PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN BERHITUNG MELALUI PERMIANAN KARTU HURUF, GAMBAR DAN ANGKA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK (BAHASA INDONESIA DAN MATEMATIKA) PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GEDONG KECAMATAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A54100117 Kepada PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013 1
1
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN BERHITUNG MELALUI PERMIANAN KARTU HURUF, GAMBAR DAN ANGKA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK (BAHASA INDONESIA DAN MATEMATIKA) PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GEDONG KECAMATAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Alis Qomariyatun. A54A100117. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan membaca dan berhitung pada anak didik SD Negeri 01 Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dengan menggunakan Metode Permainan Kartu Huruf, Gambar Dan Angka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan empat kali pertemuan. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik kelas 1 SD Negeri Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 20 anak terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi. Sedangkan Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil tindakan siklus I dan siklus II yang telah dilaksanakan selama penelitian, menunjukkan adanya pengembangan kemampuan membaca dan berhitung pada anak didik kelas 1 SD Negeri Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengembangan kemampuan membaca dan berhitung dari sejumlah anak didik yang pada kondisi awal hanya 0 anak didik yang mempunyai perkembangan yang sesuai harapan dalam kemampuan membaca dan berhitung, pada siklus I ada 1 anak yang berkembang sangat baik dan siklus II menjadi 12 anak yang kemampuan membaca dan berhitung berkembang sangat baik. Prosentase rata-rata kemampuan membaca dan berhitung anak juga mengalami pengembangan. Pada kondisi awal prosentase rata-rata kemampuan membaca permulaan anak adalah sebesar 62,79 %, siklus I sebesar 71,59 % dan pada siklus II meningkat menjadi 82,85 %. Hasil Penelitian, penggunaan metode Permainan Kartu Huruf, Gambar Dan Angka dapat mengembangkan kemampuan membaca dan berhitung pada anak didik kelas 1 SD Negeri Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Kata Kunci : Kemampuan Membaca Dan Berhitung, Metode Permainan Kartu Huruf, Gambar Dan Angka. 2
A. PENDAHULUAN Anak sekolah dasar adalah semua anak yang berada pada rentang usia 7 12 tahun, yang berada dalam proses perkembangan. Dimana dalam proses perkembangan tersebut seorang anak mengalami perubahan dan mulai belajar menguasai tingkatan-tingkatan yang lebih linggi dari aspek-aspek gerakan, berpikir, perasaan, dan interaksi baik dengaa teman sebaya maupun dengan lingkungan yang ada di sekitar kehidupan anak tersebut. Proses pendidikan pada anak usia 7-12 tahun tersebut ditempuh secara formal di sekolah Dasar. Sekolah ini merupakan sebuah lembaga pendidikan yang memang di tujukan untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran agar seorang anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang di milikinya sejak dini melalui rangsangan-rangsangan baik fisik motorik, intelektual, sosial, maupun emosinya sebagai persiapan untuk masuk ke pendidikan selanjutnya. Pembelajaran di Sekolah Dasar mempuyai tujuan yaitu memberikan persiapan kepada anak ketika akan memasuki pendidikan selanjutnya dengan mengembangkan nilai-nilai agama (moral), Fisik motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial emosional, dan Seni. Dalam hal ini bahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan sosial anak. Bahasa dan Berhitung tidak hanya berbentuk bahasa lisan, tetapi bisa juga berupa gambar, tulisan, isyarat, dan bilangan. Membaca dan berhitung merupakan salah satu bagian dari perkembangan bahasa yang dapat di artikan menterjemahkan simbol atau gambar kedalam suara kemudian di kombinasikan dengan kata-kata yang di susun agar seseorang dapat memahami bacaan tersebut. Membaca dan berhitung merupakan salah satu hal yang penting bagi seseorang agar dapat mengetahui tentang banyak hal. Begitu juga bagi anak usia Sekolah Dasar karena pengembangan kemampuan membaca permulaan dan berhitung sangat penting sebagai salah satu upaya persiapan akademis seorang anak sebelum memasuki pendidikan selanjutnya. Maka dari itu karena pentingnya membaca dan berhitung bagi seorang anak, maka penulis memanfaatkan permainan sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca 3
