Nor Mita Ika Saputri, M.Psi. Dosen Bimbingan dan Konseling, UMTS Padangsidimpuan

dokumen-dokumen yang mirip
IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

GROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI MTs. MUHAMMADIYAH 22 PADANGSIDIMPUAN

Dosen Bimbingan dan Konseling, UMTS Padangsidimpuan

IMPROVEMENT THROUGH EMOTIONAL INTELLIGENCE GROUP COUNSELING SERVICES WITH STUDENTS PSYCHOANALYTIC APPROACH SMP STATE 11 PADANGSIDIMPUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

ASMARYADI, M.Pd Dosen Bimbingan dan Konseling, UMTS Padangsidimpuan

EFEKTIFITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SISWA DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN GURU DI SMA YASMIDA AMBARAWA

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

BAYU ADHY TAMA K

EFEKTIVITAS INFORMASI KARIR DENGAN MEDIA BUKU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN STUDI LANJUTAN SISWA

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Malim Soleh Rambe, M.Pd Dosen Bimbingan dan Konseling, UMTS Padangsidimpuan

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

JURNAL OLEH: FAJAR KUSUMAJATI K

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

PERMAINAN KREATIF MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO HELP STUDENTS LEARNING DIFFICULTIES

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3

BAB III METODE PENELITIAN

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

III. METODOLOGI PENELITIAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM :

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011). Penggunaan metode

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam rangka

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada pemberian perlakuan (treatment) terhadap variabel dependent.

III. METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMPN 2 GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar.

SKRIPSI Oleh: ENDAH WAHYUNINGSIH K

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Nonequivalent Control Group Design

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

Keywords: Enquiring minds, learning result, and automotive motor

Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

Kata kunci: Media Gambar, Hasil Belajar Kognitif, Hasil belajar Afektif

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PAWYANTAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN

PERMAINAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPEMIMPINAN PENGURUS OSIS SMP NEGERI 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

: RARAS PUTRI PRAMESWARI K

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Transkripsi:

INFORMATION SERVICES TO INCREASE THE EFFECTIVENESS OF SELF- CONCEPT AND DEVELOPMENT IN SMK STATE 3 PADANGSIDIMPUAN SCHOOL YEAR 2015-2016 Nor Mita Ika Saputri, M.Psi. Dosen Bimbingan dan Konseling, UMTS Padangsidimpuan Email: normita_ikasaputri@yahoo.com Abstract This study was an experimental study using information services. The purpose of this is to mengetahu penelitian peningkatan self-concept and development through information services. The subjects in this study were all students of class X SMK Clothing N.3 Padangsidimpuan Academic Year 2015-2016 which totaled 98 students. The sample used in this study is claster random sampling technique. Samples are drawn throughout the class X Clothing-2 totaling 30 people. The result of this determination is determined by a researcher and teacher at the school tersebut. Metode BK in this research is quantitative method, while the data collection techniques by using a questionnaire that is given to the student experiment class 2 times by providing information services treated 3 times the meeting until all finished indicators discussed. Data analysis technique using computer assistance SPSS version 20. The results of the study in the experimental class before carried on treatment (pre-test) as much as in 2168, while after the treatment (posttest) into 2641. It can be concluded that the implementation of information services can increase self-concept and development Keyword: self-concept, development A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya ialah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia (SDM )bagi peserta didikdengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar yang di butuhkan. Tanpa adanya pendidikan yang di terapkan atau di berikan, maka dapat menghasilkan manusia manusia yang tidak berkualitas atau tidak bermoral. Regars (dalam Budiharjo, ed, 2009:45), mengartikan konsep diri merupakan bagian sadar dari ruang fenomenal yang disadaridan disimbolisasikan, yaitu Aku merupakan pusat referensi dari setiap pengalaman. Seorang anak mengatakan bahwa ia adalah seorang pelajar, maka ia harus menunjukkan dirinya sebagai pelajar dan hal yang harus di buat yaitu dengan mengatur jadwal dengan baik dan belajar dengan tekun, berarti cara perkembangan belajar anak tersebut sangat kuat. Peneliti melihat banyak sekali fenomena yang terjadi disekolah. Diantaranya adalah masih banyak siswa yang enggan untuk mendatangi ruangan konseling karena beranggapan ruangan konseling hanya untuk siswa yang bermasalah saja karena siswa kurang memahami makna dan tujuan dari pelaksanaan bimbingan dan konseling yang ada disekolah. Rendahnya konsep diri siswa karena tidak mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa berpatokan kepada apa yang didengar dari mulut kemulut saja tanpa memperjelas bagaimana sebenarnya kebenaran dari informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut yang akan direkam dan dijadikan patokan sehingga membuat siswa mengalami keragu-raguan untuk menjalankan perencanaan masa depan dan tujuan dari proses pembelajaran yang dilaksanakan setiap harinya.

