BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Wisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengutamakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ecotouris, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ekowisata. Ada

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Ekowisata

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB I PENDAHULUAN. Wisata alam dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan wisata yang

PENGEMBANGAN KAWASAN HUTAN WISATA PENGGARON KABUPATEN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis yang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak saja dalam rangka meningkatkan penerimaan devisa Negara, diharapkan. pekerjaan baru juga untuk mengurangi pengangguran.

SKRIPSI HERIYANTO NIM : B

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

BAB I PENDAHULUAN. dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk

PENDAHULUAN. lebih pulau dan memiliki panjang garis pantai km yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. wisata, sarana dan prasarana pariwisata. Pariwisata sudah berkembang pesat dan menjamur di

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian nasional. Jumlah wisatawan terus bertambah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kawasan yang dilindungi (protected area) sebagai tujuan wisata melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA KOPENG. Oleh : Galuh Kesumawardhana L2D

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan daerah maupun bagi devisa negara, bahkan negara-negara maju

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

PENDAHULUAN. dan juga nursery ground. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat penampung

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki tanah air yang kaya dengan sumber daya alam dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pariwisata merupakan sektor mega bisnis. Banyak orang

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

BAB I PENDAHULUAN. positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara dan daerah (Taslim. 2013).

NILAI EKONOMI EKOTURISME KEBUN RAYA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan Pantai Samas dahulu merupakan daerah yang terkenal dan UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut

I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan sebagai prioritas utama dalam menunjang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia. World

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di

BAB I PENDAHULUAN. jenis flora dan fauna menjadikan Indonesia sebagai salah satu mega biodiversity

BAB I PENDAHULUAN. potensi untuk dijadikan sebagai objek wisata bahari.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan iklim (Dudley, 2008). International Union for Conservation of Nature

1. PENDAHULUAN. jenis flora dan fauna menjadikan Indonesia sebagai salah satu mega biodiversity. peningkatan perekonomian negara (Mula, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

KAJIAN PROSPEK DAN ARAHAN PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA KEPULAUAN KARIMUNJAWA DALAM PERSPEKTIF KONSERVASI TUGAS AKHIR (TKP 481)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar didunia. Memiliki potensi

I. PENDAHULUAN. yang serius dari pemerintah. Hal ini didukung dengan adanya program

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN PUSTAKA. Danau. merupakan salah satu bentuk ekosistem perairan air tawar, dan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera. Lampung memiliki banyak keindahan, baik seni budaya maupun

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

POTENSI DAN USAHA PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK PENYU CILACAP

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

Hutan di Indonesia memiliki peran terhadap aspek ekonomi, sosial maupun. (Reksohadiprodjo dan Brodjonegoro 2000).

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan kepariwisataan merupakan kegiatan yang bersifat sistematik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kota Cilacap merupakan kota yang terletak di sebelah selatan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia kepariwisataan menjadi perhatian berbagai negara dan organisasi, karena sektor ini telah menjadi industri penting. Pariwisata diperkirakan akan menjadi andalan perekonomian dunia pada dekade mendatang ( Usman, 2005 ). Pada umumnya wisatawan menikmati liburan berkunjung ke berbagai objek wisata, seperti objek wisata budaya, peninggalan sejarah, kerajinan rakyat, taman kota dan objek wisata alam (ecotourism). Pariwisata alam cenderung berkembang pesat di bandingkan dengan jenis pariwisata lain (Gossling, Stevan, 1999), hal ini dikarenakan kecenderungan pola wisatawan yang kembali lebih menyukai kekayaan dan keindahan yang bersifat alami. Daya tarik wisata alam suatu daerah dipengaruhi oleh kualitas bentang alam, keaslian alam dan keindahan panorama. Pengunjung atau wisatawan merupakan parameter utama dalam keberhasilan sebuah tempat wisata. Sebaik apapun suatu objek wisata, jika tidak ada yang mengunjungi tidak akan dikatakan menarik perhatian wisatawan ( Wardiyanta, 2006 ). Unsur yang lain adalah objek wisata dan sarana serta prasarana pariwisata. Ecotourism, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan ekoturisme, adalah salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya, ekonomi masyarakat lokal, serta pembelajaran dan pendidikan. Ekowisata merupakan sebuah wisata yang sangat erat dengan prinsip konservasi bahkan dalam pengembangan lahannya pun harus tetap memperhatikan dan menjaga keaslian ekosistemnya. Menurut Hector Ceballos- Lascurain ( 1987 ), wisata alam atau pariwisata ekologis adalah perjalanan ketempattempat alami yang relatif masih belum terganggu atau terkontaminasi (tercemari) dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan, tumbuh-tumbuhan dan satwa liar, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini. Rumusan pengertian tersebut disempurnakan oleh The International Ecotourism Society (TIES) pada awal tahun 1990 yaitu ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian 1

