BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berkaitan dengan sosio-arsitektur yaitu hubungan antara perilaku sosial masyarakat dengan hunian nya, bukan hanya pada hunian kecil nya saja tetapi juga lingkungan tempat tinggalnya. Penelitian lebih cenderung kepada perilaku masyarakat urban kampung (kampung perkotaan) maka dalam mengumpulkan data harus dilakukan studi lapangan, survei atau observasi ke tapak secara langsung. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan secara kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena. Kuantitatif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta fakta dan sifat sifat populasi atau objek tertentu. (Kriyantono, 2006:67) Dalam penelitian ini jenis data yang dihasilkan berupa tabel dan grafik yang merupakan perbandingan variabel-variabel tertentu. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007) Menurut hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya, variabel terbagi atas beberapa jenis yaitu: Variabel independent (variabel bebas) yaitu variabel yang oleh peneliti diperkirakan menjadi penyebab munculnya atau berubahnya 29
30 variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel independent-nya adalah populasi penduduk Kampung Pulo. Variabel dependent (variabel terikat) yaitu variabel yang terjadi atau muncul atau berubah karena mendapat pengaruh atau disebabkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependent-nya adalah keadaan pemukiman Kampung Pulo. 3.2. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan studi literatur dengan mengambil data-data berdasarkan referensi pustaka dan penelitian yang berkaitan dengan topik maupun proyek yang akan dirancang. Hal yang dilakukan dalam studi literatur: Mencari data terkait penanganan pemukiman kumuh. Mencari data terkait perilaku urban kampung. Mencari data terkait penanganan banjir terhadap pemukiman. Mencari data terkait daerah aliran sungai. Mencari data terkait rumah susun. 3.3. Tahap-Tahap Penelitian a. Tahap Persiapan Dalam tahap ini akan dilakukan pengumpulan semua data-data yang terkait dengan proyek, topik, dan tema. b. Tahap Penelitian Menganalisa data terkait keadaan di Kampung Pulo dan data pemukiman kumuh. Menentukan peremajaan yang cocok untuk Kampung Pulo.
31 Menganalisa Kampung Pulo berdasarkan 3 (tiga) aspek yang diungkapkan Geoffrey Broadbent, yaitu aspek manusia, aspek lingkungan dan aspek bangunan. Aspek manusia menganalisa secara spesifik terhadap karakteristik warga, struktur penduduk, sosial-budaya, keseharian warga, keadaan ekonomi warga di dalam dan di sekitar Kampung Pulo, status kepemilikkan. Aspek lingkungan, menganalisa secara spesifik terhadap sirkulasi sekitar tapak, pencapaian ke tapak, kegiatan sekitar, sosialekonomi sekitar tapak, matahari, angin, kebisingan, aliran sungai beserta kontur. Aspek tapak dan bangunan, menganalisa secara spesisfik terhadap zoning tapak, orientasi massa, sirkulasi dalam tapak, pola tipe hunian, utilitas bangunan, modul struktur, block plan. Peruntukkan lahan: Wkc / Wsd /D2 (Wisma kecil, Wisma sedang) Menganalisa keinginan warga akan sebuah tempat tinggal yang nyaman untuk mendapatkan desain yang nyaman. Menganalisa keadaan tapak dengan menggunakan Figure/Ground Theory untuk menghasilkan pola jalan dan perletakkan bangunan yang tepat. c. Tahap Penyajian Hasil Analisa Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar zoning tapak, gubahan massa bangunan, sirkulasi dalam tapak (pola hijau, pola penyebaran fasilitas, pola jalan).
32 3.4. Teknik Analisis Data Dalam menganalisa data, digunakan metode observasi yaitu peneliti turun langsung ke lapangan untuk mengamati 3 (tiga) aspek yang ditekankan dalam analisa (aspek manusia, lingkungan dan bangunan). Selain mengamati secara langsung, peneliti juga menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan data lebih spesisfik mengenai keadaan Kampung Pulo jaman dahulu, perubahan Kampung Pulo, persetujuan warga akan peremajaan tempat tinggalnya, mengetahui kebutuhan ruang apa saja yang perlu disediakan nantinya. Hasil analisis ini kemudian akan menghasilkan sebuah skematik desain, peneliti akan lebih terarah dalam proses mendesain karena adanya standard ruang apa saja yang harus terpenuhi.
33 3.5. Bagan Alur Penelitian TOPIK SUSTAINABLE NEIGHBOURHOOD TEMA REDEVELOPMENT JUDUL Peremajaan Pemukiman Kampung Pulo dengan Pendekatan Perilaku Urban Kampung ANALISA ANALISA MANUSIA ANALISA LINGKUNGAN ANALISA TAPAK & BANGUNAN SKEMATIK DESAIN HASIL DESAIN