dan berhitung Karena seperti yang di ketahui penulis bahwasanya perkembangan membaca dan berhitung permulaan anak kelas I SD Negeri 01 Gedong Karanganyar tahun 2012/ 2013 masih rendah. Dari 20 anak siswa masih terdapat 15 anak yang belum bisa membaca,dan berhitung diantaranya 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Hal ini disebabkan karena metode yang digunakan untuk menumbuhkan minat anak membaca dan berhitung masih kurang menarik bagi anak.serta kekurangan guru untuk menggunakan alat peraga yang menarik,dan kurangnya motivasi dari pihak keluarga. Permainan kartu huruf, gambar dan angka merupakan salah satu media yang di harapkan dapat menggugah gairah anak dalam belajar membaca dan berhitung permulaan. Kerena dengan permainan kartu huruf, gambar dan angka seorang anak akan dapat bereksplorasi dangan mulai mengenal huruf, hingga merangkai kata dan angka hingga membilang.bahkan permainan kartu huruf, gambar dan angka dapat di manfaatkan sebagai sarana permainan yang sangat mengasyikkan bagi anak Sekolah Dasar sehingga mereka tidak jenuh dalam melakukan kegiatan pembelajaran membaca dan berhitung. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian, yang akan di tuangkan dalam sebuah judul Peningkatan Kemampuan Membaca Dan Berhitung Melalui Permainan Kartu Huruf,Gambar Dan Angka Pada Pembelajaran Tematik (Bahasa Indonesia dan Matematika) Pada Siswa Kelas I SD Negeri 01 Gedong Kecamatan Karanganyar Tahun 2012/ 2013. B. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian. Penelitian ini adalah jenis penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang diterapkan di dalam kelas. Peneliti memilih menggunakan penelitian tindakan kelas karena untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelas dan atau meningkatkan kualitas situasi kelas tersebut. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan yang dipilih yaitu melalui permainan. 4
Prosedur PTK yang penulis lakukan menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen yaitu: a)perencanaan/planning, b) Tindakan/Acting, c) Pengamatan/Observing, d)refleksi/reflecting. b. Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Gedong Desa Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2012/ 2013. c. Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah: 1) Siswa SDN 01 Gedong Karanganyar dengan jumlah 20 anak terdiri dari 11 siswa putra dan 9 siswa putri. 2) Guru yang juga sebagai peneliti berkolaburasi dengan guru lain dan Kepala Sekolah untuk meneliti apakah penelitian yang dilaksanakannya telah berhasil ataukah tidak. d. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara : Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. e. Instrumen Penelitian. Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu: 1) Lembar observasi pengembangan kemampuan membaca dan berhitung, yang berisi tentang catatan hasil pelaksanaan kegiatan mengenai cara bermain anak yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi ini antara lain sebagai berikut: a. Menentukan indikator yang akan digunakan untuk mengetahui pengembangan kemampuan membaca dan berhitung anak. 5
