BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi sekarang dipengaruhi oleh teknologi modern dan tak terbatas dimana ketika setiap informasi yang melalui media, baik itu melalui media above the line maupun media below the line, dimana keduanya masih termasuk ke dalam jenis media cetak. Para kreator desain visual dituntut untuk selalu berusaha tampil kreatif dalam melahirkan suatu produk desain atau merancang ulang sebuah produk visual bilamana produk itu kurang diminati publiknya. Kehidupan manusia di dunia tidak lepas dari aktivitas sosial dan komunikasi karena komunikasi memegang peranan penting dalam kaitannya dengan pembentukan sikap masyarakat. Dalam peristiwa ini, manusia terlibat dalam kegiatan komunikasi dalam kehidupan sosial, sehingga manusia dapat saling berdekatan dalam suatu lingkungannya. 1 Sebuah komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil melahirkan kebersamaan (commoness), kesepahaman antara sumber (source) dengan penerrima (receiveir). Sebuah komunikasi akan efektif apabila audien 1Drs. Tommy Suprapto. MS, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, penerbit MEDPRESS (Anggota IKAPI), 2009
menrima pesan, pengertian dan lain-lain sama persis seperti apa yang dikehendaki oleh penyampai. 2 Teknologi komunikasi dan informasi mengalami perkembangan dari tahun ke tahunnya dan begitu pesat hingga menggantikan era media cetak. Komputer menjadi bagian yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia era modern ini, kini komputer memegang peran penting dalam penyebaran informasi dan tempat promosi produk visual. Saat ini komunikasi dengan komputer memegang peran penting dalam transformasi budaya dan perilaku, bahkan untuk sebuah institusi ataupun lembaga, dimana teknologi komputer membantu meningkatkan kinerja dengan hasil kerja yang baik, bahkan bagi organisasi maupun orang-orang yang bekerja di dalamnya. Karena salah satu fungsi media komunikasi berbasis komputer sebagai pengolah data dan informasi yang dibutuhkan bagi jalannya sistem manajemen sebuah institusi ataupun organisasi. 3 Media untuk layanan informasi bagi para pengguna internet adalah website. Dengan sebuah website orang bisa mendapatkan informasi-informasi yang mereka butuhkan tanpa harus meninggalkan tempat, pekerjaan, maupun kesibukan mereka. Website untuk saat ini sangatlah penting bagi masyarakat awam yang ingin mengetahui internet, mereka bisa menggunakan website untuk keperluan mencari informasi terbaru, melihat profil sebuah perusahaan atau 2 Ibid, hal 8-10 3 Perkembangan Internet pada Website Pemerintahan (2013, 25 Maret). Diakses 25 Maret 2013 dari http://id.svhoong.com/perkembangan-internet-website-pemerintah/desain-kreatif-goverment/
organisasi, belanja online dan juga registrasi layanan umum. Maka peran website sebagai media informasi bukanlah sebuah solusi yang buruk. 4 Tahun 2010 fasilitas media elektronik berupa komunikasi internet sudah melebihi batas, dengan adanya free wifi (gratis sinyal internet). Masyarakat atau khalayak dapat menggunakan semaksimal mungkin fasilitas ini, sehingga kinerja pusat informasi dalam penyampaian informasi kebencanaan jalur komunikasi lebih cepat. Internet bukan hanya untuk mencari segala sumber informasi yang datang dengan cepat, lebih dari itu kehadiran internet dapat digunakan sebagai alat bantu media informasi. Internet juga digunakan sebagai sarana promosi dan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini dapat dilakukan tidak hanya secara langsung ditempat tapi bisa juga dilakukan di internet antara lain sosialisasi yang berupa acara atau artikel atau berita yang disebut dengan internet socialication. 5 Dalam pembuatan sebuah web ataupun blog tidak luput dari jasa internet, cepatnya informasi dunia maya membuat website manjadi alat informasi yang efektif untuk sebuah organisasi. Internet membuat informasi yang tanpa batas, maka dari itu penulis tertarik untuk membuat ulang website yang diberi judul RE-DESAIN TERHADAP SITUS www.bpbd.jakarta.go.id MENJADI www.pusdalops.jakarta.go.id SEBAGAI WEB KEBENCANAAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DKI JAKARTA. 4 Ibid 5 Ibid
Desain website Lembaga pemerintahan seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang bekerja dibawah naungan Gubernur DKI Jakarta secara administratif, mempunyai banyak aktivitas dalam kesehariannya dan programprogram yang berkaitan dengan bencana dalam lingkup pemerintahan DKI Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta sudah memulai menggunakan internet sebagai medianya untuk memperoleh dan memuat informasi, serta pendukung bagi aktifitas Pusat informasi. Sayangnya belum banyak masyarakat atau publik mengetahui BPBD sebagai dinas kebencanaan yang menangani dan mengurangi bencana mikro di Jakarta, dalam hal informasi akan sangat memudahkan bagi para pengunjung dan masyarakat luas. Oleh karena itu, BPBD ingin membuat website baru, karena mereka ingin membuat tampilan yang menarik perhatian masyarakat lebih jauh. Dalam melewati keseharian tugas pemerintahan, BPBD mempekerjakan staf Pusat Informasi yang menggunakan internet untuk kegiatan dan memberikan informasi kebencanaan dengan istilah Push To Go bagi Pusat Informasi yang menggunakan internet. Salah satu perkembangan teknologi komunikasi adalah internet. Pada tahun 2004 saat terjadi tsunami di Aceh, Pusat Informasi sangat dibutuhkan oleh jurnalis dan publik eksternal. Seperti dikutip oleh inilah.com Berita Gempa Aceh Jadi Sorotan Dunia. 6 6 Onong Uchjana Effendi, Kepemilikan dan Komunkasi, Bandung, Penerbit; Alumni, 1981 hal 40
