STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME. Tugas Akhir Pancasila

DAMPAK GLOBALISASITERHADAP PEMAHAMAN PANCASILASEBAGAI IDEOLOGINEGARA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

DAMPAK GLOBALISASI MEMICU DISINTEGRASI SUATU BANGSA

TUGAS AKHIR PANCASILA. Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

MAKALAH. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Untuk Menumbuhkan Nasionalisme Bangsa. Disusun oleh ; NAMA : SYAHBRANI APRIYANATA NIM :

Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) saat ini. Berbagai pengaruh globalisasi dan

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

KARYA TULIS ILMIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PELAKSANAAN NILAI PANCASILA PADA ERA REFORMASI

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Shafri Bagus Setiaji. Nim :

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Mengetahui persiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi RINA KURNIAWATI, SHI, MH

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PENDIDIKAN PANCASILA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Dosen Pembimbing : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum

PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

PENDIDIKAN PANCASILA

EKSTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

SEKOLAH TINGGI ILMU INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODEREN DAN GLOBAL PASKA REFORMASI STIMIK AMIKOM

Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

TUGAS AKHIR PANCASILA. Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern. dan Global Reformasi

I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Written by TRY SUTRISNO Tuesday, 22 February :42 - Last Updated Tuesday, 22 February :01

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) MELALUI PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI NASIONALISME DAN PATRIOTISME GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA


Kementerian Dalam Negeri 2017

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

Peran Persatuan Indonesia dan Generasi Pemuda Terhadap Pertumbuhan Bangsa Indonesia

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21

H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

Dosen Bapak Junaidi Idrus, S.Ag. M.Hum

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap warga negara Indonesia hendaknya memiliki sikap dan perilaku untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

TUGAS AKHIR PANCASILA

Oleh : Andika Sartono KELOMPOK A 11-D3MI-02. Dosen : Khalis Purwanto MM

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

MATERI 7 GLOBALISASI DAN JATI DIRI BANGSA

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

Y O G Y A K A R T A. : Amri Arifin Hidayat NPM : Kelompok : F Program Studi : Strata 1 Jurusan : Teknik Informatika

HUBUNGAN GOTONG ROYONG DENGAN EKSISTENSI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan masyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Pancasila NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

Transkripsi:

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA OLEH: ALAN EGA VARIAN NIM: 11.12.6104 KELOMPOK J S1 SISTEM INFORMASI JUNAIDI IDRUS, S.AG., M.HUM

ABSTRAK Alan, Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern Dan Global Pasca Reformasi. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca, tentang bagaimana peran Pancasila pasca tumbangnya era Orde Baru (ORBA)? Lalu bagaimana sikap masyarakat terhadap Pancasila setelah terjadi reformasi? Selain itu dalam makalah ini juga mambahas cara yang mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif era globalisasi. Data data yang ada di dalam tulisan berasal dari berbagai referensi yang digunakan oleh penulis serta kuliah Pancasila yang dilaksanakan selama empat hari STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kesimpulan yang dapat ditarik setelah membaca beberapa referensi dan mengikuti kuliah umum, yaitu bahwa peran Pancasila masih sangat dibutuhkan untuk menjadi filter atau benteng bagi generasi muda mudi di Indonesia dalam menghadapi serangan globalisasi. Serta pemilihan Pancasila sebagai dasar Negara dinilai tepat, karena dapat mewakili berbagai norma norma yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. * * *

A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini begitu banyak konflik yang terjadi di negara ini. Baik di lingkungan masyarakat sampai ditingkat pemerintahan. Dengan ada dan maraknya konflik yang terjadi ini, masyarakat pun mulai bertanya-tanya apakah bangsa ini masih berpedoman pada Pancasila? Hal ini wajar saja terjadi, karena tidak bisa dipungkiri bahwa sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tingkat atas mereka semua sudah mendapat pelajaran tentang Pancasila. Konflik-konflik ini semakin sering terjadi setelah masa ORBA (ORde- BAru) berakhir. Mereka seperti terbebas dari belenggu yang telah berkuasa selama 32 tahun itu. Ada sebuah artikel yang menulis bahwa; Indoktrinasi Pancasila yang dilakukan pemerintahan Orde Baru selama 32 tahun ternyata tidak banyak menyentuh pemahaman publik atas dasar negara Indonesia itu. Pancasila lebih banyak dimaknai sebagai konsepsi dan alat politik penguasa 1. Pada dasarnya tidak ada yang salah dalam pengajaran Pancasila diera ORBA, yaitu menjadikan Pancasila sebagai falsafah untuk mengikat persatuan dan kesatuan. Hanya saja, dalam pengajaran Pancasila pada masa Orde Baru adalah doktrin mengenai Pancasila menjadi sakti setelah timbulnya Gerakan 30 September 1965 oleh PKI 2. Masalah konflik ini bisa menjadi lebih parah bila tidak segera diatasi, karena tidak dapat dipungkiri lagi saat ini dunia telah menuju jaman yang semakin modern dan global. Arinya akan semakin banyak pengaruhpengaruh baik positif maupun negatif yang akan masuk dengan mudah dan mempengaruhi tingkah laku masyarakat. Maka dari itu sangat penting sekali peran Pancasila dalam membentuk karakter bangsa ini. * * * 1 kembangpetai.blogspot.com; PANCASILA PASCA REFORMASI; 21/12/2008. 2 pandanganrimbawan.blogspot.com; EKSISTENSI PANCASILA; 30/11/2009.

