Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

INCREASING INTEREST CLASS V STUDENT LEARNING THROUGH LEARNING TECHNIQUES TOURNAMENT IN LEARNING IPS DEPTHS CROCODILE IN THE CITY SDN 38 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE STRATEGI PEER TUTORING DI KELAS V SD KARTIKA 1-11 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS V SDN II BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

Transkripsi:

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Yelma Yenti 1, Erman Har 1, Muhammad Sahnan 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract The purpose of this study was to describe: Increased attention to teacher motivation, asking, answering questions and doing exercises on time for science learning through Learning Model Index Card Match sixth grade in SDN 35 Padang Sarai District of Koto Tangah. This research is a classroom action research undertaken collaboratively. The research instrument used was a student and teacher motivation sheet. This research was conducted in two cycles. The subject of this study is six graders 35 Padang Sarai District of Koto Tangah totaling 30 people. The results of this study stated that the results of the analysis of student motivation in caring teachers in the first cycle was 70.0%, while in the second cycle was 85.0%. The results of the analysis of students' motivation in asking in the first cycle was 18.3%, while in the second cycle was 28.5%. The results of the analysis of student motivation in answering the question in the first cycle was 16.7%, while in the second cycle was 29.0%. The results of the analysis of students' motivation in doing the exercises in the first cycle was 70.0%, while in the second cycle was 73.5%. From the results obtained it can be concluded that learning science through active learning strategies Index Card Match types can increase students' motivation sixth grade 35 Padang sarai District of Koto Tangah. Based on these results, it is suggested that teachers can use and choose a model Index Card Match in science teaching in elementary school. Keywords: Motivation, Learning science, Model Index Card Match Pendahuluan Pengertian Pendidikan menurut UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Tilaar (2000:21), menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha untuk memberdayakan manusia. Manusia yang berdaya adalah manusia yang dapat berfikir kreatif, mandiri, dan yang dapat membangun dirinya dan masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan merupakan suatu upaya mengembangkan kemampuan siswa menjadi siswa yang kreatif, mandiri,

memiliki nilai spiritual keagamaan, dan sikap yang baik diperlukannya dalam kehidupan sehari-hari siswa. Salah satu mata Pelajaran yang erat dengan kehidupan sehari-hari siswa adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Berdasarkan pengalaman penulis mengajar selama 6 tahun 5bulan di SD Negeri 35 Padang Sarai Kec.Koto Tangah Kota Padang, dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada siswa Kelas V SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah ternyata motivasi belajar siswa masih rendah. Motivasi yang dimaksud adalah motivasi untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan pelajaran, motivasi bertanya siswa,motivasi dalam menjawab pertanyaan, motivasi dalam mengerjakan latihan yang diberikan guru sampai kepada hasil belajar yang diperoleh oleh siswa yang masih rendah. Kebanyakan siswa dalam mengikuti pembelajaran hanya diam saja ketika diberikan pertanyaan oleh guru hanya16 dari 30 siswa yang bertanya dan siswa yang mengemukakan pendapat.itu artinya hanya 53% siswa yang termotivasi dalam pembelajaran.hal ini dapat diketahui melalui wawancara kepada bebererapa siswa yang tidak termotifasi dalam mengikuti pelajaran. Sehingga menyebabkan pembelajaran pasif hanya berlangsung satu arah, pembelajaran tidak efektif dan tidak termotivasi sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Berdasarkan data terlihat bahwa persentase ketuntasan nilai ujian Semester I IPA kelas V SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah. Dengan nilai tertinggi 85, sedangkan nilai terendah 50, dan rata-rata 65 hanya 12 orang siswa yang mencapai KKM, dan 18 orang siswa belum mencapai KKM dimana Standar minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 kenyataannya masih banyak yang belum tuntas. Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik dan berminat untuk meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match kelas VI di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah. Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting untuk ditingkatkan dalam belajar sehingga siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Index Card Match, menurut peneliti merupakan salah satu model pembelajaran yang di dalamnya menuntut siswa secara aktif dalam pembelajaran.index Card Match, yaitu suatu cara yang digunakan pendidik untuk mengajak siswa menemukan jawaban yang cocok dengan pertanyaan yang sudah di siapkan. Index Card Match merupakan suatu model yang menggunakan kartu, dimana kartu tersebut berisi soal dan jawabannya.

Dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, meningkatkan motivasi siswa dalam bertanya, meningkatkan motivasi siswa dalam menjawab pertanyaan yang di berikan guru, dan meningkatkan motivasi siswa dalam mengerjakan latihan tepat waktu. Sehingga proses belajar siswa akam menjadi lebih baik dan hasil belajar siswa meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa dalam memperhatikan guru, bertanya, menjawab pertanyaan dan mengerjakan latihan tepat waktu pada pembelajaran IPA melalui model Index Card Match di kelas VI SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Istarani (2011:224) Index Card Match adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi barupun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, siswa diberikan tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Menurut Silberman (2009:240) Index Card Match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Sedangkan Menurut Hisyam (2008:67) Index Card Match (mencari pasangan) adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi barupun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, siswa diberikan tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Index Card Match menurut Istani, (2011:224) sebagai berikut : 1) Mempersiapkan segala jenis dan bentuk peralatan untuk memotong kertas dalam pembentukan kartu. 2) Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang ada di dalam kelas. 3) Bagilah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama. 4) Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan dibelajarkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan. 5) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat.

6) Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban. 7) Setiap siswa diberi satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa akan mendapatkan soal dan separuh yang lain akan mendapatkan jawaban. 8) Mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka, jika ada yang sudah menemukan pasangan, mintalah kepada mereka untuk duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak memberitahukan meteri yang mereka dapatkan kepada teman yang lain. 9) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-temannya yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Menurut Silberman (2009:240) Langkah-langkah Model Index Card Match sebagai berikut : 1) Pada kartu indeks terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun yang diajarkan di dalam kelas.buatlah kartu pertanyaan yang cukup untuk menyamai satu setengah jumlah siswa. 2) Pada kartu terpisah, tulislah jawaban bagi setiap pertanyaan-pertanyaan tersebut. 3) Campurlah dua lembar kartu dan kocok beberapa kali sampai benarbenar tercampur. 4) Berikanlah satu kartu kepada setiap peserta didik. Jelaskan bahwa ini adalah latihan permainan. Sebagian memegang pertanyaan review dan sebagian lain memegang jawaban. 5) Perintahkan kepada peserta didik untuk menemukan kartu permainannya. Ketika permainan dibentuk, perintahkan peserta didik yang bermain untuk mencari tempat duduk bersama (beritahu mereka jangan menyatakan kepada peserta didik lain apa yang ada pada kartunya). 6) Ketika semua pasangan permainan telah menempati tempatnya, perintahkan setiap pasangan menguji peserta didik yang lain dengan membaca keras pertanyaan dan menantang teman sekelas untuk menginformasikan jawaban kepadanya. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelasnya dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan

secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar dapat meningkat. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada peserta didik kelas V SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah., dengan jumlah peserta didik 30 orang yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan yang terdaftar pada semester I tahun ajaran 2014/2015. Terhitung mulai dari waktu perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian. Sedangkan pelaksanaan tindakan di mulai pada bulan September Tahun Ajaran 2014. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada disain PTK yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:16), yaitu ada empat tahap yang perlu dilakukan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan, misalnya jenis kelamin dan sikap. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, misalnya nilai ujian tengah semester. Sumber data adalah siswa kelas V yang menjadi responden penelitian. Dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Observasi yang dilakukan terhadap siswa yaitu ketika pembelajaran berlangsung yang dapat memberikan data tentang aktivitas-aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Data ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan. Observasi yang dilakukan terhadap siswa secara individu. Lembar observasi diisi oleh observer setiap kali dilakukan action. 2. Lembar Observasi Aktivitas Guru Dilakukan untuk mengamati berlangsungnya proses pengajaran IPA. Dengan berpedoman pada lembar observasi ini, peneliti mengamati apa yang terjadi dalam proses mengajar berlangsung yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran di ukur dengan menggunakan persentase kriteria ketuntasan minimal (KKM) indikator keberhasilan pada motivasi dan hasil belajar siswa yang akan dicapai adalah 70% dan KKM pada pelajaran IPA adalah 68. KKM setiap mata pelajaran ditetapkan oleh masing-masing sekolah dengan memperhatikan siswa. Siswa dikategorikan

