BAB 1 PENDAHULUAN. Independent and identically distributed. Antara pengamatan yang satu dengan lainnya terdapat korelasi.

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENERAPAN METODE KRIGING PADA PROGRAM APLIKASI ESTIMASI KUAT SINYAL ANTENA. abstrak

BAB 4 IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah mulai mengenal praktek investasi di sektor keuangan, di samping di sektor riil

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini telah menimbulkan persaingan yang ketat antara

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

SIMULASI PENGUKURAN KETEPATAN MODEL VARIOGRAM PADA METODE ORDINARY KRIGING DENGAN TEKNIK JACKKNIFE

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan daya listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. awal peradaban manusia. Pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting karena data yang sudah dikumpulkan dari percobaan tidak untuk

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Perancangan Program Aplikasi Untuk Mengukur Kepuasan Klien Pada Perusahaan Web Development Menggunakan Analisis Path

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang seperti Indonesia. Teknologi elektronik digunakan

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bidang telekomunikasi yang begitu pesat, semakin banyak pilihan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi semakim pesat, meyakinkan kita bahwa

SIMULASI PENGUKURAN KETEPATAN MODEL VARIOGRAM PADA METODE ORDINARY KRIGING DENGAN TEKNIK JACKKNIFE. Oleh : DEWI SETYA KUSUMAWARDANI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sebuah hubungan, misalnya ilmu alam yang berkaitan erat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang elektronika dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia untuk menguasainya, perlahan-lahan komputerisasi merupakan langkah terbaik

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah di bidang ekonometrika. Ekonometrika merupakan bidang ilmu ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia. Pada era yang disebut sebagai The Age of Information ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. pemanasan tersebut akan timbul suatu masalah apabila daerah yang dipanaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan tingkat penjualan produk ataupun jasa yang ditawarkan supaya terhindar

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kehidupan yang lebih mudah dan lebih baik. Teknologi. sistem informasi untuk meningkatkan usahanya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. meningkat ke layanan Fourth Generation dengan teknologi Long Term Evolution

BAB I PENDAHULUAN. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Gambar 3.1 Rancangan Struktur Menu Utama

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi

Minimum Variance Unbiased Estimator (MVUE) K-Fold Cross Validation

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah aplikasi pengolahan data. yang dapat mengukur keberhasilan suatu percobaan. Percobaan yang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGACAK. SINYAL PONSEL GSM PADA FREKUENSI 900 MHz

BAB I PENDAHULUAN. Tbk untuk menangani seputar masalah pembangunan dan pemeliharaan Base

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya juga kebutuhan manusia akan hal-hal tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan ini didasari oleh berbagai hal, seperti semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara dengan hutan yang sangat luas dan

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat akan informasi-informasi yang terbaru dan selalu terupdate.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam sebuah sistem kerja yang terdiri dari berbagai rangkaian mesin,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. hujan terus meningkat, hal ini tidak diimbangi oleh daerah resapan air,

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

BAB I PENDAHULUAN. inventaris kantor, pihak DIPENDA dalam hal ini membutuhkan suatu system yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang membutuhkan untuk memperoleh pengobatan secara cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini pengetahuan dan teknologi berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK EFISIENSI PERHITUNGAN PADA METODE ANALISIS PROFIL. abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2]

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika dan Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. awal perkembangannya komputer digunakan sebagai alat bantu untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan desain daster dan tracing yang menggunakan komputer sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek kehidupan dari bangsa ini akan selalu dipengaruhi oleh keadaan hujan ataupun

GEOSTATISTIK MINERAL MATTER BATUBARA PADA TAMBANG AIR LAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komputer untuk saling berkomunikasi dengan komputer lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak diterapkan pada berbagai bidang sebagai dasar bagi pengambilan

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

PENGUAT SINYAL (REPEATER)

BAB III PEMBAHASAN. Metode kriging digunakan oleh G. Matheron pada tahun 1960-an, untuk

BAB I PENDAHULUAN. sedikit sekali wadah yang menampung para pengguna pelayanan jasa ini dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dari kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Model statistika dipandang dari sifat data dalam pengamatannya secara umum dapat menjadi dibagi dua model: Independent and identically distributed Pengamatan yang satu dengan lainnya bebas, sehingga datanya membentuk suatu sebaran data acak. Dependence Antara pengamatan yang satu dengan lainnya terdapat korelasi. Model statistika yang biasanya digunakan adalah model Independent and Identically Distributed jadi diasumsikan bahwa pengamatan dilakukan dalam kondisi identik dan diasumsikan pula bahwa tiap pengamatan bebas satu dengan yang lain. Sedangkan pada kenyataannya antara pengamatan yang satu dengan lainnya tidak dapat dianggap saling bebas karena biasanya ada hubungannya. Hal tersebut menyebabkan model statistik Dependence lebih realistik. Contoh dari model Dependence adalah model spasial. Saat ini model spasial telah menjadi salah satu bahan yang menarik dalam dunia statistik. Data spasial adalah data yang dikumpulkan dari lokasi-lokasi yang saling berkorelasi satu sama lain dalam segala arah. Pada data spasial terdapat ketergantungan antar lokasi dan ketergantungan itu biasanya akan semakin berkurang jika lokasi dari amatan lebih menyebar.