B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana peran Pancasila pasca reformasi? Bagaimana peran Pancasila menghadapi serangan global dijaman modern? * * * C. PENDEKATAN HISTORIS Pancasila, kata Pancasila sendiri terdiri dari dua kata, yaitu Panca dan Sila. Panca sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti lima, sedangkan Sila juga berasal dari bahasa sansekerta yang berarti prinsip. Jadi, apabila digabungkan Pancasila dapat berarti lima prinsip dasar. Sebenarnya ide dasar Pancasila ini sudah ada sejak jaman kuno di Indonesia, yaitu pada jaman kerjaan Majapahit berkuasa. Hal ini dapat dilihat pada kitab Negara Kertagama (1365) karangan Empu Prapanca dan kitab Sotasoma karangan Empu Tantular. Pada kitab itu disebutkan ada lima larangan yang berlaku diseluruh wilayah kekuasaan Majapahit, yaitu larangan merusak, larangan mencuri, larangan mendendam, larangan berbohang, dan larangan mabuk mabukan. Lima pantangan atau larangan ini dikenal dengan Lima Prinsip Etika. Dalam kitab Negara Kertagama tedapat isilah Pancasila, sedangkan dalam kitab Sotasoma terdapat istilah Bhinneka Tungga Ika yang sekarang menjadi ungkapan pemersatu bangsa, karena memiliki arti walaupun berbeda namun tetap satu jua. Terbenuknya Negara Indonesia dan Pancasila ini tidak lepas dari keberadaaan kerajaan kerajaan besar yang berkuasa pada jaman dulu. Seperti nilai 4ariti politik dan nilai Ketuhanan pada Pancasila ini terpengaruh dari Kerajaan Kutai, sedangkan Kerajaan Siwijaya 4 ariti pengaruh pada penguasaan wilayah maritim. Selain itu ada Kerajaan Majapahit sebagaimana telah disebutkan di atas pengaruhnya terhadap bangsa ini. Apalagi pada masa Kerajaan Mjapahit ada seorang patih yang terkenal

sumpah Palapanya, yaitu Patih Gajah Mada. Patih yang menjabat pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk ini mengucap sumpah yang berisi cita cita mempersatukan seluruh nusantara raya. Sumpah ini yang menginspsrasi para pejuang dalam usaha mempersatukan seluruh wilayah kepulauan yang ada menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi, pemikiran Pancasila ini sudah ada sejak bangsa ini belum terbentuk. Unuk iu tidak salah apabila kita menggunakan Pancasila sebagai dasar dasar atau prinsip dasar dalam melakukan segala hal. * * *

D. PEMBAHASAN BAB I PERAN PANCASILA PASCA REFORMASI 21 Mei 1998 merupakan waktu yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada waktu itu terjadi peristiwa Reformasi yang ditandai dengan runtuhnya rezim Orde Baru (ORBA) yang telah berkuasa selama lebih kurang 32 tahun. Dimana sang pemimipin, yaitu Presiden Soeharto menyatakan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden, setelah didesak oleh pergerakan mahasiswa yang berhasil menguasai gedung MPR-DPR di Senayan. Perjuangan mahasiswa ini sekarang dikenal dengan Peristiwa Semanggi, karena banyak mahasiswa yang mati/gugur ketika itu. Setelah peristiwa Reformasi banyak warga Indonesia yang menyatakan bahwa Indonesia sekarang adalah negara demokrasi, dimana semua warga negara bebas melakukan apapun untuk dirinya tanpa terkekang aturan (otoriter). Termasuk salah satunya kebebasan berpendapat, yang akhirnya memunculkan banyak ideologi ideologi baru dimasyarakat. Tetapi tidak semua ideologi tersebut bersifat membangun. Kebanyakan dari mereka, mengeluarkan pendapat bahkan ajaran yang hanya menguntungkan kelompoknya lalu tidak jelas maksud dan tujuannya. Dan yang lebih berbahaya mereka berlindung dibalik asas demokrasi. Diera pasca reformasi ini keberadaan dan kemampuan Pancasila banyak dipertanyakan. Eksistensi Pancasila yang selama ORBA sangat kuat sekarang mulai tenggelam dengan hadirnya paham paham baru yang mendominasi di masyarakat. Hal ini sungguh mengkhawatirkan, karena ini merupakan contoh dari pudarnya ajaran ajaran Pancasila yang menjadi ajaran dasar utama di negeri ini. Dimana segala macam aturan dan hukum yang berlaku di negeri ini mengacu pada sila sila Pancasila. Itu artinya, apabila mereka sudah mulai melupakan bahkan sampai melanggar aturan atau hukum yang ada

