HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

Lina Afiyanti 2, Retno Mawarti 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA

Keterangan: Xxx = koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1<0<1) A = jumlah ranking atas

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

Eka Puspa Janurviningsih 1, Rina Suparyanti 2, Syaifuddin 3

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITAL SISWI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PLUS GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk observasional atau survey analitik (Setiadi, antara pengetahuan dan sikap mengenai vulva hygiene

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Yunita Andriani

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN MOTIVASI MENJADI BIDAN MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PERILAKU PENANGANAN SINDROM PRA HAID PADA SISWI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI YOGYAKARTA II TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Surakarta. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MAHASISWI TINGKAT I TENTANG VULVA HYGIENE DI AKBID MAMBA UL ULUM SURAKARTA TAHUN Oleh

Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan waktu bersamaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME DENGAN DERAJAT PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMA N 5 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Rr. Sri Nuriaty Masdiputri NIM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TOLERANSI STRES DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK JALUR ANVULEN DI STIKES ASIYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN HIV/AIDS TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA KELAS II DI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

Transkripsi:

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010 Sri Ratna Ningsih 1. Hikmah Sobri 2 Abstrack : The objective of research in order to know whether there is any description of learning stress the relationship with menstrual disorders among students of midwifery course D III Stikes Aisyiyah in 2010. This study is a descriptive correlation and use cross sectional approach. The population used in the study is a student study program second of the D III midwifery Stikes Aisyiyah and claster random sampling. Gathering technique using a closed questionnaire and analysis using Kendall Tau test. Validity test using Product moment correlation and to test reliability using Cronbach Alpha. indicates that there is significant correlation between stress study with menstrual disorders category 0.618 include to strong category. Kata kunci : Stress, Belajar, Gangguan, menstruasi PENDAHULUAN Perempuan menurut siklus kehidupan reproduksinya seringkali mengalami gangguan stress. Stress adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindari. Perempuan rentan terhadap stress karena umumnya perempuan sangat sadar akan kesehatan diri, maka setiap hal yang dianggapnya merupakan penyimpangan dari harapan atau penampilan akan mudah dianggapnya merupakan penyimpangan dari harapan akan mudah menimbulkan stress (Djiwandono, 2002). 1 Mahasiswa D IV Prodi kebidanan STIKES Aisyiyah Yoyakarta 3 Dosen STIKES Aisyiyah Yoyakarta Bukti menunjukan bahwa stress dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit karena melemahnya sistem kekebalan tubuh. Melemahnya sistem kekebalan tubuh menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit umum seperti demam dan flu, meningkatnya resiko berkembangnya penyakit kronis, termasuk kanker (Nevid, Rathus, dan Greene, 2003). Menurut Soewandi ( 1997) menyatakan bahwa stress dapat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh individu dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan reproduksi.

Penelitian yang dilakukan oleh Luluk Puji Astuti pada tahun 2009 di SMA Negeri 2 Jombang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 65 siswi yang mengalami oligomenore (kasus) sebagian besar mengalami stres yaitu sebanyak 41 siswi (63,0%), sedangkan dari 65 siswi yang tidak mengalami oligomenore (kontrol) hanya 22 siswi (33,8%) yang mengalami stres. Hasil dari penelitian ini di dapatkan bahwa siswi yang mengalami stres mempunyai risiko 3,3 kali lebih besar terkena oligomenore dibandingkan dengan siswi yang tidak mengalami stres. Berdasarkan studi pendahuluan berupa wawancara yang dilakukan pada mahasiswa Diploma III program studi kebidanan semester 1 Stikes Aisyiyah, diantara 25 mahasiswi tersebut sebanyak 18 mengatakan bahwa banyaknya tugas dan persiapan ujian yang merupakan tuntutan yang dapat mengakibatkan stress. Selain itu 16 mahasiswi juga mengeluhkan tentang siklus menstruasi yang tidak teratur seperti siklus menstruasi yang memanjang atau memendek. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan stress belajar dengan gangguan menstruasi pada mahasiswi program studi DIII Kebidanan Semester 2 STIKES AISYIYAH Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara stress belajar dengan gangguan menstruasi pada mahasiswi program studi D III Kebidanan semester 2 Stikes Aisyiyah tahun 2010. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan jenis penelitian survei analitik yang dilakukan dengan pendekatan crosssectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel dependen dan independen yang diobservasi, serta pengumpulan data dilakukan sekaligus pada waktu yang sama. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa angkatan 2009/2010 program studi DIII Kebidanan Semester 2 STIKES Aisyiyah. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cluster random sampling yaitu tehnik random sampling ini hanya boleh digunakan apabila setiap unit atau anggota populasi itu bersifat homogen. Pada penelitian ini diambil 25 % dari jumlah keseluruhan 280 mahasiswa maka didapat 70 responden. Peneliti mengambil mahasiswa program studi D III kebidanan semester 2 kelas A dan B masing-masing 17 responden, kelas C dan D masing-masing 18 responden sehingga berjumlah 70 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala psikologi dan kuesioner. Pertanyaan yang diberikan berupa pertanyaan tertutup yang dijawab langsung oleh responden tanpa diwakilkan oleh orang lain. Validitas instrumen adalah keadaan yang menggambarkan instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang ingin diukur ( Notoatmodjo, 2002 ). Untuk menguji validitas dapat dilakukan dengan membuat korelasi Product Moment

