BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kemampuan karyawan itu sendiri. Lebih tepatnya energi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berupa getah karet akan diolah menjadi crumb rubber. Bagian Balling Press ini

PENGATURAN JUMLAH KALORI YANG DIKONSUMSI UNTUK MENENTUKAN JADWAL KERJA KARYAWAN T U G A S S A R J A N A. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran energi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kerja. manusia. Untuk mengoptimalkan kemampuan kerja, perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya. Dengan bekerja, manusia berharap akan memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. menerima beban dari luar tubuhnya. Beban tersebut dapat berupa beban fisik. energi dan nordic body map (Ganong,1983 : ).

BAB I PENDAHULUAN. gerakan yang dilakukan oleh tangan manusia. Gerakan tangan manusia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TUGAS AKHIR. ANALISIS BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING (Studi Kasus: PT. Perkasa Mandiri Furniture, Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam

Organisasi Kerja. Solichul HA. BAKRI Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan tersebut. Menurut Suma mur (2009) bahwa aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesejahteraan bangsa secara berkesinambungan dan terus-menerus dilakukan oleh

MODUL I PENGUKURAN FISIOLOGI KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat

tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 2014). organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Kelelahan merupakan masalah yang umum dialami banyak orang. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang perlu diukur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah faktor yang sangat penting bagi produktivitas dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba optimum. Pencapaian laba dirasa

BAB I PENDAHULUAN. fenomena baru di Indonesia. Selain berperan sebagai ibu rumah. tangga, banyak wanita berpartisipasi dalam lapangan pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik maupun psikis terhadap tenaga kerja. Secara umum, faktor bahaya

BAB 1 PENDAHULUAN. (Sumbodo, 2007). Produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Usia sekolah dasar disebut juga sebagai masa pengembangan. intelektual, dikarenakan pada masa itu anak memiliki keinginan dan

TUGAS AKHIR WINDA WAHYUNI SILITONGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENENTUAN BEBAN KERJA BERDASARKAN JUMLAH ASUPAN KALORI DAN TINGKAT KELELAHAN KARYAWAN PADA STASIUN PENYORTIRAN BUAH KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. Desain stasiun kerja akan berpengaruh pada sikap kerja yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. kali dana bantuan umum yang diberikan ke Negara berkembang. Jumlah santunan yang dibayarkan sebesar Rp triliun.

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah penggunaan tenaga dan penggunaan bagian tubuh seperti tangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia diciptakan mempunyai kreatifitas yang mampu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. makin terangkat ke permukaan, terutama sejak di keluarkannya Undang Undang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dinyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas dan produktif.kebijakan yang

BAB I PENDAHULUAN. tindakan/perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe

Suma mur (2009) dalam bukunya menyatakan faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup syarat-syarat keselamatan kerja yang berkaitan dengan suhu,

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan yang diselenggarakan melalui sekolah diharapkan

TUGAS AKHIR MESTIKA Y. D. OPPUSUNGGU

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kota besar yang mengandalkan kepraktisan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan manfaat namun juga dampak risiko yang ditimbulkan.

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

STUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi)

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusaan.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan tekanan darah pada tenaga kerja terpapar panas di atas dan. di bawah NAB di PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper Klaten.

BAB I PENDAHULUAN. dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian. hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

KONSUMSI ENERGI KERJA PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dihindari, terutama pada era industrialisasi yang ditandai adanya proses

BAB I PENDAHULUAN. Karena tanpa pengaturan sumber daya manusia yang tepat, maka. banyak artinya tanpa dikelola oleh manusia secara baik.