tentu saja mereka sudah tidak lagi mengenal Pancasila. Sebenarnya Pancasila tidak hanya dapat disandingkan dengan konsep hukum. Segala kinerja yang dilakukan pemerintah dalam bertugas sebenarnya bertujuan untuk mewujudkan apa yang tertulis di dalam sila sila Pancasila. Tetapi kadang ada berbagai macam hambatan yang menghadang usaha pencapaian tujuan tersebut, sehingga banyak tujuan yang tidak tercapai. Apalagi pasca reformasi? Begitu banyak peristiwa yang terjadi sangat bertentangan dengan ajaran ajaran Pancasila. Mantan Wakil Presiden R.I ke-10 Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK ini bahkan mengeluarkan komentar yang cukup memprihatinkan. Saat ini sudah terjadi degradasi atau penurunan yang cukup signifikan tentang Pancasila karena masyarakat tidak bisa menemukan dan bahkan kembali mempertanyakan manfaat dasar dari nilai tersebut, ungkapnya 3. Kalau seperti ini menjadikan kita bertanya tanya, bagaimana dengan pengenalan Pancasila yang dilakukan ditingkat pendidikan dasar? Apakah masih dilakukan? Apakah semua pelajar di negeri ini hafal dengan sila sila Pancasila? Begitu banyak pertanyaan yang muncul, tetapi ini tentu saja tidak dapat menyelesaikan masalah. Masalah ini sebenarnya dapat ditanggulangi. Misalnya, dengan membuat peraturan mewajibkan seluruh sekolah dasar negeri ataupun swasta yang ada di Indonesia mengadakan upacara bendera dan membacakan Pancasila. Supaya, paling tidak mereka (anak - anak) mengenal apa itu Pancasila? Karena sekarang bahkan ada sekolah yang tidak melakukan upacara bendera, padahal dengan upacara bendera ini anak anak dapat menerima banyak manfaat. Sebagai contoh, yaitu tentang kedisiplinan, selain itu mereka juga diajarkan cinta terhadap negaranya dan menghargai jasa jasa pahlawan mereka. Karena bicara Pancasila kita berbicara juga tentang Nasionalisme. Jadi, apabila Pancasila mulai memudar maka Nasonalisme pun ikut memudar, jika Nasionalisme pudar bangsa ini tentu akan semakin terpecah belah dan bisa jadi hancur. Solusi lain mungkin dengan menghadirkan kembali Pancasila pada siaran televisi dan siaran 3 Kampungtki.com; JK: Popularitas Pancasila Memudar Pasca Reformasi

radio baik stasiun nasional maupun swasta, karena tidak bisa dipungkiri sekarang ini sudah era informasi digital salah satu contohnya, perkembangan siaran televisi yang semakin maju. Semakin maju era informasi semakin banyak orang yang menyaksikan siaran televisi, dengan begitu warga negara yang berada di Indonesia pun akan semakin sering mendengar bahkan menyaksikan apa itu Pancasila, sehingga mereka akan semakin mngenal dan mencintai Pancasila. Sebenarnya masih banyak warga negara yang setuju bahwa Pancasila tetap dijadikan pedoman atau ideologi negara. Lembaga Survei Indonesia pada tahun 2006 melakukan penelitian dengan hasil 83% setuju Pancasila tetap menjadi dasar negara, 5,3% tidak setuju dan 11,7% menjawab tidak tahu 4. Jadi kita tidak perlu khawatir dengan keberadaan Pancasila pasca reformasi, tetapi kita juga harus meningkatkan sikap sikap, etika etika yang diajarkan Pancasila. Setidak tidaknya semua itu dapat dimulai dari diri sendiri. * * * 4 www.facebook.com/persatuan Islam (PERSIS); Discussion: Pancasila Pasca Reformasi; 02/06/2011.

