DESIGN UNTUK KEKUATAN LELAH

dokumen-dokumen yang mirip
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 TUGAS AKHIR TM091486

PENGANTAR TEKNIK MESIN 4 IWAN PONGO,ST,MT

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

MECHANICAL FAILURE (KERUSAKAN MEKANIS) #2

Perpatahan Rapuh Keramik (1)

I. PENDAHULUAN. Logam merupakan material kebutuhan manusia yang banyak penggunaannya

I. PENDAHULUAN. mengalami pembebanan yang terus berulang. Akibatnya suatu poros sering

Mesin atau peralatan serta komponenkomponenya pasti menerima beban operasional dan beban lingkungan dalam melakukan fungsinya.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu material yang sangat penting bagi kebutuhan manusia adalah

Asyari D. Yunus - Struktur dan Sifat Material Universitas Darma Persada - Jakarta

Sidang Tugas Akhir (TM091486)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Komponen mesin yang terbuat dari baja ini contohnnya poros, roda gigi dan

I. PENDAHULUAN. Baja adalah sebuah senyawa antara besi (Fe) dan karbon (C), dimana sering

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEKUATAN MATERIAL. Hal kedua Penyebab Kegagalan Elemen Mesin adalah KEKUATAN MATERIAL

TIN107 - Material Teknik #5 - Mechanical Failure #1. TIN107 Material Teknik

BAB II PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA MATERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Perencanaan Interior 2. Perencanaan Gedung 3. Perencanaan Kapal

Sifat Sifat Material

MECHANICAL FAILURE (KERUSAKAN MEKANIS)

I. PENDAHULUAN. Baja karbon AISI 1045 adalah jenis baja yang tergolong dalam baja paduan

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

I. PENDAHULUAN. untuk diperkirakan kapan terjadinya, dan tidak dapat dilihat secara kasat mata

MODUL 3 4 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

Analisis Kegagalan pada Shaft Gearbox Mesin Palletizer di PT Holcim Tbk Tuban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane

Waktu Tempering BHN HRC. 1 jam. Tanpa perlakuan ,7. 3 jam ,7. 5 jam

Bab II STUDI PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Baja adalah logam paduan, dimana logam besi adalah unsur dasarnya yang

PENGARUH PROSES LAKU PANAS QUENCHING AND PARTITIONING TERHADAP UMUR LELAH BAJA PEGAS DAUN JIS SUP 9A DENGAN METODE REVERSED BENDING

PEGAS. Keberadaan pegas dalam suatu system mekanik, dapat memiliki fungsi yang berbeda-beda. Beberapa fungsi pegas adalah:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Sedangkan estimasi waktu penelitian dikisarkan

KINERJA INHIBITOR Na 2 CrO 4 DALAM LARUTAN Nacl UNTUK MELINDUNGI BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK TERSENSITISASI DARI SERANGAN SCC Ishak `*) ABSTRAK

PENGARUH PEREGANGAN TERHADAP PENURUNAN LAJU PERAMBATAN RETAK MATERIAL AL T3 Susilo Adi Widyanto

PERENCANAAN ELEMEN MESIN RESUME JURNAL BERKAITAN DENGAN POROS

II. TINJAUAN PUSTAKA. akibat beban berulang ini disebut patah lelah (fatigue failures) karena

E(Pa) E(Pa) HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengujian Tarik Material Kayu. Spesimen uji tarik pada kayu dilakukan pada dua spesimen uji.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut:

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

Tujuan Pembelajaran:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa sifat mekanis lembaran baja yang mcliputi : pengerasan. regang, anisotropi dan keuletan merupakan parameter-parameter penting

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

TUGAS AKHIR. PENGARUH JENIS ELEKTRODA PADA HASIL PENGELASAN PELAT BAJA St 32 DENGAN KAMPUH V TUNGGAL TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN TARIKNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1. PENGUJIAN MEKANIS

Gambar 1.1 Konstruksi Boiler

04 05 : DEFORMASI DAN REKRISTALISASI

ANALISA KEKUATAN PUNTIR DAN KEKUATAN LENTUR PUTAR POROS BAJA ST 60 SEBAGAI APLIKASI PERANCANGAN BAHAN POROS BALING-BALING KAPAL

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Mesin CNC turning

ANALISA KUAT LELAH KUNINGAN YELLOW BRASS C85700 PADA MESIN UJI ROTARY BENDING

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT

PUNTIRAN. A. pengertian

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

I. PENDAHULUAN. rotating bending. Dalam penggunaannya pengaruh suhu terhadap material

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 2 139

PERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar BAB 2 BEBAN, TEGANGAN DAN FAKTOR KEAMANAN

Penerbit Universiras SematangISBN X Judul Struktur Beton

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. waktu pada bulan Oktober hingga bulan Maret Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

Tugas Akhir. Studi Corrosion Fatigue Pada Sambungan Las SMAW Baja API 5L Grade X65 Dengan Variasi Waktu Pencelupan Dalam Larutan HCl

ANALISIS RETAKAN KOROSI TEGANGAN PADA ALUMINIUM DENGAN VARIASI PEMBEBANAN DALAM MEDIA KOROSI HCL 1M

Pada saat terjadinya deformasi plastis maka melibatkan pergerakan sejumlah besar dislokasi,

BAB II TEORI KEAUSAN. 2.1 Pengertian keausan.