BAB V PEMBAHASAN. saat penelitian dilakukan yang diukur dengan satuan tahun. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. solusi alternatif penghasil energi ramah lingkungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

BAB II LANDASAN TEORI. diri, motivasi yang kuat untuk meneruskan sesuatu usaha, kegembiraan dan

BAB I PENDAHULUAN. aspek fisik dan aspek fisiologis lingkungan kerja, pekerjaan dan metode

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini industrialisasi berkembang dengan pesat. Untuk lebih menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan, maka

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS AKTIVITAS ANGKAT BEBAN PISAU HAND PRESS

BAB I PENDAHULUAN. kerja. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyak industri yang ada di Indonesia.

Konsumsi energi berdasarkan kapasitas oksigen terukur

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu ilmu tentang mengantisipasi,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban kerja merupakan beban aktivitas fisik, mental, sosial yang diterima

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, masalah gizi perlu mendapatkan perhatian dari

Analisis Penentuan Waktu Istirahat Pendek Berdasarkan Beban Kerja Fisik Dan Asupan Energi

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi dan pasar bebas WTO (World Trade Organization)

ANALISIS PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT PENDEK BERDASARKAN BEBAN KERJA FISIK DAN ASUPAN ENERGI PADA BAGIAN BALLING PRESS DI PT.

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH KERJA PADA OPERATOR OFFSHORE DI PT. X DENGAN METODE PSIKOFISIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang komunikasi maupun bidang instruksional telah memungkinkan tersedianya

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pengajuan... ii Halaman Pengesahan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel...

BAB I PENDAHULUAN. pekerja/ buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memfokuskan perhatian pada masyarakat pekerja baik yang berada di

Unisba.Repository.ac.id DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. akal sehingga dapat merencanakan sesuatu, menganalisa yang terjadi serta

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan tenaga yang berlebih karena adanya hubungan dengan manusia

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FRESH FRUIT BUNCH

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikis terhadap tenaga kerja (Tarwaka, 2014). Dalam lingkungan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat kesehatan karyawan dan kenyamanan kerja dapat mencerminkan keseriusan suatu perusahaan dalam memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Ditinjau dari sisi ergonomi, suatu pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan itu sendiri. Lebih tepatnya energi yang dikeluarkan harus seimbang dengan energi yang dimiliki (dikonsumsi). Gizi kerja adalah pemberian gizi yang diterapkan kepada masyarakat pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, efisiensi dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya. Sedangkan manfaat yang diharapkan dengan pemenuhan gizi kerja adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan tubuh serta menyeimbangkan kebutuhan gizi dan kalori terhadap tuntutan tugas pekerja. Pekerja yang bekerja dengan beban kerja berat tentunya membutuhkan asupan makanan dan waktu istirahat yang berbeda dengan pekerja yang bekerja dengan beban kerja ringan. Apabila asupan makanan dan lamanya waktu istirahat tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan akan menyebabkan pekerja berada dalam kondisi yang tidak optimal.

PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Turangie Oill Mill merupakan perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan Fresh Fruit Bunch (FFB) atau tandan buah segar menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Pada bagian sortasi buah di pabrik ini pekerja melakukan pekerjaan dalam waktu yang sangat panjang yaitu selama 10 jam (termasuk 1 jam lembur) dengan waktu istirahat hanya 0,5 jam diluar waktu untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan Azhar. Keadaan seperti ini akan menimbulkan kelelahan dini jika tidak disertai dengan asupan energi serta jadwal kerja yang sesuai dengan kondisi fisik pekerja. Kelelahan yang berkepanjangan yang dialami pekerja dapat mengakibatkan hal-hal yang negatif seperti: hilangnya konsentrasi pekerja dalam bekerja, pekerja cendrung merasa letih dan lemas, kecelakaan kerja dan akhirnya dapat menurunkan produktivitas kerjanya. Hubungan antara waktu bekerja dan istirahat menentukan efisiensi dan produktivitas kerja. Menurut Suma mur (1998), pada suatu penelitian terhadap pekerjaan yang biasa, tidak terlalu ringan atau berat, produktivitas mulai menurun sudah 4 jam bekerja. Keadaan ini terutama sejalan dengan menurunnya kadar gula di dalam darah, untuk hal ini istirahat setengah jam sesudah 4 jam kerja terusmenerus sangat penting artinya. Istirahat pendek sering dilakukan juga lebih baik daripada melakukan istirahat satu kali dalam waktu yang panjang (Sedamayanti, 1996). Sejalan dengan penelitian ini menurut Tarwaka (2004: 69) lamanya waktu kerja melebihi ketentuan yang ditetapkan (8 jam per hari atau 40 jam seminggu), maka perlu diatur waktu istirahat khusus agar kemampuan kerja dan kesegaran jasmani tetap dapat dipertahankan.

