Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani

dokumen-dokumen yang mirip
Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan susu dengan bantuan mikroba untuk menghasilkan berbagai produk

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN. dijelaskan dalam firman-nya dalam surat al-baqarah ayat 168 sebagai berikut:

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Chemistry In Our Daily Life

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

PENDAHULUAN. Latar Belakang. semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

SUSU FERMENTASI BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

I. PENDAHULUAN. Yogurt adalah bahan makanan yang terbuat dari susu yang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

Pengaruh waktu dan Nutrien dalam pembuatan yoghurt dari susu dengan starter plain Lactobacillus Bulgaricus menggunakan alat fermentor

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan Yoghurt Page 1

PENDAHULUAN. segar seperti diolah menjadi sosis, nugget, dendeng, kornet dan abon.

LAPORAN AKHIR PKM-P. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ke arah peningkatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pembuatan starter di pondok pesantren pertanian Darul Fallah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang Produk pangan yang memiliki kandungan gizi dan. kesehatan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Fermentasi Susu. Nur Hidayat Agroindustri Produk Fermentasi Kuliah Minggu ke-13. Susu sapi sesuai untuk fermentasi mikrobia

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI FLORA USUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010).

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

VARIASI PENAMBAHAN SUSU SKIM TERHADAP MUTU COCOGHURT MENGGUNAKAN Enterococcus faecalis UP 11 YANG DIISOLASI DARI TEMPOYAK. Riau.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan produk pangan menggunakan bahan baku kacang-kacangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu ialah cairan hasil sekresi yang keluar dari kelenjar susu (kolostrum) pada

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Berbagai inovasi dilakukan oleh para produsen untuk. memproduksi susu fermentasi yang sesuai dengan selera konsumen di

bermanfaat bagi kesehatan manusia. Di dalam es krim yoghurt dapat

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat sangat memperhatikan pentingnya pengaruh makanan dan

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, jumlah kasus gizi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan nama sapi Grati. Bentuk dan sifat sapi PFH sebagian besar

I. PENDAHULUAN. berbagai macam variasi, baik warna, bahan baku, maupun flavor. Bahan utama

Susu Fermentasi dan Yogurt

LAPORAN PENELITIAN PRODUKSI YOGHURT GRAVIOLA SEBAGAI MAKANAN FUNGSIONAL SEJALAN DENGAN PENGEMBANGAN POTENSI PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGANYAR

Pemanfaatan Limbah Cair Produksi Pati Kasava Sebagai Substrat Pembuatan Nata De Cassava

2015 PENGARUH WAKTU PEMATANGAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN SIFAT SENSORI KEJU COTTAGE BERBASIS SUSU KAMBING

Peranan Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus dalam Proses Pembuatan Yogurt : Suatu Review

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi

Fermentasi Susu. Nur Hidayat Mikrobiologi Industri. Susu sapi sesuai untuk fermentasi mikrobia

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimiawi Susu Kambing Segar

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Berbagai

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berpengaruh pada pola makan dan pemilihan makanan serta

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

Lokakarya Fungsional Non Peneliti 1997 Menurut Davis (1975), umumnya bakteri Streptococcus adalah penghasil asam laktat, tumbuh sangat baik pada ph 6,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yoghurt merupakan proses fermentasi dari gula susu (laktosa) menjadi asam laktat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian

Pengaruh Suhu dan ph Pada Pembuatan Yoghurt Jahe Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Alat Fermentor

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL), KADAR LAKTOSA DAN KEASAMAN WHEY YANG DIFERMENTASI DENGAN Bifidobacterium bifidum PADA LAMA INKUBASI YANG BERBEDA

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2009) 6 Efi. Manfaat Yoghurt (diakses Agustus

PEMANFAATAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L ) MENJADI SUSU KENTAL MANIS KACANG HIJAU

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT

BAB I PENDAHULUAN. kegelisahan oleh beberapa pihak. Iklan-iklan susu yang sedemikian marak sangat

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

Transkripsi:

Agro inovasi Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan No.29 Pasar Minggu Jakarta Selatan www.litbang.deptan.go.id

