Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

dokumen-dokumen yang mirip
RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

ANALISIS AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN MUHAMMAD BAKRI

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PEMAHAMAN GURU TENTANG KONSEP PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS RENDAH DI SD 2 PADOKAN BANTUL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU


ISSN: X 155 ASPEK HUMANISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT DAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MAHASISWA (STUDI KASUS DI AMIK PGRI KEBUMEN)

REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

PROSIDING: METABOOK ISBN: Penerbit: Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Bekerja sama dengan Penerbit Metabook.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tirana Auliya Nugraha, 2013

ANALISIS PENGGUNAAN VARIASI METODE MENGAJAR OLEH GURU SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MELDA SARI SUPRIYADI A.

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, adalah agar siswa

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD N 02 KEDUNGAMPEL TAHUN 2016/2017

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA KELAS XI OLAHRAGA di SMA NEGERI 5 KOTA MAGELANG ARTIKEL E-JOURNAL

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dibutuhkan. pendidikan, karena pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

ANALISIS PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KURIKULUM 2013 DI SDN TANJUNGREJO 1 MALANG

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan pada

ANALISIS PROSES PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SDN MONGGANG.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

Peran Guru dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Mata Pelajaran IPS di SMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP BELAJAR SISWA PADA MAPEL EKONOMI

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kegiatan pembelajaran IPA dengan pendekatan pembelajaran

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN 1. 5 Latar Belakang Permasalahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

BAB III METODE PENELITIAN

Pena Vol 7 No.2 Desember 2017 ISSN

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

I. PENDAHULUAN. sepanjang hayat (long life education). Hal ini sesuai dengan prinsip

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

IMPLEMENTASI STRATEGI MANAJEMEN HOLISTIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dewasa ini, menuntut individu untuk memiliki berbagai

Profil Pembelajaran IPA Fisika Pada Materi Kalor Kelas VII F SMP Negeri 1 Malang Tahun Ajaran 2012/2013

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

Diajukan oleh : Anida Fathur Rochmah A

Jurnal Seni dan Pembelajaran TEKNIK PENILAIAN OBSERVASI PADA RAGAM GERAK TARI BEDANA DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI. (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP RPP GURU DALAM MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI (STUDI KASUS PADA GURU DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI KABUPATEN BARRU) Saldy Ramlan Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip-prinsip RPP guru dalam mengajar di SMA Negeri 1 Mallusetasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan sumber data dalam penelitian ini adalah 4 orang guru dan 8 siswa SMA Negeri 1 Mallusetasi dan situasi mengajar di SMA 1 Mallusetasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penafsiran data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa penerapan prinsipprinsip RPP dalam mengajar di SMA Negeri 1 Mallusetasi Kabupaten Barru (studi kasus pada guru di SMA Negeri 1 Mallusetasi Kabupaten Barru) berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip yang diteorikan sehingga hasil kegiatan belajar mengajar dalam satu semester sesuai dengan yang diharapkan. Kata Kunci:Prinsip, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Proses Belajar Mengajar ABSTRACT This research is to know how the application of principles planning learning program for Teacher to teach at SMA 1 Mallusetasi. This research is using qualitative approach and it used case of study research and the source of the data are4 teachers dan 8 students dan the situation of lecture at SMA 1 Mallusetasi. The techniques of collecting data used observation, interview, and documentation. The collected data in this research were analyzed using descriptive qualitative in four steps: data reduction, data interpretation, data display, and conclusion drawing. The results showed that the application of principles planning learning program for teacher to teach at SMA 1 Mallusetasi Kabupaten Barru (case of study Teacher at SMA 1 Mallusetasi Kabupaten Barru) are going well with the principles as the theory with the result activities learning at one period as well as the hopes. Key words: principles, planning learning program, activities of learning PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia dianggap menjadi salah satu masalah yang sangat subtansial. Di era globalisasi saat ini, Indonesia harus mampu meningkatkan pendidikan sehingga tidak kalah bersaing dengan Negara lain. Negara kita harus mencetak orangorang yang berjiwa mandiri dan mampu berkompetisi di tingkat dunia. Saat ini, Indonesia membutuhkan orang-orang yang dapat berpikir secara efektif, efisien dan juga produktif, karena pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi keterlangsungan manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir semua Negara menempatkan variabel pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara. Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 ditegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal di atas menjelaskan bahwa pendidikan merupakan Saldy Ramlan 93

