V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM. 4.1Keadaan umum Kabupaten Sukabumi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB II TINJAUAN UMUM

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI. Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

I. KARAKTERISTIK WILAYAH

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

Transkripsi:

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak sekitar 160 km dari arah Jakarta meliputi areal seluas 420.000 hektar yang terbentang mulai dari ketinggian 0-2.958 m, di atas permukaan laut. Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kabupaten Sukabumi memiliki luas ± 419.970 ha ini terletak antara 106º49 sampai 107º Bujur Timur (BT) 60º57-70º25 Lintang selatan (LS). Keadaan topografi daerah sukabumi meliputi permukaan bergelombang, pegunungan di bagian utara, pebukitan di bagian tengah, bagian selatan bergelombang melandai ke arah pantai dengan ketinggian antara 0-2.969 meter di atas permukaan laut. Garis pantai dibagian selatan 117 km. Batas-batas wilayahnya: Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia, Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan Samudra Indonesia, Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Dari aspek kemampuan tanah (kedalam efektif dan tekstur), daerah Kabupaten Sukabumi sebagian besar berstruktur tanah sedang ( tanah lempung). Kedalaman tanahnya dapat dikelompokan menjadi 2 (Dua) golongan besar yaitu kedalaman tanah sangat dalam (lebih dari 90 cm). Kedalaman tanah sangat dalam tersebar di bagian utara, sedangkan kedalaman tanah kurang dalam tersebar di bagian tengah dan Selatan. Hal ini mengakibatkan wilayah bagian u Kabupaten Sukabumi beriklim tropis dengan curah hujan sebesar3.719 mm dari 183 hari hujan pada tahun 2005. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan 41

Desember dengan curah hujan 503 mm dan hari hujan 21 hari. Suhu udara berkisar 18.8 0 C - 31.8 0 C dengan suhu rata rata 25.55 0 C, Kelembapan rata rata sebesar 88.8 %. Sedangkan Potensi geologis Kabupaten Sukabumi antara lain sumber panas bumi di daerah Gunung Salak dan Cisolok, bahan tambang dan bahan galian emas, Perak, batu- bara, pasir kwarsa, mamer, pasir besi, bentotot, teras. Jenis tanah di bagian utara pada umumnya terdiri dari tanah latosol, andosol dan regosol. Di bagian tengah pada umumnya terdiri dari tanah latosol dan pedisolik, sedangkan di bagian selatan sebagian besar terdiri dari tanah laterit, grumosol, pedsolik dan alluvial. Tanah lebih subur dibanding wilayah bagian selatan. Desa Jambenenggang memiliki luas wilayah seluas 177,220 hektar dengan ketinggian kurang lebih sekitar 540 meter di atas permukaan laut, sehingga Desa Jambenenggang termasuk ke dalam tipologi daerah dataran rendah dan berpotensi untuk pengembangan budidaya padi. Di sebelah Barat desa ini berbatasan dengan Desa Sasaran, sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bojongsawah. Pada bagian Utara desa ini berbatasan dengan Desa Kebon Pedes, kemudian di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Buniwangi. Berdasarkan data potensi desa Kecamatan Jambenenggang (2011), lahan yang berfungsi sebagai tanah sawah adalah seluas 105 hektar, Irigasi teknis 100 hektar, tanah pekarangan 72 hektar, dan tanah untuk fasilitas umum seluas 1,6 hektar. Didukung oleh lingkungan dan sumberdaya yang ada, desa ini berpotensi untuk lahan pertanian, khususnya padi. Sebagian besar lahan pertanian untuk budidaya padi, yaitu seluas 105 hektar dengan rata-rata hasil produksi 9.684 ton per hektar (Desa Jambenenggang, 2011). Desa Jambenenggang terdiri dari lima dusun, delapan 42