2 lingkungan dan meningkatkan kesejahtraan penduduk setempat. Indonesia sebagai negara kepulauan yang beriklim tropis memiliki keanekaragaman flora, fauna dan ekosistemnya yang merupakan aset alam potensial dalam mengembangkan ekoturisme. Ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat menarik untuk dikembangkan dan dijadikan objek wisata ekoturisme. Salah satu ekosistem hutan mangrove yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk yang berada di Kawasan Pantai Kapuk Muara, Jakarta Utara. Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk juga menyediakan penginapan dan pondok kemah untuk pengunjung yang ingin bermalam di taman wisata alam ini. Kawasan seperti ini masih sangat jarang di jumpai di daerah Ibu kota Jakarta, oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dari masyarakat untuk lebih peduli dan lebih mengenal lingkungannya. Melihat hal tersebut, dibutuhkan sebuah promosi untuk memperkenalkan taman wisata alam mangrove ini melalui berbagai media. Di era globalisasi ini, pesatnya perkembangan teknologi pada beberapa dekade terakhir membawa banyak dampak ke berbagai sektor, salah satunya adalah sektor media, dimana penyampaian pesan dilakukan dengan menggunakan teknologi. Tidak dapat dipungkiri dengan berkembangnya teknologi, proses komunikasi dengan mudah dapat dilakukan. Dengan adanya teknologi, era baru dalam media terbentuk yang hadir dalam wujud baru media masa yang dinamakan New Media. Media dan teknologi baru telah memberikan cara baru bagi kita untuk memperoleh informasi dan gagasan, cara baru utuk berinteraksi dengan teman dan orang asing, serta cara baru untuk mempelajari dunia, identitas kita dan masa depan (Gamble Gamble, 2005 ). Saat ini sudah jutaan orang berinteraksi dalam wadah yang lebih dikenal dengan istilah cyberspace, yaitu sebuah dunia yang terhubung dengan komputer dan internet. Pertumbuhan teknologi berkembang pesat dari waktu ke waktu. Teknologi sebagai sarana dalam menyediakan hal-hal yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, kini mampu mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berkehidupan. Salah satu teknologi yang kini tidak bisa lepas dari kehidupan manusia dan bertumbuh pesat ialah internet. Teknologi internet merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh

3 dunia.(purba, 2009). Menurut data yang diperoleh dari Telkom Indonesia, pengguna internet di Indonesia didominasi oleh teen & youth atau golongan muda/remaja (14-24) sebesar 67% kemudian diikuti oleh kalangan berumur 25-34 tahun sebesar 23%. Gambar1.1 Pengguna Internet Berdasarkan Umur Sumber: Telkom Indonesia, 2015 https://www.itu.int/ Melalui media baru ini muncullah media sosialyang kehadirannya saat ini memberikan perubahan besar dalam penyampaian pesan. Komunikasi yang dilakukan saat ini lebih sering digunakan melalui internet, yaitu melalui media sosial. Media sosial sendiri memiliki fungsi positif antara lain (Vin Crosbie, 2002): (1) memberi informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat, menunujukan adanya hubungan kekuasaan, adaptasi dan kemajuan. (2) memberikan informasi tentang korelasi yang bersifat menjelaskan, menafsirkan, mengomentari sebuah peristiwa dan informasi, untuk melakukan sosialisai, dan dapat dijadikan sebuah sarana untuk promosi. (3) memberikan informasi tentang hal yang berkesinambungan, memberikan hiburan dan mengalihkan perhatian. Teori lain menyatakan bahwa media sosial merupakan alat untuk bisa melakukan promosi dengan harga yang paling murah dan berdampak signifikan terhadap suatu usaha atau bisnis, hal itu dikarenakan banyaknya pengguna media sosial dan tidak adanya biaya untuk membuat sebuah akun di media sosial. Contoh yang bisa diambil adalah pengguna suatu media sosial facebook di Indonesia