(Notoatmodjo, 2002). Uji validitas akan dilakukan di Stikes Aisyiyah pada bulan Juni 2010 dengan jumlah 25 responden. Setelah dilakukan uji validitas dengan menggunakan perhitungan komputer program SPSS ( Statistical Package for the Soscial Sciences ) 2000, diperoleh hasil untuk stress belajar soal semula 49 soal, butir yang gugur 4 butir, jadi butir yang valid 45 soal. Butir yang gugur didrop atau tidak digunakan dalam penelitian, namun soal yang tersisa bisa mewakili untuk semua pertanyaan yang gugur. Hasil untuk gangguan menstruasi soal semula 24 soal, butir yang gugur 4 butir, jadi butir yang valid 20 soal. Butir yang gugur didrop atau tidak digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS. Uji reliabilitas dilakukan di Stikes Aisyiyah pada bulan Juni 2010 dengan jumlah 25 responden. Uji reliabilitas menggunakan Alfa cronbach untuk stress belajar maupun gangguan menstruasi didapatkan hasil instrument dikatakan reliabel. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan pengolahan data komputer program SPSS( Statistical Package for the Soscial Sciences ) versi 15.0 for Windows untuk uji statistic. Analisis hubungan stress belajar dengan gangguan menstruasi menggunakan rumus Kendall Tau, karena datanya berbentuk ordinal dan jumlah sampel lebih dari sepuluh. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis deskriptif ditujukan untuk mengetahui kecenderungan stress belajar dan gangguan menstruasi pada mahasiswi program studi D III kebidanan semester 2 Stikes Aisyiyah. Untuk mengetahui kecenderungan responden terhadap tiap tiap variabel penelitian, maka dibuat klasifikasi berdasarkan norma. Kategori stres belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5:Distribusi frekuensi stres belajar pada mahasiswa program studi D III kebidanan semester 2 STIKES Aisyiyah No Stres Frekuensi Prosentase belajar (F) (%) 1. Stres 38 54,3 ringan 2. Stres 28 40,0 sedang 3. Stres 4 5,7 berat Total 70 100,0 Sumber: Data primer diolah, 2010 Berdasarkan tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa responden stres belajar dengan kategori stres ringan sebanyak 38 (54,3%) orang, kategori stres sedang sebanyak 28 (40,0%) orang dan stres berat sebanyak 4 (5,7%) orang. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa mahasiswa yang mempunyai gejala sistem syaraf terbanyak pada kategori stres sedang yaitu 34 (48,6%) orang. Mahasiswa dengan gejala sistem otot terbanyak pada kategori stres ringan yaitu 36 (51,4%) orang. Mahasiswa dengan gejala mental terbanyak pada kategori stres ringan yaitu 35 (50,0%) orang. Mahasiswa dengan gejala perilaku

terbanyak pada kategori stres ringan yaitu 38 (54,3%) orang. Kategori stres belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7:Distribusi frekuensi gangguan menstruasi mahasiswa program studi D III kebidanan semester 2 STIKES Aisyiyah No Gangguan Frekuensi Prosentase menstruasi (F) (%) 1. Kadangkadang 32 45,7 2. Sering 34 48,6 3. Selalu 4 5,7 Total 70 100,0 Sumber: Data primer diolah, 2010 Berdasarkan tabel 4.7 tersebut dapat diketahui bahwa gangguan menstruasi dengan kategori kadangkadang sebanyak 32 (45,7%) orang, kategori sering sebanyak 34 (48,6%) orang dan selalu sebanyak 4 (5,7%) orang. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa mahasiswa yang mempunyai gangguan darah/lama terbanyak pada kategori sering yaitu 34 (48,6%) orang. Mahasiswa dengan gangguan siklus terbanyak pada kategori sering yaitu 46 (65,7%) orang. Mahasiswa dengan gangguan premenstrual terbanyak pada kategori sering yaitu 36 (51,4%) orang. Mahasiswa dengan gangguan dismenorea terbanyak pada kategori sering yaitu 45 (68,6%) orang. Mahasiswa dengan gangguan amenorea terbanyak pada kategori kadang-kadang yaitu 34 (48,6%) orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa program studi D III kebidanan semester 2 STIKES Aisyiyah, maka dapat dibuat tabulasi silang antara stres belajar dan gangguan menstruasi. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa responden stres belajar kategori stres ringan dan kadang-kadang mengalami gangguan menstruasi sebanyak 29 orang (41,4%). Responden stres belajar kategori stres berat dan selalu mengalami gangguan menstruasi sebanyak 2 orang (5,7%). Berdasarkan hasil analisis Kendall Tau maka terdapat hubungan antara stres belajar dan gangguan menstruasi pada mahasiswa program studi D III kebidanan semester 2 STIKES Aisyiyah. Semakin berat stres belajar maka gangguan menstruasi juga semakin sering, semakin ringan stres belajar maka gangguan menstruasi juga akan semakin jarang (kadang-kadang). Tingkat hubungan antara stress belajar dengan gangguan menstruasi termasuk dalam kategori erat yaitu dalam rentang 0,50-0,799. Hasil analisis menunjukkan koefisien kendall Tau sebesar 0,606 dengan probabilitas 0,000001. Hubungan antara stres belajar dengan gangguan menstruasi dalam kategori kuat, ini ditunjukkan dengan nilai koefisien Kendal Tau 0,618 berada di daerah 0,50 0,799. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Djiwandono (2002) tersebut maka sebagian besar responden dalam penelitian ini

