PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SURAT IZIN PRAJA IPDN JATINANGOR ¹Teguh Nurhadi Suharsono, ²Rizki Reza Resmana ¹Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA ²Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 ¹teguhns21@gmail.com, ²rizkirezaresmana@gmail.com Abstrak Pada setiap institusi saat ini membutuhkan sebuah perangkat lunak baik berupa desktop ataupun web. Dan juga sebuah database yang dapat menampung seluruh data yang merupakan asset dari suatu intitusi tersebut. Terlebih lagi mengenai proses administrasi surat izin praja yang seharusnya sudah menggunakan aplikasi yang sudah terkomputerisasi dan terintergrasi. Metodologi yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak ini merupakan metodologi prototype serta menggunakan konsep Object Oriented Programming (OOP) yang merupakan suatu metode pemrograman yang berorientasi objek. Pembuatan surat izin ini akan menggunakan suatu perangkat lunak yang disebut SIP IPDN ( Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri), yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, menggunakan Framework Yii dan XAMPP sebagai package yang menyediakan apache sebagai web server dan mysql sebagai database. Pembuatan Perangkat Lunak ini menggunakan editor Sublime 3 yang dapat memudahkan pengembangan perangkat lunak dengan membuka satu project sekaligus. Perangkat lunak ini dapat bekerja untuk menampung data administrasi surat izin yang sudah diisi melalui form yang disediakan oleh perangkat lunak. Dengan menerapkan logika fuzzy diharapkan dapat membantu pihak institusi dalam proses pengambilan keputusan pembuatan surat Kata kunci :, Prototype, Object Oriented Programming, Praja IPDN, Logika Fuzzy 1. Pendahuluan Institut pemerintahan dalam negeri (IPDN) sebagai lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan dan lembaga pendidikan kedinasan di lingkungan kementerian dalam negeri memiliki visi menjadi lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan yang terpercaya mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongprajaan dan penyedia kader pemerintahan yang terampil. Untuk mewujudkan visi tersebut, IPDN memiliki misi mengnyinergikan kekuatan civitas akademik Institut Pemerintahan Dalam Negeri, mengembangkan kurikulum berbasis pengajaran, pelatihan dan pengasuhan (jarlatsuh), membangun jaringan kerjasama dengan berbagai kalangan yang mampu mendukung pengembangan kurikulum dan implementasinya, melaksanakan tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan memberdayakan Praja sebagai subyek pendidikan dan aset nasional. Praja merupakan sebuah dokumen yang harus dimiliki atau diproses oleh Praja yang memiliki keperluan (sakit/izin) dari proses akademik ataupun untuk sekedar keluar dari lokasi kampus tersebut. Proses permohonan surat izin saat ini sudah melalui sebuah aplikasi surat izin, dimana Praja yang akan membuat permohonan surat izin harus membuka aplikasi tersebut terlebih dahulu, kemudian mengisi form permohonan surat Apabila telah selesai maka data akan disimpan kedalam database, selanjutnya bagian administrasi dapat melakukan konfirmasi apakah surat izin tersebut disetujui atau tidak. Setelah keputusan keluar maka surat dapat dicetak. Namun seringkali terjadi kecurangan dan seringkali keputusan yang dibuat tidak objektif, serta tidak jarang keputusan yang diambil tidak tepat. Sehingga hal ini dapat merugikan kedua belah pihak dan bertentangan dengan visi yang ada. Untuk mewujudkan visi institusi maka dibutuhkanlah sebuah aplikasi surat izin yang mampu menjadi landasan izin untuk menghindari penyalahgunaan kepercayaan dan pembentukan perilaku yang dapat menangani kecurangan dan membantu dalam proses pengambilan keputusan secara lebih tepat, adil dan objektif. Dengan menerapkan logika fuzzy yang merupakan sebuah metode yang dapat membantu memecahkan masalah yang mengandung nilai ketidakpastian menjadi nilai pasti. Hasil dari perhitungan logika fuzzy ini dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Dengan didasarkan pada hal-hal diatas maka akan diterapkan logika fuzzy pada Perangkat Lunak Praja yang diharapkan dapat memudahkan pihak institusi dalam proses pengambilan keputusan serta mengurangi tindak kecurangan. 