BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat kesehatan karyawan dan kenyamanan kerja dapat mencerminkan keseriusan suatu perusahaan dalam memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Ditinjau dari sisi ergonomi, suatu pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan itu sendiri. Lebih tepatnya energi yang dikeluarkan harus seimbang dengan energi yang dimiliki (dikonsumsi). Gizi kerja adalah pemberian gizi yang diterapkan kepada masyarakat pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, efisiensi dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya. Sedangkan manfaat yang diharapkan dengan pemenuhan gizi kerja adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan tubuh serta menyeimbangkan kebutuhan gizi dan kalori terhadap tuntutan tugas pekerja. Pekerja yang bekerja dengan beban kerja berat tentunya membutuhkan asupan makanan dan waktu istirahat yang berbeda dengan pekerja yang bekerja dengan beban kerja ringan. Apabila asupan makanan dan lamanya waktu istirahat tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan akan menyebabkan pekerja berada dalam kondisi yang tidak optimal.
PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Turangie Oill Mill merupakan perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan Fresh Fruit Bunch (FFB) atau tandan buah segar menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Pada bagian sortasi buah di pabrik ini pekerja melakukan pekerjaan dalam waktu yang sangat panjang yaitu selama 10 jam (termasuk 1 jam lembur) dengan waktu istirahat hanya 0,5 jam diluar waktu untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan Azhar. Keadaan seperti ini akan menimbulkan kelelahan dini jika tidak disertai dengan asupan energi serta jadwal kerja yang sesuai dengan kondisi fisik pekerja. Kelelahan yang berkepanjangan yang dialami pekerja dapat mengakibatkan hal-hal yang negatif seperti: hilangnya konsentrasi pekerja dalam bekerja, pekerja cendrung merasa letih dan lemas, kecelakaan kerja dan akhirnya dapat menurunkan produktivitas kerjanya. Hubungan antara waktu bekerja dan istirahat menentukan efisiensi dan produktivitas kerja. Menurut Suma mur (1998), pada suatu penelitian terhadap pekerjaan yang biasa, tidak terlalu ringan atau berat, produktivitas mulai menurun sudah 4 jam bekerja. Keadaan ini terutama sejalan dengan menurunnya kadar gula di dalam darah, untuk hal ini istirahat setengah jam sesudah 4 jam kerja terusmenerus sangat penting artinya. Istirahat pendek sering dilakukan juga lebih baik daripada melakukan istirahat satu kali dalam waktu yang panjang (Sedamayanti, 1996). Sejalan dengan penelitian ini menurut Tarwaka (2004: 69) lamanya waktu kerja melebihi ketentuan yang ditetapkan (8 jam per hari atau 40 jam seminggu), maka perlu diatur waktu istirahat khusus agar kemampuan kerja dan kesegaran jasmani tetap dapat dipertahankan.
1.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah jumlah asupan kalori yang dikonsumsi pekerja tidak memadai serta waktu istirahat yang diberikan pihak perusahaan tidak sebanding dengan jam kerja yang terlau panjang. Kondisi seperti ini akan menyebabkan kelelahan dini sehingga kapasitas kerja semakin menurun, untuk itu diperlukan pengaturan jumlah kalori dan waktu istirahat pendek yang dibutuhkan pekerja. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh pekerja pada bagian penyortiran buah. 2. Menentukan apakah kandungan kalori pada makanan pekerja sudah mencukupi kebutuhan kalori yang mereka butuhkan. 3. Menilai beban kerja pekerja dan mengklasifikasi beban kerja dengan membandingkan dengan beban kerja standar. 4. Menentukan jadwal kerja pekerja pada bagian penyortiran buah. 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada pekerja di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Turangie Oill Mill pada bagian penyortiran buah.
2. Penilaian asupan energi adalah dari makanan yang dikonsumsi pekerja setiap harinya. 3. Metode penentuan kebutuhan kalori menggunakan analisa denyut jantung sebagai penentu berat atau ringannya faal kerja. 4. Penentuan jadwal kerja karyawan menggunakan pendekatan fisiologis berdasarkan persamaan Murrel. Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pekerja yang diamati bekerja dalam kondisi normal serta sehat jasmani dan rohani. 2. Pekerja tidak berada dalam tekanan, serta menguasai prosedur pekerjaannya. 3. Mekanisme dan aktivitas setiap stasiun kerja berjalan normal. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menganalisa penggunaan energi kerja dan peningkatan kesehatan kerja serta untuk pengaturan jadwal kerja dan periode istirahat pekerja. 2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan teori yang didapat di perguruan tinggi ke dalam lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 3. Bagi Departemen Teknik Industri
Penelitian bermanfaat sebagai tambahan referensi yang dapat memperkaya laporan-laporan penelitian Teknik Industri serta dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 1.6. Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut : Pada Bab I: Pendahuluan, diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir. Pada Bab II: Gambaran Umum Perusahaan, dijelaskan tentang sejarah dan gambaran umum perusahaan, organisasi dan manajemen serta proses produksi yang berlangsung. Pada Bab III: Landasan Teori, memuat penjelasan tentang konsep dan dasar untuk memecahkan masalah penelitian dan pedoman untuk pembahasan masalah, antara lain konsep ergonomi, beban kerja, perhitungan konsumsi kalori, perhitungan kalori yang dibutuhkan pekerja dan penentuan waktu istirahat dengan menggunakan metode pendekatan fisiologis. Pada Bab IV: Metodologi Penelitian, menguraikan metode-metode yang dipakai untuk mencapai tujuan penelitian yang meliputi: metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan tahapan penelitian secara lengkap.
Pada Bab V: Pengumpulan dan Pengolahan Data, memuat data penelitian meliputi: denyut nadi, asupan makanan, berat badan dan umur, sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode fisiologis. Pada Bab VI: Analisis Pemecahan Masalah, memuat analisa terhadap hasil pengolahan data dan pemecahan dilakukan terhadap masalah yang dikaji. Pada Bab VII: Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian serta saran yang perlu bagi perusahaan secara ringkas dan padat.