b. Menjabarkan indikator ke dalam butir-butir amatan yang menunjukkan pencapaian indikator yang dapat dilakukan anak ketika melaksanakan kegiatan. Tabel 2 Butir Amatan Pedoman Observasi Peningkatan Kemampuan Membaca dan Berhitung Anak Didik dengan Menggunakan Metode Permainan Kartu Huruf, Gambar dan Angka No Indikator Butir Amatan Jumlah 1 Mengenali hurufhuruf 1.Melafalkan huruf pada 2 dan nama-nama gambar tentang membacanya kegemaran. sebagai suku kata, 2.Melafalkan suku kata, kata dan kalimat kalimat sederhana pada sederhana. gambar. 2 Membaca nyaring (didengar siswa lain) kalimat demi kalimat dalam paragraph serta menggunakan lafal dan intonasi yang tepat sehingga dapat dipahaml orang lain. 3 Menghitung jumlah sekelompok benda. 4 Membaca dan menulis lambang bilangan 1. Siswa dapat membaca nyaring kalimat dalam paragraph dengan lafal dan intonasi yang tepat sehingga dapat dipahami oleh orang lain. 1. Menyatakan jumlah benda. 2. Menghitung jumlah benda dari bagian kelompok(kumpulan) 3. Menghitung banyak benda gambar. 1.Membaca gambar, menghitung banyak benda, dan menyebutkan jumlahnya. 2.Menulis banyak benda dalam bentuk lambang bilangan. Jumlah 8 1 3 2 6
c. Menentukan deskriptor butir amatan dengan pemberian skor dengan ketentuan sebagai berikut: 90-100 = jika anak mampu 70-80 = jika anak mampu dengan sedikit bantuan 50-69 = jika anak mampu dengan banyak bantuan d. Membuat lembar observasi yang digunakan untuk mencatat hasil pengamatan setiap melakukan tindakan. Adapun lembar observasi ini terdiri dari nama siswa, kelompok/ semester, indikator, butir amatan, diskriptor butir amatan, jumlah butir amatan yang mampu dilakukan. 2) Lembar observasi penerapan permainan kartu huruf, gambar dan angka dalam meningkatkan kemampuan membaca dan membilang Komponen yang dikenai penilaian dalam penerapan permainan kartu huruf, gambar dan angka ini antara lain: pendahuluan, pelaksanaan, inti, penggunaan media, dan prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi ini sebagai berikut: a. Menentukan komponen kegiatan pembelajaran yang akan diamati. b. Menjabarkan setiap komponen ke dalam aspek-aspek kegiatan yang dilakukan guru saat melakukan pembelajaran. c. Melakukan pencatatan hasil pengamatan dengan memberi tanda checklist (V) pada kolom Y jika aspek itu dilakukan oleh guru, dan pada kolom T jika aspek itu dilakukan oleh guru saat pembelajaran. f. Metode Analisis Data Analisis data merupakan tehnik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan. 7
Analisis data terhadap anak dilakukan beberapa tahap sebagai berikut : 1. Menjumlahkan skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan 2. Membuat tabulasi skor observasi pengembangan kemampuan membaca dan berhitung anak yang terdiri dari nomor, nama anak, butir amatan, jumlah skor. 3. Menghitung presentase pengembangan kemampuan membaca dan berhitung anak melalui permainan kartu huruf dan gambar dengan cara sebagai berikut : a. Prosentase pencapaian kemampuan Jumlah skor amatan yang dapat dicapai tiap anak x 100 % Jumlah skor maksimum b. Skor maksimum = skor maksimum butir amatan x jumlah butir amatan c. Skor maksimum = 8 x100 = 800 d. Hasil presentase diisikan pada table tabulasi pada kolom % 4. Membandingkan hasil presentase pencapaian pada setiap anak dengan presentase keberhasilan pada setiap siklus yang telah ditentukan peneliti. Penelitian pada siklus akan berhasil jika anak sudah mencapai presentase yang telah ditentukan peneliti pada setiap siklus. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian. a. Pra Siklus Untuk mengetahui kemampuan membaca dan berhitung anak melalui permainan kartu huruf dan gambar anak, sebelum tindakan, Peneliti mengajak anak-anak membaca dan membilang namun sebagian besar anak belum dapat membaca dan berhitung dengan benar. Dari observasi tersebut secara keseluruhan rata-rata pencapaian kemampuan berbahasa dan berhitung hanya mencapai 62,79%.Hal ini secara jelas tersaji dalam lampiran. b. Siklus I 8