Dan siswa lebih memilih menanyakan informasi dari kawan daripada langsung keruangan konseling. Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul Efektivitas Layanan Informasi untuk Meningkatkan Konsep Diri Dan Pengembangannya di SMK Negeri 3 Padangsimpuan Tahun Ajaran 2015-2016. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan fenomena yang dikemukakan pada Dari latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah: a. Masih banyak siswa yang enggan untuk mendatangi ruangan konseling karena beranggapan ruangan konseling hanya untuk siswa yang bermasalah saja. b. Siswa lebih memilih menanyakan informasi dari kawan daripada langsung keruangan konseling. c. Kurangnya konsep diri siswa karena informasi yang didapatkan tidak sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 1. Batasan Masalah Dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu dan biaya maka peneliti akan membatasi masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Layanan informasi yang memberikan dampak yang positif untuk meningkatkan konsep diri siswa. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana konsep diri dan pengembangan siswa sebelum dan sesudahdiberikan layanan informasi? b. Apakah efektif layanan informasi dalam meningkatkan konsep diri dan pengembangan siswa? 3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui perkembangan konsep diri dan pengembangan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi. b. Untuk mengetahui keefektifan layanan informasi dalam meningkatkan konsep diri dan pengembangan siswa. B. METODOLOGI Menurut Sugiyono (2014:73) terdapat emnpat bentuk desain penelitian eksperimen yaitu, Pre-Eksperimen Design, True Eksperimental Design, Faktorial Design, dam Quasi Eksperimental. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental rancangan One- Group Pre-Test Post-Test Design yakni eksperimen yang betul-betul sebab penelitian dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. a. Populasi Menurut Sugiyono (2012:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis menarik kesimpulan populasi adalah seluruh subjek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Busana SMK3 Padangsidimpuan yang berjumlah 98 siswa. Data populasi digambarkan pada tabel di bawah ini. a. Populasi Tabel 1 No Kelas Perempuan Jumlah Siswa 1 X BS 1 35 Siswa 35 Siswa 2 X BS 2 30 Siswa 30 Siswa 3 X BS 3 33 Siswa 33 Siswa Total 98 Siswa 98 Siswa b. Sampel Menurut Sugiyono (2014:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika jumlah subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat di ambil sampel antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Tergantung setidaktidaknya dari kemampuan peneliti di lihat dari waktu, tenaga, dan dana, serta sempit luasnya wilayah pengamatan dari subjek. Karena hal ini menyangkut banyak sedikit data, besar kecilnya resiko yang di tanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar. Tentu saja jika sampelnya besar akan lebih baik. Sampel dalam penelitian mengambil claster random sampling. Peneliti menggunakan claster random sampling berdasarkan populasi yang berjumlah banyak sehingga hanya satu kelas yang akan di teliti. diisi menurut kecepatan masing-masing individu, terhindar dari pengaruh orang lain dan obyek di luar individu, sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif yang dapat berupa kata-kata skala likert dapat dibuat dalam bentuk chekclist ataupun pilihan ganda antara lain : Tabel 3 Skor Jawaban Responden Terhadap Instrumen NO Alternatif Jawaban Skor Jawaban 1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4 3. Kurang Setuju (KR) 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tabel 2 Sampel Penelitian d. Teknik Analisis Data Jumlah No Kelas Perempuan Teknik analisis statistik nonparametric yang digunakan untuk menguji Siswa 1 X BS 2 30 Siswa 30 Siswa Eksperimen dalam penelitian ini adalah uji jenjang Total c. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 30 Siswa Menurut Suharsimi Arikunto (2010:156) observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat di lakukan melalui indra penglihatan, indra penciuman, indra perabaan, indra pendengaran, dan indra pengecapan. 2. Angket Menurut Arikunto Suharsimi, (2006:156) angket adalah sejumlah item pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga. Alasan penggunaan angket adalah menghemat waktu dan tenaga karena dapat digunakan secara serentak dan bertanda wilcoxon signed ranks test dan metode Kolmogorov smirnov Z bagi kelompok sampel, pengujian hipotesis dengan cara uji jenjang bertanda dilakukan apabila ingin memastikan tentang ada atau tidaknya perbedaan kondisi setelah perlakukan tertentu diberikan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari objek penelitian untuk mengungkapkan sejauh mana perkembangan konsep diri siswa. Dalam penelitian ini setelah data dari nilai test awal (pretest) dari kelas eksperimen telah terkumpul, maka proses pengelolaan data dengan menggunakan program komputer dengan bantuan Excel atau program SPSS versi 20, dengan tahaptahap. Oleh karena itu maka metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: Untuk mendeskripsikan perbedaan konsep diri dan pengembangannya sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (perlakuaan layanan informasi), peneliti menggunakan analisis data dengan teknik

