III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dan analisis proksimat kadar air, kadar protein, dan kadar lemak

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2015 bertempat di Desa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

MATERI DAN METODE. Materi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan angka-angka data analisis menggunakan statistik. Hijau Tridharma Andounohu Kendari, Sulawesi Tenggara.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul produksi VFA, NH 3 dan protein total pada fodder

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Bahan dan Metode

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 di Blok Kalijernih KPHL Batutegi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODOLOGI A.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kandang A, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan Analisis kandungan nutrient bahan pakan dilaksanakan di

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Protein Kasar (Analisis Kjeldahl) (1) Mengambil contoh sampel sebanyak 2 mililiter (Catat sebabai A gram)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk kedalam jenis penelitian eksperimen

LAMPIRAN. Siapkan semua limbah kotoran babi dalam keadaan segar

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Alat dan Bahan. B. Metode Penelitian. 1. Persiapan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

III. BAHAN DAN METODE. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Maret--Agustus 2011 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ransum dengan suplementasi

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi Volatil Fatty Acids (VFA), NH 3 dan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2013, bertempat

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015 bertempat di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang efek pemanasan pada molases yang ditambahkan urea

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

III. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB III MATERI DAN METODE. kecap dalam ransum dilaksanakan pada tanggal 28 November 28 Januari 2017.

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian mengenai Aplikasi Asap Cair dalam Pembuatan Fillet Belut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium

Transkripsi:

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Analisis kandungan kimia daging dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. B. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan penelitian Bahan--bahan yang digunakan untuk penelitian ialah potongan dada daging ayam broiler umur 30 hari dengan bobot 300 g; tepung bunga kecombrang yang diperoleh dari proses penepungan bunga kecombrang segar. 2. Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. pisau untuk memotong bagian daging ayam broiler sebanyak 2 buah; 2. nampan sebagai alas untuk memotong daging ayam broiler sebanyak 2 buah; 3. label sebagai penanda pelakuan dan ulangan sebanyak 1 lembar;

20 4. cawan porselin untuk meletakkan sampel sebanyak 20 buah; 5. oven untuk mengurangi kadar air bahan atau memanaskan bahan sebanyak 2 buah; 6. gelas ukur sebagai wadah perlakuan pengawetan daging ayam broiler sebanyak 20 buah; 7. desikator untuk menguapkan N sebanyak 1 buah; 8. neraca analitik untuk menimbang bahan, menimbang sampel sebanyak 2 buah; 9. tang penjepit / gegep untuk menjepit bahan dan alat sebanyak 2 buah; 10. labu kjeldhal untuk meletakkan sampel pada analisis protein kasar sebanyak sebanyak 2 buah; 11. destruktor untuk mendestruksi analisis protein kasar merenggangkan ikatan N 2 buah; 12. beker glas untuk mengukur larutan sebanyak 2 buah; 13. pipet tetes untuk meneteskan larutan sebanyak 2 buah; 14. erlenmeyer untuk menampung larutan sebanyak 2 buah; 15. labu didih mendidihkan larutan digunakan untuk analisis lemak kasar pada sampel daging ayam broiler sebanyak 2 buah; 16. soklet mengekstraksi lemak kasar pada sampel daging ayam broiler sebanyak 2 buah.

21 C. Metode Penelitian 1. Rancangan percobaan Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga jumlah potongan daging ayam broiler yang digunakan 20 potong yang disimpan selama 12 jam. Rancangan perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: P0 : Daging ayam + tepung bunga kecombrang 0%. P1 : Daging ayam + tepung bunga kecombrang 2%. P2 : Daging ayam + tepung bunga kecombrang 4%. P3 : Daging ayam + tepung bunga kecombrang 6%. 2. Analisis data Analisis ragam (Anova) pada tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mencari dosis terbaik dibandingkan dengan P0. 3. Peubah yang diamati Peubah yang diamati adalah total kadar air, kadar protein, dan kadar lemak.