termasuk dalam kategori distress karena sesuai penelitian yang dilakukan ada hubungan signifikan antara stress belajar dengan gangguan menstruasi. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa semakin besar stress yang dialami oleh mahasiswa maka respon yang ditimbulkan bersifat negatif bagi tubuh dan tidak menguntungkan. Reaksi macam inilah yang sering menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan secara fisik seperti gangguan menstruasi dan gangguan mental. Gangguan menstruasi pada mahasiswa program studi D III kebidanan semester 2 STIKES Aisyiyah dalam kategori sering, sehingga mahasiswa perlu mengatasi gangguan ini ini dengan asupan gizi yang cukup, istirahat maupun minum obat. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anik Setyowati pada bulan Maret 2007 terhadap Mahasiswa Tingkat IIB Program Studi Kebidanan Metro yang berjumlah 39 Mahasiswa, ditemukan berjumlah 22 (56,41%) mahasiswa mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa >50% mahasiswa sering mengalami gangguan menstruasi baik itu dari kelainan tentang banyak dan lama perdarahan, kelainan siklus, perdarahan di luar menstruasi, dan gangguan lain yang berkaitan dengan menstruasi. Berdasarkan hasil analisis maka terdapat hubungan antara stres belajar dan gangguan menstruasi pada mahasiswa program studi D III kebidanan semester 2 STIKES Aisyiyah. Semakin berat stres belajar maka gangguan menstruasi juga semakin sering, semakin ringan stres belajar maka gangguan menstruasi juga akan semakin jarang (kadang-kadang). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan yaitu ada hubungan stress belajar dengan gangguan menstruasi dengan tingkat hubungan termasuk dalam kategori kuat yaitu dalam rentang 0,50 0,799. Tingkat stress belajar responden sebagian besar termasuk dalam kategori stres ringan sebanyak 38 responden (54,3%). Gangguan menstruasi sebagian besar responden termasuk dalam kategori sering sebanyak 34 responden (48,6%). Saran Bagi STIKES AISYIYAH diharapkan agar menyediakan layanan khusus masalah kesehatan reproduksi atau ruang khusus untuk konseling masalah kesehatan reproduksi. Diharapkan dapat melakukan penelitian mengenai gangguan menstruasi dengan mengambil variabel lain selain stress belajar dengan memperhatikan cakupan yang lebih luas dalam hal waktu, populasi, sampel, metode pengumpulan data maupun materi yang digunakan. Diharapkan mahasiswa dapat mencegah stress belajar dengan cara mengatur waktu belajar sehingga dapat mengatur waktu dengan baik dan mencegah terjadinya stress belajar.

DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta Azwar, S., 2007, Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, Bagian Obsetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Padjajaran, 1999, Obsetri Fisilogi, Eleman, Bandung BKKBN, 2002, Pengenalan Organ Reproduksi Perempuan, BKKBN, Jakarta Burn, A.A., dkk,2000, Pemberdayaan Wanita Dalam Bidang Kesehatan, Yayasan Esentia Medika, Cristian, 2005, Jinakan Stres Kiat Bebas Tekanan, Nexx Media, Bandung Cuningham, M. D., dkk, 2001, Obsetri, Terjemahan Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Dianawati, A., 2003, Pendidikan Seks Untuk Remaja, Kawan Pustaka, Jakarta Djiwandono, B. S., 2002, Perempuan Dan Stres, Informasi Kesehatan Reproduksi Perempuan Forum Kesehatan Perempuan, Hawari, D., 2007, Al Quran Ilmu Kedokteran Jiwa Dan Kesehatan Jiwa, Dana Bhakti Primayasa, Jurnal Of Occupational And Environmental Medicine, 2008, Nyeri Haid Bisa Karena Stres, Diambil tanggal 13 Maret 2010 Lemeshow, H. D. W.dkk, 2007, Besar Sampel Dalam Penelitian, UGM Press, Mangoen Prasadjo, S., 2005, Self Improvemen For Your Stress Kendarai Emosi Dan Stress Menuju Puncak Prestasi Tertinggi, Thinkfnes, Maramis, W., 2004, Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 6, UNEIR, Surabaya Meichati, S., 2003, Kesehatan Mental, Cetakan I Yayasan Penerbit Psikologi UGM, Nevid, J. dkk, 2003, Psikologi Abnormal Edisi 5 Jilid I, Erlangga, Jakarta