1.1 Landasan Teori 1. Pengertian Logika Fuzzy Menurut Lofti A Zadeh (1965) melalui tulisan nya, logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian. 2. Pengertian Menurut Sofia Sinaga dan Basuki dalam bukunya yang berjudul Cambridge IGCSE Bahasa Indonesia Coursebook menyebutkan bahwa, adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan tertulis dari satu pihak kepada pihak lain. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, surat izin adalah yang berisi keterangan bahwa pemegang surat itu diberi izin melakukan sesuatu. 2. Gambaran Perangkat Lunak 2.1 Usecase Diagram Praja. Operator Gambar 1 Mencetak Membuat Usecase Diagram Konfirmasi surat izin kembali Konfirmasi Daftar Mencetak Usecase Scenario Membuat IDENTIFIKASI Nomor Usecase UC-002 Nama Usecase Membuat. Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk praja yang akan membuat permohonan surat Aktor yang Praja. berpartisipasi Kondisi Awal Praja mengakses menu buat surat Kondisi Akhir Praja berhasil membuat surat Aktor Reaksi Sistem SKENARIO NORMAL 1. Praja mengakses perangkat lunak. 2. Sistem menampilkan menu utama. 3. Praja memilih menu buat surat 4. Sistem menampilkan form. 5. Praja mengisi form. 6. Sistem menganalisa per-mohonan praja. 7. Sistem menyimpan data yang diinput praja kedalam database dengan status disetujui. 8. Sistem menampilkan surat SKENARIO ALTERNATIF 1. Praja mengakses perangkat lunak. 2. Sistem menampilkan menu utama. 3. Praja memilih menu buat surat 4. Sistem menampilkan form. 5. Praja mengisi form. 6. Sistem menganalisa per-mohonan praja. 7. Sistem menyimpan data yang diinput praja kedalam database dengan status ditolak. 8. Sistem menampilkan surat
2.2 Activity Diagram 2.5 Collaboration Diagram 2: loadmodel( ) 1: actioncreate( ) : CController 7: menampilkan surat izin : Praja. 6: actionview(id) 3: actionindexpraja( ) : Controller 4: save(id) Gambar 5 Collaboration Diagram Membuat 2.6 State Diagram : 5: save(id) : CActiveRecord Gambar 2 Activity Diagram Membuat 2.3 Class Diagram Gambar 6 State Diagram Membuat 2.7 Perancangan Antarmuka Gambar 3 Class Diagram 2.4 Sequence Diagram : Praja. : CController : Controller : CActiveRecord : 1: actioncreate( ) 2: loadmodel( ) 3: actionindexpraja( ) 4: save(id) 5: save(id) 6: actionview(id) 7: menampilkan surat izin Gambar 4 Sequence Diagram Membuat Gambar 7 Form Buat Uraian Cara Penggunaan: 1. Input data sesuai dengan kebutuhan. 2. NPP akan terisi otomatis. 3. Penanggung Jawab dan NIP terisi otomatis. 4. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data. 5. Klik tombol Reset untuk mereset form.
Akti vitas A B C D E F G H 3. Implementasi 1. Tahapan-Tahapan Implementasi Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dalam proses implementasi perangkat lunak agar dapat sesuai dengan jadwal dan target adalah sebagai berikut: Kode Aktivitas Tahapan Implementasi Nama Aktivitas Waktu (minggu) A Menyiapka 1 - n hardware B Instalasi 1 A Hardware C Instalasi 1 B software D Coding 4 C E Testing 4 D F Pelatihan 1 E Personil G Evaluasi 1 F H Penerapan Sistem 1 G Aktivitas yang mendahului 2. Penjadwalan Tabel Gantt Chart Implementasi Waktu (minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6. Demikian juga dengan surat yang sudah disetujui oleh sistem namun tidak dikonfirmasi oleh operator dalam jangka waktu 1 (satu) hari maka permohonan surat tersebut dianggap dibatalkan dan dihapus secara otomatis oleh sistem 7. Proses pengajuan surat izin hanya dapat dilakukan oleh user yang berstatus praja 8. yang mengajukan surat izin diambil langsung dari data praja yang ada didalam database 9. Setiap praja mendapatkan jatah izin 14 hari dalam 1 (satu) tahun ajar 10. Maksimal izin dalam 1 (satu) permohonan surat izin adalah 7 (tujuh) hari 11. Metode perhitungan logika fuzzy akan dijalankan apabila sisa jatah izin kurang dari permintaan izin 12. Notifikasi email akan diterima oleh praja 1 (satu) hari sebelum surat izin berakhir 13. Perpanjangan surat izin hanya dapat dilakukan untuk praja yang memiliki sisa jatah izin 14. Jika praja yang memiliki sisa jatah izin namun tidak melakukan perpanjangan surat izin maka jatah akan dikurangi pada saat praja melakukan konfirmasi izin kembali 4. Implementasi Antarmuka 3. Lingkup dan Batasan Implementasi Perangkat lunak akan