Rukun Warga, dan tiga puluh Rukun Tetangga. Pada tahun 2011, jumlah penduduk Desa Jambenenggang sebanyak 5.493 orang dengan jumlah penduduk pria sebanyak 2.770 orang dan perempuan sebanyak 2.723. Mayoritas penduduk Desa Jambenenggang memiliki profesi yang berkaitan langsung dengan pertanian. Terdapat 564 orang penduduk berprofesi sebagai buruh tani dan 1730 berprofesi sebagai petani. Sisanya berprofesi sebagai buruh/swasta, PNS, pedagang, dan TNI/Polri. Berdasarkan tingkat pendidikan, terdapat 278 orang penduduk tidak menamatkan pendidikan sekolah dasarnya. Sedangkan penduduk desa yang menamatkan pendidikan sekolah dasarnya sebanyak 742 orang. Hanya sebagian kecil saja penduduk yang mengenyam pendidikan hingga SLTP dan SMU. Jumlah penduduk yang mencapai tingkat pendidikan SLTP sebanyak 412 orang, sedangkan tingkat SMU sebanyak 317 orang. Jumlah penduduk yang mencapai tingkat pendidikan S1-S3 sebanyak 15 orang. 5.2 Karakterisitik Responden Karakteristik responden yang dianggap penting dalam penelitian ini meliputi status usaha, status kepemilikan lahan, tingkat pendidikan, aspek usia, pengalaman dalam usaha tani padi, luas areal usaha tani padi, dan sumber modal yang digunakan. 5.2.1 Status Usaha Umumnya masyarakat di desa Jambenenggang menjadikan bertani sebagai mata pencaharian utama (97,5 %). Walaupun bertani menjadi mata pencaharian pokok, para petani responden memiliki mata pencaharian sampingan seperti berdagang, beternak, dan kuli bangunan. Hanya 2,5 % dari total responden (n=40 responden) yang menjadikan bertani sebagai mata pencaharian sampingan. 43

Tabel 5. Persentase Status Usaha tani di Desa Jambenenggng, Kec. Kebon Pedes, Kab.Sukabumi Tahun 2011 No Status Usaha Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Utama 39 97,50 2 Sampingan 1 2,50 5.2.2 Status Kepemilikan Lahan Berdasarkan Tabel 6 di bawah ini diketahui bahwa 62,5 % petani memiliki luas lahan kurang dari 2 Ha, hal ini disebabkan rata-rata petani didesa jambenenggang adalah petani yang memiliki skala usaha tani yang kecil. Untuk kepemilikan lahan lebih dari 0, 6 Ha hanya dimiliki 10 %. Jumlah responden baik dari petani SRI dengan konvensional berjumlah 40 orang. Tabel 6. Persentase berdasarkan Status Kepemilikan lahan petani di Desa Jambenenggng, Kec. Kebon Pedes, Kab.Sukabumi Tahun 2011 No Status Kepemilikan Lahan (Ha) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 < 0,2 25 62,50 2 0,21-0,40 8 20,00 3 0,41-0,60 3 7,50 4 >0,60 4 10,00 5.2.3 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan petani responden akan berpengaruh pada tingkat penyerapan teknologi baru dan ilmu pengetahuan. Di daerah penelitian, sebagian besar petani responden telah mengenyam pendidikan formal. Persentase jumlah petani padi organik SRI maupun petani padi anorganik yang menyelesaikan tingkat pendidikan sekolah dasar adalah sebesar 42,50 %, petani yang mengenyam 44

tingkat pendidikan SLTP sampai dengan Perguruan Tinggi masing-masing sebesar 7,50 %. Hal ini menunjukan bahwa petani responden di desa jambenenggang hampir 65 % adalah petani yang sudah memiliki pendidikan. Tabel 7. Persentase berdasarkan tingkat pendidikan petani di Desa Jambenenggng, Kec. Kebon Pedes, Kab.Sukabumi Tahun 2011 No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Tidak Sekolah 14 40,00 2 Lulus SD 17 42,50 3 Lulus SLTP 3 7,50 4 Lulus SMA 3 7,50 5 Lulus PT 3 7,50 5.2.4 Aspek Usia Usia petani responden di Desa Jambenenggang rata-rata berusia 57 tahun. Berdasarkan Tabel 9, banyak petani telah berusia lanjut (lebih dari 51 tahun) masih tetap bertani, mereka berpendapat bahwa bertani adalah mata pencaharian pokok mereka yang telah turun temurun. Umumnya para petani berusia antara 30 tahun sampai 80 tahun. Dilain pihak banyak generasi muda yang tidak ingin terjun pada sektor pertanian, karena mereka lebih tertarik menjadi tukang ojek, sopir angkot, atau bekerja di kota. Aspek usia mempengaruhi responden pada kondisi fisiknya. Umur yang semakin tua mengakibatkan kondisi fisik responden menjadi cepat lelah, sehingga pada saat pengelolaan lahannya sedikit kurang maksimal. Tabel 8.Persentase berdasarkan Tingkat Usia petani di Desa Jambenenggang, Kec. Kebon Pedes, Kab.Sukabumi Tahun 2011 No Tingkat Usia Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 30-50 23 57,50 2 51-70 13 32,50 3 >71 4 10,00 45