2 AgroinovasI YOGHURT, MINUMAN KESEHATAN TUBUH Yoghurt merupakan salah satu jenis susu fermentasi. Yoghurt diolah dari susu dan dianggap mempunyai nilai gizi tinggi ditinjau dari kandungan protein, asam amino, lemak dan mineral. Yoghurt menjadi salah satu sumber nutrisi dan bermanfaat terhadap kesehatan manusia. Produk olahan susu ini dibuat melalui proses fermentasi menggunakan mikroba bakteri asam laktat sebagai starternya. Adanya aktivitas laktase mikroba starter di dalam yoghurt menyebabkan laktosa dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa yang mudah dicerna dan diserap oleh alat pencernaan manusia. Yoghurt merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk yang menghasilkan produk fungsional dan dapat memberi nilai tambah ekonomi keluarga karena dapat dibuat dengan mudah pada skala rumah tangga. Susu Fermentasi Susu fermentasi adalah bahan pangan asal susu yang telah dikonsumsi secara luas di seluruh dunia dan merupakan bagian penting makanan manusia, karena memiliki nilai fungsional bagi kesehatan tubuh manusia. Kegunaan susu fermentasi antara lain dapat mengurangi lactose intolerance (diare, kembung dan kram perut), makanan untuk penderita arteriosclerosis, kelainan metabolisme seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Pada penderita lactose intolerance yaitu suatu kondisi kesehatan manusia yang ditandai oleh gangguan pencernaan seperti diare, kembung dan kram perut setelah meminum susu murni. Hal ini terjadi karena jumlah enzim laktase yang sedikit dalam susu murni sehingga sisa laktosa susu tidak difermentasi oleh mikroba di dalam usus halus. Oleh karena itu konsumsi susu fermentasi menyehatkan karena menyediakan lebih banyak laktase dari mikroba starter dan hanya sedikit jumlah laktosanya. Aktivitas laktase mikroba starter di dalam susu fermentasi menyebabkan laktosa dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa yang mudah dicerna dan diserap alat pencernaan. Manfaat lainnya adalah konsistensi susu fermentasi yang relatif kental memberi kesempatan penyerapan nutrisi oleh usus dan masuk ke dalam pembuluh darah menjadi lebih banyak, karena susu fermentasi lebih lambat saat melewati saluran pencernaan. Selain itu kesukaan dan penerimaan konsumen terhadap susu fermentasi disebabkan oleh adanya L (+) asam laktat di dalamnya yang secara fisiologis produk lebih mudah dicerna alat pencernaan dan lebih disukai karena rasa dan flavornya lebih acceptable dibandingkan dalam bentuk L (-). Yoghurt Yoghurt merupakan fermentasi susu oleh bakteri asam laktat (BAL) yang mempunyai flavor khas, tekstur semi padat dan halus, kompak serta rasa asam yang segar. Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki yaitu jugurt. Nama produk ini bervariasi di tiap negara, misalnya di Libanon dan beberapa negara Arab dikenal dengan nama leben/leban, di India disebut dahi/dahee, di Mesir disebut zabady, di Italia dikenal dengan nama geddu, dan lain-lain. Edisi 23 Nopember 2011 No.3432 Tahun XLII

AgroinovasI 3 Gambar 1. Yoghurt (a) modifikasi dengan perisa, pewarna makanan, dan irisan buah, (b) pengemasan yoghurt yang menarik Produk yoghurt telah dikembangkan sejak beberapa abad lampau yang merupakan minuman di negara-negara Balkan, kurang lebih 2000 tahun yang lalu. Di Indonesia, yoghurt sudah banyak terdapat di swalayan dalam berbagai rasa dan aroma. Mikroba starter dalam pembuatan yoghurt adalah pasangan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Simbiosis kedua bakteri ini menghasilkan asam yang lebih banyak dibandingkan bila digunakan masingmasing. Keadaan ini disebabkan adanya aktivitas proteolitik L. bulgaricus yang menghasilkan valin sehingga menstimulir pertumbuhan dan produksi asam laktat oleh S. thermophilus dan sebaliknya menghasilkan stimulan untuk meningkatkan aktivitas L. bulgaricus. Aktivitas proteolitik dan peptidase L. bulgaricus berkontribusi terhadap pembentukan tekstur dan flavor yoghurt. Selain pasangan bakteri tersebut, sering dilakukan penambahan bakteri lain untuk lebih meningkatkan rasanya seperti L. jugurti, L. lactis atau L. helveticus atau bakteri probiotik untuk lebih meningkatkan fungsi kesehatannya seperti L. casei, Bifidobacterium sp., dan lain-lain. Bahan baku pembuatan yoghurt berupa susu murni, susu skim, susu skim kondensasi atau kombinasi dari berbagai macam susu ternak. Yoghurt dibuat dari susu (lemak 1,5-2,0%). Standar pengolahan yoghurt adalah penggunaan bahan baku berupa susu murni dengan kadar padatan 12%, dipanaskan pada suhu 85oC selama 30 menit dan didinginkan hingga suhu 40-42oC. Selanjutnya diinokulasi starter bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus sebanyak 2-3% (v/v) rasio 1:1. Kedua bakteri sebelumnya telah diinkubasi pada suhu optimum pertumbuhannya 37-40oC. Setelah diinokulasi starter, kemudian diinkubasi pada suhu hangat (36o- 40oC) selama 5-6 jam (terkoagulasi sempurna dan tercapai ph 4,4-4,5). Agar memiliki rasa yang lebih enak, sebelum dikonsumsi yoghurt didiamkan dalam refrigerator semalaman (aging) pada suhu 4o-5oC. Yoghurt menjadi lebih enak dikonsumsi Edisi 23-29 Nopember 2011 No.3432 Tahun XLI