diimplementasikan dengan beberapa lingkup dan batasan, antara lain: 1. Tidak ada fungsi registrasi untuk user baru 2. Fungsi login hanya dapat dilakukan oleh praja atau operator yang sudah terdaftar didalam database 3. Proses pengajuan surat izin akan langsung disetujui oleh sistem apabila pengajuan sesuai dengan ketentuan dan ditampilkan dalam halaman persetujuan surat izin yang akan ditangani oleh operator 4. Sedangkan apabila proses pengajuan surat izin tidak sesuai dengan ketentuan atau ditolak, maka pengajuan tersebut tidak akan tampilkan dihalaman persetujuan operator dan praja dapat menyesuaikan kembali surat izin tersebut 5. Apabila surat izin yang ditolak tidak diperbarui dalam jangka waktu 1 (satu) hari maka surat tersebut otomatis dihapus oleh sistem Gambar 8 Antar muka buat surat izin Uraian Cara Penggunaan: a. Lengkapi data yang diminta b. Nomor surat akan terisi secara otomatis sesuai dengan urutan nomor surat terakhir c. NPP dan nama akan terisi otomatis berdasarkan user yang melakukan login pada sistem d. NIP Pengasuh akan terisi otomatis berdasarkan data yang telah didatabase e. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data f. Klik tombol Reset untuk mereset form
5. Hasil Pengujian Pengujian dilakukan dengan metode blackbox dimana penguji tidak dapat mengakses kode program dan lainnya. Penguji melakukan pengujian dengan melakukan trial-error pada fungsionalitas perangkat lunak. Hasil pengujian No. Fungsi Yang Diuji Cara Uji 1 Username & password sesuai 2 Username & password tidak sesuai 3 Username atau password tidak diisi 4 Buat Memiliki 5 Buat 6 Buat 7 Buat 8 Lapora n 9 Lapora n 10 Lapora n 11 Lapora n 12 Update 13 Update Tidak memiliki tidak Memiliki Tidak memiliki tidak Memiliki Tidak memiliki Hasil yang diharapkan berhasil gagal gagal tidak tidak ditampilkan tidak tampil ditampilkan tidak tampil tidak Hasil pengujian berhasil gagal gagal tidak tidak ditampilka n tidak tampil ditampilka n tidak tampil tidak 6. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan setelah mengimplementasikan perangkat lunak ini terdapat beberapa hal yang dapat diambil, antara lain: 1. Pembuatan perangkat lunak berbasis website ini dapat membantu pihak instansi untuk dapat lebih memudahkan proses administrasi untuk praja yang akan melakukan permohonan surat 2. Pembuatan perangkat lunak berbasis website ini juga dapat membantu pihak instansi untuk dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat dan cepat berdasarkan hasil perhitungan dari metode yang telah diterapkan. 3. Pembuatan perangkat lunak ini diharapkan dapat mengurangi kecurangan serta kesalahan yang sering terjadi dalam proses pengambilan keputusan dalam permohonan surat 4. Serta semoga pembuatan perangkat lunak ini dapat mempermudah pihak instansi untuk mendapatkan laporan dan informasi dengan lebih tepat dan cepat. 5. Hasil Analisis Fuzzy terjadi miss apabila jumlah permintaan melebihi sisa kuota Saran Saran untuk pengembangan perangkat lunak ini semoga dapat meningkatkan hasil yang lebih baik lagi dari perangkat lunak yang dijalankan sekarang 1. Masih perlu adanya pengembangan dan penyempurnaan website sehingga website dapat terlihat lebih menarik 2. Masih perlu dilakukan penyesuaian untuk perangkat lunak ini agar terlihat lebih userfriendly. 3. Dihosting ke server agar dapat diakses secara online. 4. Memperbaiki kesalahan perhitungan analisis fuzzy pada kondisi permintaan melebihi sisa kuota Daftar Pustaka [1] S. Sinaga and Basuki, Cambridge IGCSE Bahasa Indonesia Coursebook, Jakarta: Cambridge University Press, 2016. [2] Yakub, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. [3] S. Mulyani, Metode Analisis dan Perancangan Sistem, Bandung: Abdi Sistematika, 2017. [4] D. Clark, Beginning C# Object-Oriented Programming, New York: Apress, 2011. [5] A. F. Sibero, Web Programming Power Pack, Yogyakarta: Mediakom, 2014. [6] B. Sidik, Pemrograman Web Dengan PHP Edisi Revisi, Bandung: Informatika, 2012. [7] M. R. Nahado, Bumbu Bumbu Membuat Website: Cara Membuat Website Cantik dan Mudah, Bang Roy Han, 2015.
[8] S. Kusumadewi and H. Purnomo, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan Edisi 2, Tangerang: Graha Ilmu, 2010. [9] M. Seidl, UML @ Classroom, New York: Springer, 2015.