22 D. Pelaksanaan Penelitian 1. Tahapan pembuatan tepung bunga kecombrang Tahapan persiapan pembuatan tepung adalah sebagai berikut 1. mengambil bunga kecombrang; 2. memotong bunga dalam ukuran yang kecil-kecil 1 cm; 3. mengoven bunga dengan suhu 60 0 C selama 4 hari; 4. bahan yang sudah cukup kering apabila terasa kasat atau kering dan jika di remas mudah patah atau rapuh; 5. menggiling bunga yang telah kering hingga lolos saringan; 6. tepung bunga kecombrang siap digunakan (Fathul, 2011). 2. Persiapan daging ayam broiler Tahapan persiapan daging ayam broiler adalah 1. memotong ayam broiler; 2. membersihkan darah, kulit dan bulu daging ayam broiler; 3. mengambil bagian dada daging ayam broiler dengan bobot antara 200 300g; 3. Pembuatan sampel Pembuatan sampel dilakukan dengan cara mengambil bagian dada ayam broiler untuk melakukan potongan daging dan menimbang masing masing sebanyak 50 g dan dibalur dengan tepung bunga kecombrang pada setiap perlakuan dengan lima ulangan dan disimpan selama 12 jam pada suhu 28.

23 4. Analisis kadar air daging 1. Menimbang 1g daging yang telah dibalur dengan tepung bunga kecombrang dan telah dioven pada suhu 105. 2. Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan. 3. Memanaskan cawan porselin yang telah di panaskan selama 15 menit di dalam oven pada suhu 105 selama 1 jam. 4. Menimbang cawan porselin kosong (A). 5. Memasukan 1 g sampel daging ayam broiler ke dalam cawan porselin, dan menimbang cawan yang berisi sampel kemudian mencatatnya (B). 6. Memasukan cawan porselin yang berisi sampel daging ayam broiler ke dalam oven dengan suhu 105 selama 6 jam. 7. Mendinginkan cawan porselin yang berisi sampel di dalam desikator selama 15 menit. 8. Menimbang cawan porselin yang berisi sampel daging ayam broiler kemudian mencatatnya (C). 9. Menghitung dengan rumus KA ( ) ( ) ( ) x 100% Keterangan : KA = Kadar (%) A B = Bobot cawan porselin (g) = Bobot cawan porselin berisi sampel analisis sebelum di panaskan (g).

24 C = Bobot cawan porselin berisi sampel analisis setelah di panaskan (g) (Fathul, 2011). 5. Analisis kadar protein daging 1. Menimbang daging 1g yang telah dibalur dengan tepung bunga kecombrang. dan telah dioven pada suhu 105. 2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 3. Menimbang kertas saring kosong (A). 4. Memasukan sampel daging broiler sebanyak 1g dan menimbang kertas saring yang sudah berisi sampel analisis. 5. Melipat kertas saring yang berisi sampel. 6. Memasukan kertas saring yang telah berisi sampel ke dalam labu kjeldahl dan menambahkan 5 ml H 2 S O4 pekat (dilakukan di ruang asam). 7. Menambahkan 0,2 g atau secukupnya sebagai katalisator. 8. Menyalakan alat destruksi, dan memulai proses destruksi. 9. Mematikan alat destruksi apabila sampel berubah menjadi larutan berwarna jernih kehijauan. 10. Menunggu hasil air destruksi sampai dingin. 11. Menambahkan 200 ml air suling kedalam air destruksi. 12. Menyiapkan 25 ml H 3 BO 3 di gelas erlenmeyer, kemudian menetesi 2 tetes indikator (larutan berubah menjadi ungu) memasukan ujung alat kondensor ke

