Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

dokumen-dokumen yang mirip
Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

Plenary Session III : State and Religion-Learning from Best Practices of each Country in Building the Trust and Cooperation among Religions

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1935, Jakarta, 7 April 2013 Minggu, 07 April 2013

Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

Puji syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa di Bulan Ramadhan yang penuh barokah

TEMA: PERAN DPR-RI DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Kamis, 12 November 2009

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA DIALOG INTERAKTIF LINTAS AGAMA DAN PENGUKUHAN PENGURUS FKUB KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PELAKSANA HARIAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALIASASI 4 PILAR KEBANGSAAN BAGI HAMONG PROJO KABUPATEN SEMARANG

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

KESEPAKATAN PEMUKA AGAMA INDONESIA

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PERINGATAN EMPAT PULUH TAHUN IKATAN WARGA WATES (IWWT) KULONPROGO, YOGYAKARTA DI BANDUNG

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 Nasional, Jakarta, 3 Februari 2012 Jumat, 03 Pebruari 2012

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Sambutan Presiden RI pada acara Harlah GP Ansor, Solo, 16 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pembukaan MTQ Nasional XXIV, Ambon, 8 Juni 2012 Jumat, 08 Juni 2012

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

PIDATO DUTA BESAR RI HARSHA E. JOESOEF

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

A. Pengertian Pancasila

AGENDA SIDANG THE 26 TH EXCOM MEETING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

PEMANTAPAN KERUKUNAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA FAHAM RADIKAL PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129 TAHUN 1998 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK-HAK ASASI MANUSIAINDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM RENUNGAN MENYONGSONG PERINGATAN HARI JADI KE 61 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 14 Oktober 2012

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA ARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA RAKORNAS FKUB PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE- INDONESIA

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beragam mempunyai perbedaan antar wilayah. Hubungan hidup antar sesama

GAGASAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PEMASYARAKATAN KONSTITUSI. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

Oleh: DEPUTI VI/KESBANG KEMENKO POLHUKAM RAKORNAS FKUB PROVINSI DAN KAB/KOTA SE INDONESIA

Sambutan Presiden RI pd acara Buka Bersama di Kediaman Ketua DPD RI, tgl.24 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 24 Juli 2013

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya

SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Pada dasarnya keragaman budaya baik dari segi etnis, agama,

Pemahaman Multikulturalisme untuk Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan Presiden RI pada Perayaan tahun Baru Imlek Nasional 2564, Jakarta, 19 Februari 2013 Selasa, 19 Pebruari 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bemegara serta dalam menjalankan

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

Hadirin yang Saya Hormati, Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat

S A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-72 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (RI) TAHUN 2017 DI KABUPATEN BOGOR

RAKERNAS III JKPI TAHUN 2013 DI KOTA BLITAR

Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla.

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

PIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

CITA-CITA NEGARA PANCASILA

GUBERNUR JAWA TENGAH

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT Ke-67 Bhayangkara, tgl. 1 Juli 2013, Depok, Jawa Barat Senin, 01 Juli 2013

KEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016

SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA OPERA TEMU KENAL IKATAN KELUARGA BANYUWANGI (IKAWANGI) MALANG RAYA DI PENDOPO AGUNG KABUPATEN MALANG JL.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

BAB V. Penutup: Refleksi, Kesimpulan dan Saran

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Tanggal, 16 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua.

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, YANG SAYA HORMATI,

Sambutan Presiden RI pada Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional, Bogor, 17 September 2011 Sabtu, 17 September 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

MEMAHAMI ASPIRASI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN NKRI Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara Palembang, 26 Juni 2011

IPTEK UNTUK MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

OPENING REMARKS by: H.E. Dr. Marzuki Alie Speaker of the Indonesian House of Representatives Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua; Yang kami hormati, Para Delegasi anggota parlemen dan Para Perwakilan Asing Negara Negara Sahabat, Gubernur Provinsi Bali; Para Keynote Speaker dan Speakers; Para undangan dari organisasi- organisasi internasional dan hadirin yang berbahagia; 1

