Ramot Arif Banamtuan Pembimbing Dr. Catharina Dian, SpA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan terdapat sekitar 7-10 % anak berkebutuhan khusus

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendeteksi secara dini disfungsi tumbuh kembang anak. satunya adalah cerebral palsy. Cerebral palsy menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cerebral palsy (CP). CP merupakan kelainan atau

Dr. Soeroyo Machfudz, Sp.A(K), MPH Sub.bag Tumbuh Kembang/Ped. Sosial INSKA RS. Hermina / Bag. IKA FK-UII Yogyakarta

CEREBRAL PALSY DEFINISI KLASIFIKASI KLINIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pada ketidakmampuan untuk mengendalikan fungsi motorik, postur/ sikap dan

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah kelahiran hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi AKB

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN METODE NEURO DEVELOPMENT TREATMENT PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK ATETOID HEMIPLEGI DI YPAC SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi. Kematian

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA CEREBRAL PALSY SPASTIC QUADRIPLEGI DENGAN METODE NEURO DEVELOPMENTAL TREATMENT (NDT) DI YPAC SURAKARTA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rosenbaum dkk, palsi serebral adalah gangguan permanen gerakan

Topografi: Letak gangguan di otak Etiologi: Penyebab dan saat terjadinya gangguan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN METODE NEURO DEVELOPMENT TREATMENT (NDT) PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGIA DI YPAC SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cerebral palsy (CP). CP merupakan gangguan kontrol terhadap fungsi motorik

BAB I PENDAHULUAN. serebelum sehingga menyebabkan keterbatasan aktivitas. 1, 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki banyak risiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENDAHULUAN RETARDASI MENTAL. Disusun Oleh : Hadi Ari Yanto

CEREBRAL PALSY DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA Darto Saharso Kelompok studi neuro-developmental Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unair RSU Dr.

BAB I PENDAHULUAN. progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer akan berubah akibat. maturasi serebral (Mahdalena, Shella. 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa tumbuh kembang anak merupakan masa yang penting. Banyak faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi diperlukan manusia Indonesia yang berkualitas,

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penyebab Kematian Neonatal di Indonesia (Kemenkes RI, 2010)

Hubungan antara Apgar Score Dengan Ikterus Neonatorum Fisiologis di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KONSEP ANAK TUNADAKSA. Oleh Drs. Yuyus Suherman,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi otak, medulla spinalis, saraf perifer dan otot.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebermaknaan Hidup

I. PENDAHULUAN. terakhir (HPHT) atau, yang lebih akurat 266 hari atau 38 minggu setelah

BAB I PENDAHULUAN. Bayi menurut WHO ( World Health Organization) (2015) pada negara

Brain Development in Infant Born with Small for Gestational Age

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuh kembang anak yang optimal merupakan dambaan setiap orang tua dan orang tua harus lebih memperhatikan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medik RSUP Dr.Kariadi Semarang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC ATHETOID QUADRIPLEGI DI PNTC KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak adalah kondisi Cerebral Palsy (Rosenbaum, 2007).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Penerimaan Orang Tua ( Parents Acceptance)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian pergerakan dengan manifestasi klinis yang. tampak pada beberapa tahun pertama kehidupan dan secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CAIRAN AMNION TERCAMPUR MEKONIUM SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. MDGS (Millenium Development Goals) 2000 s/d 2015 yang ditanda tangani oleh 189

SETYO WAHYU WIBOWO, dr. Mkes Seminar Tuna Daksa, tinjauan fisiologis dan pendekatan therapiaccupressure, KlinikUPI,Nov 2009

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal sesuai usianya, baik sehat secara fisik, mental,

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat non progresif yang terjadi pada proses tumbuh kembang. CP

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan suatu anugerah yang Tuhan berikan untuk orangtua.

PENGARUH MOBILISASI TRUNK TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGI

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

KEHAMILAN. Tulislah keadaan ibu saat ibu hamil anak ini, ceklis jawaban yang anda anggap tepat.

BAB I PENDAHULUAN. maupun pada anak dengan hambatan tumbuh kembang. Pembangunan. tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate merupakan. indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan

Karina Eka Ratnasari, Nur Susanti Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 9,1%, usia tahun sebesar 8,13%. pada anak dengan frekuensi kejadian 4-6 kasus/1.000 anak (Nelson, 2000).

REHABILITASI STROKE FASE AKUT

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi sampai pada batas angka

1. Nama Penyakit/ Diagnosis : Sindrom Down

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diabetes, penyakit lupus, atau mengalami infeksi. Prematuritas dan berat lahir

BAB I PENDAHULUAN meninggal dunia dimana 99% terjadi di negara berkembang. 1 Angka

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah anak yang mengalami gangguan fisik atau biasa disebut tuna daksa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GANGGUAN NAPAS PADA BAYI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa kehamilan merupakan periode yang sangat penting bagi pembentukan kualitas sumber daya manusia di

HUBUNGAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERIK PADA NEONATUS TAHUN 2015 DI RSUD. DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Kejang Demam (KD) Erny FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Palsi serebral adalah gangguan permanen gerakan dan bentuk tubuh, yang

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. otak yang menghambat tumbuh kembang anak. Brunner dan Suddarth mengartikan

BAB V PEMBAHASAN. sucking. Responden yang digunakan dalam penelitian ini telah sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Cerebral Palsy (CP) adalah suatu kelainan gerak dan. kerusakan atau gangguan disel-sel motorik pada susunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada perubahan hormonal paska kehamilan (Djamhoer, 2005; Alan, 2007).

HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom neurokutaneus merupakan sekelompok besar kelainan kongenital

MANAJEMEN KEJANG PASCA TRAUMA

Sosialisasi Kaidah Koding sesuai Permenkes 76 tahun RIRIS DIAN HARDIANI Tim Teknis Ina CBG Kementerian Kesehatan

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

ASUHAN KEPERAWATAN MENINGOKEL Diposkan oleh Rizki Kurniadi

DAN KARAKTERISTIK ATD

BAB I PENDAHULUAN. kandungan. Kelainan penyerta yang timbul pada bayi baru lahir akan menghambat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan kurang dari 37 minggu (antara minggu) atau dengan

BAB I PENDAHULUAN. Hearing loss atau kurang pendengaran didefinisikan sebagai kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan preterm menurut The American College of. Obstreticians and Gynecologists (ACOG), 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Bayi (AKB) dalam suatu negara. Angka Kematian Bayi (AKB)

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

Transkripsi:

Ramot Arif Banamtuan 1061050141 Pembimbing Dr. Catharina Dian, SpA

Cerebral palsy (CP) merupakan keadaan kerusakan jaringan otak, yang terjadi pada awal masa kehidupan oleh karna gangguan pada sel motorik ssp yang sedang bertumbuh atau belum selesai pertumbuhannya.

2:1000 Bayi lahir prematur Prenatal causes (cedera otak, infeksi, kelainan pertumbuhan jaringan otak) 70% Cedera otak selama proses kehamilan. 20% Acquired cerebral palsy: infeksi pada awal kehidupan. 10%

1. CP spastik - Monoplegia - Diplegia - Triplegia - Quadriplegia - Hemiplegia 2. CP diskinetik 3. CP ataksid 4. Mixed CP

Gangguan mental Kejang atau epilepsi Gangguan pertumbuhan Gangguan penglihatan dan pendengaran Sensasi dan persepsi abnormal

Infeksi selama kehamilan Ikterus neonatorum Hipoksik oksigen berat Stroke

Letak sungsang Proses persalinan sulit Apgar score rendah BBLR dan prematuritas Malformasi SSP Hipertiroidisme maternal Kejang pada bayi baru lahir

Gejala awal - gejala awal mulai terlihat di usia <3 tahun - Kelambatan dalam perkembangan - Kelainan tonus otot

Pemeriksaan fisik - Periksa kemampuan motorik bayi - Nilai riwayat medis (kehamilan, persalinan, dan kesehatan bayi) - Periksa reflex dan lingkar kepala bayi

Pemeriksaan neuroradiologis - CT-scan kepala - MRI kepala - USG kepala - Pemeriksaan lain - EEG - Pemeriksaan intelegensi

Tujuan terapi adalah memperbaiki kapabilitas anak Perlu kerja sama banyak pihak untuk keperluan terapi

Dokter Orthopedist Terapis fisik Terapis okupasi Pelatih bicara dan bahasa Pekerja sosial Psikolog Guru

Terapi fisik dan perilaku Terapi medikamentosa

Sel punca neural Sel punca embrionik Sel punca hematopoetik Sel punca mesenkimal

Komplikasi cerebral palsy dapat mempengaruhi beberapa sistem. Misalnya, komplikasi kulit meliputi ulkus dekubitus dan luka, komplikasi ortopedi mungkin termasuk kontraktur, dislokasi pinggul, dan scoliosis.

komplikasi gastrointestinal dan gizi meliputi: Gagal tumbuh karena kesulitan makan dan menelan sekunder untuk kontrol oromotor yang buruk Gastroesophageal reflux dan terkait pneumonia aspirasi Sembelit Karies gigi. Masalah gigi juga termasuk disgenesis enamel, maloklusi, dan hiperplasia gingiva

Komplikasi pernapasan meliputi: Meningkatnya resiko pneumonia Penyakit paru kronis Bronchiolitis/asma

Komplikasi neurologis meliputi: Epilepsi. Gangguan pendengaran Gangguan penglihatan Strabismus

Komplikasi kognitif meliputi: Keterbelakangan mental (30-50%) Gangguan hiperaktivitas Kesulitan belajar Dampak pada kinerja akademik dan harga diri Peningkatan angka depresi

Rosenbaum P, Paneth N, Leviton A, Goldstein M, Bax M. A report: The definition and classification of cerebral palsy. Developmental Medicine and Child Neurology. 2009 Nelson. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC; 2000 Kate Thompson, Dean Tey, Michael Marks, Paediatric Handbook, 8th Edition; Melbourne, Wiley Blackweel, Mardiani E. Faktor-faktor risiko prenatal dan perinatal kejadian cerebral palsy. Tesis Universitas Diponegoro, Semarang. 2006 Bax M, Goldstein M, Rosenbaum P, Leviton A, Paneth N, Dan B, dkk. Proposed definition and classification of cerebral palsy. Developmental Medicine & Child Neurology. 2005

Saharso D. Cerebral palsy: Diagnosis dan tatalaksana. Naskah Lengkap Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak XXXVI. Kapita Selekta Ilmu Kesehatan Anak VI, FK Unair, RSU Dr. Soetomo, Surabaya. 2006. Gormly Jr. ME. Treatment of neuromuscular and musculoskeletal problems in cerebral palsy. Developmental Neurorehabilitation. 2001 Weissman IL. Stem cells: Units of development, units of regeneration, and units in evolution. Cell. 2000 Uchida N, Buck DW, He D, Reitsma MJ, Masek M, Phan TV, dkk. Direct isolation of human central nervous system stem cells. PNAS. 2000 Zhang SC, Wernig M, Duncan ID, Brustle O, Thomson JA. In vitro diff erentiation of transplantable neural precursors from human embryonic stem cells. Nature Biotechnology. 2001 Li JY, Christophersen NS, Hall V, Soulet D, Brundin P. Critical issues of clinical human embryonic stem cell therapy for brain repair. Trends in Neurosciences. 2008