25 dalam gelas erlenmeyer tersebut dalam posisi terendam kemudian menyalakan alat destilasi. 13. Menambahkan 50 ml NaOH 45% ke dalam labu kjeldhal tersebut secara cepat dan hati hati (jangan sampai terkocok). 14. Mengamati larutan yang ada di gelas erlenmeyer (berubah menjadi hijau). 15. Mengangkat ujung alat kondensor yang terendam, apabila larutan telah menjadi 50 CC bagian dari gelas tersebut (150 ml). 16. Mematikan alat destilasi (jangan mematikan alat destilasi jika ujung alat kondensor belum diangkat). 17. Membilas ujung alat kondensor dengan air suling dengan menggunakan botol semprot. 18. Menyiapkan alat titrasi isi buret dengan dengan larutan HCL 0,1 N mengamati dan membaca angka pada buret (L1). 19. Melakukan titrasi dengan perlahan, mengamati larutan yang terdapat pada gelas erlenmeyer. 20. Menghentikan titrasi apabila larutan berubah menjadi warna ungu. 21. Mengamati buret dan membaca angkanya (L2) menghitung jumlah NAOH (L1-L2). 22. Melakukan kembali langkah-langkah di atas tanpa menggunakan sampel analisis sebagai blangko. 23. Menghitung presentase nitrogen dengan rumus sebagai berikut N(%) = *[ ] X100%

26 Keterangan : N = besarnya kandungan nitrogen (%) Lblanko Lsampel = volume titran untuk blanko (ml) = volume titran untuk sampel (ml) N basa = normalistas NaOH sebesar 0.1 N = berat atom nitrogen sebesar 14 A B = bobot kertas saring biasa (g) = bobot kertas saring biasa berisi sampel (g) 24. Menghitung kadar protein seperti di bawah ini KP = N x fp Keterangan : KP = kadar protein kasar (%) N = kandungan nitrogen (%) Fp = angka faktor protein (nabati sebesar 6,25; hewani sebesar 5,56) (Fathul, 2011). 6. Analisis kadar lemak daging 1. Menimbang daging yang telah dioven pada suhu 105 dengan berat 1g yang telah dibalur dengan tepung bunga kecombrang. 2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses analisis kadar lemak. 3. Memanaskan kertas saring biasa (6 x 6 ) di dalam oven 105 selama 6

27 jam kemudian mendinginkan di dalam desikator selama 15 menit. 4. Menimbang bobot kertas saring tersebut (A). 5. Menambahkan sampel analisis 1g kemudian menimbang bobot kertas saring yang berisi sampel yang di gunakan sebagai sampel analisis (B). 6. Melipat kertas saring yang berisi sampel. 7. Memanaskan kertas saring yang berisi sampel yang akan dianalisis di dalam oven pada suhu 105 selama 6 jam, kemudian mendinginkan kertas saring yang berisi sampel di dalam desikator selama 15 menit dan menimbang bobotnya (C). 8. Memasukan kertas saring ke dalam soxhlet (ekstraktor). 9. Menghubungkan soxhlet dengan labu didih. 10. Memasukan 300 ml pertoleum ether atau chloroform ke dalam soxhlet 11. Menghubungkan soxhlet dengan kondensor. 12. Mengalirkan air ke dalam kondensor. 13. Mendidihkan selama 6 jam (dihitung dari mulai mendidih). 14. Mematikan alat pemanas, kemudian menghentikan aliran air yang terhubung pada kondensor. 15. Mengambil lipatan kertas saring yang berisi residu dan memanaskan di dalam oven pada sushu 105 selama 6 jam, kemudian mendinginkan di dalam desikator selama 15 menit, menimbang bobotnya (D). 16. Menghitung dengan rumus. KL(%)= ( ) ( ) x100%

28 Keterangan: KL = kadar lemak (%) A = bobot kertas saring (g). B = bobot kertas saring berisi sampel sebelum dipanaskan (g). C = bobot kertas saring berisi sampel sesudah di panaskan (g). D = bobot kertas saring berisi residu sesudah di panaskan (g) (Fathul, 2011).