4 AgroinovasI jika ditambahkan aneka rasa/flavor seperti pemanis/gula, pewarna makanan yang menarik, dan juice atau irisan buah-buahan. Analisis Usaha Yoghurt Contoh analisis usaha produksi yoghurt cup pada skala rumah tangga. Beberapa asumsi dalam analisis usaha produk susu ini adalah: a. Metode yang digunakan adalah analisis sederhana dengan perbandingan pendapatan dan biaya atau B/C ratio (benefit and cost ratio). b. Produksi: 25 hari/bulan dan 12 bulan/tahun c. Modal investasi dari pinjaman bank: bunga 12%/tahun atau 1%/bulan. (Digunakan untuk membeli peralatan, sedangkan tempat pengolahan menggunakan dapur). d. Komponen yang dihitung pada analisis usaha meliputi biaya produksi (biaya tetap dan biaya variabel), penerimaan dan pendapatan. e. Biaya produksi per bulan: biaya tetap dan biaya variabel. f. Biaya tetap: biaya penyusutan peralatan, pemeliharaan, bunga bank dan angsuran. g. Biaya variabel: pembelian bahan baku, bahan tambahan, upah tenaga kerja, transportasi dan pemasaran. h. Kapasitas produksi setiap hari: 10 liter untuk yoghurt cup. i. Harga jual yoghurt cup: Rp. 1.500/cup @80 ml. Di sebagian besar negara di dunia, pengembangan yoghurt didasarkan kepada perannya terhadap kesehatan manusia. Manfaatnya adalah mengurangi lactose intolerance yaitu gangguan pencernaan diare, kembung, kram perut setelah minum susu, makanan untuk penderita arteriosclerosis, kelainan metabolisme seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Yoghurt merupakan susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat, mempunyai flavor dan tekstur khas (semi padat, cair atau halus), kompak serta rasa asam yang segar dan mempunyai fungsi menyehatkan tubuh manusia. Sri Usmiati Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Kampus Penelitian Pertanian, Jl. Tentara Pelajar 12 Cimanggu, Bogor Edisi 23 Nopember 2011 No.3432 Tahun XLII

Tabel 1. Nilai penyusutan AgroinovasI No Jenis alat Harga Masa pakai Nilai penyusutan per bln (Rp) (bulan) (Rp) 1 Kompor gas 300.000 60 5.000,00 2 Panci vol 10 ltr 50.000 60 833,33 3 Sendok pengaduk 10.000 24 416,67 4 Baskom plastik (medium) 5.000 12 416,67 5 Blender 250.000 60 4.166,67 6 Sealer 200.000 60 3.333,33 7 Freezer 2.000.000 60 33.333,33 Total 2.815.000 47.500,00 5 Tabel 2. Biaya variabel No Komponen kebutuhan Periode Harga total satuan (Rp) (Rp) 1 Susu (ltr/hr; hr) 10 25 250,00 40.000,0 10.000.000,0 2 Skim 0,02 kg/ltr susu (kg/hr; hr) 0,20 25 5,00 60.000,0 300.000,0 3 Gula pasir 0,05 kg/ltr susu (kg/hr; hr) 0,50 25 12,50 6.500,0 81.250,0 4 Gl.psr sirup 0,35 kg/ltr susu (kg/hr; hr) 3,50 25 87,50 6.500,0 568.750,0 5 Starter L.b 1,5% & S.t 1,5% (ltr/hr;hr) 0,30 25 7,50 3.000,0 22.500,0 6 Tenaga kerja 25 2,00 500.000,0 1.000.000,0 7 Transportasi 25 1,00 300.000,0 300.000,0 8 Gas kompor 1,00 25 2,00 60.000,0 120.000,0 9 Kemasan cup plastik (1 paket=50 cup) 625,00 5.000,0 3.125.000,0 Total 15.517.500,0 Tabel 3. Biaya tetap per bulan No Komponen bunga Harga satuan (Rp). harga (Rp.) 1 Biaya penyusutan 47.500,0 2 Bunga modal investasi 0,01 2.815.000,0 28.150,0 3 Bunga modal operasional 0,01 15.517.500,0 155.175,0 18.332.500,0 4 Angsuran pinjaman 24 bulan (2 th) 763.854,2 763.854,2 Total 994.679,2 Komponen Yoghurt cup 10 ltr x 25 hari x 130 cup (@80 ml= satu liter jadi 13 cup) Tabel 4. Penerimaan setiap bulan (cup) Harga satuan (Rp.) harga (Rp.) 31250 1.500 46.875.000 Tabel 5. Pendapatan setiap bulan No Komponen (Rp.) 1 Penerimaan (A) 46.875.000,0 2 Pengeluaran (B): 16.512.179,2 Biaya tetap 994.679,2 Biaya variabel 15.517.500,0 3 Pendapatan= (A-B) 30.362.820,8 Edisi 23-29 Nopember 2011 No.3432 Tahun XLI