suatu upaya yang terencana, yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Pendidikan adalah usaha sadar dari pendidikan kepada peserta didik yang melalui bimbingan, pengajaran dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami proses pemanusiaan diri kearah terciptanya pribadi yang dewasa yang merupakan sesuatu yang berhubungan langsung dengan pembangunan sumber daya manusia. Perlunya sumber daya manusia yang handal tentunya memerlukan sarana pembentukan yang baik dan lingkungan pendidikan baik juga, yang dimana lingkungan itu ada di keluarga dan di sekolah. Lingkungan keluarga sudah jelas bahwa keluargalah yang menjadi peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia itu sedangkan di lingkungan sekolah sosok yang dianggap mampu dan kompeten untuk menciptakan atau membentuk sumber daya manusia itu ada guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis dalam melaksanakan program pengajaran karena gurulah yang langsung berhadapan langsung dengan peserta didik di sekolah untuk mentransfer ilmu pengetahuan sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Guru dianggap mampu menentukan keberhasilan peserta didik, terutama kaitannya dalam proses belajar mengajar, karena dialah yang berhubungan langsung dengan siswa sehingga dalam melaksanakan tugasnya dia harus mempunyai perencanaan pembelajaran demi terciptanya proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas, karena tanpa perencanaan guru tidak akan mempunyai tujuan yang jelas dalam mengajar dan membuat seorang guru akan menjadi bingung. Keberhasilan suatu proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh perencanaan pembelajaran, oleh karena itu setiap satuan guru dituntut untuk mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau biasa disingkat dengan RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, dengan adanya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), diharapkan perencanaan pembelajaran menjadi lebih baik. RPP juga membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorieantasi/ berbasis pada pembentukan kompetensi peserta didik, salah satunya adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip penerapan RPP yang diantaranya adalah; (1) memperhatikan perbedaan peserta didik, (2) mendorong partisipasi aktif, (3) mengembangkan budaya membaca dan menulis, (4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut, (5) keterkaitan dan keterpaduan dan (6) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat di pengaruhi oleh hal ini demi terciptanya situasi proses belajar mengajar yang penuh antusias dari peserta didik sehingga siswa/siswi mampu menyerap pelajaran dan memahami dengan baik dan peserta didik juga mampu mencari dan menggali informasi lebih banyak untuk menambah pengetahuan mereka dengan bertanya kepada guru dan membaca dari buku. Saldy Ramlan 94

Namun terkadang guru tidak memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip RPP dalam mengajar, sehingga terkesan guru hanya membuang buang waktu ketika mengajar dalam kelas sehingga siswa/ siswi tidak mampu menyerap pelajaran dengan maksimal. Hal ini terjadi disebabkan guru hanya terfokus pada materi yang ingin di sampaikan tanpa memperhatikan prinsip-prinsip penerapan RPP, seolah-olah ketika mengajar guru tersebut dikejar oleh waktu sehingga peserta didik tidak dapat menyerap pelajaran ketika proses belajar mengajar berlangsung dan mempengaruhi antusias peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga situasi dalam kelas menjadi membosankan dan kurang menarik bagi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian terhadap hal tersebut, karena penulis mengganggap hal tersebut merupakan permasalahan menarik yaitu bagaimana Penerapan Prinsip-Prinsip RPP Guru dalam Mengajar di SMA Negeri 1 Mallusetasi Kabupaten Barru? METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi dan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 1 Mallusetasi yang berada di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. Sumber data dari penelitian ini yaitu adalah 4 orang Guru dan 8 orang siswa dari SMA Negeri 1 Mallusetasi. Teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut a) Observasi, b) Wawancara, c) Dokumentasi. Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik trianggulasi (gabungan). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu: Prinsip RPP ini yaitu memperhatikan perbedaan peserta didik mutlak dilaksanakan sebelum menyusun RPP, tidak hanya memperhatikan tujuan dari mata pelajaran secara sepihak namun melihatnya juga dari sisi peserta didik itu sendiri sehingga hasil tidak hanya peserta didik saja yang menikmati namun menjadi kepuasan tersendiri bagi para guru. Dalam menyusun RPP, hal pertama yang menjadi perhatian guru adalah dengan memperhatikan perbedaan individual peserta didik, karena hal tersebut menjadi dasar Guru dalam membuat RPP yang dimana dengan melihat kemampuan tingkat awal, minat dan bakat, motivasi belajar siswa dan/ atau lingkungan peserta didik terlebih kesenangan peserta didik dalam mata pelajaran yang akan dibawakan dalam 1 semester ke depan. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. Dalam mendorong partisipasi aktif bukanlah hal yang mudah bagi seorang guru dalam proses belajar mengajar, karena seorang guru harus mampu melihat situasi dan perbedaan antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain sehingga ketika membuat metode yang akan diterapkan ke peserta didik semua menjadi tertarik dalam Saldy Ramlan 95

