana para suster Kanossian di Komunitas Tofa menyanyikan ibadat harian? 2. Apa nilai tambah bagi Komunitas susteran kanossian bila ibadat ini dinyanyikan? C. Batasan Masalah Penulis membatasi penulisan ini dengan berfokus pada melagukan ibadat pagi dan sore yang merupakan ibadat wajib yang harus didoakan baik pribadi maupun bersama. D. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui cara/proses para suster Kanossian menyanyikan ibadat harian. 2. Untuk mengetahui nilai tambah nyanyian ibadat harian bagi Komunitas suster Kanossian Tofa-Maulafa-Kupang. E. Manfaat Penulisan 1. Bagi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Tulisan ini sebagai referensi pembelajaran bagi semua mereka yang ingin mempelajari dan mengetahui musik(nyanyian) ibadat harian. 2. Bagi Program Studi Sendratasik Untuk dapat memperkaya Program Studi Sendratasik dengan karya-karya Ilmiah. 3. Bagi Komunitas Tulisan ini sebagai referensi untuk lebih memperkaya pengetahuan dan menambah wawasan mengenai musik(nyanyian) ibadat harian.

4. Bagi Penulis Dapat memperkaya dan lebih mendalami pengetahuan mengenai musik(nyanyian) ibadat harian. F. Lingkup dan Batasan Penulisan Dalam penulisan ini penulis membatasi diri pada permasalahan yakni musik(nyanyian) ibadat harian pada Susteran Kanossian di Kapela Komunitas FDCC Tofa Maulafa- Kupang. Untuk mendapatkan data obyektif tentang musik(nyanyian) ibadat harian di komunitas susteran Kanossian ini, penulis memakai sumber-sumber dari buku ibadat ofisi, Katekismus Gereja katolik, Konsili Vatikan II dan sumber lain serta pengalaman bersama (para suster) dalam mendaraskan/menyanyikan ibadat harian.