I. PENDAHULUAN. kegiatan untuk membelajarkan peserta didik (Warsita, 2008: 85).

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN HIPOTESIS. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat di pisahkan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, oleh karena itu pendidikan perlu dikaji secara baik. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelulusan siswa. tentunya sangat penting untuk dikuasai. Saat ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kita pakai sehari-hari dan juga

BAB I PENDAHULUAN. lama, yaitu pembelajaran berpusat pada guru, sementara siswa yang harus siap

III. METODELOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran yang diajarkan di MI pun bermacam-macam salah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan untuk mewujudkan diri menjadi manusia yang

Tarmizi, Upaya Meningkatkan Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Taofik, 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siswa yang lebih berhasil dalam belajar bila programnya memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia diatur dalam undang-undang, termasuk pola pendidikan. Pendidikan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pula pembelajaran bahasa-bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu. komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

Sugiyono 37 PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan, kita tidak pernah lepas dari matematika. Setiap kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Fanovita Mulyani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita dan kesuksesan dalam belajar. Clouder (Rüştü Yeşil, 2013: 2)

BAB I PENDAHULUAN. orang. Ada juga belajar semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan faktafakta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berhubungan dengan dua macam variabel, yaitu variabel bebas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Nurdia Artu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan. Auliya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di SMA kini

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan (Kurniasari, 2007:1). Seorang guru harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bertanya dalam kelas adalah aktivitas yang sangat penting dalam proses

I. PENDAHULUAN. umumnya memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan

Upaya Meningkatkan Motivasi Membaca Melalui Layanan Bimbingan Belajar Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dan sastra Indonesia memiliki peranan penting dalam. perkembangan intelektual, sosial, emosional peserta didik dan merupakan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

BAB I PENDAHULUAN. Islam dari sumber utamanya yaitu Al-Qur an dan Hadits, melalui kegiatan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE SQ3R DI KELAS V SDN 07 PONTIANAK UTARA

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi PGSD OLEH : NIKEN RETNO MAYASANTI

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu,

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melya Dwi Gardiantari, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. materi ini mulai dikenalkan dan diajarkan pada semua jenjang pendidikan.

Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016

ANALISIS KUALITAS PERTANYAAN SISWA BERDASARKAN GENDER DAN TAKSONOMI BLOOM. (Artikel) Oleh: Yuliani

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS XI IPA~6 MELALUI METODE SQ3R SMA NEGERI 1 BONTONOMPO, KECAMATAN BONTONOMPO, KABUPATEN GOWA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang dibutuhkan dan melatih peserta didik dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN. antar warga akan berlangsung dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. membaca sangat diperlukan setiap orang agar ia dapat mentransfer semua ilmu

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan produktif dapat turut tertingkatkan pada tahap-tahap

BAB I PENDAHULUAN. dalam model pembelajaran SQ3R ini siswa diharapkan menguasai materi

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dan suasana belajar yang kondusif. Suasana belajar yang kondusif. mengeksplorasi dan mengelaborasi keterampilannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hitung penjumlahan siswa tunagrahita ringan. Peningkatan kemampuan operasi

BAB I PENDAHULUAN. air. Bahasa Indonesia memang diajarkan sejak anak-anak, tetapi model pengajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembaharuan di bidang pendidikan yang mengacu pada visi dan misi

BAB I PENDAHULUAN. rangka memeroleh ilmu pengetahuan, informasi, serta memeroleh hiburan.

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Oleh : DYAH RAGIL KARTIKADEWI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SUSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Matematika memiliki peran yang penting dalam kehidupan, selalu

Cara-cara Menjawab Soalan Kefahaman Subjektif. Bengkel Untuk Ibu Bapa P3 & P4

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik (Warsita, 2008: 85). Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar-mengajar (Soekamto, dkk dalam buku Ngalimun, 2013: 8). Peserta didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar untuk mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata untuk mencapai tujuan belajar. Komponen peserta ini dapat dimodifikasi oleh guru (Ngalimun, 2013: 13). Membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan, sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dan kesimpulan dari bacaan (Sandajaja, 2005). Saat ini, guru masih mendominasi dalam pembelajaran dikelas membuat kebebasan siswa berkurang untuk mengembangkan potensi dirinya, membatasi

