BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan mengemukakan tentang penjelasan latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah membuka peluang

BAB I PENDAHULUAN. (stakeholder) melalui keputusan atau kebijakan investasi, keputusan pendanaan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi dapat didefinisikan sebagai tindakan penundaan penggunaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Bojonegoro terdiri dari 55 unit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tujuan didirikan perusahaan, yang pertama adalah untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan cerminan kekuatan ekonomi suatu bangsa. Secara formal, pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB II URAIAN TEORITIS. Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

BAB I PENDAHULUAN. dividen yang besarnya minimal sama dengan tingkat bunga deposito atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu sarana ekonomi yang dikelola secara bersama-sama

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ini menimbulkan persaingan yang ketat sehingga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas keuangan dari setiap perusahaan secara umum mengacu kepada tiga jenis pengambilan keputusan, yakni (1) capital budgeting, (2) capital structure dan (3) working capital management. Kenaikan dan penurunan jumlah modal yang dikelola oleh perusahaan dipengaruhi oleh capital budget dan capital structure dari perusahaan. Perencanaan yang baik dari kegiatan investasi akan menentukan pencapaian tujuan utama dari perusahaan pada umumnya yaitu memaksimalkan kekayaan para pemegang saham. Investasi perusahaan ke depannya memerlukan suatu perencanaan capital budgeting yang tepat agar dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Belanja modal merupakan keputusan dalam capital budgeting pada akun seperti plant expansion (perluasan pabrik), penggantian mesin-mesin, dll untuk mempertahankan scope dari operasi perusahaan. Keputusan belanja modal perusahaan tergantung dari industri dimana mereka beroperasi, industri seperti pertambangan, telekomunikasi dan manufaktur pada umumnya memiliki porsi belanja modal yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Keputusan belanja modal bukan termasuk biaya produksi, namun tetap merupakan pengeluaran dan beban bagi perusahaan. Hal ini mengacu pada pengaruh belanja modal terhadap cash flow dan biaya depresiasi. Kedua jenis beban tersebut besar pengaruhnya bagi keuangan perusahaan, terutama dari segi likuiditas dan rentabilitas. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian terhadap belanja modal untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, sehingga kebutuhan perusahaan akan belanja modal terpenuhi dan kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar juga beban keuangan tidak sampai menggangu operasi perusahaan. 1

2 Dalam membuat keputusan terhadap struktur modalnya (capital structure) perusahaan perlu memperhatikan dua hal, yaitu : what mixture of debt and equity is best, karena paduan dari utang dan ekuitas tersebut akan mempengaruhi risiko dan nilai perusahaan. Hal kedua yang perlu diperhatikan ialah pemilihan terhadap sumber dana yang paling murah diantara yang lain. Pengambilan keputusan dari perusahaan dalam aktivitas keuangan berikutnya adalah pengelolaan modal kerja. Modal kerja, yang didalamnya terdiri dari dan kewajiban lancar, merupakan sumber modal jangka pendek. Pada penelitian yang dilakukan oleh Eljelly (2004) dinyatakan bahwa pengelolaan modal kerja merupakan kegiatan perencanaan dan pengendalian atas aset lancar dan kewajiban lancar yang dilakukan untuk mengurangi risiko tidak dapat membayar hutangnya pada waktu tertentu sedangkan di lain sisi untuk menghindari investasi pada aset yang berlebihan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Appuhami (2008) menyatakan bahwa pengelolaan modal kerja merupakan komponen yang sangat penting dari corporate finance karena dapat mempengaruhi profitabilitas dan likuiditas dari perusahaan. Contohnya, di perusahaan manufaktur. Jumlah aset lancar dari perusahaan manufaktur pada umumnya berjumlah lebih dari separuh total aset yang dimiliki, bahkan di perusahaan distribusi porsi dari aset lancar terhadap total asetnya lebih banyak dari perusahaan manufaktur. Apabila jumlah dari aset lancar berada pada level yang berlebihan, maka akan mengakibatkan tingkat pengembalian (return) yang diperoleh dari investasi lebih rendah bila dibandingkan jika aset lancarnya berada pada level yang tidak berlebihan. Perusahaan berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan, pertumbuhan dari perusahaan dan mengurangi risiko di dalam iklim bisnis yang penuh dengan tantangan. Perusahaan harus dapat menghadapi masalah-masalah yang seringkali muncul seperti ketidakpastian yang berhubungan dengan permintaan, harga pasar, kualitas, dan keberadaan pemasok. Untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, strategi yang menggunakan investasi atau pendanaan dengan modal kerja sering menawarkan keuntungan. Misalnya, perusahaan yang menghadapi ketidakpastian pada jumlah arus kas di masa yang akan datang, akan menambah ketersediaan kas