1) Perencanaan Tindakan Kegiatan perencanaan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Januari 2013 di SD Negeri 01 Gedong Kecamatan Karanganya Kabupaten Karanganyar. Peneliti berdiskusi dengan guru terutama dalam hal yang akan dilakukan pada kegiatan pelaksanaan siklus I. Peneliti sebagai pelaksana tindakan sedangkan guru membantu selama proses pembelajaran juga sebagai observatory. 2) Pelaksanaan Tindakan Pertemuan pertama pada siklus I direncanakan pada hari jum at, 22 Januari 2013. Pada pertemuan ini, menggunakan alokasi waktu kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan I (terlampir) dengan tema kegemaran dan sub tema makan bersama. Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Januari 2013. Pada pertemuan ini, menggunakan alokasi waktu kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan II (terlampir) dengan tema kegemaran dan sub tema makan bersama. 3) Observasi Observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran pengenalan membaca dan berhitung anak melalui permainan kartu huruf dan gambar anak. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan guru diperoleh hasil yaitu anak sebelum tindakan 62,79% pada siklus pertama ini mencapai 71,59 % 4) Refleksi Tahap refleksi merupakan tahapan terakhir dalam satu siklus. Dalam tahapan ini, peneliti melakukan analisis terhadap hasil pengamatan yang dilakukan observer, peneliti dapat memperoleh data proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan pengembangan kemampuan membaca dan berhitung pada siklus I. Dari data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru, hasil 9
pengamatan tidak menemukan sumber masalah yang mempengaruhi atau menghambat perkembangan anak (Data pada lampiran). c. Siklus II 1) Perencanaan Tindakan Proses tindakan pada siklus I pada umumnya sudah cukup baik namun belum memuaskan, untuk itu peneliti dan guru sepakat untuk melakukan tindakan selanjutnya, peneliti berdiskusi dengan guru untuk menentukan perencanaan pada siklus II. Kegiatan perencanaan ini dilaksanakan hari Sabtu, 05 Februari 2013. 2) Pelaksanaan Tindakan Tindakan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan memerlukan waktu ± 60 menit. Siklus II dilaksanakan pada bulan Januari yaitu hari senin tanggal 7 Februari 2013 dan hari sabtu tanggal 12 Februari 2013. 3) Observasi Dalam tahap observasi, peneliti bekerjasama dengan teman sejawat sebagai observer. Hal-hal yang diamati observer adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan pengamatan terhadap kemampuan perkembangan anak, dengan cara mengisi instrument yang telah dipersiapkan. 4) Tahap refleksi merupakan tahapan terakhir dalam satu siklus. Dalam tahapan ini, peneliti melakukan analisis terhadap hasil pengamatan yang dilakukan observer, peneliti dapat memperoleh data proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan pengembangan kemampuan membaca dan berhitung anak pada siklus II. Berdasarkan analisis dan refleksi diatas tindakan pada siklus II dinyatakan berhasil, hal ini dibuktikan dengan prosentase kemampuan membaca dan berhitung anak lebih meningkat 10
dibanding dengan siklus sebelumnya dan telah mencapai rata-rata prosentase yang telah ditargetkan peneliti. Tabel 10 Rekapitulasi Hasil Pengembangan Kemampuan Membaca dan berhitung Keberhasilan Siklus Siklus Prasiklus Penelitian I II Persentase rata-rata pencapaian 62,79 % 71,59 % 82,85 % kreativitas anak satu kelas 2. Pembahasan Hasil Penelitian. Berdasarkan hasil penelitan dari Siklus I sampai siklus II dikatakan bahwa kemampuan membaca dan berhitung dengan Metode Permainan Kartu Huruf Dan Gambar dapat mengembangkan hasil belajar siswa kelas 1 SD Negeri 01 Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Tingkat keberhasilan dari sebelum tindakan sampai siklus II dapat dilihat pada table di bawah ini. 11
Table 9. Persentase Hasil Pengembangan Kemampuan Membaca Dan Berhitung Tiap Anak. NO Nama Anak Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Aryo 65 78,12 86,87 2 Ridwan 58,75 66,87 76,25 3 Adam 60 70 86,87 4 Adinda 59,37 67,5 77,5 5 Desi 61,25 68,75 81,87 6 Dimas 64,37 71,87 90 7 Elia 63,12 73,12 85 8 Endra 55 64,37 75 9 Figar 66,87 77,5 89,37 10 Heru 66,25 75,62 84,37 11 Januar 55 63,75 75,62 12 Juan 68,12 78,12 90,62 13 Marini 66,25 75 81,87 14 Nabilah 55,62 65 78,12 15 Randika 75 85 96,25 16 Rinta 58,75 67,5 81,87 17 Romdaniyah 59,37 69,37 79,37 18 Titik 64,37 74,37 79,37 19 Viko 58,75 65 78,75 