4 mencapai 40.000.000 (empat puluh juta) akun pengguna dan menempati peringkat kedua di seluruh dunia, sedangkan untuk media sosial twitter, Indonesia menempati peringkat ketiga dari seluruh dunia untuk banyaknya akun pengguna (Maharani, 2012 : 1). Selain facebook dan twitter, terdapat beberapa jenis media sosial lainnya, seperti instagram, path, youtube, blog dan sebagainya. Merujuk kepada pernyataan diatas, peneliti menduga menggunakan media sosial merupakan salah satu strategi promosi yang dapat dilakukan untuk membuat kesadaranmerek di mata masyarakat. Dalam hal ini Taman Wisata Angke Kapuk sudah memiliki akun media sosial facebook dan instagram sebagai salah satu strategi penyampaian informasi kepada masyarakat. Akun facebook ini dibuat pada tahun 2011 dan jumlah penyuka (like)pada page ini sampai dengan bulan juni 2015 berjumlah 2,072 like. Sedangkan untuk Instagram, Taman wisata alam ini baru memiliki akun instagram yang di buat bulan juni tahun 2015. Berdasarkan latar belakang yang sudah di uraikan di atas, peneliti ingin melihat seberapa besar hubungan media sosial secara garis besar yang akan diturunkan menjadi empat dimensi yaitu quality, feedback & interaction, word of mouth,dan awarenes. Selain itu penulis juga ingin mengetahui bagaimana pengaruh teori Technologi Acceptance Model ( TAM ) dalam menggunakan media sosial yang diturunkan menjadi dua dimensi yaitu perceived usefulnessdan perceived ease of useterhadap brand awarenes. ini berjudul Pengaruh technology acceptances Model( TAM) dan Media sosial sebagai strategi promosi terhadap peningkatan brand awareness Taman wisata alam, Mangroove Angke, Kapuk. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada perceived usefulness terhadap brand awareness? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada perceived ease of use terhadap brand awareness? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada quality terhadap brand awareness? 4. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada feedback & interactions terhadap brand awareness?

5 5. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada word of mouth terhadap brand awareenss? 6. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada Awareness media social terhadap brand awareness? 1.3 Tujuan dan Kegunaan 1.3.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pada perceived usefulness terhadap brand awareness. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pada perceived ease of use terhadap brand awareness. 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pada quality terhadap brand awareness. 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pada feedback & interactions terhadap brand awareness. 5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pada word of mouth terhadap brand awareness. 6. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pada Awareness media social terhadap brand awareness. 1.3.2 Kegunaan Setiap kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dengan sengaja diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang melakukannya maupun bagi pihak lain. Adapun kegunaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi perusahaan ini diharapkan menjadi bahan masukan kepada Taman Wisata Alam Angke Kapuk dalam meningkatkan strategi pemasaran dengan menggunakan media sosial dalam memasarkan tempat wisatanya. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat meningkatkan kesadaran merekyang baik tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk iklan. Hubungan ini dapat diketahui secara empirikal bagaimana perbincangan pengunjung dan pengelola taman wisata alam berinteraksi dalam meningkatkan kesadaran merek.

