BAB I PENDAHULUAN. berawal memiliki cukup pelanggan loyalitas dengan sekejap bisa kehilangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai mengenai produk-produk barang dan jasa yang. modern pasti akan lumpuh. (Jefkins, 1997: 2)

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. didapatkan dilapangan pada Nimco Clothing Company, terlebih dahulu peneliti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media promosi, karena dengan melakukan promosi produk, merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

PELUNG USAHA BISNIS ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalan nya waktu dimana dunia fashion sedang berkembang begitu

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. aset yang dapat penilaian langsung di mata pelanggannya. Aset yang. dikandungnya dapat membantu pelanggan atau calon konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian dan perkembangan zaman khususnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USAHA DISTRO MASIH MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK SUKSES

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak produsen memilih menggunakan selebriti sebagai endorser untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia sering kali kegiatan ekonomi selalu berubah sesuai dengan

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. Keinginan serta kebutuhan masyarakat waktu ke waktu semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perluasan pasar produk dari perusahaan Indonesia, sementara di sisi lain, keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk senantiasa berusaha menambah dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan khusus nya bidang kosmetik dan parfum

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran dan. yang diperlukan untuk menyusun strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan umbi-umbian. Hasil kerajinan ditukar dengan hewan. Dalam

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan

BAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat, hal ini ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Data E-commerce Indonesia (Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di dalam dunia bisnis merupakan hal yang begitu umum untuk diperbincangkan. Dapat dilihat dengan jelas, bahwa sebuah perusahaan yang berawal memiliki cukup pelanggan loyalitas dengan sekejap bisa kehilangan pelanggannya, dikarenakan munculnya para pesaing dengan karakter dan konsep yang sama. hal tersebut sudah pasti terjadi dalam dunia bisnis, tidak menutup kemungkinan perusahaan tentunya harus mengadakan evaluasi mengenai kinerja dan juga produk yang mereka hasilkan secara rutin. Citra perusahaan merupakan sesuatu yang penting dan harus dimilikki oleh sebuah perusahaan. Citra yang baik akan selalu membawa dampak yang baik pula bagi perusahaan itu sendiri. dan sebuah citra yang baik dapat dihasilkan dari bermacam-macam cara. Cara meningkatkan citra perusahaan salah satunya adalah menjadi perusahaan yang bernilai di mata para pelanggan. Menjadi perusahaan yang bernilai bisa ditimbulkan dari produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Jika perusahaan dapat memproduksi barang yang berkualitas dan mampu memuaskan selera dan kebutuhan masyarakat maka produk dalam perusahaan tersebut akan sangat memiliki nilai di mata para pelanggan. Sebaik apapun strategi yang dikemas oleh perusahaan tersebut tidak akan berarti apapun tanpa ada sebuah pemasaran, agar masyarakat tidak begitu jauh menjangkau apa yang menjadi tujuan dari perusahaan. Pemasaran membutuhkan 1

2 kemampuan teori maupun praktek yang berguna untuk mendukung kelancaran bagi pelaku pemasaran maupun pihak penerima informasi tersebut. Pemasaran juga berkaitan dengan sebuah nama baik perusahaan atau citra perusahaan di masyarakat. Citra perusahaan terbentuk oleh banyak hal, hal positif yang dapat meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan di bidang keuangan yang pernah diraihnya, sukses ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab social, komitmen mengadakan riset dan sebagainya. Suatu citra perusahaan yang positif jelas menunjang usaha humas keuangan. Sebagai contoh, suatu badan usaha yang memiliki citra perusahaan yang positif pasti lebih mudah menjual saham-sahamnya. Perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi bagus, umumnya menikmati enam hal. Pertama, hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat. Kedua, hubungan positif dengan pemerintah setempat. Ketiga, risiko krisis yang lebih kecil. Keempat, rasa kebanggaan dalam organisasi dan diantara khalayak sasaran. Kelima, saling pengertian antara khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal. Dan terakhir, meningkatkan kesetiaan para staf perusahaan. Sebuah perusahaan yang sudah memiliki nama baik di kota dimana perusahaan tersebut dilahirkan akan cukup mudah untuk beradaptasi kembali di kota yang baru dimana perusahaan tersebut membuka cabang dengan merek dan