1.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah jumlah asupan kalori yang dikonsumsi pekerja tidak memadai serta waktu istirahat yang diberikan pihak perusahaan tidak sebanding dengan jam kerja yang terlau panjang. Kondisi seperti ini akan menyebabkan kelelahan dini sehingga kapasitas kerja semakin menurun, untuk itu diperlukan pengaturan jumlah kalori dan waktu istirahat pendek yang dibutuhkan pekerja. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh pekerja pada bagian penyortiran buah. 2. Menentukan apakah kandungan kalori pada makanan pekerja sudah mencukupi kebutuhan kalori yang mereka butuhkan. 3. Menilai beban kerja pekerja dan mengklasifikasi beban kerja dengan membandingkan dengan beban kerja standar. 4. Menentukan jadwal kerja pekerja pada bagian penyortiran buah. 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada pekerja di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Turangie Oill Mill pada bagian penyortiran buah.

2. Penilaian asupan energi adalah dari makanan yang dikonsumsi pekerja setiap harinya. 3. Metode penentuan kebutuhan kalori menggunakan analisa denyut jantung sebagai penentu berat atau ringannya faal kerja. 4. Penentuan jadwal kerja karyawan menggunakan pendekatan fisiologis berdasarkan persamaan Murrel. Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pekerja yang diamati bekerja dalam kondisi normal serta sehat jasmani dan rohani. 2. Pekerja tidak berada dalam tekanan, serta menguasai prosedur pekerjaannya. 3. Mekanisme dan aktivitas setiap stasiun kerja berjalan normal. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menganalisa penggunaan energi kerja dan peningkatan kesehatan kerja serta untuk pengaturan jadwal kerja dan periode istirahat pekerja. 2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan teori yang didapat di perguruan tinggi ke dalam lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 3. Bagi Departemen Teknik Industri

Penelitian bermanfaat sebagai tambahan referensi yang dapat memperkaya laporan-laporan penelitian Teknik Industri serta dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 1.6. Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut : Pada Bab I: Pendahuluan, diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir. Pada Bab II: Gambaran Umum Perusahaan, dijelaskan tentang sejarah dan gambaran umum perusahaan, organisasi dan manajemen serta proses produksi yang berlangsung. Pada Bab III: Landasan Teori, memuat penjelasan tentang konsep dan dasar untuk memecahkan masalah penelitian dan pedoman untuk pembahasan masalah, antara lain konsep ergonomi, beban kerja, perhitungan konsumsi kalori, perhitungan kalori yang dibutuhkan pekerja dan penentuan waktu istirahat dengan menggunakan metode pendekatan fisiologis. Pada Bab IV: Metodologi Penelitian, menguraikan metode-metode yang dipakai untuk mencapai tujuan penelitian yang meliputi: metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan tahapan penelitian secara lengkap.

Pada Bab V: Pengumpulan dan Pengolahan Data, memuat data penelitian meliputi: denyut nadi, asupan makanan, berat badan dan umur, sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode fisiologis. Pada Bab VI: Analisis Pemecahan Masalah, memuat analisa terhadap hasil pengolahan data dan pemecahan dilakukan terhadap masalah yang dikaji. Pada Bab VII: Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian serta saran yang perlu bagi perusahaan secara ringkas dan padat.