BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi komunikasi yang begitu cepat menyebabkan masyarakat memiliki kemudahan dalam mengakses informasi yang diinginkan, tanpa batasan ruang dan waktu. Masyarakat dapat dengan mudah mengetahui berbagai informasi yang ingin mereka cari tahu. Salah satu wujud dari perkembangan teknologi komunikasi adalah keberadaan media massa. Media massa telah menjadi sumber informasi bukan saja bagi indibidu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media massa selain berfungsi sebagai pemberi informasi untuk masyarakat juga mempunyai fungsi hiburan. Menurut Ardianto dan Erdiyana (2005, p.97) media massa dapat terdiri dari media cetak dan media elektronik. Media cetak terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah dan lain-lain. Sedangkan elektronik terdiri dari radio, televisi, internet dan lain-lain. Radio sebagai salah satu media massa elektronik mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media elektronik lainnya, seperti televisi. Kelebihan radio ialah cepat dan mudah dibawa kemana saja. Radio bisa dinikmati sambil mengerjakan pekerjaan lain seperti menulis, membereskan kamar atau melakukan aktifitas lainnya, suatu hal yang tak mungkin terjadi saat menikmati acara di televisi. Radio memiliki kemampuan 1
audio yang kgas yaitu dengan mengandalkan perpaduan antara suara dan bunyi. Di Indonesiam radio pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1920. Ketika pecah perang fisik, radio memegang peranan penting dalam mengorbankan semangat perjuangan rakyat yang sedang mempertahankan kemerdekaan (Cangara, 2003, p.137). Sampai tahun 1994 diperkirakan sudah ada 34 juta pesawat radio di Indonesia yang dilayani oleh 49 stasiun radio pemerintah (RRI), 670 stasiun swasta niaga dan 133 stasiun radio pemerintah daerah. Ini menandakanh bahwa radio siaran tetap mempunyai tempat di masyarakat. Dengan berkembangnya jaman persaingan radio saat ini semakin ketat, sehingga pengelola media siaran harus benar-benar memahami dan mengenali ekspektasi atau apa yang diinginkan para pendengar. Menurut salah satu Pengelola radio, pengelola radio juga harus membuat segmentasi pendengar sehingga bisa mengetahui acara apa yang tepat untuk para pendengar dengan segmentasi tertentuyang sudah di tergetkan. Untuk mengetahui ekspektasi tersebut, pengelola radio harus melakukan survei terhadap para pendengar. Selain itu, pengelola radio juga harus memperbaiki kualitas audio, baik audio teknologi maupun audio yang berasal dari intonasi penyiar. Atas dasar bisnis inilah yang menjadikan radio di Indonesia kini kian tersegmentasi untuk mendapatkan perhatian para pendengarnya. Segmentasi dapat membelah dan memilah rentang usia dan gaya hidup pendengar. Dengan adanya segmentasi pasar maka target konsumen yang terkait dengan pendengar akan semakin jelas. 2
Dalam penelitian ini, penulis memilih satu stasiun radio komersial di bandung, yaitu stasiun radio Ardan FM. Penulis memilih radio tersebut dikarenakan kradio ini menduduki posisi pertama dalam segmentasi radio anak muda di kota Bandung selama beberapa tahun terakhir ini. TABEL 1.1 PERINGKAT 10 BESAR JUMLAH PENDENGAR RADIO DI BANDUNG UNTUK SEMUA SEGMEN Tahun 2012 Peringkat Stasiun Radio Jumlah Pendengar 1 Dahlia 435.000 2 Rama 367.000 3 Ardan 293.000 4 99ers 248.000 5 Cosmo FM 182.000 6 Garuda 168.000 7 Raka 128.000 8 I-Radio 119.000 9 Antassalam 116.000 10 OZ 114.000 >10 Radio Lainnya 253.000 TOTAL 2.423.000 Sumber : Data berdasarkan riset AC Nielsen, 2012 Data dari AC Nilsen menunjukan pada tahun 2012 Ardan menduduki peringkat pertama sebagai radio anak muda dengan jumlah pendengar yang paling banyak, sedangkan peringkat pertama dan kedua yaita Dahlia FM dan Rama FM termasuk dalam kategori radio dangdut. 3