guru telah mencapai indikator keberhasilan apabila belajar IPA sama atau lebih dari 70 ( 70). Siswa yang memperoleh hasil belajar 70 akan dikelompokkan sebagai siswa tidak tuntas pembelajarannya. Analisi data dilakukan secara terpisah. Hasil ini dimaksudkan agar dapat ditemukan berbagai informasi yang spesifik dan terfokus sehingga dapat mendukung pembelajaran. Teknik analisis data diatas akan digunakan terhadap 3 hal berikut ini: 1. Analisis format Observasi Guna melengkapi model analisis data kuantitatif, dalam penelitian ini juga digunakan model analisis data kuantitatif terhadap motivasi siswa dan guru adalah dengan menggunakan persentase yang didapat melelui lembar observasi motivasi siswa dan guru. 2. Analisis Angket Siswa mengisi angket dengan memilih keterangan selalu, sering, jarang atau tidak pernah untuk setiap item pertanyaaan. Tiap keterangan ini di beri poin yang berbeda. 3. Data Hasil Belajar Untuk menentukan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal dapat digunakan rumus oleh Desfitri,dkk (2008:43). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I. Observasi dilakukan untuk setiap kali pertemuan, yaitu mengisi lembar observasi motivasi siswa dan lembar observasi guru dalam pembelajaran IPA melalui model Index Card Match. Pada setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar berupa Ulangan untuk mengukur kemampuan siswa. Hasil pengamatan peneliti pada siklus I dijelaskan sebagai berikut: Data hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi motivasi siswa, dan digunakan untuk melihat proses dan perkembangan motivasi siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis kedua observer peneliti terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1 Jumlah dan Persentase Motivasi Siswa dalam Pembelajaran IPA pada Siklus I Indikator Pertemuan 1 2 % % I 66,7 73,3 II 13,3 23,3 III 13,3 20,0 IV 66,7 73,3 Rata-rata 40,0 47,5 Jumlah siswa 30 30

2. Data Hasil Observasi Guru Berdasarkan lembar observasi guru dalam pembelajaran pada siklus I, maka skor dan persentase observasi guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2 Persentase Aktivitas Guru dalam Pembelajaran IPA pada Siklus I Pertemuan Jumlah Skor 1 7 2 10 Persentase 58,3% 83,3% Rata-rata 70,8% Pada siklus I ini peneliti memberikan evaluasi kepada siswa gunanya untuk mengukur bagaimana tingkat ketuntasan pelajaran IPA siswa dengan menggunakan model Pembelajaran tipe Index Card Match Tabel 3. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa (Ulangan harian pada siklus I). Uraian Jumlah Jumlah siswa yang mengikuti 30 UH Jumlah siswa yang tuntas UH 8 Mencermati tabel 3, terlihat bahwa persentase ketuntasan tes hasil belajar siswa secara keseluruhan masih tergolong rendah dan rata-rata tes hasil belajar secara keseluruhan sudah mencapai KKM yang ditetapkan. 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II. Hasil analisis dua orang observer peneliti terhadap motivasi pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan sudah berlangsung dengan baik dan dirasa pelaksanaan pembelajaran sudah maksimal yaitu terlihat pada motivasi siswa, aktivitas guru dan tes hasil belajar. Untuk lebih jelasnya, diuraikan sebagai berikut: 1) Data hasil observasi motivasi siswa Data hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi motivasi siswa dan digunakan untuk melihat proses dan perkembangan motivasi siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4 Tabel 4 Jumlah dan Persentase Motivasi Siswa dalam Pembelajaran IPA pada Siklus II Jumlah siswa yang tidak 22 tuntas UH Persentase ketuntasan UH 26,7 % Rata-rata nilai UH 56,4

2) Data hasil observasi guru Berdasarkan lembar observasi guru dalam pembelajaran pada siklus II, maka skor dan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 5 Tabel 5. Persentase Guru dalam Pembelajaran IPA Pertemuan Jumlah Persentase Skor I 9 75,0% II 11 91,7% Rata-rata 83,3% Pada tabel 5 rekapitulasi hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II diperoleh fakta bahwa dalam penerapan Model Pembelajaran Tipe Index Card Match dalam pembelajaran IPA pada siklus II persentasenya 75,0% pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua 91,7% dapat disimpulkan criteria dalam pengamatan guru mendapatkan nilai sangat baik dengan rata-rata 83,3%. 3) Data tes hasil belajar Berdasarkan tes hasil belajar siklus II persentase siswa yang tuntas dan ratarata skor tesnya dapat dilihat pada Tabel 6 Tabel 6 Ketuntasan dan Rata-rata Tes Hasil Belajar pada Siklus II Uraian Jumlah Jumlah Siswa yang mengikuti 30 UH Jumlah siswa yang tuntas UH 21 UH Persentase ketuntasan UH 70,0% Rata-rata nilai UH 79,1 Dalam target ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh peneliti pada indikator keberhasilan ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 75% dari jumlah siswa, sedangkan ketercapaian ketuntasan belajar pada siklus II ini sudah mencapai target ketuntasan belajar yaitu 75% dari target yang ditetapkan. PEMBAHASAN Dalam melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa kendala saat proses pembelajaran berlansung. Adapun No Aspek yang Diamati 1. Memperhatikan 80,0% 90,0% guru 2. Bertanya Pada 20,0% 37,0% Guru 3 Menjawab 25,0% 33,0% Pertanyaan 4 Mengerjakan 70,0% 77,0% latihan tepat waktu beberapa indikator-indikator yang diamati dalam penelitian dan kendala yang ditemukan pada setiap indikator serta cara mengatasinya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Pertemuan 1 II Jumlah siswa yang tidak tuntas 9