3 melebihi kebutuhannya, memiliki cadangan surat-surat berharga jangka pendek, atau mengatur tambahan ketersediaan kapasitas pinjaman jangka pendek. Dengan demikian, modal kerja dibutuhkan secara terus menerus selama perusahaan masih beroperasi. Dana yang dikelola menjadi modal kerja perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan, contohnya ekspansi modal. Selain itu, kas yang diperoleh dari saham dan piutang juga merupakan determinan dari modal kerja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Appuhami (2008), perusahaan yang efisien dalam melakukan pengelolaan modal kerja (WCM) terbukti dapat meningkatkan profitnya. Efisiensi dari pengelolaaan WCM tersebut membuat perusahaan dapat bereaksi cepat dalam menghadapi perubahan pasar, seperti tingkat bunga, harga pasar, dan meraih keunggulan kompetitif dibandingkan pesaingnya. Pengukuran tradisional dari working capital management ialah dengan current ratio, quick ratio, dan net working capital. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Shulman dan Cox (1985), rasio tradisional tersebut tidak mempertimbangkan hal yang menjadi fokus perhatian dari perusahaan dan net working capital tidak mengukur nilai sebenarnya dari likuiditas. Maka, untuk mengukurnya tidak akan menggunakan pengukuran tersebut, melainkan dengan working capital requirement (WCR) dan net liquidity balance (NLB) untuk meprediksi krisis keuangan dari perusahaan. NLB merupakan kemampuan perusahaan dalam menghimpun dan mengalokasikan dana. WCR merupakan evaluasi dari pengelolaan modal kerja (Appuhami, 2008). 1.2 Pokok masalah Perusahaan yang sedang tumbuh pada umumnya akan melakukan ekspansi terhadap bisnisnya. Untuk ekspansi tersebut, perusahaan perlu meningkatkan pengeluarannya seperti capital expenditure, operating expenditure, dan finance expenditure. Di sisi lain, perusahaan juga harus menghadapi trade off yang muncul dalam mengelola modal kerjanya untuk dapat mengurangi risiko tidak dapat membayar hutangnya pada waktu tertentu dan untuk menghindari investasi pada aset yang berlebihan.

4 Apabila perusahaan mengurangi modal kerja maka perusahaan dapat menghadapi kerugian yang potensial dalam penjualan. Contohnya, dengan cenderung mengurangi persediaan, sedangkan hal tersebut akan membuat perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggannya. Sedangkan, bila terjadi penambahan modal kerja akan mengurangi arus kas dari perusahaaan. Bila dilihat dari sisi likuiditas, keadaan ini baik karena akan mengurangi resiko likuiditas. Akan tetapi, keadaan ini juga dapat mengurangi profitabilitas karena kas yang ditanamkan di modal kerja tidak bisa diinvestasikan lagi di tempat lain. Penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi modal kerja telah dilakukan. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Horrigan (1965), Luo (1984), Liu (1984), Zhou (1995) dan Su (2001) yang menemukan bahwa pertumbuhan, ukuran (size), dan leverage dari perusahaan mempengaruhi modal kerja dari perusahaan. Oleh karena itu, pokok masalah dalam penelitian adalah pentingnya untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi pengelolaan modal kerja dari perusahaan. Berdasarkan pokok masalah di atas dapat dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh dari variabel capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, rasio market to book value, leverage, pertumbuhan penjualan, dan arus kas operasi perusahaan terhadap net liquidity balance (NLB) perusahaan pada perusahaan LQ 45 non keuangan di Indonesia. 2. Apakah terdapat pengaruh dari variabel capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, rasio market to book value, leverage, pertumbuhan penjualan, dan arus kas operasi perusahaan terhadap working capital requirement (WCR) perusahaan pada perusahaan LQ 45 non keuangan di Indonesia. 1.3 Pembatasan Masalah Penelitian ini terbatas pada laporan keuangan dan data harga saham perusahaan LQ 45 non keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian 2002 sampai dengan 2007 dengan kriteria berada

5 didalam indeks LQ 45 non keuangan selama enam tahun berturut- turut yaitu semenjak tahun 2002 hingga tahun 2007 dan memiliki kelengkapan data yang diperlukan bagi penelitian. Dalam penelitian ini penulis memasukkan variabel-variabel yang merupakan beberapa variabel karakteristik dan market measure dari perusahaan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan modal kerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel, yang merupakan gabungan dari data cross section dan time series. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat pengaruh dari variabel capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, rasio market to book value, leverage, pertumbuhan penjualan, dan arus kas operasi perusahaan terhadap net liquidity balance (NLB) perusahaan pada perusahaan LQ 45 non keuangan di Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat pengaruh dari variabel capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, rasio market to book value, leverage, pertumbuhan penjualan, dan arus kas operasi perusahaan terhadap working capital requirement (WCR) perusahaan pada perusahaan LQ 45 non keuangan di Indonesia.