mengikuti pelajaran dan alam mendorong partisipasi aktif tentunya banyak hal bisa dilakukan oleh seorang guru, dan tentunya harus bisa membaca kebutuhan siswa sehingga hasil yang diharapkan sesuai dengan yang direncanakan. Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan, walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung. Menulis merupakan sebuah kegiatan untuk mengeluarkan ide-ide atau gagasan lewat tulisan. Sayangnya tidak banyak orang mempunyai pikiran untuk itu, ada yang beranggapan bahwa menulis hanya untuk orang-orang yang mempunyai bakat merangkai kata-kata yang indah, itu adalah alasan yang tidak benar, karena menulis bisa dijadikan sebagai alat penyampaian ide atau gagasan. Hal inilah yang terkadang menjadi polemik bagi seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar, yang dimana di zaman era sekarang semua serba digital, buku sudah menjadi pegangan kedua dari yang pertama yaitu smartphone dan teknologi lain yang mendukung, walaupun teknologi tersebut terkadang sangat membantu namun kehadiran buku dalam kegiatan belajar mengajar tidak bisa dihilangkan melihat fungsinya yang sangat luar biasa. Budaya membaca dan menulis dapat digabungkan dengan teknologi dan informasi, karena semua demi tujuan pendidikan yang lebih baik, sehingga manfaat dari teknologi tersebut benar-benar digunakan sesuai dengan fungsinya. Umpan balik dan tindak lanjut dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan, karena melalui hal tersebutlah hubungan komunikasi dua arah akan terjadi dan upaya pemahaman materi bukan hanya guru saja yang memahami namun tujuan pemahaman sebenarnya adalah para siswa, sehingga sangat perlu ketika selesai memberikan materi pelajaran guru memberikan umpan balik dan tindak lanjut kepada siswa. setiap kegiatan belajar mengajar dalam kelas, guru memberikan kesempatan untuk para siswa bertanya terkait dengan materi yang telah dibawakan, dan kalaupun tidak ada pertanyaan guru berusaha memancing para siswa dengan guru sendiri yang bertanya kepada para siswa untuk mengetahui apakah pelajaran benar-benar telah diikuti dengan baik. Adanya keterkaitan dan keterpaduan adalah RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. Langkah guru dalam menyusun RPP adalah dengan berdasarkan silabus yang diberikan dan tentunya mencantumkan unsur keterkaitan dan keterpaduan sehingga hasil belajar yang diharapkan akan maksimal. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Penerapan teknologi dan informasi dalam kegiatan belajar mengajar sangat mendukung proses belajar mengajar terutama proses belajar mengajar di dalam kelas. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan para siswa bahwa kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan teknologi dan informasi membuat suasana belajar tidak bosan dan lebih meningkatkan antusias belajar para siswa. Saldy Ramlan 96

PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Prinsip-Prinsip RPP dalam Mengajar di SMA Negeri 1 Mallusetasi Kabupaten Barru (Studi Kasus pada Guru di SMA Negeri 1 Mallusetasi Kabupaten Barru) berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip yang diteorikan sehingga hasil kegiatan belajar mengajar dalam satu semester sesuai dengan yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta Daryanto.2013.Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Keterampilan Dasar bagi Guru. Bandung: Yrama Widya Amri, Sofan dan Rohman, Mohammad. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran.Jakarta: Prestasi Pustakarya Irtarahaja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakara: PT. Rineka Cipta Marno, Idris. 2008. Strategi Metode Dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Medi Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, R&D. Bandung: ALFABETA Kualitatif, Dan Saldy Ramlan 97