Pertama tama izinkan saya selaku Ketua DPR- RI menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas semua yang hadir dalam forum yang akan kita buka hari ini, The Parliamentary Event on Interfaith Dialogue. Tema yang telah ditetapkan di dalam pertemuan ini yaitu The Parliamentary Role in Interfaith and Intercultural Cooperation. Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Provinsi Bali dan segenap perangkat daerah, atas dukungan dan fasilitasinya, bagi penyelenggaraan international event ini. Hadirin yang berbahagia, Forum ini adalah forum yang pertama, yang merupakan gagasan dari DPR- RI dalam kepemimpinan saya selaku Presiden PUIC yang akan berakhir pada awal 2013 yang akan datang sebagai tindak lanjut dari 2

rekomendasi SIUM PUIC ke 7 di Palembang tahun 2012. Selaku Presiden PUIC dan selaku tuan rumah, kami sangat mengharapkan agar parliamentary event ini akan berjalan dengan baik, karena akan dibahas hal- hal yang sangat bermanfaat bagi pembangunan kerjasama diantara anggota- anggota parlemen dan diharapkan akan membawa pengaruh bagi perkembangan di bidang sosial kemasyarakatan, baik di tingkat regional maupun internasional. Akhir pertemuan ini akan dihasilkan Bali Declaration. Dengan Bali Declaration diharapkan dapat mendorong terealisasinya aksi kongkrit dalam upaya mendukung kerjasama antar- agama dan antar- kebudayaan. Parlemen diyakini memiliki peran penting, karena melalui fungsi perundang- undangan yang menjadi kewenangannya, dapat menciptakan masyarakat dan bangsa- bangsa untuk hidup dalam harmoni. Kehendak untuk hidup dalam harmoni dan kedamaian masih harus terus menerus diperjuangkan, 3

sebagaimana masih kita saksikan terjadinya penyerangan Israel terhadap bangsa Palestina baru- baru ini, yang membawa banyak korban jiwa. Masyarakat internasional dan kita semua sangat prihatin, dan mengharapkan kedua belah pihak dapat mengendalikan diri dan memulai lagi dialog untuk terwujudnya perdamaian. Atas dasar itu, dan sebagai wujud amanah kepemimpinan saya selaku Presiden PUIC, kami merencanakan untuk melaksanakan sidang darurat EXCOM PUIC dan akan melakukan kunjungan langsung ke Jalur Gaza dalam waktu dekat ini. Hadirin yang berbahagia, Saya selaku Presiden PUIC dan Ketua Parlemen Indonesia, pada forum ini, ingin menyampaikan beberapa poin yang kami anggap penting, yang dapat menjadi masukan bagi dialog yang akan berjalan. 4

Pertama, sebagaimana tema yang telah dipilih, dialog lintas agama dan budaya ini akan membicarakan hal- hal yang mendasar, yang berkaitan dengan problem yang dijumpai oleh masyarakat yang majemuk, yang memiliki keberagaman, baik keberagaman keyakinan, agama dan budaya, yang dapat terjadi di negara manapun. Realitas dunia pada milenium baru ini telah ditandai dengan meningkatnya arus globalisasi akibat mobilitas dan interaksi hubungan antar- manusia, lintas negara, yang cukup dinamis, yang dipermudah oleh kemajuan teknologi dan ekonomi, dan berdampak kepada makin meningkatnya kepentingan masyarakat dalam berbagai bidang. Untuk itu, diperlukan solusi- solusi baru yang adaptif untuk merespon kebutuhan baru yang muncul, termasuk yang lahir dari berbagai identitas baru seperti keyakinan agama, budaya dan sebagainya. Kedua, keberagaman yang muncul, ada kalanya melahirkan konflik sosial baru, khususnya di negara- 5

negara yang sedang membangun demokrasi atau dalam tahap transisi demokrasi seperti di Indonesia dan beberapa negara lain. Konflik sosial yang muncul, bisa menimbulkan gesekan atau bentrokan antar kelompok masyarakat yang berbeda keyakinan, agama maupun budaya. Sumber konflik tersebut tidak saja berasal dari dalam negeri bagi negara- negara yang sedang mengembangkan demokrasinya, tetapi juga muncul dari negara- negara demokrasi yang sudah maju, karena kebebasan tanpa mengindahkan hakekat dari keberagaman tersebut, dengan alasan kebebasan menyatakan pendapat berekspresi sebagaimana terjadi pada kasus film Innocence of Muslims, telah menimbulkan reaksi dan banyak korban. Ketiga, untuk itu, diperlukan adanya diskusi mendalam untuk mencarikan solusi bagi dinamisasi permasalahan ini, baik diskusi yang dilakukan oleh pemerintah maupun parlemen, atau antara kedua lembaga dan/atau dengan para pemerhati, agar dapat 6