Pusat informasi selalu memberikan atau mempublikasikan berita hangat atau artikel bermanfaat setiap harinya. Hingga masyarakat mendapatkan informasi yang sangat dibutuhkan. Sejauh mana sebuah media di baca, dinikmati dan menimbulkan pengaruh yang perlu diketahui untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitasnya. Salah satu dampak positif yang dapat terjadi adalah semakin meningkatnya pengetahuan dan wawasan para khalayak masyarakat setelah mereka membaca isi media tersebut. Beberapa diantaranya yang bisa dilakukan praktisi Pusat Informasi melalui penggunaan internet : 7 1. Pusat Informasi harus menyadari bahwa publik dapat mengakses semua perss release atau news release yang dikirm melalui internet atau server, dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. 2. Publik dapat mengakses press release dalamhome page yang ada di world wide web. 3. Pusat Informasi dapat membuat mailinglist dari publiknya, mailinglist adalah perangkat eletronik yang bisa menyebarkan press release kepada publiknya melalui e-mail. Pusat Informasi menggunakan internet sebagai media yang dianggap paling efektif, tidak berarti harus menyepelekan media lainnya. Media selain 7 Dr. Edy Junaedi, M.Si, Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD, Pengertian Pusat Informasi.
internet tetap menjadi bagian terpenting dalam melakukan penyebaran Pusat Informasi. 8 Adapun keuntungan Pusat Informasi dalam menggunakan internet : 1. Informasi cepat sampai pada publik 2. Bagi Pusat Informasi, internet dapat berfungsi sebagai iklan, media alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi. 3. Siapapun dapat mengakses internet dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. 4. Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung. Penggunaan internet ini membawa perspektif dan pola baru di era informasi digital dalam bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses kemana saja untuk memenuhi kebetuhannya. 1.2. Identifikasi Masalah Desain web dapat mempengaruhi jumlah user atau pengunjung dalam sebuah situs. Semakin menarik desain yang dibuat, semakin jelas informasi yang disampaikan, maka akan semakin banyak pula user atau pengunjung yang membuka situs ini. Tentu saja akan mempengaruhi jumlah pengguna jasa organisasi yang ditampilkan dalam situs ini. 9 Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis sebelumnya kepada pihak BPBD DKI Jakarta Bpk. Dr. Edy Junaedi, M.Si, ada beberapa masalah yang menyangkut pada pembuatan 8 Ibid 9 Irwin Samuel K, 1980, hal 244
desain web yang telah ada sekarang, diantaranya visualisasi pada website yang monoton dan sama dengan website badan pemerintahan lainnya, sehingga user atau pengunjung yang membuka situs ini akan cepat merasa bosan. 1.3. Rumusan Masalah Dari uraian tersebut diatas dan dengan melihat berbagai faktor seperti keterbatasan ruang lingkup bidang ilmu (Desain Komunikasi Visual), keterbatasan biaya, keterbatasan waktu, dan keterbatasan lainnya maka akan dibatasi dengan pemecahan masalah pada : 1. Bagaimana cara agar web pemerintahan bisa lebih baik dari segi desainnya? 2. Aspek desain apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang ulang website Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta? 1.4. Batasan Masalah Dalam permasalahan yang telah dibahas diatas, penulis memfokuskan permasalahan yang terjadi dalam website Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta yaitu pada perancangan ulang website. Pada desain sebelumnya terlihat kurang mengedepankan estetika desain sehingga para pengunjung kurang meminati halamannya dan mengakibatkan tidak mendapatkan hasil yang positif, karena ketika user mengunjungi website BPBD DKI Jakarta terkesan standar dan kurang eye-catching, dan dalam permasalahan ini penulis ingin mengubah suatu
desain yang mungkin harus diperbaiki dengan menurut kaidah-kaidah desain yang sudah ditelaah penulis. 1.5. Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan perancangan ini adalah mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuna yang penulis dapatkan selama belajar di jurusan Visual Art and Communication Universitas Mercu Buana. Tujuan dari perancangan ulang website BPBD adalah sebagai berikut : 1. Untuk memudahkan pengunjung browser atau halaman situs mendapatkan informasi kebencanaan dengan menggunakan kalimat yang dimengerti masyarakat umum dan lebih mengunggulkan ciri khas dari organisasi BPBD melalui website ini. 2. Membangun citra kuat di mind-set masyarakat akan keberadaan organisasi BPBD DKI Jakarta sebagai web resmi kebencanaan pemerintah dengan desain yang sesuai pada kaidah-kaidah setiap halaman website tersebut. 3. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S1 di jurusan Visual Art and Communication Universitas Mercu Buana. Maka penulis tergerak untuk merancang ulang desain website Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta (BPBD). 1.6. Manfaat Perancangan Dalam pelaksanaannya, hasil perancangan ini memiliki manfaat informasi kepada para pengunjung dan masyarakat luas yang belum mengetahui tentang BPBD DKI Jakarta.