BAB II PERAN PANCASILA MENGHADAPI SERANGAN GLOBALISASI DI JAMAN MODERN Dewasa ini orang sedang sibuk membicarakan tentang berbagai macam dampak globalisasi. Baik yang positif maupun yang negatif. Sebenarnya apa itu Globalisasi? Globalisasi adalah suatu peristiwa atau proses di suatu belahan dunia yang dapat memberi pengaruh secara mendunia atau tanpa batas. Dampak globalisasi ini dapat semakin meningkat, karena salahstu faktornya perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Apa lagi di abad 21 ini, segala macam informasi dapat berkembang menyebar dengan sangat cepat bahkan hanya dalam hitungan menit. Tentu saja in akan sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat dunia. Khususnya bagi bangsa Indonesia, ini akan sangat berpengaruh. Karena Indonesia sebagai negara berkembang dan memiliki populasi yang terhitung banyak, tentu akan kesulitan untuk mengikuti arus globalisasi ini disegala sektor. Ini disebabkan salah satuya oleh faktor pendidikan yang belum merata di Indonesia. Jadi, masyarakat memiliki kemampuan berbeda beda dalam menerima pengaruh yang datang. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi Pancasila sebagai dasar hukum Negara. Globalisasi akan sangat mempengaruhi, apalagi dalam perkembangan informasi. Sebab dengan informasi yang semakin mudah didapat akan banyak paham paham atau pemikiran pemikiran yang dapat mempengaruhi pola piker masyarakat. Akibatnya, apabila mereka tidak mempunyai dasar yang kuat akan mudah terpengaruhi atau terprovokasi. Akhirnya mereka akan melakukan hal hal yang menurut mereka itu benar dan harus dilakukan. Sebut saja contohnya aksi terorisme yang marak terjadi setelah masa ORBA. Hal ini disebabkan oleh globalisasi dan munculnya asas demokrasi. Maka dari itu sangat diperlukan peran Pancasila dalam hal ini.

Sebenarnya Pancasila bersifat fleksibel. Karena Pancasila bila dilihat dari sila sila yang ada, merupakan ajaran ajaran bagaimana melakukan suatu hal yang berguna dan bermanfaat bagi seluruh aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Didalam salah satu artikel tertulis ada dua dampak globalisasi, yaitu positif dan negatif. Disebutkan sebagai berikut: 5 Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. 2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. 3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila 5 www.wikimu.com; Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme; 11/03/2008.

ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang 2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. 3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. 5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Apabila peran Pancasila tidak dimanfaatkan, maka nasionalisme akan semakin luntur dan Indonesia akan semakin terpuruk dalam dampak negatif era globalisasi. Antisipasi tentu dapat dilakukan, yaiu dengan selalu menanamkan kembali nilai nilai Pancasila kepada seluruh generasi muda, dan tentu saja mengamalkannya. Selain itu menambah pemahaman tentang Pancasila, bahwa Pancasila itu tidak selalu berhubungan dengan hokum. Dan memberikan contoh contoh yang mencerminkan sikap Pancasila melalui siaran siaran berita atau iklan iklan layanan masyarakat. Dengan begitu diharapkan bias memperkecil adanya dampak negatif dari globalisasi,

sehingga generasi muda akan semakin paham terhadap Pancasila. Selain itu mereka akan lebih merasa bangga terhadap bangsanya. Dan tentu saja berusaha memajukan prestasi bangsanya dimata dunia sesuai dengan yang diharapkan. * * *

E. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari pembahasan pada BAB I dan BAB II dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut: 1. Peran Pancasila masih sangat dibutuhkan bangsa ini untuk menuju masa depan yang dicita citakan. 2. Peran Pancasila harus lebih ditonjolkan dalam mengatasi berbagai masalah yang ada. 3. Perlunya peran seluruh masyarakat khususnya pemerintah untuk mewujudkan dan membuktikan bahwa Indonesia adalah Negara yang berlandaskan Pancasila. 4. Pancasila mampu menjadi filter untuk menanggulangi dampak negatif dari globalisasi. 5. Konflik yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia karena kurangnya pemehaman masyarakat terhadap Pancasila. 6. Perlunya penanaman nilai nilai Pancasila dilakukan sejak dini. 7. Demokrasi bukan berarti melawan nilai nilai Pancasila. 8. Pancasila sangat fleksiibel dalam menghadapi perubahan jaman. * * *

SARAN

F. REFERENSI kembangpetai.blogspot.com; PANCASILA PASCA REFORMASI; 21/12/2008. pandanganrimbawan.blogspot.com; EKSISTENSI PANCASILA; 30/11/2009. kampungtki.com; JK: Popularitas Pancasila Memudar Pasca Reformasi www.facebook.com/persatuan Islam (PERSIS); Discussion: Pancasila Pasca Reformasi; 02/06/2011. www.wikimu.com; Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme; 11/03/2008.