dilahirkan kebijakan- kebijakan yang relevan, dan untuk menghindari persepsi yang salah atas adanya perbedaan keyakinan, agama dan budaya. Keempat, keberagaman atau kemajemukan seharusnya menjadi modal yang berharga bagi terbentuknya sikap yang mengagungkan persatuan dan kesatuan. Anarkisme dan kekerasan sebagai ekses dari perbedaan keyakinan, agama dan budaya, tidak boleh terjadi. Itulah pentingnya dialog- dialog yang perlu dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan agar tercipta harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita perlu mendengar dan belajar terhadap hal- hal praktis dalam rangka membangun kepercayaan dan kerjasama antar- kelompok masyarakat yang berbeda, yang nanti akan disampaikan oleh para anggota delegasi pada sesi- sesi berikutnya. 7

Kelima, keyakinan, agama dan budaya, sesungguhnya memiliki prinsip mengagungkan nilai- nilai kemanusiaan universal. Tanpa nilai- nilai kemanusiaan, agama akan kehilangan makna. Dalam memperjuangkan nilai- nilai kemanusiaan untuk kemaslahatan masyarakat, para pemimpin agama, tokoh masyarakat, pemerintah dan wakil- wakil rakyat harus memiliki satu visi, mimpi yang sama, satu semangat, bagi terciptanya kerukunan masyarakat sebagai warga bangsa agar tercipta rasa aman, nyaman dan damai. Keenam, untuk mencegah keresahan masyarakat yang dapat mengganggu keharmonisan antar umat beragama, para pejabat, para tokoh/pemimpin masyarakat dan negara, perlu memperkokoh kemampuan mengontrol diri agar tidak terprovokasi menyampaikan ucapan yang saling menyudutkan. Perlu dibangun sikap toleran, respek, dialog dan kerjasama 8

yang baik untuk tingkat lokal, nasional, regional maupun dalam tataran internasional. Dalam kaitan inilah, parlemen Indonesia/DPR- RI baru- baru ini memberikan apresiasi atas pidato Presiden RI di depan sidang umum PBB, yang menyuarakan perlunya konsensus internasional untuk mencegah permusuhan berlatar belakang agama. Kami, Parlemen Indonesia, sangat mendukung dan sejalan dengan pandangan ini, bahwa suatu protokol internasional anti- penistaan agama, memang dibutuhkan. Dalam kaitan ini pula, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi keragaman budaya dan agama, dan sebagai bagian dari masyarakat internasional, kita perlu menyerukan sikap saling menghormati dan pengertian di antara penganut keyakinan yang berbeda- beda, jangan sampai perbedaan keyakinan dan agama tersebut kita melupakan persoalan yang dihadapi oleh semua bangsa di dunia, yaitu perubahan 9

iklim, kemiskinan, kelaparan, dan perlindungan terhadap hak- hak asasi manusia. Hadirin yang berbahagia, Sebagai informasi, negara Republik Indonesia dengan berbagai agama, keyakinan dan beratus- ratus suku dan adat istiadat, yang sedang membangun demokrasi, telah memiliki dasar filosofi dan yuridis dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Dasar tersebut terdiri dari konstitusi negara yang dilahirkan satu hari setelah Indonesia merdeka, Pancasila dengan lima falsafah dasarnya diantaranya Persatuan Indonesia, dengan motto Bhinneka Tunggal Ika (berbeda- beda tetapi pada hakikatnya adalah satu). Dengan mempertahankan dasar filosofi dan dasar yuridis tersebut, insya allah, bangsa dan negara kami akan tetap survive di tengah- tengah era globalisasi yang sedang melanda dunia. 10

Demikianlah beberapa hal yang dapat kami sampaikan dalam kesempatan Parliamentary Event on Interfaith Dialog yang berlangsung selama dua hari di Nusa Dua, Bali. Dengan ucapan bismillahirrohmannirohim, selaku Presiden PUIC dan selaku Ketua DPR- RI, izinkan saya membuka secara resmi forum Parliamentary Event on Interfaith Dialog. Terima kasih. Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Bali, 21 November 2012 Presiden Parliamentary Union of the OIC Member Countries / Ketua DPR - RI Dr. H. Marzuki Alie 11