3 label yang sama, tetapi juga masih perlu banyak hal yang perlu dipelajari oleh perusahaan itu mengenai karakter. Citra adalah aset perusahaan yang berharga yang merupakan bagian utama dari public relation. Pekerjaan public relations untuk mendukung fungsi manajemen dengan cara meningkatkan awareness masyarakat terhadap kualitas produk atau jasa serta keuntungannya. Public relations melakukan dengan membangun dan menjaga citra dari produk atau jasa tersebut. Citra lembaga dapat ditingkatkan melalui public relations dengan menunjukan hal-hal positif tentang apa yang telah direncanakan oleh lembaga, maka dari itu sebuah perusahaan sangat memerlukan aktivitas public relations dalam pengembangan Citra Perusahaan. Dengan demikian, dapat dikatakan seorang public relations mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan mempertahankan citra dari lembaga yang positif. Citra merupakan tujuan pokok sebuah perusahaan, pengertian citra itu sendiri sebenarnya abstrak atau intangible, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian, penerimaan, kesadaraan dan pengertian, baik semacam tanda respect atau rasa hormat dari public sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap perusahaan sebagai badan usaha. Nimco adalah clothing line yang berdiri sejak tahun 2006. Memiliki semua item yang dibutuhkan seperti tees, shirts, jacket, hat, sandal, boxer, pants, dress, dan lain-lain dengan 114 titik distribusi yang tersebar di 33 Provinsi Indonesia dan terus bertambah seiring permintaan pasar. Bermula dari pemikiran idealis founder yang ingin menghasilkan produk-produk yang kreatif, fleksibel dan bisa mencerminkan gaya hidup zaman sekarang untuk menjaga kualitas dan layanan

4 bagi konsumennya. Perusahaan mulai membenahi manajemen yang lebih efektif karena sudah memilki tempat produksi dan gudang serta kantor sendiri. Pasar luas Nimco berkisar dari remaja kepada semua orang bahwa orang-orang berfikiran terbuka, mandiri dan modern. Selain itu Nimco menghasilkan setiap produk dengan kualitas terbaik dan dirilis setiap produk dalam jumlah dan penawaran ekslusif dengan harga terjangkau. Brand Nimco Merupakan brand yang sudah cukup meluas dan tidak asing di dengar oleh masyarakat, Nimco sendiri berawal dari sebuah toko kecil yang terletak di JL. Delima, No.52 B,leles Condong Catur, Depok Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Toko tersebut sekarang sudah dijadikan Office Khusus Nimco karena seiring berjalannya Management Nimco akhirnya Nimco Dapat menciptakan Toko distro yang memiliki konsep yang berbeda, konsep yang belum di miliki oleh banyak distro yaitu Konsep toko di dalam toko, Distro yang dibuka pertama terletak di Jl. Cendrawasih No.25 Demangan Baru, Yogyakarta yang dinamakan Nimco Royal Store. Nimco Mega Store merupakan cabang kedua store Nimco yang dibuka di kota Solo. Store pertama terletak di kota Yogyakarta yang dinamakan Nimco Royal Store. Nimco Mega Store Dibuka pada Bulan Desember 2015 yang masih satu management dengan Nimco Office yang terpusat di kota Yogyakarta. Nimco Mega Store terletak pada Jl. Adi Sucipto No.27 Manahan Solo. Dengan luas bangunan 750 m2 dan berlokasi tepat di depan pintu Stadion Manahan Solo, lokasi yang sangat strategis yaitu di depan Stadion Manahan Solo, yang merupakan stadion termegah di kota Solo berskala International. Dengan lokasi