20 Virgo 64,37 74,37 83,12 Rata-rata 62,79 71,59 82,85 Berdasarkan table diatas, dapat diketahui adanya pengembangan dari sebelum sampai dengan siklus II. Perubahan tersebut menunjukkan keberhasilan pembelajaran kemampuan membaca dan berhitung anak melalui metode permainan kartu huruf dan gambar. Sebelum melakukan tindakan siklus I, peneliti melakukan observasi awal berupa prasiklus untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan dan permasalahan apa yang terjadi. Data persentase pencapaian diperoleh pada kondisi awal adalah 62,79 %, hamper semua anak belum memiliki kemampuan membaca bahasa yang baik terutama dalam hal membaca permulaan. Siklus I mencapai 71,59 % dengan anak yang kemampuan membaca dan berhitung baik 11 anak dan yang sangat baik 9 anak. Sedangkan persentase pencapaian pada siklus II mencapai 82,85 % dengan banyak anak yang kemampuan membaca dan berhitung sangat baik 12
bertambah menjadi 20 anak. Hasil akhir sudah memenuhi target yang ingin dicapai peneliti yaitu persentase keberhasilan 82,85 %. Dengan demikian, hasil penelitian yang dilakukan peneliti tersebut di atas mendukung diterimanya hipotesis bahwa adanya pengembangan kemampuan membaca dan berhitung anak menggunakan metode permainan kartu huruf, gambar dan angka Kecamatan Karanganyar dan hipotesis tindakan dinyatakan diterima. Jadi peningkatan yang diperoleh siswa kelas 1 SD Negeri 01 Gedong sebesar 20,06 %. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan dalam dua siklus dengan menerapkan pembelajaran bagi siswa kelas 1 SD Negeri 01 Gedong kecamatan karanganyar, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan terbukti kebenarannya, artinya bahwa dengan metode permainan kartu huruf, gambar dan angka dapat mengembangkan kemampuan membaca dan berhitung bagi siswa kelas 1 SD Negeri 01 Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan Metode Permainan Kartu Huruf, Gambar dan Angka dapat mengembangkan kemampuan membaca dan berhitung anak di SD Negeri 01 Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan persentase kemampuan membaca dan berhitung dari prasiklus 62,79 %, siklus I 71,59 % dan siklus II 82,85 %. Persentase kemampuan membaca dan berhitung anak dari siklus I ke siklus II meningkat 11,26 %. Jadi kenaikan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran membaca dan berhitung dengan metode permainan kartu huruf, gambar dan angka, selama penelitian ini berlangsung sebesar 20,06 %. 2. Variasi pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kemampuan membaca permulaandan berhitung 13
dengan metode permainan kartu huruf, gambar dan angka.langkahlangkah mengajarkan membaca dan berhitung adalah: a. Guru menyusun kartu huruf menjadi suatu kata, kalimat dan membacanya, b. Semua siswa secara bersama-sama dan secara mandiri membaca kalimat, c. Siswa menulis lambang bilangan gambar yang ada. d. Siswa mengerjakan lembar evaluasi. 14
DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifuddin. 1997. Metode Penelitian. Jokjakarta: Pustaka Pelajar Arikunto, Suharsimi. 2008:98. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Edukasi.kompasiana.com/ /Hakikat-Permulaan-Membaca-Di SD Montolalu, dkk 2007. Bermain dan Permaiann Anak. Jakarta : Universitas Terbuka. Muhadjir Noeng (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif.Yogyakarta: Rake Sarasin. Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Sadiman Arief S.dkk.(2006). Media Pendidikan : Pengertian,Pengembangan Dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Suharso, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: CV Widya Karya. Semiawan, Conny R. 2008. Belajar dan Pembelajaran Pra Sekolah dan Sekolah Dasar. Setyosari Punaji (2010) : Metode Penelitian Pedidikan dan Pengembangan.Jakarta/ Prenada Media Group. Solehuddin M.dkk. Pembaharuan Pendidikan TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Tedjasaputra, Mayke S. 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Gramedia Tikmath lab. Wordperss.com/.../Upaya-Untuk-meningkatkan-Kemampuan 15