ESTIMASI UMUR FATIK MENGGUNAKAN PEMBEBANAN ROTATING BENDING PADA MATERIAL SS 304

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN SIKLUS PUTARAN DAN BEBAN TERHADAP KEKUATAN BAHAN PADA UJI FATIK BENDING

HHT 232 SIFAT KEKUATAN KAYU. MK: Sifat Mekanis Kayu (HHT 331)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENGARUH CLEARANCE

TEGANGAN (YIELD) Gambar 1: Gambaran singkat uji tarik dan datanya. rasio tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah konstan

KAJI EKSPERIMEN PENINGKATAN UMUR LELAH POROS BERALUR DENGAN PENAMBAHAN ALUR BANTU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

MATERIAL TEKNIK 3 IWAN PONGO,ST,MT

PERHITUNGAN GORDING DAN SAGROD

BAB II DASAR-DASAR DESAIN BETON BERTULANG. Beton merupakan suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan

Karakterisasi Baja Karbon Rendah Setelah Perlakuan Bending

Audio/Video. Metode Evaluasi dan Penilaian. Web. Soal-Tugas. a. Writing exam.skor:0-100(pan) b. Tugas : Jelaskan cara membuat diagram teganganregangan

ANALISIS RETAKAN MATERIAL KOMPOSIT METAL CLADDING BAJA KARBON DAN TEMBAGA

Tugas Sarjana Teknik Material 2008 Data dan Analisa

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit sebenarnya sudah ada sejak zaman panjajahan Belanda ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan logam dalam perkembangan teknologi dan industri

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

SIFAT MATERIAL. Dipl. Ing. Soedihono, ST, MT

III. KEGIATAN BELAJAR 3. Sifat-sifat fisis dan mekanis bahan teknik dapat dijelaskan dengan benar

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kategori Sifat Material

BAB III METODE PERANCANGAN

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aman secara konstruksi maka struktur tersebut haruslah memenuhi persyaratan

PENGARUH TEGANGAN DALAM (INTERNAL STRESS) TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAUT

bermanfaat. sifat. berubah juga pembebanan siklis,

Transkripsi:

DESIGN UNTUK KEKUATAN LELAH

Fatique Testing (Pengujian Lelah)

Fatique Testing (Pengujian Lelah) Definisi : Pengujian kelelahan adalah suatu proses pengujian dimana material tersebut menerima pembebanan secara berulang ulang, supaya dapat memahami respon bahan tersebut dalam kondisi serupa saat penggunaan aktual. Tujuan : Memprediksi umur kelelahan, yang didefinisikan sebagai jumlah siklus kegagalan pada pembebanan tertentu. Memperoleh data yang dapat digunakan untuk memprediksi umur pakai bahan.

Pembagian Beban Beban Statis Beban Dinamis

Beban Dinamis Beban dinamis adalah beban yg diberikan secara teratur dan terus menerus dalam rentang waktu tertentu. Jenis beban dinamis: Beban dinamis ganti Yaitu beban dinamis yang diterima secara bergantian pada arah dan bentuk yang berlawanan. Misal : tarik-tekan, tekuk bolak-balik, putir bolak-balik Beban dinamis ulang Yaitu beban dinamis yang diterima pada arah dan besar yang sama secara berulang.

Macam Beban Dinamis Beban Dinamis Ganti 1. Ganti Tarik-Tekan Beban Dinamis Ulang 1. Ulang Tarik 2. Ganti Tekuk 2. Ulang Tekan 3. Ulang Tekuk 3. Ganti Puntir 4. Ulang Puntir

Jenis Pengujian Beban Uji Tarik UjiTekuk Uji Puntir UjiTekan

Beban Dinamik Ganti Tarik-Tekan Beban tarik (+) dan tekan (-) diberikan secara bergantian pada interval waktu tertentu (+) (+) (+) 0 (-) t 0 (-) t 0 (-) t (a) Beban tarik-tekan yang diberikan sama besar (b) Beban tarik lebih besar drpd beban tekan yang diberikan (c) Beban tekan lebih besar drpd beban tarik yang diberikan

Beban Dinamik Ulang Tarik atau Tekan Beban tarik (+) dan tekan (-) secara berulang diberikan dalam interval waktu tertentu (+) (+) 0 (-) t 0 (-) t (a) Beban ulang tarik (b) Beban ulang tekan