5 yang demikian strategis yang akan memudahkan para konsumen untuk berbelanja serta memenuhi kebutuhan fashion di Nimco Mega Store. Kota solo merupakan kota budaya dengan banyak anak-anak muda dengan segudang karya dan jiwa seni yang tinggi. Disamping itu kota Solo sendiri merupakan kota yang banyak melahirkan orang-orang besar. Kondisi tersebut secara tidak langsung merubah para kalangan anak muda untuk terus merubah gaya hidup (Lifestyle) mereka untuk menjaga dan mengembangkan citra positif kota Solo. Belum lama Nimco Mega Store Berdiri di solo, Nimco Mega Store masih memiliki banyak tugas yang perlu di laksanakan karena berhubungan dengan citra perusahaan, salah satu tugasnya adalah dengan pengenalan situasi yang merupakan menjadi tumpuan perencanaan logis. Artinya, segenap prosedur penyusunan rencana harus didasarkan pada tujuan. Kunci pertama dalam menyusun suatu rencana secara logis adalah pemahaman terhadap situasi yang ada. Sebelum merumuskan suatu program Humas, perlu diketahui titik awalanya. Semisal, Nimco Mega Store harus mengetahui secara pasti seperti apa citra organisasi di mata khalayaknya. Meningkatnya aktivitas Public relations yang meliputi peningkatan kebutuhan serta permintaan pasar mengenai dunia fashion, Nimco Mega Store tidak pasif dalam menanggapi kendala ini, Nimco Mega Store terus memproduksi barang seiring permintaan pasar dan juga mengikuti persaingan produk dari brand brand local yang sudah berdiri lebih dulu di kota solo. Melalui cara yang berbeda dalam menjangkau pasar, Nimco Mega Store melakukan kegiatan promosi untuk melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Menurut

6 Kotler dan Amstrong (2003), promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian dari produk atau jasa. Jadi promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat mendorong pembelian oleh konsumen, dan yang dapat meningkatkan efektivitas para distributor atau retailer dengan mengadakan pameran, display, eksibisi, peragaan, dan berbagai kegiatan penjualan lainnya, yang dilakukan sewaktu-waktu dan bersifat tidak rutin. Situasi yang begitu ketat di dunia bisnis khususnya di bidang industri retail, Nimco Mega Store tidak lepas oleh penetapan Tujuan organisasi untuk melaksanakan perencanaan dalam menjangkau pasar konsumen yang disertai dengan kegiatan-kegiatan humas, terpilihnya suatu tujuan tidak hanya ditentukan oleh keterbatasan sumber daya tapi juga oleh hal-hal lain. Berbicara mengenai pasar konsumen, perlu dibicarakan juga mengenai pengenalan khalayak karena Nimco Mega Store adalah perusahaan yang baru mampir dan muncul di kota tetangga dengan tidak sedikit competitor yang ada pada bidang yang sama. Betapa pentingnya sebuah perusahaan mengenali dan membatasi khalayaknya. Media yang saat ini sedang diminati bagi para khalayak adalah media internet dan merupakan media ampuh untuk menjangkau semua kebutuhan para khalayak khususnya pada bidang fashion. Khalayak saat ini lebih memilih bersantai tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk melihat kebutuhan fashion mereka melalui media internet, dengan tidak mengeluarkan banyak tenaga dan juga biaya transportasi untuk mengunjungi setiap toko, cukup dengan aktif di internet dalam melihat foto foto produk yang di unggah di internet oleh Perusahaan, mereka

7 bisa menikmati nya. Maka dari itu ini merupakan salah satu hal yang perlu direncanakan oleh perusahaan untuk mengemas produk nya di internet agar khalayak dapat menikmati dan mengagumi produk sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Pemberian pesan pesan di internet oleh perusahaan juga perlu di kemas sedemikian rupa agar komunikasi nya di pahami oleh konsumen dan lebih menguntungkannya lagi, praktisi humas atau penggerak pesan di internet bisa berkomunikasi langsung atau tatap muka dengan konsumen, kegiatan ini bisa dilangsungkan dalam berbagai kesempatan seperti dalam pelayanan penjualan di toko. Brand Nimco sudah memiliki beberapa media internet untuk menyampaikan pesan produk kepada konsumen, media yang sudah berjalan sampai saat ini dan sejak berdirinya nimco adalah Website,Twitter,Instagram dan facebook. Sebagai brand yang sudah cukup besar dan memiliki banyak konsumen loyal, Nimco memiliki cukup banyak akun di media social, mulai dari Nimco Office, Nimco Royal Store Yogyakarta dan sekarang Nimco Mega Store Solo juga memiliki akun tersendiri untuk lebih dekat menjangkau masing masing pasar di wilayah nya. Nimco Mega Store yang beralamatkan di Jl. Adi Sucipto No.27 Manahan Solo, berlokasi strategis di depan pintu stadion Manahan solo. Memiliki tempat yang cukup mudah untuk dilihat dan di jangkau oleh konsumen karena merupakan tempat yang menjadi jantung kota solo, tempat tersebut dipilih bukan senantiasa tanpa perencanaan dan pemikiran dasar, tempat tersebut dipilih bersadarkan sebuah persetujuan kuat oleh team Nimco untuk mampu bersaing