Dalam penelitian ini perilaku audiens akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepentingan individu. Penggunaan media itu terdiri dari pengelompokan audiens yaitu pendengar aktif dan pendengar pasif, pengelompokan ini berdasarkan dari jumlah waktu yang digunakan untuk mengikuti media, jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Berbagai penggunaan dan pemuasan terhadap media ini disebabkan oleh kondisi sosial psikologis yang menyebabkan adanya kebutuhan yang menciptakan harapan-harapan terhadap media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada perbedaan pola penggunaan media yang akhirnya akan menghasilkan pemenuhan kebutuhan dan konsekuensi lainnya termasuk yang tidak diharapkan sebelumnya. Penggunaan media didorong oleh motif-motif tertentu, namun menurut Palmgreen, konsep ini tidak berhenti di situ, yaitu dengan menanyakan apakah khalayak puas setelah menggunakan media. Konsep mengukur kepuasan ini disebut GS (Gratification Sought) dan GO (Gratification Obtained). Gratification sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media tertentu (radio, tv atau koran). Gratification sought adalah motif yang mendorong seseorang mengkonsumsi media. Sedangkan gratification obtained adalah kepuasan yang nyata yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi suatu jenis media tertentu. Dengan kata lain, gratification obtained dibentuk dari kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan dan 4
evaluasi seseorang mengenai isi media. Gratification obtained mempertanyakan hal-hal yang khusus mengenai apa saja yang telah diperoleh setelah menggunakan media dengan menyebutkan acara atau rubrik tertentu secara spesifik. Pada penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti mengenai perbedaan pendengar aktif dan pendengar pasif dalam mendengarkan radio berdasarkan motif penggunaan media. Hal ini dikarenakan setiap pendengar memiliki alasan masing-masing mengapa mereka mendengarkan radio Ardan FM. Dengan mengetahui motif pendengar radio tersebut akan membantu perusahaan dalam mengevaluasi dan meningkatkan kesuksesan suatu program acara atau radio itu sendiri di masa mendatang, mengingat trend keingingan dan kebutuhan aundiens sangat dinamis dari waktu-kewaktu. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang ada di latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah perbedaan motif pendengar pasif dan pendengar aktif radio Ardan Fm di kota Bandung? Sejauh mana hubungan antara perilaku pendengar dengan motif pendengar radio Ardan Fm di kota Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : Mengetahui apakah perbedaan motif pendengar pasif dan pendengar aktif radio Ardan Fm di kota Bandung. 5
Mengetahui sejauh mana hubungan antara perilaku pendengar dengan motif pendengar radio Ardan Fm di kota Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengkaji kegunaan penelitiaan ini dari dua aspek, yaitu : 1. Aspek Teoritis a) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap studi pengaruh program radio terhadap minat dengar para audiens. b) Penelitian ini dapat memperkaya konsep dan teori mengenai kebutuhan audiens pada radio Ardan. 2. Manfaat praktis a) Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perusahaan radio yang bersangkutan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas radio tersebut. b) Bagi Penulis, sebagai sarana pembelajaran dalam membuat penelitian, menambah pengetahuan dan wawasan dan juga menambah kemampuan menganalisis sebuah fenomena. 1.5 Sistematika Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bagian pertama dalam penelitian yang berisikan latar belakang permasalahan yang diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian serta manfaat dari penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi uraian-uraian teoritis mengenai hal-hal yang terkait dalam penelitian ini serta definisi-definisi mengenai komunikasi, komunikasi massa, radio, teori Uses and gratifications yang digunakan dalam penelitian ini, serta mengenai motif penggunaan media, tipologi pendengar dan kerangka pemikiran BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi metode penelitian apa yang digunakan dalam penelitian ini, kemudian paradigma penelitian, objek penelitian yaitu Radio Ardan, operasional variabel. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan atau mengkaji hasil dari penelitian yang sudah di peroleh melalui data yang di dapat, lalu dijabarkan dalam pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan juga memberi saran untuk berbagai element. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian ini pada Radio Ardan dan objek penelitianya adalah para pendengar radio di kota Bandung. Waktu dan periode penelitian akan dilakukan penulis pada bulan maret 2013- mei 2013 sampai data yang didapat dan dikumpulkan telah valid dan telah realiable. 7
8