2 dan menekan aktivitas siswa. Teknologi yang semakin canggih juga membuat para siswa tidak rajin membaca buku. Hal ini membuat siswa tidak bisa mengembangkan potensi dalam dirinya dan membuat para siswa menjadi tidak tertarik dalam proses pembelajaran. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa para guru harus menguasai berbagai model pembelajaran yang bisa membuat murid mengembangkan potensi dalam dirinya dan menimbulkan kemandirian murid tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi dalam dirinya dan berperan aktif pada proses pembelajaran yaitu model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R). Suasana yang membebaskan dan menyenangkan dapat menyuburkan pertumbuhan dan watak siswa. Sasaran pembelajaran aktif adalah pengembangan potensi fisik dan psikis, bukan menerima pemindahan informasi dari guru. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas No. 20/2003 Bab 1 pasal 1 yang berbunyi : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya sendiri. Inilah secara teoritis disebut pembelajaran berpusat kepada siswa dan pengajaran berubah menjadi pembelajaran (Utomo Dananjaya, 2013: 25). Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 4 Desember 2013 pukul 10.00 WIB bertempat di SMA Yayasan Pembina Unila dengan guru mata pelajaran sejarah kelas X bahwa pembelajaran sejarah yang disampaikan oleh guru kepada siswa menggunakan model pembelajaran yang sudah bervariasi, tetapi berbagai model pembelajaran tersebut kurang tepat menyebabkan siswa tidak secara keseluruhan

3 aktif. Siswa lebih cenderung mengandalkan teman sebaya yang mengerjakan tugas-tugas dari guru. Setelah itu guru memberikan pertanyaan dan menugaskan siswa untuk memberi kesimpulan yang berkaitan dengan materi yang mereka baca, ternyata sebagian siswa tidak dapat menjawab pertanyaan dan memberi kesimpulan dengan baik, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang memahami tentang isi bacaan dan daya ingat siswa untuk menulis kesimpulan kurang baik. Sehingga diperlukan model pembelajaran yang menekankan pada tahapan-tahapan membaca untuk memperkuat daya ingat siswa membuat kesimpulan dari isi bacaan. Masalah tersebut harus segera diatasi dan dicari jalan keluarnya, oleh karena itu guru perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang mampu memperkuat daya ingat siswa untuk membuat kesimpulan dari isi bacaan. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R). Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) adalah model pembelajaran yang menekankan pada tahapan-tahapan membaca dengan kemandirian siswa. Survey membuat siswa harus melihat bahan belajar dari bagian permulaan dan akhir. Question membuat siswa menulis pertanyaan tentang materi bahan bacaan. Read membaca teks. Recite membuat siswa melakukan kegiatan menceritakan atau mengutarakan kembali tentang apa yang didapat dari proses membaca. Review proses peninjauan ulang antara kesimpulan dengan wacana isi bacaan. Jadi Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) tentang tahapan membaca untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai dengan membuat kesimpulan

4 untuk melihat pengaruh model SQ3R terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil wawancara tersebut, maka penulis melihat betapa pentingnya kompetensi guru dalam melaksanakan model pembelajaran, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014. 1.2 Analisis Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dilihat identifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Pengaruh model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014 bersifat fakta. 2. Pengaruh model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014 bersifat konsep.

5 3. Pengaruh model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014 bersifat generalisasi. 1.2.2 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014 bersifat konsep. 1.2.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalahnya sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan pada model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014? 2. Sejauhmana signifikan pengaruh model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014?

6 1.3 Tujuan, Kegunaan dan Ruang Lingkup 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pada model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014. 2. Mengetahui sejauhmana pengaruh yang signifikan pada model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan kerajaan Islam di Indonesia kelas X SMA Yayasan Pembina Unila tahun pelajaran 2013/2014. 1.3.2 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada peneliti maupun pada pihak-pihak yang membutuhkan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai referensi disiplin ilmu, berupa penyajian informasi ilmiah untuk penelitian berikutnya. 2. Sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Yayasan Pembina Unila. 3. Dapat meningkatkan penguasaan materi, peran dan tanggung jawab siswa dalam proses belajar di kelas pada mata pelajaran sejarah.

7 1.3.3 Ruang Lingkup Penelitian Objek Penelitian : Pengaruh model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap keterampilan siswa menyimpulkan materi pelajaran sejarah tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Subjek Penelitian : Siswa kelas X SMA Yayasan Pembina Unila. Tempat Penelitian : SMA Yayasan Pembina Unila. Waktu Penelitian : Tahun pelajaran 2013/2014. Bidang Ilmu : Pendidikan.

8 REFERENSI Ngalimun. 2013. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Awaja Pressindo. Halaman 08 Ibid. Halaman 13 Tersedia di http://seputarpengertian. Blogspot.com/2014/03/seputar-pengertianmembaca.html?m=1 (diunduh tanggal 14 februari 2014, pukul 15.40 WIB). Tersedia di http://rizukifarevi.blogspot.com/2013/01/tujuan-pendidikansejarah.html (diunduh tanggal 08 November 2014, pukul 10.00 WIB). Utomo Dananjaya. 2013. Media Pembelajaran Aktif. Bandung : Nuansa Cendekia. Halaman 25