8 oleh brand local yang sudah lama berdiri di kota solo dan merupakan brand yang diciptakan di solo pula, Nimco adalah brand pendatang, maka dari itu pemilihan tempat adalah factor penting. Sehubungan dengan tempat yang dipilih tidak jauh juga dengan tugas oleh praktisi Public Relations dalam memberikan citra positif di masyarakat melalui proses pelaksanaan dan pengendalian pesan suatu merek untuk dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Nimco memiliki variasi penjualan dengan mendistribusikan brand-brand lokal yang ada di Indonesia dengan system kerjasama consignment. Pihak Nimco Mega Store menawarkan potensi penjualan kepada Supliyer untuk penempatan distribusi di kota solo dan menjadikan Nimco sebagai tempat penjualannya. Selain mendistribusikan produk brand di Indonesia, Nimco Mega Store sendiri memiliki konsep yang berbeda dan tentunya mengusung konsep utama Nimco dengan membangun sebuah toko di dalam toko, jadi di dalam Nimco Mega Store masih terdapat Toko yang juga brand local namun dengan merek yang berbeda. Terdapat 8 Brand yaitu 308, Psychogenic, Troy,Disable,Heuvel,AKA, Blackstar dan Floss. Dengan mengusung konsep yang belum ada di kota solo ini, diharapkan seorang praktisi Humas dapat lebih mudah untuk melaksanakan aktivitas dalam pengembangan citra perusahaan karena dalam perusahaan ini memiliki konsep yang unik dan satu satunya di kota solo, sehingga lebih mudah diingat oleh konsumen. Maka dalam memasarkan produk dan meningkatkan citra kepercayaan konsumen upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengenalkan diri kepada masyarakat yaitu dengan sebuah pembuatan Company Profile perusahaan,

9 Partisipasi perusahaan terhadap aktivitas pemerintah, pemasaran produk Nimco Mega Store, beberapa partisipasi dalam event anak muda di kota solo, pengadaan member card Nimco Mega Store solo, penarikan supliyer oleh marketing komunikasi Nimco mega store, beberapa pelaksanaan perusahaan tersebut diharapkan perusahaan dapat meningkatkan citra perusahaan di dalam aktivitas Public Relations. Maka dalam menyelesaikan tugas akhir penulis akan membuat tugas karya tentang : AKTIVITAS MARKETING PUBLIC RELATION DALAM PENGEMBANGAN CITRA PERUSAHAAN NIMCO MEGA STORE SOLO B. Tujuan 1. Tujuan umum a. Untuk melengkapi tugas tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.md) Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Social dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta b. Untuk mengaplikasikan ilmu teori dan praktik mengenai public relation yang di dapat penulis selama duduk dibangku perkuliahan untuk dunia kerja nyata. c. Untuk mengetahui seluk beluk aktivitas public relations dalam pengembangan citra yang meliputi fungsi, tugas, dan peran Public Relations terutama dalam industry retail d. Untuk menjalin hubungan baik antara pihak fakultas dengan instansi terkait.

10 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kreatfitas dan profesionalisme mahasiswa, agar dapat memprediksi serta mempersiapkan diri menghadapi persaingan di era globalisasi b. Memasarkan dan meningkatkan citra kepercayaan konsumen terhadap Nimco Mega Store Solo