wilcoxon ranks test dengan bantuan program SPSS versi 20.00. Analsis ini untuk menguji hipotesis nomor 1 dan nomor 2. Untuk menguji hipotesis konsep diri dan pengembangannya setelah diberikan (perlakuan layanan informasi) digunakan teknik Kolmogorov Smirnov Z Independent Samples dengan bantuan program SPSS versi 20.00. Analisis ini untuk menguji hipotesis 3. b. HASIL Sesuai dengan hasil penelitian, bahwa perolehan total skor untuk indikator konsep diri dalam penggunaan waktu kelompok eksperimen sebelum diberikana layanan informasi (pretest) sebesar 2168, total skor untuk indikator konsep diri dan pengembangannya dalam penggunaan waktu kelompok eksperimen sesudah diberikan layanan informasi (posttest) sebesar 2641. Perolehan total skor untuk indicator konsep diri dalam lingkungan sekolah eksperimen sebelum diberikan layanan informasi (pretest) sebesar 314, total indikator konsep diri kelompok dalam kegiatan belajar untuk kelompok eksperimen sesudah diberikan layanan informasi (posttest) sebesar 373. Perolehan total skor untuk indikator konsep diri dalam lingkungan masyarakat eksperimen sebelum diberikan layanan informasi (pretest) sebesar 935, total indikator konsep diri kelompokdalam lingkungan masyarakat untuk kelompok eksperimen sesudah diberikan layanan informasi (posttest) sebesar 1188. Dari skor yang diperoleh masingmasing indikator di atas terlihat adanya peningkatan konsep diri dan pengembanganya siswa sesudah diberikannya perlakuan layanan informasi pada kelompk eksperimen Hasil dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa peningkatan konsep diri siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan informasi sehingga terbukti bahwa layanan informasi efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa selain dapat meningkatkan konsep diri siswa juga dapat meningkatkan disiplin siswa juga daat meningkatkan keterampilan bergaul siswa. Peningkatan hasil presttest dan posttest disebabkan karena perlakuan layanan informasi yang diberikan oleh konselor. Melalui layanan informasi, siswa mampu memahami konsep diri, mengelola, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan serta dapat mengembangkan pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang tingkah laku untuk mengendalikan diri, tenggang rasa dan saling menghargai pendapat orang lain atau sesama anggota kelompok. Penelitian ini telah membuktikan bahwa dengan adanya persepsi siswa tentang kegiatan layanan informasi yang baik sangat bermanfaat untuk meningkatkan konsep diri siswa. Dalam kegiatan layanan ini banyak memperoleh hal baru yang sesuai dengan pendapat Tohirin (2007:147) Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan. Berdasarkan kutipan diatas disimpulkan bahwa informasi merupakan layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlakuan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk mebekali siswa serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda. Berdasarkan hal tersebut maka peningkatan konsep diri siswa data ditingkatkan dengan menggunakan layanan informasi, hal ini karena siswa dapat membangun hal yang baru yang lebih efetif dan berfikir yang mempengaruhi perilaku, watak, dan sifat di dalam kehidupan pribadi dan lingkungannya. c. KESIMPULAN Kesimpulan umum penelitian ini adalah layanan informasi sangat efektif dalam efektifitas konsep diri siswa.karena

dengan melakukannya layanan informasi peneliti dapat meningkatkan konsep diri siswa di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan. Secara khusus penelitian ini disimpulkan (1) terdapat perbedaan peningkatan konsep diri siswa kelompok eksperimen sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti kegiatan layanan informasi, dimana rata-rata kemampuan konsep diri siswa setelah mengikuti kegiatan layanan informasi, (2) terdapat perbedaan peningkatan konsep dirisiswa kelompok eksperimen sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti kegiatan layanan informasi d. SARAN DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Budiharjo, 2009, Psikologi Pekembangan Peserta Didik, Bandung:Remaja Rosdakarya Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta. Tohirin, 2011, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integras, Jakarta: Rajagrafindo Persada Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka penelitian memberikan saransaran kepada : 1. Sekolah Dapat dijadikan sebagai pandangan dalam melaksanakan layanan informasi untuk meningkatkan konsep diri siswa. 2. Guru Dapat dijadikan sumbangan informasi dan pemikiran bagi guru bimbingan dan konseling, dalam menggunakan layanan informasi untuk mengubah konsep diri siswa 3. Siswa Memberikan masukan kepada siswa untuk meningkatkan pelaksanaan konsep dirisiswa, sehingga siswa termotivasi untuk dapat beradaptasi yang baik dengan lingkungan baik dirumah maupun disekolah terlebihlebih dimana saja. 4. Peneliti Untuk menambah wawasan tentang konsep diri siswa dan pengembangannya melalui layanan informasi. 5. Pembaca Untuk disajikan sebagai pedoman penelitian dan sebagai literature penelitian yang akan datang.