2 Estimasi nilai spasial dapat dilakukan antara lain dengan: 1. Polygon Polygon adalah estimasi nilai data spasial dengan cara menyamakan nilai yang diduga dengan nilai tetangganya yang terdekat. 2. Local mean square Local mean square adalah estimasi nilai data spasial dengan cara nilai yang diduga adalah rata-rata dari nilai-nilai pengamatan disekitarnya. 3. Inverse distance Inverse distance adalah estimasi nilai data spasial dengan cara menggunakan rumus Inverse distance, yaitu nilai yang diduga merupakan nilai dari fungsi kebalikan dari jaraknya dengan nilai pengamatan yang telah diketahui nilainya. Akan tetapi estimasi-estimasi di atas tidak dapat dipertanggung jawabkan secara statistika. Tiga hal yang merupakan tolak ukur dari statistika adalah: 1. Tak bias (unbiased). 2. Ragam minimum (minimum variance). 3. Linier. Teknik yang memenuhi ketiga tolak ukur statistika tadi adalah Kriging. Sehingga teknik Kriging ini yang digunakan dalam skripsi ini.teori Kriging adalah teori estimasi nilai pada suatu tempat yang tidak dilakukan pengamatan dengan menggunakan nilai pengamatan lain yang telah diketahui dan memenuhi ketiga tolak ukur statistika.

3 Bidang-bidang yang berhubungan dengan data spasial antara lain seperti bidang geologi dengan kadar biji besi pada barang tambang, selain itu juga bidang pertanian dengan kadar unsur kalium dalam tanah dalam. Tetapi pada skripsi ini akan dibahas penggunaan metode statistik pada model spasial yang di gunakan pada bidang Telekomunikasi. Di Indonesia bidang telekomunikasi sedang berkembang dengan pesatnya, apalagi telekomunikasi dengan teknologi nirkabel. Salah satu telekomunikasi terbesar yang memakai teknologi nirkabel adalah telepon seluler. Dalam sepuluh tahun terakhir terdapat sedikitnya ada empat operator dan tiga vendor telepon seluler beroperasi di Indonesia. Pertumbuhan ini didukung oleh pemakaian telepon seluler yang semakin hari, semakin menjadi kebutuhan wajib bagi penduduk di Indonesia. Data spasial pada bidang telekomuniksi yang akan digunakan adalah kuat sinyal antena pemancar gelombang. Salah satu masalah nyata yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah estimasi kuat sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar pada suatu tempat tertentu. Biasanya estimasi kuat sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar pada tempat tertentu dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus perhitungan fisika yang statis. Mendapatkan data-data di lapangan belum tentu mudah dilakukan, kemungkinan ada daerah yang sulit dan lama dicapai. Dari keadaan tersebut maka waktu, biaya dan efisiensi menjadi hal menjadi kendala. Tetapi dengan metode Kriging, data yang diperlukan relatif lebih sedikit sehingga waktu, biaya, dan efisiensi dapat lebih optimal.

4 1.2. Ruang Lingkup Menggunakan variabel jarak sebagai bahan acuan estimasi Menggunakan koordinat global dalam format WGS 84 Estimasi dilakukan berdasarkan pada satu antena. 1.3. Rumusan Rancangan Menerapkan metode Kriging dalam perancangan program aplikasi untuk menduga kuat sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar di suatu tempat. 1.4. Spesifikasi Rancangan Microsoft Windows millenium edition Borland Delphi 6 MySQL 4.0.18 1.5. Tujuan Rancangan Tujuan umum Merancang sebuah program aplikasi model statistika yang lebih realistik menggunakan model spasial. Tujuan khusus Menyusun suatu program aplikasi yang menduga kuat sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar pada suatu tempat yang tidak diamati.

5 1.6. Manfaat Rancangan Bagi perancang jaringan Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan jaringan dengan mensimulasikan keadaan yang akan terjadi apabila rancangan jaringan telah dibuat. 1.7. Metodologi Berikut ini adalah metode-metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini. a. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode perancangan yang terstruktur dengan tahapan sebagai berikut : Pembuatan basis data. Pembuatan State Transition Diagram (STD). Pembuatan diagram alir Pembuatan rancangan layar. b. Metode Pengembangan Aplikasi Model pengembangan dari aplikasi ini menggunakan metode waterfall.tahapan-tahapan dalam metode waterfall: 1. Perencanaan 2. Analisis 3. Desain

6 4. Pengkodean 5. Pengujian 6. Pemeliharaan 1.8. Sistematika Penulisan Bab satu berisi garis besar tentang pendahuluan, sebagian dari isinya adalah alasan yang melatarbelakangi skripsi ini, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari skripsi ini. Bab dua berisi tentang landasan teori yang menjadi dasar skripsi. Bab tiga berisi tentang bagaimana program aplikasi dalam skripsi ini dirancang. Bab empat berisi tentang data yang digunakan dalam contoh implementasi program aplikasi skripsi ini dan analisanya. Bab lima merupakan bagian penutup skripsi ini yang berisi tentang kesimpulan dari skripsi ini dan saran-saran dari penulis. 1.9. Definisi Operasional Teori Kriging Teori Kriging adalah teori estimasi nilai pada suatu tempat yang tidak dilakukan pengamatan dengan menggunakan nilai pengamatan lain yang telah diketahui dan memenuhi ketiga tolak ukur statistika. 1.10. Penelitian Yang Relevan Metode Kriging untuk membangkitkan data hujan di Flores. M. S. Rawosi. 1997 Membangkitkan data hujan di Flores.