Kelelahan Bahan Kelelahan bahan adalah kerusakan lokal yang terjadi secara progresif pada struktur bahan ketika dikenai beban berulang. Kelelahan bahan terjadi di bawah batas tegangan tarik, dan bisa jadi di bawah batas tegangan luluh (yield strenght) bahan. Kerusakan lelah dimulai dengan retak mikro pada permukaan, dan pada saat mencapai ukuran kritis berakibat struktur tiba-tiba patah. Umur kelelahan sangat dipengaruhi oleh struktur dan bentuk bendanya. misal : lubang persegi atau sudut tajam

Diagram Tegangan Regangan

Rumus Perhitungan Regangan (perpanjangan) ϵ = li lo lo Tegangan (kekuatan) σ = P Ao

Pertumbuhan Kerusakan Mikro Gambar mikro yang menunjukkan pertumbuhan permukaan retakan lelah sebagai akibat beban lebih yang berulang (Ewing & Humfrey, 1903)

Patah Lelah Patahan sebuah lengan engkol aluminium Daerah goresan gelap : pertumbuhan retak lambat Daerah berbutir terang : patahan tiba-tiba

Patah Lelah Sebuah poros engkol yg mengalami patah lelah

Metode Pengujian Lelah Pengujian Lelah menggunakan mesin uji kelelahan yang menerapkan beban berulang terhadap bahan uji. Pengujian Lelah memberikan simulasi pembebanan untuk mengetahui sifat/perilaku komponen/bahan dalam kondisi pembebanan/ tegangan nyata yang sesungguhnya. Mesin uji kelelahan dapat menggabungkan tegangan tarik, tekan, lentur dan / atau torsi.

Hasil Pengujian Lelah Pembebanan semacam ini memberikan dampak tertentu pada komponen yang menerima beban tersebut Batas Lelah (Fatique Limit-Endurance Limit) besarnya tegangan maksimum yang tidak berakibatan perpatahan pada suatu bahan, untuk jumlah beban yang tidak terbatas Patah Lelah (Fatique Failure) : perpatahan yang dialami suatu benda akibat beban dinamis yang dikenakan selama rentang waktu tertentu

Batas Lelah Stress ( s ) Endurance limit 0,6 s S N cycle

Faktor yang Mempengaruhi Umur Lelah 1. Pola Tegangan Puncak : nilai-nilai puncak minimum dan maksimum dengan variasi yang cukup besar/fluktuasi. Nilai puncak (tarik atau tekan) dpt berubah dari waktu ke waktu tetapi siklus pembebanan yg cukup besar dapat mengawali retak lelah. 2. Besar Tegangan Puncak : Jika tegangan puncak adalah terlalu rendah, awal retak tidak akan terjadi. 3. Jumlah Siklus Tegangan : Jumlah siklus yg dibutuhkan utk memulai dan tumbuh retak sebagian besar tergantung pada faktor pertama.

4. Pengaruh Temperatur Operasi Pada temperatur tinggi, kekuatan logam akan menurun sehingga deformasi plastis akan lebih mudah terjadi dan batas lelah menjadi tidak jelas (hilang) yang disebabkan oleh karena pengaruh mobilitas dislokasi.

5. Pengaruh Kondisi Material Pengaruh Kondisi Material Awal retak lelah terjadi dengan adanya deformasi plastis mikro setempat, dengan demikian komposisi kimia dan struktur mikro material akan sangat mempengaruhi kekuatan untuk menahan terjadinya deformasi plastis sehingga akan sangat berpengaruh pula terhadap kekuatan lelahnya. Faktor ini meliputi : 1. Pengaruh ukuran butir 2. Pengaruh kekuatan 3. Struktur mikro 4. Pengaruh ukuran komponen

6. Pengaruh Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan yang korosif akan menyerang permukaan logam dan menghasilkan lapisan oksida atau produk korosi. Umumnya oksida adalah sebagai lapis lindung dan dapat mencegah kerusakan korosise lanjutnya, tetapi pembebanan siklik dapat menyebabkan pecahnya lapisan tersebut dan kerusakan korosi berikutnya sehingga timbul korosi sumuran yang berfungsi sebagai takikan. Hal itulah yang menyebabkan penurunan kekuatan lelah, pengaruh lingkungan korosif ini menurunkan kekuatan lelah logam hingga 10 % serta dapat menyebabkan batas lelah menjadi tidak jelas (hilang).

Kesimpulan Beban dinamis yg diterima oleh suatu bahan dalam waktu lama akan mengakibatkan kelelahan bahan. Simulasi beban diberikan untuk mengetahui sifat bahan dlm pembebanan nyata, guna memperoleh data yg dpt digunakan utk memprediksi umur pakai bahan. Umur kelelahan didefinisikan sebagai jumlah siklus kegagalan pada pembebanan tertentu. Umur kekelahan dipengaruhi oleh pola tegangan puncak, besar tegangan puncak, jumlah siklus tegangan,konsentrasi tegangan dan tegangan kulit.