STATISTIKA LINGKUNGAN PENDAHULUAN
PERANAN STATISTIKA Statistika dibutuhkan untuk membantu dalam: * menjelaskan dan memahami keterkaitan antar variabel * menarik kesimpulan * merencanakan suatu program di masa datang
PERANAN STATISTIKA Statistik data kuantitatif Metodenya statistics statistika Metoda statistika deskriptif metode yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penganalisaan data kuantitatif dapat memberikan gambaran yang sistematis dan teratur tentang suatu persitiwa. Metode statistika inferens mengolah data yang telah dianlisis guna penafsiran dan membantu dalam penarikan kesimpulan.
STATISTIKA DESKRIPTIF Mulai Identifikasi masalah Kumpulkan Data yang relevan Data cukup? TIdak Kumpulkan Data baru Ya Presentasi dan komunikasikan informasi Klasifikasi ringkas dan proses: tabel atau besaran deskriptif
STATISTIKA INFERENS Informasi dari sampel? Tidak Ya Estimasi nilai parameter Tes asumsi ttg parameter Gunakan sensus untuk evaluasi, Buat keputusan Interpretasi hasil, Tarik kesimpulan, Buat keputusan Stop
DATA Berkaitan dengan masalah yang terjadi pada obyek dalam kelompok besar dimana terjadi pengaruh antara satu dan lain obyek: populasi Nilai karakteristik tertentu yang mungkin berubah di dalam suatu populasi variabel acak Populasi terlalu besar diambil bagiannya sampel
DATA
DATA Data yang dikumpulkan dapat berupa: * data kuantitatif * data kualitatif Data kuantitatif dapat berupa: * variabel diskrit * variabel kontinu
DATA Ditinjau dari sumber: * data intern * data ekstern: -primer -sekunder Pengumpulan data: * wawancara * kuesioner * observasi * pengukuran
TAMPILAN DATA Data yang dikumpulkan disusun agar mudah dimengerti dan berguna bagi tujuan analisis dalam bentuk tabulasi (tabel) atau dalam bentuk grafis (gambar atau diagram)
Lokasi Stasiun Pengamatan Hujan(Pos Hujan) di lokasi studi Batas Cekungan Bandung Batas Lokasi Studi (Das Citarum Hulu) Ada 18 pos hujan yang digunakan dalam analisa hujan wilayah di lokasi studi = Pos hujan Sumber: ganingrum, 21 Sumber data : Dinas PSDA Prov. Jabar, BMKG, dan PT. Indonesia Power Tahun data : 195 1999 (bulanan) 1986-8 (harian) Seminar Kemajuan I 11
6 6 6 6 Stn. Cihampelas 6 6 6 6 Stn. Sukawana Pola Pola Hujan Hujan Rata Rata-rata rata an an Tiap Tiap Stasiun Stasiun hasil hasil pengolahan pengolahan data 1986 data 1986-8 8 6 6 6 6 Stn. Lembang 6 6 6 6 Stn. Saguling Stn. Cimahi Stn. Cililin Seminar Kemajuan I 12 Stn. Sindangkerta Stn. Montaya Stn. Cisondari Sumber: ganingrum, 21
Hujan Hujan Rata Rata-rata rata an an Tiap Tiap Stasiun Stasiun hasil hasil pengolahan pengolahan data 1986 data 1986-8 8 Stn. Cisondari-2 Stn. Chinchona Stn. Malabar Stn. Paseh Stn. Cicalengka Stn. Majalaya Seminar Kemajuan I 13 Stn. Ujungberung Stn. Pakar Stn. Ciparay Sumber: ganingrum, 21
Hujanrata-rata bulananperiode1986-8 daribeberapapos hujandidas Citarum Hulu(18 Pos hujan) menunjukkan Pola Hujan MOONSON CURAH HUJAN ( 35 25 15 5 Sumber : Hasil pengolahan, 21 BULAN Cihampelas Sukawana Lembang Saguling Cimahi Cililin Sdg.Kerta Montaya Cisondari-1 Cisondari-2 Chincona Malabar Paseh Cicalengka Majalaya Uj.Berung Pakar Ciparay Pola dan besaran curah hujan relatif sama, kecuali Pos Malabar memiliki Curah hujan pada bulan basah yang relatif lebih besar dari pos lainnya. basah terjadi antara bulan ember-il danbulankeringterjadipadabulan-ember. Sedangkanbulan dan ober adalah masa peralihan Analisis hujan wilayah rata-rata : Metode Poligon Thissen Sumber: ganingrum, 21 Seminar Kemajuan I 14