Persentase rata-rata motivasi siswa pada umumnya mengalami peningkaatn. Siklus Persentase Persentase Nilai siswa siswa ratarata yang telah yang mencapai belum secara Nilai > 75 mencapai klasikal Nilai > 75 Siklus 26,7% 73,3% 56,4 I Siklus 70,0% 30,0 % 79,1 II Hal ini dapat dilihat paad table 7 Tabel 7. Persentase motivasi siswa dalam Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II. No Indikator Motivasi Siswa 1 Memperhatikan guru 2 Bertanya kepada Guru 3 Menjawab Pertanyaan 4 Mengerjakan Latihan Rata-rata Persentase Siklus I 70,0 % 18,3 % 16,7 % 70,0 % Siklus II 85,0 % 28,5 % 29,0 % 73,5 % Berdasarkan table 7 persentase ratarata motivasi siswa dalam pembelajaran pada siklus I dan II, dapat disimpulkan bahwa pembelajara IPA dengan menggunakan model pembelajaran Tipe Index Card Match di kelas VI SD Negeri 35 Padang Sarai kecamatan Koto Tangah dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPA. Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus. Dalam hal ini terlihat peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke Siklus II pada table 9 Tabel 9. Persentase dan katuntasan hasil belajar antar siklus I dan Siklus II Berdasarkan table 9 di atas, tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus, terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas belajar 8 orang dengan persentase 26,7% dan yang belum tuntas belajar 22 orang dengan persentase 73,3%, dengan nilai rata-rata secara klasikal 56,4, Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar 21 orang dengan persentase 70,0% dan yang belum tuntas belajar hanya 9 orang dengan persentase 30,0% dengan nilai rata-rata secara klasikal 79,1. Sementara untuk nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal juga mengalami peningkatan dan sudah mencapai standar nilai KKM. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat di simpulkan sebagai berikut: 1. Siswa dalam mendengarkan penjelasan guru dalam pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Tipe Index Card Match di kelas VI SD Negeri 35 Padang Sarai dari siklus I dengan Rata-rata klasikal 49,99 % meningkat ke siklus II rata-rata klasikal 79,99 %.

2. Keterlibatan Siswa aktif dalam bertanya kepada guru dalam pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Tipe Index Card Match di kelas VI SD Negeri 35 Padang Sarai dari siklus I dengan Rata-rata klasikal 44,99 % meningkat ke siklus II ratarata klasikal 69,99 %. 3. Keterlibatan Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan guru dalam pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Tipe Index Card Match di kelas VI SD Negeri 35 Padang Sarai dari siklus I dengan Ratarata klasikal 46,66 % meningkat ke siklus II rata-rata klasikal 71,66 % 4. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu dalam pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Tipe Index Card Match di kelas VI SD Negeri 35 Padang Sarai dari siklus I dengan Rata-rata klasikal 74,99 % meningkat ke siklus II rata-rata klasikal 79,99 %. Hal ini berarti pelaksanaan pembelajaran IPA melalui model Index Crad Match pada kelas VI di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah mengalami peningkatan dan dapat dikatakan baik, karena telah mencapai target yaitu 75%. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menggunakan Model pembelajaran Tipe Index Card Match dapat dijadikan salah satu alternative diantara pembelajaran yang ada. 2. Guru dapat menerapkan Model pembelajaran Tipe Index Card Match dalam pembelajaran IPA dan mata pelajaran lain yang sesuai dengan materi yang diajarkan. 3. Guru dapat membuat rancangan pembelajaran IPA sesuai dengan langkah-langkah Model pembelajaran Tipe Index Card Match. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2007. Desfitri, Rita,dkk. 2008. Laporan Pengembangan Pembelajaran di Sekolah. Padang: PMIPA: Universitas Bung Hatta Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani Istarani. 2011. Model Pembelajaran Inofatif. Medan :Media Persada Silberman. L, Melvin. 2009. ActiveLearning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia Tilaar, H. A. R. 2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta : Rineka Cipta.