BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis. Bahasa pada dasarnya adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Di dalam bahasa, terdapat beberapa kajian ilmu yang membahas bentuk dan struktur gramatikal maupun leksikal. Morfologi merupakan salah satu kajian ilmu dalam linguistik selain fonologi, sintaksis dan semantik. Dalam morfologi dipelajari bagaimana kata dibentuk serta perubahan bentuk-bentuk kata, sehingga pembicaraan morfologi tidak keluar dari batas kata dan morfologi mempunyai peranan penting dalam proses tersebut. Morfem merupakan satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna dan merupakan dasar pemahaman keseluruhan kata maupun pemahaman suatu teks. Morfem adalah bentuk terkecil yang dapat membedakan makna. Wujud morfem dapat berupa imbuhan, partikel dan kata dasar (contoh: dog, beauty, flex, etc). Morfem terbagi menjadi dua yaitu morfem bebas (free morphemes) dan morfem terikat (bound morphemes). Afiks yang merupakan kategori dari morfem terikat dapat dibagi menjadi dua morfem yaitu morfem derivasi (derivational morphemes) dan morfem infleksi (inflectional morphemes). Menurut Yule (2010: 69) We used these bound morphemes (derivation) to make new words or to make words of a different grammatical category from the stem. Maksud dari penjelasan tersebut adalah 1
2 morfem terikat (derivasi) ini digunakan untuk membentuk kata-kata baru atau untuk membentuk kata-kata yang berbeda kategori gramatikalnya.contoh, morfem derivasi er dipakai untuk mengubah kata kerja bake menjadi kata benda baker, morfem ly mengubah kata sifat quick menjadi kata keterangan quickly,kata sifat happy dapat diubah menjadi kata benda happiness menggunakan morfem derivasi ness. Sufiks lainnya yang biasa digunakan adalah ism, -tion, -able, -ment, dan al. Morfem derivasi bisa juga berupa prefiks seperti un-, in-, pre- dan a-. Morfem derivasi dapat juga ditambahkan ke morfem bebas atau morfem derivasi lainnya. Contoh, kata kerja transform terdiri dari kata dasar form dan prefiks trans-, dapat pula menjadi kata benda transformation setelah ditambahkan morfem derivasi ation, dan dengan menambahkan morfem derivasi al maka terbentuk kata sifat transformational. Berdasarkan uraian tersebut di atas,penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan proses afiksasi dalam bahasa Inggris khususnya sufiks derivasi, oleh karena itu penulis membuat penelitian yang berjudul Sufiks Derivasi dalam Artikel Politik pada Surat Kabar the Jakarta Post: Kajian Morfologis.Sufiks derivasi ini merupakan topik penelitian yang menarik untuk dianalisis karena memiliki peran penting dalam sebuah kata, namun sayangnya banyak yang tidak menyadari jenis dan fungsi dari sufiks derivasi, karena itu penulis sebagai pelajar di bidang linguistik memiliki tanggung jawab moral untuk menganalisis lebih dalam. 1.2 Identifikasi Masalah
3 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis mengidentifikasikan masalah yang akan dibahas lebih lanjut di dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Jenis sufiks derivasi pembentuk nomina apa sajakah yang ditemukan dalam artikel politik pada surat kabar the Jakarta Post? 2. Kelas kata apakah yang mengalami proses afiksasi sufiks derivasi pada poin 1 di atas? 1.3 Batasan Masalah Sesuai dengan judul penelitian ini, pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah proses afiksasi sufiks derivasi pembentuk nomina yang terdapat dalam artikel politik pada surat kabar The Jakarta Post News Company. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan berbagai macam jenis sufiks derivasi pembentuk nomina bahasa Inggris yang ditemukan dalam artikel politik pada surat kabar The Jakarta Post. 2. Mendeskripsikan kelas kata yang mengalami proses afiksasi sufiks derivasi pada poin 1 tersebut di atas. Dengan meneliti artikel politik yang diterbitkan oleh the Jakarta Post berdasarkan teori sufiks derivasi, penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca tentang bahasa dan memudahkannya dalam memahami surat kabar berbahasa Inggris.
4 1.5 Objek dan Metode Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah Sufiks Derivasi dalam artikel politik pada surat kabar the Jakarta Post. Artikel tersebut banyak menggunakan berbagai jenis sufiks derivasi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang menjelaskan suatu keadaan secara sistematis dengan mengklasifikasikan, menganalisis dan menjelaskan data yang ada. Adanza (1995: 39) mengatakan bahwa This is designed for the investigator to gather information about present conditions. The main objective of the study is to describe the nature of a situation as it exists at the time of the study and to explore the causes of particular phenomena. Metode deskriptif dirancang oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi saat ini. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk menggambarkan situasi seperti yang ada pada saat penelitian dan untuk mengeksplorasi penyebab fenomena tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Memilih teks artikel politik yang terdapat pada surat kabar The Jakarta Post dan memilah semua kalimat yang dianggap memiliki sufiks derivasi. Kalimatkalimat ini akan menjadi data penelitian. 2. Mengevaluasi data untuk memastikan bahwa data-data tersebut betul-betul sufiks derivasi. 3. Mengklasifikasikan data sesuai dengan jenis sufiks derivasi yang terdapat pada buku sumber.
5 4. Menganalisis data sesuai dengan jenis sufiks derivasi berdasarkan teori yang telah dipaparkan. 5. Menyimpulkan jenis dan fungsi sufiks derivasi berdasarkan data yang telah dianalisis. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut: Dalam bab 1, penulis menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek dan metode penelitian, serta sistematika penulisan skripsi ini. Dalam bab 2 penulis menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan proses morfologis, content words, function word, afiksasi, derivasi dan inleksi. Bab 3 berisi analisis data dalam bab ini, penulis menjelaskan, mengklasifikasi, mendeskripsikan,dan menganalisis data-data tentang sufiks derivasi pembentuk nomina yang ditemukan dalam artikel politik dalam surat kabar berbahasa Inggris, The Jakarta Post. Bab 4 merupakan bab terakhir yang berisi simpulan yang didasarkan pada hasil analisis data serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca skripsi ini pada umumnya.