6 b. Bagi Penulis Dengan penelitian ini, diharapkan penulis akan mendapatkan beberapa manfaat, seperti : 1) Tambahan pengetahuan mengenai pengaruh media sosial sebagai strategi promosi untuk meningkatkan brand awareness Taman Wisata Alam Mangrove dan mengetahui aspek apa saja yang perlu ditingkatkan. 2) Dapat mengaplikasikan teori perilaku konsumen dalam praktek bisnis dan memahami dampak suatu promosi yang dilakukan melalui media social. 3) Sebagai pengetahuan secara lebih mendalam mengenai teori perilaku konsumen yang pernah didapat di bangku kuliah. c. Bagi pihak lain ini diharapkan bisa digunakan dan dijadikan sebagai bahan referensi pembelajaran terapan mata kuliah pemasaran elektronik dan media sosial. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberi edukasi untuk masyarakat untuk mengetahui peran media sosial dalam meningkatkan kesadaran merek dan membantu masyarakat untuk lebih mengenal Taman Wisata Alam Mangrove Angke, beserta strategi promosi yang dilancarkan. Dampak lainnya adalah masyarakat akan lebih aktif dalam menjaga dan melestarikan wisata alam sehingga dapat menarik angka kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

7 1.4 Sebelumnya (State of The Art) Tabel 1.1 State of the art Nama & Judul Metodologi Hasil Tahun Sumber Haque et al, E-Resources Online Kuantitatif, Media sosial 2013 Perpustakaan Brand metode ini membuat Nasional Awareness: didukung terobosan baru Republik Determining dengan dalam dunia Indonesia the Relative pengumpulan bisnis, banyak Importance data melalui perusahaan. of Facebook kuesioner Dan facebook and Other dianggap Strategies sebagai media Among the yang paling Malaysian berpengaruh dalam meningkatkan brand awareness Sumber: E-Resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Manfaat penelitian Jurnal ini dapat digunakan sebagai acuan dalam mempelajari bagaimana suatu media sosial bernama Facebook bisa mempengaruhi brand awareness

8 Table 1.2 State of the art Nama & Tahun Sumber Judul Metodologi Hasil Manfaat penelitian Shojace et E-Resources An Evaluation Kuantitatif, Penggunaan Jurnal ini al. 2013 Perpustakan of Factors metode ini sosial media dapat Nasional Affecting Brand didukung dengan tujuan digunakan Republik Awareness in dengan meningkatkan sebagai acuan Indonesia The Context of pengumpula brand dalam Social Media in n data awareness di mempelajari Malaysia melalui kalangan bagaimana kuesioner masyarakat suatu media Malaysia sosial bisa memberikan mempengaruh hasil yang i brand signifikan awareness Sumber: E-Resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

9 Tabel 1.3 State of the art Nama & Tahun Sumber Judul Metodologi Hasil Manfaat penelitian Maharani ejurnal.it Faktor-Faktor Kuantitatif, Sosial media Jurnal ini et al, 2012 s.ac.id Pengaruh Media pengumpulan memberikan dapat Sosial Terhadap data dilakukan keunggulan digunakan Keunggulan dengan metode bersaing sebagai acuan Bersaing: Studi kuesioner dan coffee toffee untuk Kasus Coffee wawancara mengetahui Toffee kemampuan Indonesia media sosial sebagai alat untuk bersaing dalam bisnis Sumber: ejurnal.its.ac.id 1.5 Sistematika Penulisan Kerangka penelitian ini nantinya akan disajikan atau dibagi ke dalam 5 bab, yang terdiri dari: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah yang mendasari diadakannya penelitian ini, perumusan masalah dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Tinjauan pustaka berisi konsep teoritis sebagai dasar untuk menganalisis permasalahan yang merupakan hasil dari studi pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

10 BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi variabel penelitian dan definisi, penentuan sample, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan, dan metode analisis. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Menguraikan tentang deskripsi objek penelitian serta analisis data dan pembahasannya. BAB 5 PENUTUP Berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan yang merupakan hasil analisis data dan juga memuat saran-saran bagi pihak yang berkepentingan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.