BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Poster 1. Poster Alternatif 1 (Gambar 5.1.1) : 70 x 30 cm : Coated paper Poster alternatif 1 menggambarkan keluarga yang sedang berekreasi dan bermain dengan layang-layang. Di bagian bawah ditampilkan sudut-sudut Museum Layang Layang Indonesia untuk memperilhatkan kepada target keadaan lokasi museum. Ornamen sulur memvisualkan angin dengan warna jingga dan kuning yang menampilkan ceria, hangat, kreatif, dan keakraban.
Langit biru sebagai latar memvisualkan kebebasan berkreasi seperti layanglayang yang terbang di langit luas. Poster ini menonjolkan liburan keluarga di Museum Layang Layang Indonesia. 2. Poster Alternatif 2 (Gambar 5.1.2) : 70 x 30 cm : Coated paper Poster kedua dengan gambar dua anak kecil mengangkat layang-layang yang telah diwarnai hasil kreasi sendiri dengan gambar-gambar kegiatan keluarga di Museum Layang Layang Indonesia pada bagian bawah poster. Poster ini menonjolkan kegiatan yang ada di Museum Layang Layang Indonesia.
5.2 Iklan Koran (Gambar 5.2) : 14.7 x 23.4 cm : Kertas koran Iklan koran ini menonjolkan 2 hal yaitu Museum Layang Layang Indonesia sebagai tempat liburan keluarga dengan koleksi layang-layang yang bermacammacam, juga museum dengan kegiatan-kegiatan kreatif yang selain sangat menyenangkan juga untuk melestarikan budaya. Divisualisasikan dengan gambar keluarga yang terlihat sedang melihat layang-layang dengan beberapa gambar kegiatan di bagian bawah.
5.3 Iklan Majalah (Gambar 5.3) Bahan : 17.3 x 25.6 cm : Art Paper 85 gr Seperti halnya iklan koran, iklan majalah ini juga menonjolkan koleksi museum dan kegiatan kreatif yang ada di museum dengan kalimat persuasif yang dapat menarik perhatian target. 5.4 Brosur
(Gambar 5.4) : 11.5 x 37.5 cm : Options Crystal White 120 gr Brosur berguna untuk memberi informasi yang lebih lengkap. Dalam brosur ini dijelaskan kegiatan-kegiatan apa saja yang diadakan di Museum Layang Layang Indonesia berikut tiket masuk dan tiket kegiatan. Bagian luar brosur dibuat sedemikian rupa agar ketika target membuka brosur seakan membuka dunia baru yang berupa langit dengan layang-layang berterbangan. 5.5 Flyer Flyer diberikan kepada target dengan memberikan informasi mengenai layanglayang tertentu yang ada di museum. Dengan potongan informasi tersebut mengajak target untuk mengunjungi Museum Layang Layang Indonesia untuk mendapatkan informasi yang jauh lebih lengkap daripada flyer-flyer tersebut.
1. Alternatif Flyer 1 (Gambar 5.5.1) : 14.8 x 10.5 cm 2. Alternatif Flyer 2 (Gambar 5.5.2) : 14.8 x 10.5 cm
3. Alternatif Flyer 3 (Gambar 5.5.3) : 14.8 x 10.5 cm 4. Alternatif Flyer 4
(Gambar 5.5.4) : 14.8 x 10.5 cm 5. Alternatif Flyer 5 (Gambar 5.5.5) : 14.8 x 10.5 cm 5.6 Postalette (Postcard Letter) Postalette merupakan semacam gabungan antara postcard dan letter. Postcard merupakan hal biasa namun dengan postalette saat target membukanya mereka akan melihat bentuk pop up dari beberapa layang-layang tertentu lengkap dengan sedikit informasi mengenai layang-layang tersebut.
1. Alternatif Postalette 1 : 10.5 x 14.8 cm 2. Alternatif Postalette 2 : 10.5 x 14.8 cm
3. Alternatif Postalette 3 : 10.5 x 14.8 cm 4. Alternatif Postalette 4 : 10.5 x 14.8 cm
5.7 Flyer Holder (Gambar 5.8) Dengan flyer holder yang didesain sedemikian rupa flyer-flyer Museum Layang Layang Indonesia menjadi lebih menarik, didukung dengan kalimat persuasif yaitu Liburan kreatifku dimulai dari sini. 5.8 Postalette (Poscard Letter) Holder (Gambar 5.9)
Dengan postalette holder sendiri akan membuat postalette Museum Layang Layang Indonesia menjadi lebih menarik, didukung dengan kalimat persuasif yaitu Liburan kreatifku cuma ada di sini!. 5.9 Merchandise Diagram Angin : 9 x 9 cm Diberikan sebagai free giveaway yang berguna dan unik bagi target. Merupakan diagram angin yang bisa menjadi petunjuk saat ingin bermain layang-layang. 5.10 Sticker Sticker merupakan salah satu media yang cukup efektif. Ditempelkan di bagian belakang mobil pengunjung yang datang akan menjadikan sticker tersebut sebuah media berjalan yang mengundang rasa ingin tahu masyarakat lain.
5.11 Pin Dengan kinerja yang hampir mirip dengan sticker, pin juga dapat menjadi sebuah media berjalan yang diberikan kepada pengunjung museum dan akan mengundang rasa ingin tahu orang lain yang melihatnya.