6 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan, investor, akademisi, dan pihak lain yang berkepentingan. Dengan melihat adanya hubungan dan pengaruh antara faktor-faktor seperti capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, rasio market to book value, leverage, pertumbuhan penjualan, dan arus kas operasi perusahaan dengan pengelolaan modal kerja diharapkan : 1. Perusahaan Dapat mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengeluaran perusahaan dan pengelolaan modal kerja dari perusahaan tersebut. Dapat mengetahui dari dampak yang disebabkan oleh faktor- faktor yang mempengaruhi modal kerja pada net liquidity balance dan working capital requirement. Dapat mengetahui aplikasi NLB dan WCR sebagai alat ukur dari pengelolaan modal kerja. Dapat mengetahui hubungan antara kinerja perusahaan dan pengelolaan modal kerja. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan capital budgeting terutama pada belanja modal. 2. Akademisi Dapat membuktikan bagaimana hubungan antara faktor- faktor yang mempengaruhi pengelolaan modal kerja perusahaan pada perusahaan LQ 45 non Keuangan di Indonesia. 3. Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan untuk melihat bagaimana dampak faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan modal kerja perusahaan yang memilki dua pengukuran yaitu net liquidity balance dan working capital requirement.

7 1.6 Metode Penelitian Proses dari penyusunan karya akhir ini dimulai dari studi pustaka atas literatur-literatur yang berkaitan dengan pengelolaan modal kerja perusahaan kemudian dilakukan pengumpulan data, pemilihan sampel, pengolahan data, analisis hasil pengolahan data dan sampai pada pembuatan kesimpulan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan melalui BEI, BPS, dan website yahoofinance.com. Data ini meliputi capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, rasio market to book value, leverage, pertumbuhan penjualan, arus kas operasi perusahaan, harga saham sampel perusahaan, perhitungan net liquidity balance (NLB) dan working capital requirement (WCR). Penentuan sampel kemudian dilakukan dengan kriteria berada didalam indeks LQ 45 non keuangan selama enam tahun berturut-turut yaitu semenjak tahun 2002 hingga tahun 2007 dan memiliki kelengkapan data yang diperlukan bagi penelitian. Metode untuk penelitian ini menggunakan permodelan regresi, hal ini dikarenakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara given variable dengan satu atau lebih variabel lainnya (Brooks, 2005). Data yang digunakan merupakan panel data, yakni data yang terdiri dari data time series dan cross section, maka metode pengolahan data menggunakan metode regresi panel data. Permodelan dengan panel data menggunakan beberapa pendekatan dalam mengefisiensikan perhitungan model regresi panel data. Pendekatan-pendekatan tersebut terdiri dari (1) Metode Common-Constant (The Pooled OLS Method), (2) Metode Fixed Effect (FEM), dan (3) Metode Random Effect (REM). Untuk melakukan pemilihan model secara valid, dapat dilakukan tahapan uji untuk menentukan metode mana yang paling tepat digunakan. Pemilihan ini bertujuan agar pendekatan yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik data sampel yang digunakan sehingga proses estimasi memberikan hasil yang lebih tepat.

8 Pemilihan metode estimasi dilakukan dengan pemilihan secara teoritis, pemilihan atas dasar sampel data penelitian, maupun dengan pendekatan uji formal statisik. Dalam model regresi linear klasik, terdapat asumsi-asumsi terutama mengenai error. Oleh karena itu, tahapan selanjutnya dalam pengolahan data yaitu pengukuran seberapa reliable estimator model regresi. Pengukuran dilakukan dengan menguji standar error dengan tujuan agar error hasil regresi memenuhi persayaratan sehingga didapatkan estimator yang bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimators). Setelah semua pengujian telah dilakukan, maka pengolahan data dapat dinterpretasikan dengan baik. 1.7 Sistematika Pembahasan Secara garis besar, sistematika penulisan karya akhir ini terbagi menjadi lima bagian yaitu: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum penulisan yang terdiri dari latar belakang masalah, pokok dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan landasan teori yang digunakan di dalam penelitian yang berkaitan dengan pemahaman mengenai pengelolaan modal kerja perusahaan, dan aktivitas keuangan dari perusahaan. BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian dimulai dari proses pengumpulan data sampai pengolahan data. Selain itu dalam bab ini akan dibahas juga tentang cara pemilihan model dan pengujian pelanggaran asumsi dalam data panel, serta uji statistika terhadap hasil output.

9 BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil pengolahan data berdasarkan model penelitian serta analisa hipotesa. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan analisis pembahasan sebelumnya serta saran-saran yang terkait dengan penelitian ini yang nantinya diharapkan dapat berguna untuk penelitian selanjutnya.